IPL Telanjur Kecewa, ISL Lebih Menguntungkan

28 November 2011 INILAH.COM, Bandung - Direktur Pengembangan dan SDM PT PBB Muhammad Farhan mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja Indonesia Premier League (IPL). Salah satunya adalah ketidakjelasan pihak IPL terkait perangkat pertandingan.

Sejak IPL pertama kali digelar pada 15 Oktober lalu, PT LPIS tidak pernah memberikan surat pengantar yang isinya memberi tahu segala hal terkait perangkat pertandingan seperti wasit, asisten wasit dan pengawas pertandingan.

"Jadi persiapan yang dilakukan selalu dalam waktu yang tidak memadai. Waktu pertandingan 15 Oktober. Lalu wasit yang memimpin baru datang malam harinya jam 21.00 WIB. Jadwal pertandingan tanggal 26 lebih parah lagi," tegas Farhan, Minggu (27/11/2011).

Selain itu, lanjut Farhan, hingga saat ini PSSI atau LPIS tidak pernah melakukan verifikasi pemain profesional. Pada saat laga perdana digelar 15 Oktober lalu, manual liga pun tidak pernah ada.

Terkait ISL, Farhan mengungkapkan hal yang tidak jauh berbeda. Dia memandang pengurus ISL belum bisa bekerja serius dalam menerapkan sistem kompetisi. "Yang dikhawatirkan dari ISL adalah soal perizinan pihak keamanan, apakah kompetisi ISL akan memiliki izin? Kalau tidak kan repot juga," tuturnya.

Meski demikian, Farhan mengaku kompetisi ISL lebih menguntungkan dari sisi komersial. Salah satunya yakni jatah 42 e-board dari 64 e-board yang tersedia diberikan bagi pihak tuan rumah. Sedangkan di kompetisi IPL hanya mendapatkan jatah enam e-board bagi tim tuan rumah.

"Soal hak siar pun, kita diberi kebebasan oleh ISL untuk melakukan negosiasi langsung dengan pihak televisi yakni ANTV. Sedangkan di IPL hingga saat ini tidak jelas bagaimana soal hak siar tersebut," tandasnya.[ang]

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger