STD. SILIWANGI,(GM)-
Persib Bandung mendukung upaya PT Liga Indonesia (PT LI) yang telah memarkir 12 wasit dan 3 asisten wasit yang bertugas di Liga Super Indonesia (LSI) 2011-2012. Langkah ini dinilai bisa memperbaiki kualitas liga.
Diistirahatkannya para perangkat pertandingan tersebut terungkap setelah Wakil Manajer Persib Bandung, H. Dedi Firmansyah hadir dalam rapat evaluasi yang digelar PT LI sebagai pengelola LSI di Jakarta, Rabu (1/2) lalu.
"Bukan hanya Persib, sejumlah klub lain juga mengeluhkan kinerja wasit. PT LI akhirnya telah mengistirahatkan 12 wasit dan 3 asisten wasit. Kita tentu mendukung hal ini. Karena pertandingan sudah seharusnya berjalan secara fair," kata Dedi di sela-sela latihan Persib di Stadion Siliwangi, Jumat (3/2).
Kendati demikian, Dedi tidak memperoleh informasi tentang nama-nama wasit yang diistirahatkan PT LI, karena sengaja merahasiakannya. "Nama-namanya memang tidak diumumkan," ujar Dedi.
Dukungan juga datang dari pelatih Persib Bandung, Drago Mamic. "Harus diberikan apresiasi kepada penyelenggara liga. Mereka berani memberikan hukuman kepada mereka (perangkat pertandingan, red). Karena perangkat pertandingan menjadi bagian dari kompetisi yang berkualitas," kata Drago.
Diungkapkan Drago, salah satu contoh yang paling nyata dirasakan Persib saat menghadapi Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut. Persib sangat dirugikan saat Aliyudin dan M. Ilham dinyatakan offside. Padahal, Drago merasa berdiri dekat dengan asisten wasit yang menyatakan para pemain Persib offside.
"Saya tidak tahu mungkin wasit tidak melihat situasi ini atau memang mereka korup," tegas Drago. Drago mengatakan, perangkat wasit di Indonesia memang masih memiliki kriteria yang berbeda. Dalam siatuasi yang sama, keputusan wasit bisa sangat berbeda.
"Ini kondisi terburuk yang saya alami selama ini. Wasit bisa secara langsung sangat memengaruhi hasil di banyak pertandingan," keluh Drago.
Namun dengan adanya hukuman ini, Drago berharap pertandingan di LSI bisa berjalan lebih baik lagi. Sehingga hasil pertandingan tidak ditentukan oleh wasit.
Sumber: Galamedia
By: BP
Diistirahatkannya para perangkat pertandingan tersebut terungkap setelah Wakil Manajer Persib Bandung, H. Dedi Firmansyah hadir dalam rapat evaluasi yang digelar PT LI sebagai pengelola LSI di Jakarta, Rabu (1/2) lalu.
"Bukan hanya Persib, sejumlah klub lain juga mengeluhkan kinerja wasit. PT LI akhirnya telah mengistirahatkan 12 wasit dan 3 asisten wasit. Kita tentu mendukung hal ini. Karena pertandingan sudah seharusnya berjalan secara fair," kata Dedi di sela-sela latihan Persib di Stadion Siliwangi, Jumat (3/2).
Kendati demikian, Dedi tidak memperoleh informasi tentang nama-nama wasit yang diistirahatkan PT LI, karena sengaja merahasiakannya. "Nama-namanya memang tidak diumumkan," ujar Dedi.
Dukungan juga datang dari pelatih Persib Bandung, Drago Mamic. "Harus diberikan apresiasi kepada penyelenggara liga. Mereka berani memberikan hukuman kepada mereka (perangkat pertandingan, red). Karena perangkat pertandingan menjadi bagian dari kompetisi yang berkualitas," kata Drago.
Diungkapkan Drago, salah satu contoh yang paling nyata dirasakan Persib saat menghadapi Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut. Persib sangat dirugikan saat Aliyudin dan M. Ilham dinyatakan offside. Padahal, Drago merasa berdiri dekat dengan asisten wasit yang menyatakan para pemain Persib offside.
"Saya tidak tahu mungkin wasit tidak melihat situasi ini atau memang mereka korup," tegas Drago. Drago mengatakan, perangkat wasit di Indonesia memang masih memiliki kriteria yang berbeda. Dalam siatuasi yang sama, keputusan wasit bisa sangat berbeda.
"Ini kondisi terburuk yang saya alami selama ini. Wasit bisa secara langsung sangat memengaruhi hasil di banyak pertandingan," keluh Drago.
Namun dengan adanya hukuman ini, Drago berharap pertandingan di LSI bisa berjalan lebih baik lagi. Sehingga hasil pertandingan tidak ditentukan oleh wasit.
Sumber: Galamedia
By: BP
Posts
0 comments:
Post a Comment