Terkait keputusan Persib mengikuti Indonesian Super League, bek Persib Zulkifli Syukur belum memikirkan soal sanksi yang mungkin akan diterima, baik oleh klub maupun pemain yang terlibat di dalamnya. Zul justru menghendaki PSSI menentukan keputusan yang terbaik dan mendengarkan suara aspirasi klub-klub.
“Soal sanksi, untuk sementara ya ngikutin dulu manajemen. Kalau masalah sanksi, Persib pun pasti sudah berpikir ke sana. Pasti pengurus juga sudah ada pertimbangan-pertimbangan mengapa pindah dari IPL ke ISL,” ujar Zul yang ditemui di kediaman Manajer Umuh Muchtar di Tanjungsari, Rabu siang.
Mengenai peserta IPL, sebagai pemain Zul pun tidak rela ada klub-klub yang mendapat promosi secara gratis. Zul memahami betul perjuangan klub untuk bisa naik level kompetisi.
“Yang terpenting kita menginginkan yang terbaik. Pak Djohar (Afirin) sebagai ketua (PSSI), putuskan yang terbaik. Dan sesuai dengan aturan. PSSI juga harusnya mendengarkan aspirasi suara klub-klub daripada dengerin tim-tim yang gratisan. Kasian tim-tim yang udah berjuang, mengeluarkan uang puluhan miliar, tapi ko ada tim gratisan. Harusnya kita malu,” papar Zul.
Zul belum memikirkan kemungkinan pemain yang terlibat di ISL akan terkena sanksi. Seperti halnya yang terjadi musim lalu, pemain yang berkiprah di Liga Primer Indonesia tidak boleh bergabung dengan tim nasional Indonesia.
“Kompetisi kan tujuannya ke timnas. Jadi yang merusak timnas kita, ya mereka (PSSI) juga. Makanya yang korban lagi kan pemain dan timnas,” ungkap Zul.
Lebih lanjut, bekas pemain Arema Indonesia ini mencontohkan Malaysia. Pembinaan yang dilakukan di negeri Harimau Malaya ini dinilainya bagus. Peraturan tidak adanya pemain asing memicu pemain lokal untuk berkembang. Zul pun mengakui kualitas timnasnya lebih bagus dibanding Indonesia, terutama tim yang baru berkiprah di SEA Games XXVI 2011.
“Kalau reformasi ini sih namanya reformasi asal-asalan. Bukan kemajuan, malah kemunduran saya lihat,” ujar Zul.
Sumber: Simamaung
By: BP

0 comments:
Post a Comment