"Aduh Gusti, Naha Persib teh Eleh Wae?"

4 February 2011 BLK. FACTORY,(GM)-
Persib Bandung akhirnya harus pulang ke Bandung dengan kepala tertunduk. Bukannya oleh-oleh poin, tim yang selalu dipuja-puja bobotohnya ini, malah membawa "sekeranjang" gol yang bersarang di gawangnya dalam dua pertandingan di Tanah Papua.

Setelah dihantam Persiwa Wamena tiga gol tanpa balas, Persib pun dihajar Persipura Jayapura 5-1, pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Mandala Jayapura, Rabu (2/2).

Lima gol Persipura yang bersarang di gawang Persib dilesakkan Ian Louis Kabes pada menit 20 dan 65, Boaz Salossa (27), Zah Rahan (74), dan Stevie Bonsapia (90). Satu gol pelipur lara Persib dicetak Atep pada menit 79.

Kekalahan ke-7 dari 11 laga tersebut membuat Persib terjebak di papan bawah klasemen sementara karena baru meraih poin 8. Nilai yang tidak sebanding dari raihan poin Persipura yang bertengger di puncak klasemen dengan koleksi 32 angka dari 12 laga.

"Aduh Gusti, naha Persib teh eleh wae?" komentar seorang bobotoh yang mengirimkan pesan singkat kepada "GM", sesaat setelah ia mengetahui hasil akhir pertandingan Persib kontra Persipura.

Bagi Persib, kekalahan 1-5 dari Persipura ini merupakan rekor kekalahan terbesar sejak tim ini promosi ke Divisi Utama Kompetisi Perserikatan pada tahun 1983. Jumlah gol kebobolan dari Persipura ini melampaui catatan buruk Persib ketika dikalahkan Persik Kediri 0-4 pada LI IX/2003 dan Deltras Sidoarjo, juga dengan skor 0-4, pada LI X/2004.

"Saya mah bingung ku Persib ayeuna mah. Padahal materi pemain tim ini kelas satu, jauh lebih baik ketimbang materi pemain Persib di LI pertama ketika juara," cetus mantan striker Persib, Sutiono Lamso.

Mental bertanding

Kebingungan Sutiono dijawab pelatih Persib, Daniel Roekito. Usai laga, Daniel mengakui penampilan buruk pasukannya. Menurutnya, jadwal padat, kelelahan dalam perjalanan, konsentrasi, dan mental bertanding menjadi penyebab buruknya performa pasukannya. Namun pelatih yang mengantarkan Persik menjadi juara LI XII/2006 ini menunjuk faktor mental bertanding sebagai kunci kekalahan besar Eka Ramdani dan kawan-kawan.

"Jika semangat, teknik bermain, dan nama besar tidak ditunjang mental bertanding serta semangat yang membara, saya pikir sehebat apa pun tim tersebut, pasti akan kesulitan menghadapi ujian berat," ujar Daniel seperti dikutip situs resmi Persib. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger