BANDUNG – Kehadiran tiga pemain anyar memang sempat memberikan asa di beberapa pertandingan awal putaran II ISL. Namun, kisah klasik kembali terulang. Krisis kepercayaan yang nampaknya sudah mengkristal menjadi hantu yang mengiringi langkah Eka Ramdani cs.
Padahal dua musim terakhir Maung Bandung, julukan Persib mampu bertengger sebagai “the big four”. Bahkan, pencapaian Persib kala itu hanya bisa disamakan dengan Persipura. Mutiara Hitam, julukan Persipura sendiri mampu menjadi juara di musim 2008/2009. Sedangkan tim lainnya yakni Arema, Persik Kediri, Persiwa, Persiba Balikpapan dan bahkan Persija berusaha menjadi yang terbaik sebagai empat besar.
Krisis itu kini ditambah dengan perbedaan pandangan di internal pengurus Persib. Akan tetapi gejolak diluar lapangan, menurut Daniel Roekito, pelatih Persib Bandung tidak ingin merembes kepada permainan anak asuhnya di lapangan.
“Sebetulnya itu urusan di tingkat atas. Saya sebagai pelatih dan pemain tetap jalan terus meski ada kondisi demikian,” kata Daniel, Kamis (24/3). Menurut mantan pelatih Persiba Balikpapan ini, para pemain harus tetap profesional menghadapi kondisi sekarang ini.
“Bagaimanapun ada beban terkait hal itu. Hal yang memang manusiawi,” lebih lanjut pria berusia 58 tahun ini menambahkan. Upaya yang dilakukan arsitek tim yang lebih dari 20 tahun bergelut di sepakbola tanah air ini menginginkan agar Eka Ramdani dan kawan-kawan fokus pada pertandingan.
Daniel mengakui tidak ada intervensi dari Manajer Umuh Muchtar dan pihak PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menyangkut soal perbedaan pandangan mereka. “Tidak ada intervensi. Saya sudah sampaikan pada para pemain agar bertarung habis-habisan di lapangan. Kita harus bekerja sebaik-baiknya,” terangnya.
Selain menjalankan tugas dan kewajiban, lebih lanjut pelatih kelahiran Rembang, Jawa Tengah ini tidak memungkiri adanya kehilangan percaya diri pemain saat menjamu lawan. Hal itu, kata Daniel sudah ada sejak saat dirinya didatangkan ke Persib Desember silam.
“Kadang-kadang rasa percaya diri hilang. Itu yang saya takutkan. Oleh karena itu, motivasi yang saya berikan dapat membuat pemain menempatkan dirinya sebagai profesional,” tegasnya.
"Seorang pelatih pasti bakal lebih memikirkan pemainnya, ketimbang masalah di luar teknis tim. Saya berharap kejadian itu tak membuat konsentrasi anak-anak terganggu," tandasnya.
Pada 25 Mei mendatang Umuh Muchtar resmi melepas salah satu jabatannya di Persib, dan hanya memegang satu jabatan saja yaitu manajer. Sementara untuk posisi dirut dipegang Glen Sagita.
Tugas Umuh sebagai Manajer selanjutnya yaitu membawa Maung Bandung dalam putaran II ini yang masih menyisakan 10 laga ke depan. Hingga laga ke-17 Persib baru mengumpulkan poin 19 tertinggal jauh 20 poin dari pemuncak klasemen sementara, Persipura Jayapura.
Sumber: OkeZoneBy: BP
0 comments:
Post a Comment