11 August 2011
SULANJANA,(GM)-
Kendati formatnya belum jelas, Persib Bandung secara resmi menyatakan kesiapannya untuk mengikuti kompetisi profesional yang bakal dihelat PSSI mulai awal Oktober mendatang. Kesiapan Persib ditandai dengan pengiriman surat pernyataan mengikuti kompetisi dan kesiapan diverifikasi sebagai klub profesional yang berhak mengikuti kompetisi tersebut.
Menurut laporan situs resmi Persib, surat pernyataan mengikuti kompetisi dan kesiapan diverifikasi tersebut dikirimkan melalui faksimil dan email kepada PSSI, Rabu (10/8), sekitar pukul 15.05 WIB. Surat ditandatangani Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Glenn Sugita.
Seperti yang sudah ditetapkan pada pertemuan PSSI dan klub di Jakarta, 3 Agustus lalu, PSSI memberikan batas pendaftaran mengikuti kompetisi pada Rabu (10/8) pukul 17.00 WIB.
Untuk mengurusi persoalan verifikasi, PT PBB juga sudah menetapkan dua direkturnya, Risha Adi Widjaya dan Muhammad Farhan sebagai office in charge in licensing. Keduanya akan bertanggung jawab untuk jalur komunikasi dengan PSSI atau Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Sementara itu, berdasarkan jadwal asistensi yang sudah dirilis PSSI, Rabu (10/8), Persib akan diverifikasi di Jakarta pada Kamis (11/8) bersama 14 klub lainnya, baik dari Liga Super Indonesia (LSI), Divisi Utama maupun Liga Primer Indonesia (LPI). Untuk tim-tim lainnya, proses asistensi akan dilakukan di Medan (12 Agustus), Surabaya, Yogyakarta, dan Makassar pada tanggal 15 Agustus 2011.
Anggota PSSI
Kendati hingga Rabu (10/8), 11 klub terdaftar dan siap diverifikasi, termasuk Bandung FC, klubklub Liga Primer Indonesia (LPI) hampir bisa dipastikan tetap tidak bisa secara otomotis mengikuti liga profesional yang tengah dirancang PSSI. Mereka harus tetap mengikuti prosedur keanggotaan PSSI terlebih dahulu.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Tri Goestoro usai Rapat Paripurna Daerah (Raparda) PSSI Jawa Barat di Hotel Horison, Jln. Pelajar Pejuang '45 Bandung, Rabu (10/8). "Kompetisi ini diadakan oleh PSSI. Jelas, pesertanya harus anggota PSSI," tegas Tri.
Dikatakan Tri, selain mendaftarkan diri sebagai anggota PSSI yang akan disahkan di Kongres PSSI tahun depan, klubklub LPI bisa tetap berkiprah di liga profesional dengan jalan melakukan merger dengan klub-klub anggota PSSI, meskipun nama klub mereka tidak muncul. "Kalau mau berkiprah, salah satu caranya, ya merger," kata Tri.
Dari beberapa klub LPI yang dianggap layak ikut liga profesional adalah PSM Makassar, Persebaya Surabaya 1927, Persema Malang, dan Persibo Bojonegoro. Dari keempat tim ini, kata Tri, tinggal Persema dan Persibo yang keanggotaannya di PSSI masih harus disahkan kembali di Kongres PSSI.
Pada pemaparannya di depan peserta Raparda PSSI Jawa Barat, Tri mengungkapkan, saat ini PSSI sedang memformat ulang model kompetisi di Tanah Air. Rencananya, PSSI akan menggelar kompetisi profesional dan amatir. Kedua kompetisi ini berbeda dan ada juaranya masing-masing.
"Yang merasa sanggup memenuhi persyaratan, klub bisa ikut liga profesional. Yang tidak ada kompetisi amatir. Nah, bagi klub amatir yang ingin mengikuti kompetisi profesional, mereka tidak harus juara amatir dulu. Yang penting, mereka bisa memenuhi persyaratan klub profesional," kata mantan Manajer Bandung Raya ini.
Seperti halnya Tri, Wakil Koordinator Kompetisi Komite Eksekutif PSSI, drg. Tonny Aprilani menyatakan, kalau merger menjadi pilihan, klub LPI harus rela kehilangan namanya, karena yang dipakai adalah klub yang sudah ada. Hanya saja, soal keanggotaan klub-klub LPI, Tonny mengatakan, klub-klub LPI secara otomatis menjadi anggota PSSI setelah mereka membuat kesepakatan dengan Komite Normalisasi PSSI. (B.82)**
Sumber: Galamedia
By: BP
0 comments:
Post a Comment