4 May 2012
SEMAKIN berumur seseorang maka hidupnya akan semakin menantang.
Mungkin itu juga yang dialami pemain bertahan Persib Bandung, Zulkifli
Syukur.
Di usianya yang tepat 28 tahun pada Kamis (3/5) lalu, Zulkifli harus
berusaha melewati masa sulitnya bersama Persib. Bersama dengan seluruh
penggawa lainnya, Zulkifli mengaku selalu berusaha agar Persib bisa
kembali bangkit.
"Ini tantangan buat saya bersama teman-teman lainnya. Bagaimana caranya
kita harus bangkit dari keterpurukan saat ini. Seperti juga bobotoh,
saya ingin bersama Persib berada di papan atas," kata Zulkifli.
Di usia keemasannya sebagai pemain sepak bola, musim ini termasuk musim tersulit bagi Zulkifli.
Seperti dilansir situs resmi Persib, dilahirkan di Makassar, 3 Mei 1984,
Zulkifli Syukur mengawali karier profesionalnya di Pupuk Kaltim Bontang
pada Liga Indonesia (LI) XII/2006. Setelah sempat hijrah ke Persmin
Minahasa pada musim berikutnya, nama Zulkifli mulai berkibar bersama
Arema Malang di era Liga Super Indonesia (LSI) pada tahun 2008. Di klub
berjuluk "Singo Edan" tersebut, Zulkifli menjelma menjadi bek kanan
terbaik di Tanah Air.
Persembahan terbaik Zulkifli bersama Arema adalah mahkota juara LSI
2009-2010. Setelah sukses mengantarkan Arema menjadi kampiun, Zulkifli
pun mulai dilirik pelatih tim nasional Alfred Riedl yang tengah
mempersiapkan diri menghadapi Piala AFF 2010 di Jakarta. Bersama tim
"Merah Putih", Zulkifli memulai debutnya pada tanggal 21 November 2010,
ketika timnas menghantam Timor Leste 6-0 dalam sebuah laga persahabatan
internasional di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang.
Musim lalu, Zulkifli pun masih mampu membawa Arema menjadi runner-up LSI 2010-2011.
Namun baginya, ini bukanlah sebuah penurunan prestasi. Karena bagi
Zulkifli, sukses atau gagalnya sebuah tim bukanlah karena satu atau dua
pemain. Sukses atau gagalnya semua tim, itu merupakan tanggung jawab
bersama seluruh pemain.
"Kalau sukses, ya karena semua pemain. Kalau gagal pun sama. Saya berharap ini bisa kita lewati bersama," ujarnya.
Saat ini, Zulkifli juga berharap, kekalahan dari Persipura Jayapura di
Stadion Siliwangi menjadi kekalahan terakhir bagi Persib.
"Kita sudah banyak kehilangan poin. Mudah-mudahan kekalahan dari Persipura menjadi yang terakhir," harapnya. Amin.
Sumber: Galamedia
By: BP
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment