SURABAYA,(PRLM).-Striker Persib Bandung MArcio Souza menilai emosinya saat bermain di pertandingan melawan Persela Lamongan, Sabtu (21/4) lalu adalah hal yang wajar. Dia menuturkan, ia masih mengontrol emosinya tersebut, meskipun permainannya dinilai tidak fokus karena terlalu terbawa suasana panasnya pertandingan.
Pada pertandingan di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (21/4) lalu, Marcio cenderuung bermain kasar dengan banyak melakukan pelanggaran terhadap pemain "laskar Joko Tingkir". "Saat itu kondisi kami kalah. Dan saya ingin kami memenangkan pertandingan. Emosi seperti itu hal yang masih wajar," ujarnya ketika ditemui di Hotel Equator, Surabaya, Senin (23/4) pagi.
Menurut dia, emosinya wajar karena terbukti pada pertandingan tersebut ia tidak mendapatkan satu pun kartu. Selain itu, sejauh tiga pertandingan yang sudah dilakoninya Marcio memang belum mengantongi satupun kartu. "Selama masih wajar, dan saya tidak merugikan tim seperti mendapat kartu merah, saya kira tidak masalah," ucapnya
Dia menuturkan, saat itu ia memang cukup terpancing dengan panasnya pertandingan dan juga provokasi suporter lawan. "Tapi suporter kan mereka hanya bisa teriak. Mereka tidak bisa apa-apa, tidak bisa masuk ke lapangan. Saya tidak masalah dengan suporter," ucap pemilik nomor punggung 8 itu.
Pada pertandingan malam itu, Marcio memang menjadi salah satu pemain yang cukup banyak mendapatkan tekanan dari suporter Persela "La Mania". Hal ini karena Marcio merupakan pemain yang memang sebelumnya pernah berkostum Persela.
Pada pertandingan selanjutnya menghadapi Arema Indonesia, Marcio juga kemungkinan akan menerima sambutan yang sama. Hal ini karena Marcio sebelum bergabung dengan Persib adalah pemain yang mempekuat Arema. "Tapi saya kira akan berbeda karena saya tidak lama disana. Lagipula, seperti yang saya bilang, saya tidak memikirkan suporter. Yang penting mudah-mudahan kami bermain lebih baik dari sebelumnya," ucapnya.
Sumber: PR
By: BP
0 comments:
Post a Comment