Gelar Juara adalah Sebuah Proses

6 July 2011 SETELAH terpuruk di Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011, Persib Bandung kembali menebar harapan. Manajemen klub tim kebanggaan bobotoh tersebut berharap, mereka tidak gagal lagi dalam perburuan gelar juara pada LSI 2011/2012 mendatang.

Bisakah? "Pertanyaan Anda sangat kompleks. Karena, juara adalah sebuah proses. Banyak faktor yang harus disiapkan sebuah tim untuk meraih gelar juara," kata pelatih Persib, Daniel Roekito ketika mendapat pertanyaan itu dari seorang wartawan, Senin (4/7).

Jawaban Daniel jelas menggambarkan kalau gelar juara tidak bisa diraih begitu saja. Jika ingin juara, sebuah tim, tak terkecuali Persib, harus mempersiapkan daya dukungnya, dari mulai pembinaan pemain hingga hal-hal yang berbau nonteknis.

"Juara itu tak bisa diraih secara instan. Mengumpulkan pemain-pemain bintang sekaligus pun bukan jaminan. Buktinya, Real Madrid saja tidak bisa juara," kata Daniel mencontohkan kegagalan klub kaya Spanyol itu dalam persaingan perburuan gelar juara Liga Spanyol musim lalu.

Pelatih asal Rembang itu mengatakan, program yang harus disiapkan untuk melahirkan tim juara tidak bisa dilakukan hanya dalam satu musim. Menurutnya, ambisi yang terlalu besar sehingga ingin cepat juara dengan cara instan, biasanya menggagalkan harapan tersebut.

"Di Persiba (Balikpapan), saya pernah merancang program juara itu. Pada tahun pertama, dengan anggaran yang cukup murah, saya hanya menargetkan mencetak bintang lebih dulu. Hasilnya, dalam setengah putaran, Persiba bisa berada di posisi kedua. Nah, pada putaran kedua, pengurus mulai nafsu. Mereka mengubah target menjadi ingin juara. Hasilnya, gagal. Padahal, saya baru berharap pada tim ini pada tahun kedua," tutur Daniel.

Jauh sebelumnya, ketika Persipura Jayapura memastikan juara LSI 2010/ 2011, Daniel sempat mengatakan, jika ingin juara, Persib harus belajar dari Persipura. Ketika itu, Daniel mengatakan, sukses Persipura diraih karena timnya sudah terbentuk dan dibina sejak tahun 2005 dengan program pembinaan, khususnya pemain muda yang jelas.

Berbeda dengan Daniel, salah seorang legenda hidup Persib, Adjat Sudradjat mengambil contoh Semen Padang yang mengakhiri musim ini di peringkat keempat. Sebagai tim promosi, menurut Adjat, apa yang sudah dilakukan manajemen klub Semen Padang dengan memberdayakan pemain lokalnya, patut dicontoh Persib.

"Persib tidak akan kehabisan stok pemain muda potensial. Kalau mengandalkan mereka, saya yakin, Persib bisa lebih berprestasi. Memang, tidak akan bisa langsung diraih pada tahun pertama. Tapi, dalam dua atau tiga tahun berikutnya, saya pikir para pemain muda itu bisa diandalkan," ujar pelatih Persib U-17 ini.

Menurut Adjat, mendatangkan pelatih asing dan menumpuk pemain bintang, tidak akan jadi jaminan bagi Persib untuk bisa mewujudkan impiannya itu.

"Kalau mau juara, yang pertama harus dilakukan adalah membina dan menyiapkan para pemain dengan baik, disiplin, dan kompak," tutur pemain yang turut mengantarkan Persib menjuarai Kompetisi Perserikatan 1986 dan 1990 ini. (endan suhendra/"GM")**

Sumber: Galamedia
By: BP

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger