Secara Teori, Persib Bisa Menang

18 July 2010

MALANG, (PR).-
Secara teori, seharusnya Persib Bandung bisa memenangi pertandingan melawan Arema Indonesia pada leg pertama babak "Delapan Besar" Piala Indonesia 2010, di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (18/7).

Persib dinilai memiliki waktu latihan lebih lama sekitar satu bulan, sedangkan Arema efektifnya hanya seminggu karena para pemain dan pelatih sempat mogok latihan akibat masalah internal, gaji dan bonus juara yang belum dibayarkan.

"Persib lebih baik dalam hal persiapan. Mereka tim yang utuh, tidak memiliki masalah seperti kami. Namun, kami adalah keluarga besar Arema sehingga tetap akan kompak untuk meraih kemenangan," ujar Pelatih Arema Robert Rene Albert, kepada wartawan Pikiran Rakyat, Novianti Nurulliah dan Andri Gurnita, di Malang, Sabtu (17/7).

Akan tetapi, pada pertandingan sore ini, Persib dan Arema sama-sama dalam kondisi pincang, setelah pemain pilarnya absen. Persib kehilangan dua pemain penting pada posisi gelandang yaitu Eka Ramdani dan Satoshi Otomo, sedangkan Arema tanpa diperkuat Esteban Gullien, Noh Alam Shah, dan Pierre Njanka. Gullien pulang ke negaranya karena sudah habis masa kontraknya, Noh Alam cedera, dan Njanka menjemput keluarganya di Prancis.

Tanpa diperkuat pemain pilar, membuat peta kekuatan kedua tim cukup berimbang, kecuali Persib memang lebih baik dari sisi persiapan tim.

Namun, Pelatih Persib Robby Darwis bersikap realistis dalam hal target. Meski Arema dilanda konflik internal, hal itu bukan jaminan mereka akan mudah dikalahkan. Oleh karena itu, dengan raihan satu poin di Malang dinilai sudah cukup bagus.

"Ya kami pokoknya tidak boleh kalah, itu harus diusahakan. Kalau seri itu baik, apalagi menang di kandang Arema," ucap mantan pemain timnas itu.

Menurut Robby, Atep dkk. diharapkan fokus pada pertandingan sore ini. Konsentrasi mereka jangan terganggu berita soal konflik internal Arema, karena bisa menimbulkan sikap menganggap enteng lawan. Jika hal itu terjadi, permainan Persib bisa menjadi rusak.

"Jangan memikirkan Arema dengan masalah mereka. Kami fokus pada tim dan pertandingan yang akan dijalani. Kami sama-sama diperkuat dua pemain asing. Selain itu, kami pun sama-sama kehilangan kekuatan dan memiliki kekurangan," ujar Robby.

Meskipun demikian, Robby mengingatkan, Robert Rene Albert memiliki amunisi pemain yang andal. Arema masih memiliki Chamelo, Ridhuan, dan Fakhrudin yang akan bekerja sama mencoba mengoyak pertahanan Persib.

Persib sendiri, menurut Robby, direncanakan akan menurunkan pemain terbaik LSI U-21 2010, Munadi, dan Cucu Hidayat sebagai pengganti Satoshi dan Eka yang belum pulih dari sakitnya. Eka tidak bisa dipaksakan datang ke Malang. "Eka memang sakit dan bukan karena uji coba Rabu lalu," katanya.

Robby menginstruksikan kepada Maman Abdurahman dkk. untuk bermain lepas. Dengan demikian, tim akan meraih hasil maksimal sesuai dengan harapan.

Ia menambahkan, seusai uji coba lapangan, Stadion Kanjuruhan diharapkan mendukung mobilitas anak asuhya. Menurut Robby, lapangan tidak memberatkan gerak Atep dkk. dan kontrol bola sehingga permainan Persib sesungguhnya bisa muncul di lapangan yang bagus ini.

Amati rekaman

Robert Rene Albert mengatakan, untuk meredam Persib, dirinya sudah mengamati permainan "Pangeran Biru" dalam rekaman pertandingan. Ia sudah mengantongi kelemahan dan kelebihan Persib sekarang. Oleh karena itu, dia optimistis bisa mengalahkan Persib, walaupun sebagian pemain Arema ada yang belum menerima gaji. "Kami memotivasi pemain. Mereka bersemangat untuk meraih kemenangan. Mereka akan fight," ujarnya.

Ia menambahkan, dirinya sudah menyiapkan pengganti pemain yang absen. Noh Alam Shah diganti Rahmat Afandi, Juan Revi mengisi posisi yang ditinggalkan Esteban, sedangkan posisi Njanka diisi Purwaka Yudi.

Manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan, timnya tidak boleh kalah sebelum bertanding. Ketidakhadiran Eka dan Satoshi tidak bisa dijadikan alasan gagal merebut poin. "Saya percaya kepada pemain yang ada. Mereka sudah bagus dan punya semangat," katanya. Umuh menambahkan, dirinya kecewa dengan cedera yang kerap dialami Satoshi.

Sumber: PR
By: BP