Ada Konspirasi di Balik Kisruh Kongres PSSI

25 May 2011 SULANJANA,(GM)-
Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), H. Umuh Muchtar memastikan, dirinya tidak mengatasnamakan kelompok mana pun dalam menyuarakan kebenaran yang diyakininya di Kongres PSSI yang berakhir kisruh pada 20 Mei lalu.

Selain itu, Umuh juga membantah keras telah mendengar janji akan mendapatkan pasokan dana mencapai Rp 1 miliar di balik pencalonan Arifin Panigoro dan George Toisutta sebagai Ketua Umum PSSI.

"Di Kongres PSSI, saya tidak mengatasnamakan Kelompok 78 atau kelompok lain. Saya ada di tengah-tengah. Ketika itu, saya hanya ingin pimpinan sidang membacakan surat FIFA yang melarang empat kandidat. Setelah itu, lanjutkan kongres dan calonnya siapa saja yang hadir waktu itu," kata Umuh dalam konferensi pers yang digelarnya di Kafe Persib, Jln. Sulanjana No. 17 Bandung, Selasa (24/5).

Dalam kesempatan itu, Umuh juga mengungkapkan dugaan adanya konspirasi di balik kericuhan Kongres PSSI. Sebab, sebelum kericuhan terjadi, Umuh mengaku sudah mendengar adanya skenario untuk mengacaukan Kongres PSSI agar Indonesia terkena sanksi FIFA.

"Ada konspirasi supaya kita dihukum agar Indonesia terpuruk. Sebagai orang Indonesia yang sudah lama mencintai Persib, saya tentu saja akan sedih jika kita dihukum FIFA. Kalau saya salah, saya siap dihukum. Kongres PSSI sebenarnya tidak harus ricuh jika Pak Agum bijaksana," tegas Umuh.

Hukuman FIFA

Dugaan adanya konspirasi juga dilontarkan mantan Staf Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Munawar Ahmad. "Saya melihat, apa-apa yang diucapkan pejabat PSSI seolah-olah ada sesuatu yang tidak beres. Sedikit-sedikit FIFA, sedikit-sedikit FIFA. Saya menduga ada permainan orang Indonesia yang menjelek-jelekkan bangsanya sendiri di FIFA. Ada konspirasi agar bangsa ini ditakut-takuti oleh ancaman hukuman FIFA. Padahal, FIFA tidak bisa semudah itu menjatuhkan sanksi," kata tokoh yang sempat lama tinggal di Prancis ini.

Karena itu, demi kebaikan sepak bola nasional, Munawar meminta semua pihak menghentikan isu soal ancaman hukuman FIFA ini. "Hentikan menakut-nakuti bangsa ini dengan hukuman FIFA. Saya tidak melihat kelompok-kelompok tertentu dalam kongres ini, tapi demi kebaikan sepak bola Indonesia," katanya. (B.82)**

Sumber: Galamedia

By: BP