Bobotoh akhirnya diizinkan menonton laga kandang pamungkas Persib Bandung vs Persijap Jepara, pada lanjutan putaran pertama Liga Super Indonesia (LSI) 2011 di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (13/2). Kepastian diperbolehkannya laga Persib disaksikan penonton, disampaikan Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Jaya Subriyanto.
Dikatakan Jaya, pihaknya memberikan izin pertandingan boleh ditonton dengan beberapa catatan, yang harus diikuti dan dipatuhi bobotoh. Salah satu syarat mutlak yang disampaikan polisi, yaitu bobotoh tidak lagi melakukan tindakan anarkis.
"Kita izinkan sepanjang tidak anarkis. Untuk Minggu besok sudah ada pemberitahuan dan jaminan dari Panpel, makanya kita berikan izin dihadiri penonton," tutur Jaya usai menghadiri sidang promosi doktor anggota DPR RI di kampus Unpad, Jln. Dipati Ukur, Jumat (11/2).
Ditambahkan Jaya, pihaknya lagi-lagi memberikan kesempatan kepada bobotoh, dan berharap mereka berkomitmen untuk tidak melakukan kerusuhan seperti halnya ketika Persib melawan Arema Indonesia. Apapun hasil pertandingan, bobotoh harus bisa menerimanya dengan lapang dada.
"Dengan alasan rugi jika tidak ada penonton, Persib akan kalah dan sebagainya. Akhirnya kita memberi izin dan memberi catatan, serta tetap meminta komitmen bobotoh untuk tidak melakukan kericuhan apapun hasilnya nanti, saat Persib menjamu Persijap di Stadion Siliwangi. Kalau ingin Persib main bagus dan hasilnya juga bagus, ya bobotoh dukung dengan baik," papar Jaya seraya menambahkan, pihaknya mengancam tidak akan memberikan izin lagi jika bobotoh masih bersikap anarkis.
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk mengamankan jalannya pertandingan, pihaknya akan menerjunkan sebanyak 1.300 personel. Jumlah itu sesuai dengan protap pengamanan di setiap pertandingan Persib digelar.
Personel akan ditempatkan di dalam stadion, di luar, di sekeliling dan di beberapa ruas jalan di Kota Bandung. "Seperti biasa akan dikerahkan sekitar 1.300 personel Polri, dibantu anggota TNI dari Kodam sekitar 200 personel," tandas Jaya.
Tindak tegas
Sementara itu, pengurus Viking Persib Club mengancam akan menindak oknum bobotoh yang bertindak anarkis pada laga Persib Bandung kontra Persijap Jepara di Stadion Siliwangi. Pasalnya tindakan anarkis yang dilakukan oknum bobotoh, hanya akan merugikan Persib.
"Para pengurus akan turun tangan langsung menindak oknum bobotoh yang berulah. Kita tidak ingin kejadian saat Persib melawan Arema kembali terulang," tegas Panglima Viking Persib Club, Ayi Beutik ketika dihubungi "GM".
Menurut Ayi, kasus kerusahan yang lalu seharusnya bisa menjadi pelajaran bagi bobotoh. Kerusuhan tidak akan memberikan keuntungan bagi Persib. Sebaliknya, hanya akan menimbulkan kerugian bagi bobotoh dan juga Persib. Terbukti, Persib dan bobotoh telah dikenakan sanksi hukuman dua kali pertandingan tanpa penonton.
Sebab itu, Ayi meminta kepada para bobotoh untuk bisa bersikap lebih tertib. Di dalam stadion, bobotoh tidak perlu lagi melakukan tindakan seperti melempar botol air kemasan, batu, dan benda keras lainnya. "Apa pun yang terjadi di dalam stadion, bobotoh tetap harus tertib," tegasnya.
Bukan hanya di dalam stadion, Ayi juga meminta agar bobotoh bisa bersikap tertib sejak berangkat dari rumah dan saat kembali. "Jangan sampai ada pihak yang dirugikan lagi," tuturnya.
Jika itu bisa dilakukan para bobotoh, lanjut Ayi, maka bisa membayar kepercayaan pihak keamanan yang telah memberikan izin menggelar pertandingan dengan penonton bagi Persib.
Kendati demikian, Ayi juga berharap, agar Persib bisa kembali meraih kemenangan. Karena jika Persib kembali menelan kekalahan, maka akan sangat sulit untuk mengendalikan bobotoh.
"Saat kalah atas PSM Makassar di Stadion Silwiangi beberapa waktu lalu, bobotoh mungkin masih bisa menerimanya. Karena saat itu Persib belum 'kalahan'. Tetapi saat ini, situasinya sudah berbeda. Sebab itu kami berharap, Persib bisa memenangkan pertandingan," tukas Ayi.
Sedangkan Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar juga berharap, bobotoh bisa lebih tertib saat berada di dalam stadion. "Kita tahu, kalau rusuh yang rugi itu Persib. Jadi kalau menganggap dirinya bobotoh Persib, bertindaklah tertib selama berada di stadion," pinta Umuh.
Selain itu, Umuh juga meminta agar bobotoh bisa menerima apa pun hasil yang akan terjadi, saat pertandingan Persib melawan Persijap nanti. "Tidak perlu lagi ada tindakan anarkis," tegas Umuh. (B.114/B.98)**
Sumber: Galamedia
By: BP

0 comments:
Post a Comment