12 August 2011
BLK. FACTORY,(GM)-
Ternyata, bukan cuma para pemain Persib Bandung yang menolak wacana PSSI memberlakukan salary capsalias pembatasan gaji dan nilai kontrak pemain lokal pada kompetisi profesional yang akan dihelatnya. Manajer Persib, H. Umuh Muchtar pun dengan tegas menolak wacana tersebut karena dinilai tidak adil.
"Kalau PSSI mau memberlakukan peraturan tersebut (pembatasan gaji pemain lokal, red), saya sama sekali tidak setuju. Selain tidak fair, peraturan tersebut bakal mematikan semangat para pemain lokal," kata Umuh kepada "GM", Kamis (11/8).
Seperti diberitakan sebelumnya, pada saat pertemuan dengan klub di Jakarta, 3 Agustus lalu, PSSI mengungkapkan salah satu gagasan untuk membatasi kontrak dan gaji pemain lokal maksimal Rp 500 juta per musim. Gagasan tersebut langsung mengundang reaksi, bukan hanya dari pemain yang selama ini menikmati nilai kontrak di atas Rp 500 juta, tapi juga para pemain muda yang tengah membangun karier sepak bolanya.
Menurut Umuh, nilai kontrak merupakan bagian dari penghargaan klub terhadap kemampuan seorang pemain. "Pemain itu sudah bertahuntahun membangun prestasinya. Kita harus menghargai kemampuan dan kualitas pemain tersebut," kata Umuh.
Jika pembatasan gaji dan nilai kontrak diberlakukan, Umuh khawatir, motivasi para pemain muda untuk meningkatkan performa dan kemampuannya bakal mati. "Kalau ada pemain yang kontraknya sudah di atas Rp 500 juta, lalu tiba-tiba dikurangi, saya yakin mereka tidak akan serius lagi. Ini 'kan berbahaya buat klub," tegasnya.
Meskipun menolak wacana tersebut, Umuh bisa memahami niat baik PSSI untuk membatasi pengeluaran klub. Tapi menurutnya, masih ada cara lain di luar pembatasan gaji pemain yang bisa dilakukan klub untuk melakukan efisiensi pendanaannya.
"Dalam pertemuan dengan PSSI berikutnya, saya pasti akan menyampaikan keberatan ini. Saya juga akan menyampaikan dampak buruk dari pembatasan nilai kontrak dan gaji buat pemain ini," katanya. (B.82)**
umber: Galamedia
By: BP
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment