Prioritaskan Pemain Muda Potensial

4 June 2011 GURAME,(GM)-
Jika memang dipercaya menjadi Manajer Persib Bandung lagi pada musim depan, H. Umuh Muchtar diharapkan bisa belajar dari kesalahan yang terjadi dalam dua musim sebelumnya. Selain itu, dalam membangun kekuatan tim, Umuh pun diharapkan bisa memprioritaskan pemain muda potensial dan pemain lokal yang mau bekerja keras untuk menghadirkan prestasi tinggi buat tim kebanggaan bobotoh ini.

Setidaknya, harapan tersebut disampaikan mantan pemain dan pelatih Persib, Risnandar Soendoro. "Kalau benar manajemen klub kembali mempercayai Pak Haji (Umuh Muchtar, red) jadi manajer lagi, tentu saja beliau harus belajar dari kesalahan yang terjadi pada musim sebelumnya. Dengan begitu, pada musim depan, Persib bisa berprestasi tinggi sesuai dengan yang ditargetkannya," kata Risnandar di Sekretariat Pengcab PSSI Kota Bandung, Jumat (3/6).

Dalam hal perhatian terhadap tim, Risnandar menilai Umuh terlalu baik dan boleh dibilang sangat royal kepada para pemainnya. "Sebenarnya hal ini tidak menjadi persoalan jika para pemain menjawab kebaikan manajer ini dengan totalitas penampilan untuk tim. Tapi yang terjadi, ada banyak pemain yang termanjakan dan terbuai oleh kebaikan manajer ini," papar nya.

Untuk urusan pemain dan pelatih pada musim depan, Risnandar menyarankan agar Umuh memprioritaskan pemain lokal yang bukan sekadar berlabel bintang, tapi juga mau bekerja keras untuk kejayaan tim.

"Kalau pemain muda itu sekiranya tidak punya prospek bagus, buat apa. Makanya, pertahankan pemain muda yang potensial dan punya keinginan untuk maju. Untuk pemain asing, saya sarankan cukup tiga saja, untuk efisiensi," katanya.

Di mata Risnandar, tiga pemain asing musim ini yang layak dipertahankan adalah Abanda Herman, Matsunaga Shohei, dan Radovic.

Ketegangan Siswanto

Sementara itu, Siswanto mendapatkan kebahagiaan yang tak terkira ketika istri tercinta bisa melalui proses persalinan dengan baik pada Jumat (3/6). Setelah berjuang sejak Kamis (2/6) malam, sekitar pukul 06.15 WIB, istrinya melahirkan anak pertamanya berjenis kelamin laki-laki di Rumah Sakit Borromeus Bandung.

Bayi setinggi 48 cm dan berat 3,24 kg itu kemudian diberi nama Mohammad Alief Mardova. "Alhamdulillah, semuanya selamat. Terus terang, saya sangat senang bisa mendampingi istri saat melahirkan. Jujur, sangat tegang, lebih tegang ketimbang mau main bola. Saya jadi teringat ibu saya," kata Siswanto. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP