Persib Kudu Dirombak

26 March 2012

BLK. FACTORY (GM) - Hasil buruk Persib Bandung di Putaran ILiga Super Indonesia (LSI) musim 2011/2012, mendapatkan perhatian serius dari jajaran Komisaris dan Direksi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) dan manajemen tim. Sebagai salah satu tim besar di Indonesia dan diperkuat para pemain bintang, finis di urutan ketujuh klasemen sementara dinilai sangat mengecewakan.

"Insya Allah malam ini (kemarin, red) pukul 22.00 WIB, saya akan berbicara dengan Pak Zainuri Hasyim, Pak Kuswara S. Taryono, dan Pak Glen Sagita untuk membahas tim yang tampil tidak memuaskan di Putaran I ini," ujar Manajer Persib, H. Umuh Muhtar saat dihubungi "GM", Minggu (25/3). Hasil pertemuan melalui teleconference ini akan disampaikan kepada publik, Senin (26/3) besok.

"Semua hal akan kita bahas secara mendalam dan dievaluasi secara menyeluruh. Kita juga akan mencari solusi konkret terkait prestasi Persib yang tidak memuaskan di Putaran I ini," ungkapnya.

Diakui Umuh, ia sangat heran dengan buruknya prestasi di Putaran I ini. Pasalnya musim ini Persib dihuni para pemain berkualitas yang di atas kertas seharusnya bisa mengangkat prestasi.

"Jujur saja saya aneh dengan kondisi ini. Kurang apa lagi dengan Persib? Pemain yang kita miliki musim ini sangat bagus. Tapi kenapa hasilnya begini?" katanya. Umuh ingin mencari faktor utama buruknya performa Persib. Para pemain terlihat frustrasi dan emosi. Akibatnya banyak merugikan tim.

"Ada apa dengan pemain dan pelatih. Dalam beberapa pertandingan terakhir, mereka frustrasi sehingga emosi para pemain tidak bisa terkontrol dengan baik," terangnya. Saat disinggung mengenai masa depan Drago Mamic pada Putaran II mendatang, menurut Umuh, hal itu pun akan menjadi topik yang akan dibahas.

"Melihat hasil di Putaran I ini, kita juga akan mempertimbangkan masa depan Drago Mamic," tambahnya. Termasuk kinerja semua pemain. Sehingga tidak menutup akan ada perombakan tim dan pemutusan kontrak Moses Sakyi. "Moses masuk dalam catatan kita. Dan mungkin pemain lainnya juga yang dinilai kurang produktif," tandasnya.

Sumber: Galamedia
By: BP