Garuda di Dada El Loco

28 October 2010 JAKARTA(SINDO) – Timnas Indonesia hanya dapat menaturalisasi satu pemain.Dari empat pemain yang diajukan,striker Persib Bandung asal Uruguay Cristian Gonzales akhirnya berkostum Merah Putih.


Merah Putih hanya memiliki waktu tiga hari untuk memastikan komposisi amunisi yang akan berlaga di Piala AFF 2010, 1–29 Desember nanti.Sebab, pendaftaran nama terakhir akan d i l a k u k a n pada 1 November. Problem menjadi bertambah rumit karena timnas menunggu proses administrasi pemutihan paspor beberapa amunisi asing.Timnas sebelumnya mengajukan proposal penggantian paspor empat amunisi impor. Mereka adalah Johnny van Beukering, Serginho van Dijk, Gonzales, dan Rafael Guilermo. Dari empat nama, hanya Gonzales yang sudah merumput dan bermukim lama di Indonesia. Bersama Persib, musim lalu El Loco—julukan Gonzales—sedikitnya merumput 2.530 menit atau 85% dan mengemas 17 gol.

Ketua BTN Iman Arif mengatakan, proses naturalisasi Gonzales sudah 90% dan diperkirakan akan selesai sesuai deadline.“ Proses naturalisasi Gonzales hampir final dan tidak ada masalah apa-apa. Gonzales akan dimasukkan dalam susunan 30 nama timnas yang didaftarkan ke Piala AFF,” ungkapnya kemarin. Masuknya bomber berusia 34 tahun itu diprediksi akan menaikkan suhu persaingan lini depan timnas. Merah Putih sebelumnya sudah menyiapkan mesin gol Bambang Pamungkas (Persija Jakarta),Yongki Aribowo (Arema FC), Jaya Teguh Angga (Persema), dan Boaz Solossa (Persipura Jayapura). Merah Putih saat ini juga terus membidik striker Sriwijaya FC (SFC) Budi Sudarsono. Nama Budi sebelumnya masuk nominasi menjelang uji coba timnas kontra Uruguay, Jumat (8/10).

Namun, statusnya ditangguhkan lantaran dibekap cedera seusai bentrok kontra Deltras Sidoarjo. Sebelum Gonzales bergabung, timnas sebenarnya sudah memiliki calon mesin gol asing hasil pemutihan paspor. Saat ini timnas terus memantau perkembangan striker Persema Malang Irfan Bachdim yang sebelumnya warga negara Belanda. Iman menambahkan, timnas saat ini memilih realistis dalam pemenuhan target amunisi naturalisasi.“ Secara umum proses administrasi pemain lainnya tetap berjalan. Kalau waktunya tidak cukup, mungkin nama pemain lainnya bisa digunakan tahun depan.

Bukankah masih banyak agenda timnas yang harus dijalani setelah Piala AFF,” lanjutnya. Timnas masih memiliki potensi striker asing lainnya seperti Van Beukering dan Serginho. Merah Putih memang memprioritaskan pemutihan paspor striker asing demi mengurai problem produktivitas. Selain striker, timnas juga sebenarnya sedang mencari playmaker dan bek tengah karena stoknya terbatas. Namun, Merah Putih saat ini belum mengetahui pengaruh masuknya amunisi impor tersebut. Sebab, peluang menurunkan Van Beukering, Rafael Guilermo, bahkan Tobias Waisapy gagal dilakukan pada ujicoba kontra Uruguay dan Maladewa. Sementara itu, Gonzales mengaku belum mengetahui kabar pemanggilan timnas.

Yang pasti, dia berharap Indonesia memberikannya kesempatan untuk bisa tampil membela negara yang sudah didiaminya selama tujuh tahun. “Saya memang sangat berharap bisa diberikan kesempatan untuk membela Indonesia. Saya cinta negara ini, ”tandasnya. El Loco memang sudah memutuskan menetap di Indonesia. Bahkan, dia bercita-cita ingin mengajarkan anak-anaknya bermain bola di Indonesia. Dia berharap kesempatannya tampil bersama Bambang dkk menjadikan timnas Merah Putih berprestasi lebih baik lagi. “Apalagi di timnas banyak teman-teman saya yang dari Persib. Ini akan memudahkan saya untuk tampil lebih bagus,”tandasnya.

Suami dari Eva Norida Siregar ini mengaku sudah mendapat restu dari keluarganya di Uruguay. Bahkan, pemilik nomor punggung 99 ini sejak enam tahun lalu belum lagi kembali ke kampung halamannya.“ Saya betah di sini. Saya kan mencari uang di Indonesia. Makanya sudah saatnya saya diberi kesempatan untuk membela Indonesia,” pungkasnya. (wahyu argia/raka zaipul)

Sumber: SINDO
By: BP

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger