Komisaris PT PBB Seharusnya Malu

3 May 2012 GURAME (GM) - Anggota Komisaris PT Persib Bermartabat (PBB) dinilai wajib mengikuti jejak Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar mundur dari jabatannya. Pasalnya, Komisaris PT PBB, termasuk pihak yang harus bertanggung jawab atas keterpurukan Persib saat ini.

"Umuh sudah secara gentle mengundurkan diri. Seharusnya ini juga diikuti oleh para Komisaris PT PBB. Mereka juga harus berani mengakui kesalahannya," kata mantan pemain dan Pelatih Persib Bandung, Risnandar Sendoro di Sekretariat Pengcab PSSI Kota Bandung, Rabu (2/5).

Risnandar menegaskan, keterpurukan Persib musim ini tidak sepenuhnya berada di tangan Umuh. Karena hampir dipastikan seluruh keputusan yang diambil Persib saat ini merupakan keputusan bersama. Termasuk keputusan yang diambil oleh Komisaris PT PBB. "Seharusnya mereka malu. Ini juga bagian dari kegagalan mereka," tegas Risnandar.

Pada situs resmi Persib, Komisaris PT PBB terdiri dari Zainuri Hasyim sebagai komisaris utama, Erick Thohir (wakil komisaris utama), Umuh Muchtar, Kuswara S. Taryono, dan Uthan Mokhamad Arief (komisaris).

Menurutnya, para pejabat PT PBB sudah tidak lagi memiliki wibawa. Padahal wibawa pejabat klub sangat berpengaruh terhadap kinerja pemain di lapangan. Semakin berwibawa pejabat klub, pemain semakin segan dan akan berusaha memberikan yang terbaik untuk tim.

"Itu juga berpengaruh terhadap penampilan para pemain di lapangan. Jika pejabat klub sudah tidak lagi berwibawa, para pemain juga tidak lagi memiliki rasa hormat. Buntutnya, penampilan para pemain juga seadanya," ujar Risnandar.

Jika para komisaris mau mengundurkan diri, lanjutnya, maka musim depan Persib diperkirakan bakal bisa lebih baik. "Setidaknya masalah kekisruhan di manajemen tidak akan terjadi lagi," lanjutnya.

Disinggung tentang Umuh, Risnandar mengatakan, apa pun yang telah dilakukan oleh Umuh, Persib tetap layak berterima kasih kepadanya. Karena Umuh telah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap Persib. "Umuh tetap memberikan jasa kepada Persib, dan itu harus dihargai oleh semua pihak," katanya.

Sumber: Galamedia
By: BP