Memori Indah Hilton

4 March 2011 PELATIH Persib Bandung, Daniel Roekito masih memberikan kesempatan kepada Hilton Mauro Moreira untuk mengembalikan kepercayaan dirinya yang menurun, pasca-pemulihan cedera lutut yang dialaminya. Daniel juga terus memberikan dorongan kepada striker asal Brasil ini untuk segera menghilangkan trauma yang masih menghantuinya.

"Hilton itu pemain bagus. Selain mampu mencetak gol, juga tidak egois. Dia bisa menjadi penyuplai bola buat pemain lain, terutama Gonzales. Karena itu, dia harus segera memulihkan trauma dan kepercayaan dirinya," kata Daniel.

Masih adanya trauma dan krisis kepercayaan diri yang menghantui Hilton ini bisa dibuktikan dengan belum maksimalnya penampilan Hilton dalam enam pertandi-ngan yang dimainkannya sejak kembali merumput pada pertengahan putaran pertama Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 ini.

Dari enam pertandingan tersebut, dua di antaranya sebagai pengganti, Hilton belum menyumbangkan gol buat Persib. Statistik yang kurang bagus buat seorang striker yang mampu menyumbangkan 26 gol untuk Persib dalam dua musim sebelumnya.

Hilton sendiri mengakui, comeback-nya setelah hampir 10 bulan beristirahat tidak sesempurna yang diharapkan. Selain trauma, Hilton mengaku masih terus berjuang membangun kepercayaan diri.

Meskipun mungkin tidak akan dipasang sebagai starter, Hilton berharap, performanya bisa kembali maksimal di awal putaran kedua ini.

"Semua pemain Persib, termasuk saya, tidak boleh memikirkan hal lain di luar lapangan. Semua pemain harus bersemangat agar bisa menang melawan Semen Padang," katanya.

Melihat tekad Hilton ini, Daniel sepertinya harus memberi kesempatan padanya untuk unjuk gigi saat menghadapi Semen Padang. Apalagi Hilton punya memori indah saat bermain di Stadion H. Agus Salim Padang. Di awal kiprahnya di Indonesia pada tahun 2005, Hilton pernah membobol gawang Semen Padang di hadapan publiknya sendiri. Meskipun akhirnya Deltras Sidoarjo, tim yang dibelanya tetap kalah 1-3 pada LI XI/2005. (endan suhendra/ "GM")**

Sumber: Galamedia
By: BP