UNTUK MENJAGA PERSIB TIDAK PINDAH KE LUAR BANDUNG

PENYERANG Persib Pablo Frances disambut Pelatih Daniel Roekito dan rekannya setelah berhasil menjebol gawang Persema pada pertandingan amal di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (18/12). Pemerintah Kota Bandung akan melakukan penyertaan modal kepada PT Persib Bandung Bermartabat.* ANDRI GURNITA/"PR"
BANDUNG, (PR).-
Pemerintah Kota Bandung akan melakukan penyertaan modal kepada PT Persib Bandung Bermartabat. Demikian diungkapkan Wali Kota Bandung Dada Rosada pada pembukaan Musyawarah Anggota Luar Biasa (Mustalub) dan Rapat Kerja (Raker) Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kota Bandung di Wisma Taruna, Jln. Lengkong Besar Bandung, Sabtu (18/12).
"Soal kemungkinan pemkot memiliki saham, harus sesuai dengan prosedur saja. Oleh karena itu, harus dikaji dulu mengenai peraturan kerja sama dengan pihak ketiga. Pelajari perda kerja sama dan penyertaan modal. Kami bukan ambil alih Persib, tetapi kalau penyertaan modal kenapa tidak," tuturnya.
Menurut dia, Persib yang sekarang itu beda, dulu Persib diurus pemkot untuk prestasi dan pembinaan. Kalau sekarang terdapat aspek bisnisnya. Dada mengatakan, wacana tersebut tercuat setelah dia bertemu dengan jajaran Direksi PT PBB, awal pekan lalu.
"Saya katakan, Persib itu punya Bandung. Meski status kepemilikan sudah ditangani PT PBB, Persib tidak boleh pindah dari Bandung, sekalipun itu ke Purwakarta misalnya. Base camp Persib harus tetap di Bandung. Itu rekomendasi kami karena berkaitan dengan sejarah," katanya.
Menurut dia, masyarakat sempat mengkhawatirkan Persib pindah. "Alhamdulillah PT PBB tidak ada niatan itu. Saya juga sempat khawatir kalau mereka menuntut kami untuk membentuk Persib tandingan kalau Persib dibawa ke luar Bandung. Itu karena masyarakat tidak mau ditinggalkan Persib," ujarnya.
Ke depan, menurut Dada, akan ada pembicaraan hubungan PT PBB dengan pemkot bakal seperti apa. Hal itu mengenai status kepemilikan, begitu pula dengan aset-aset pemkot yang digunakan oleh Persib.
Sementara itu, anggota Komisaris PT PBB Kuswara S. Taryono yang ditemui di tempat yang sama mengungkapkan, apa yang dilontarkan Dada masih berupa wacana. "Saya tidak setuju dengan take over karena ada aturan yang membatasi perusahaan dan pemerintah. Semua wacana akan dibicarakan secara internal," ucapnya.
Mustalub
Terkait dengan mustalub yang dihadiri oleh 36 klub anggota PSSI Kota Bandung itu, Dada mengatakan bahwa pedoman dasar harus bersifat umum. Selain itu, kegiatan tersebut merupakan rapat kerja untuk mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakukan, konsolidasi, serta pembahasan kegiatan PSSI satu hingga dua tahun ke depan.
Ketua Panitia, Syarif Hidayat mengatakan, Mustalub tersebut mengesahkan pedoman dasar Pengcab PSSI Kota Bandung dan rencana kegiatan Komisi A yang mencakup organisasi dan Komisi B yang menyangkut program selama satu tahun ke depan.
"Yang terpenting dalam Mustalub ini, PSSI Pengcab Kota Bandung memiliki pedoman dasar dan nanti akan ditindaklanjuti dalam rapat selanjutnya. Hal itu mencakup kompetisi, pelatih, wasit, dan perangkat pertandingan," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Umum PSSI Pengcab Kota Bandung Aan Johana menambahkan, tidak ada hal yang luar biasa dalam kegiatan tersebut. Dia mencontohkan, tidak ada reshuffle dan perubahan kepengurusan. Agenda utama hanya pengesahan dan pembahasan pedoman dasar yang disesuaikan dengan statuta PSSI.
"Saya secara pribadi sebagai Ketua KONI Kota Bandung dan Sekum Pengcap PSSI tidak boleh merangkap jabatan. Mungkin akan ada pembicaraan lebih lanjut setelah dilantik nanti," ujarnya. (A-183)***
Sumber: PR
By: BP
0 comments:
Post a Comment