Mantan Persib Minta Klub Mendatangkan Pelatih Otoriter

10 August 2011 BANDUNG – Pemain Persib Bandung di era 80-an Lukas Tumbuan mengingatkan manajemen Persib segera menentukan pelatih. Dia mnyarankan, Maung Bandung – julukan Persib – mendatangkan pelatih dengan karakter yang keras. Hal tersebut, dilakukan mengingat mepetnya waktu persiapan Persib saat ini menjelang kompetisi profesional yang akan digelar pada 8 Oktober mendatang.

Menurut Lukas, Persib sedang membutuhkan pelatih dengan karakter otoriter. Hal itu dilakukan agar memompa anak-anak Bandung yang dihuni pemain hebat. “Pelatih dengan karakter keras dibutuhkan Persib jika melihat persiapan sudah cukup dekat dengan kompetisi. Ada manffatnya untuk memompa semangat anakanak,” kata lelaki yang pernah membidani Persib sebagai asisten pelatih di musim 2002 itu ditemui wartawan, Selasa (9/8/2011) kemarin.

Sehingga, lanjut Lukas, pemain tidak hanya diandalkan dengan kemampuan tapi juga ditekan untuk lebih berwawasan.

"Menurut yang saya ketahui, musim lalu pelatih bersikap lembek kepada pemain. Akibatnya pelatih tidak disegani. Bisa dibilang, kalau Persib butuh pelatih yang berkarakter seperti Rahmad Darmawan (RD)," ungkapnya.

Peluang untuk mendatangkan RD nampaknya hampir hilang. Sebab pelatih Persija Jakarta itu memilih untuk fokus terhadap persiapan tim nasional U-23 yang akan berlaga pada SEA Games 2011 di Palembang November mendatang. Manajemen Persib pun sepertinya akan berganti haluan.

Saat ditanya alternatif lain, mantan pelatih Persiku Kudus juga berharap manajemen melakukan pemilihan yang tepat. Die menilai, mantan pembesut Persipura Jayapura Rudi William Keltjes sebagai figur yang bisa menjadi alternatif. “Kalau Rudy berani, silakan dia datang ke Bandung. Dia memang keras dalam melatih,” cetusnya.

“Siapapun pelatihnya, tidak bisa sembarangan orang menangani Persib,” sambungnya. Dia menambahkan, kompetisi yang akan bergulir dalam waktu dua bulan mendesak tim untuk bisa segera melakukan persiapan.

Dengan pelatih yang tegas dalam bersikap, tambahnya, hal tersebut setidaknya bisa mengatasi persiapan dengan situasi darurat. Atau, jika bicara strategi dan taktik, arahan akan jelas dibawah komando yang tegas.

Sumber: OkeZone
By: BP