10 July 2011
Ditemui dalam rangka kegiatan pelatihan sepakbola untuk anak-anak SPECS Experience di lapangan Simprug, Jakarta, Sabtu (9/7) pagi, Cristian Gonzales menjawab pertanyaan GOAL.com Indonesia tentang kembalinya Boaz Solossa ke timnas Indonesia, persiapan jelang kualifikasi Piala Dunia 2014, Persib Bandung, dan kebangkitan Uruguay di pentas sepakbola internasional.
Satu hal yang bisa ditarik kesimpulan usai bertemu Gonzales adalah pandangannya bahwa hasil dalam sepakbola tidak bisa dipetik secara instan, melainkan melalui proses. Seperti yang digambarkannya dengan keberhasilan Uruguay menembus semi-final Piala Dunia 2010 serta final Piala Dunia U-17, sebuah tim membutuhkan waktu untuk melalui proses secara bersama-sama.
Sayangnya, Gonzales enggan membeberkan lebih rinci tentang kegagalan Persib Bandung untuk berprestasi bagus di Superliga Indonesia (ISL) musim lalu meski sudah diperkuat sejumlah pemain bintang.
GOAL.com: Bagaimana pendapat Anda tentang kembalinya Boaz Solossa ke timnas Indonesia?
Gonzales: Boaz pemain bagus dan saya yakin bisa main bagus bersamanya. Waktu di Papua saya sudah bicara dengannya dan dia bilang dia mau bergabung dengan timnas.
Apakah kalau diperkuat Boaz kita bisa menjuarai AFF Suzuki Cup lalu? Sepakbola tidak tergantung satu pemain. Kalau kita menang, semua menang. Kalau kalah, kalah semua. Tetapi memang kita harus hargai keputusannya.
GOAL.com: Bagaimana dengan persiapan timnas Indonesia jelang kualifikasi Piala Dunia melawan Turkmenistan, karena kita tahu suasana masih diliputi ketidakpastian menanti hasil Kongres Luar Biasa PSSI?
Gonzales: Kalau saya bertemu dengan teman-teman sesama pemain, kita selalu bicara sepakbola. Tapi sekarang kita juga membahas tentang kongres. Kita harus memikirkan kongres tanggal 9 Juli ini, mudah-mudahan semuanya lancar. Sepakbola Indonesia besar sekali. Di sini orang sangat fanatik, di sini luar biasa. Luar biasa fans mendukung timnya.
GOAL.com: Sekarang soal Persib Bandung. Kenapa tim yang Anda perkuat melempem padahal sudah bermaterikan pemain-pemain bagus?
Gonzales: Semua orang tanya tentang Persib karena semua pemain bintang dan bagus, tapi tidak bisa berprestasi bagus. Mungkin kami kurang beruntung.... Saya cuma bisa bicara seperti itu.
GOAL.com: Bagaimana dengan tekanan media karena sempat muncul tudingan para pemain Persib sudah berperilaku tak ubahnya seperti selebritis?
Gonzales: Kalau bicara tentang sepakbola, semua orang bisa bicara soal sepakbola, tapi sebenarnya mereka tidak tahu soal sepakbola. Itulah, terlalu banyak orang ikut campur. Mungkin karena itu prestasi tim kurang bagus.
GOAL.com: Lalu bagaimana dengan kiprah Anda berikutnya, masih akan bertahan di Persib?
Gonzales: Sampai sekarang belum tahu soal masa depan, karena semua pemain harus tunggu hasil kongres. Mungkin saya bisa bilang saya akan bermain untuk Barcelona, tapi bisa saja gagal karena tergantung hasil kongres. Kalau semua lancar, baru bisa kita bicara soal masa depan.
GOAL.com: Sekarang kita lihat Uruguay yang belakangan kembali berkibar di pentas sepakbola internasional. Penarol menembus final Copa Libertadores, lalu Uruguay baru saja menembus final Piala Dunia U-17 selain sukses menjadi semifinalis Piala Dunia tahun lalu. Bagaimana pendapat Anda tentang kebangkitan Uruguay?
Gonzales: Dulu Uruguay memang berprestasi bagus, seperti saat juara dunia 1930 dan 1950, tapi juga karena bermain keras. Sekarang Uruguay bagus karena banyak pemain bermain di luar negeri. Tapi untuk menunggu hasil dari pemain muda, harus kita tunggu sampai tiga empat tahun ke depan.
Kalau tim seperti Penarol bisa bermain terus bersama-sama, mungkin mereka bisa bagus dalam tiga empat tahun lagi. Tapi untuk mengharapkan pemain muda langsung bisa berprestasi, tidak mungkin bisa cepat. Semua ada proses.
GOAL.com: Artinya langkah Indonesia mengirimkan pemain muda berkompetisi di Uruguay sudah tepat?
Gonzales: Saya pernah bertemu dan mengobrol dengan pelatih Cesar Payovich Perez, saya dengar semua tim di sana sudah hormat kepada tim SAD. Kita lihat sekarang ada Syamsir Alam dan Zainal Haq yang sudah masuk Penarol. Penarol tim besar, profesional sekali. Kalau mereka main bagus, mungkin bisa membuka peluang bermain di Eropa.
Tidak seperti di sini yang harus selalu dituntut cetak gol, di sana kerja sama tim juga diperhatikan. Di sana mungkin dia bisa mencetak lima sampai tujuh gol, dia bisa langsung dijual.
GOAL.com: Bagaimana dengan peluang Uruguay di Copa America?
Gonzales: Copa America sekarang sulit diprediksi karena semua bermain imbang, seperti Argentina dan Uruguay. Mereka harus mati-matian di laga terakhir. Semua tim bagus. Mereka mayoritas pemain muda, tapi mereka juga sudah lama main bersama-sama. Dulu Venezuela di bawah dan sekarang bisa tahan Brasil 0-0 karena mereka sudah siap untuk masa depan. Semua tidak bisa cepat-cepat. Harus ada proses.
Sumber: Goal
By: BP
0 comments:
Post a Comment