KUANSING (GM) - Harapan Persib untuk meraih nilai penuh, sekaligus berupaya memecahkan rekor buruk pada laga tandang, tidak menjadi kenyataan. Target "Maung Bandung" meleset dan harus puas dengan hasil imbang 0-0 saat berhadapan dengan tuan rumah PSPS Pekanbaru, di Stadion Kuantan Singingi (Kuansing) Riau, Rabu (23/5).
Meski mengecewakan bobotoh, hasil ini membawa Persib naik ke peringkat 7 klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI) 2011-2012 dengan nilai 35 dari 25 kali bertanding. Sedangkan PSPS naik ke peringkat 10 dengan nilai 31 dari 26 kali laga. Pelatih Persib Bandung, Robby Darwis mengaku cukup puas. Menurutnya, kerja keras anak asuhnya membuahkan hasil positif. "Anak-anak sudah main bagus dan bekerja keras. Ini hasil yang positif," ujarnya seperti dikutip situs resmi Persib, Rabu (23/5).
Kendati demikian, Robby secara jujur mengakui masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki sebelum laga big match melawan Persija Jakarta, Minggu (27/5) mendatang. Di antaranya koordinasi antarlini dan penyelesaian akhir.
"Koordinasi dan penyelesaian akhir akan menjadi bahan evaluasi untuk pertandingan berikutnya," tegasnya.
Di luar itu, menurut Robby, pada pertandingan kemarin anak asuhnya kesulitan dengan kondisi lapangan Stadion Kuantan Singingi yang bergelombang. Hal ini menjadi masalah bagi permainan Persib yang mengandalkan umpan-umpan pendek.
"Lapangan jauh dari perkiraan. Tadi anak-anak sulit mengembangkan permainan. Kita biasanya bisa main umpan satu-dua, tapi pada pertandingan tadi (kemarin petang, red) anak-anak terpaksa melakukan umpan-umpan lambung," katanya.
Sementara pelatih PSPS Pekanbaru, Mudari Karya mengaku puas dengan hasil ini. Apalagi lawan yang dihadapi adalah Persib.
"Dengan segala masalah yang membebani kami, hasil ini sudah bagus. Saya juga puas dengan kerja keras anak-anak," katanya.
Pertandingan
Jika sehari sebelumnya cuaca di Kuantan Singingi terasa menyengat, saat laga PSPS kontra Persib berlangsung cuaca cukup bersahabat.
Sejak wasit Olehadi meniup peluit tanda pertandingan dimulai, kedua tim sama-sama meningkatkan kewaspadaan, sehingga bola lebih banyak berkutat di tengah lapangan.
PSPS yang tampil dengan seragam bergaris biru putih, sempat melancarkan tekanan ke daerah pertahanan Persib melalui kedua sayapnya. Sementara Persib yang menggunakan seragam putih-putih, sesekali membalas lewat serangan balik.
Pada menit ke-11, April Hadi yang menempati posisi sayap kanan PSPS berhasil melewati hadangan bek Persib, M. Nasuha dan melepaskan umpan crossing ke depan gawang. Tetapi bola terlalu jauh dari jangkauan striker PSPS yang pernah membela Persib, Zaenal Arif.
Persib juga sempat memberikan ancaman. Di menit ke-27, Marcio Souza yang melakukan kerja sama dengan Aliyudin berhasil mengirimkan bola terobosan kepada Atep. Namun harapan untuk membuahkan gol sirna setelah Atep terlebih dulu terperangkap offside. Kedudukan imbang ini bertahan hingga jeda.
Memasuki babak kedua, permainan kedua tim tidak banyak mengalami perubahan. Menit ke-62, Persib memasukkan Robbie Gaspar menggantikan Miljan Radovic. Namun upaya ini tidak membuahkan hasil positif. Ujung tombak Persib yang diharapkan bisa lebih tajam, tetap saja tumpul.
Robby kembali menyusun kekuatan dengan menarik Aliyudin dan menurunkan Airlangga di menit 72. Upaya ini cukup membawa angin segar. Sayang, penyelesaian akhir anak-anak Persib belum menemui bidang sasaran.
Peluang emas Persib terjadi di akhir babak kedua ketika Robbie Gaspar melakukan tendangan bebas. Umpan hasil tendangan bebas Gaspar disundul Marcio di dalam kotak penalti PSPS. Sayang, tandukan Marcio masih lemah dan si kulit bundar dengan mudah dipetik penjaga gawang PSPS, Faizal Mubaraq. Kedua tim harus puas dengan hasil kacamata.
Sumber: Galamedia
By: BP
Posts
0 comments:
Post a Comment