MELAWAN AREMA BELUM ADA KEPASTIAN STADION

PENYERANG Persib Bandung Airlangga melompat menghindari sergapan kiper Markus Haris Maulana setelah sebelumnya melewati Nova Arianto pada latihan "game" di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (9/3). Tim pelatih Persib memfokuskan pada koordinasi dan kerja sama lini belakang.* ANDRI GURNITA/"PR"
BANDUNG, (PR).-
Koordinasi dan kerja sama lini belakang menjadi fokus perhatian tim pelatih Persib menjelang lawan Bontang FC, Kamis (11/3) di Stadion Si Jalak Harupat. Hadirnya Markus Haris Maulana yang menggantikan Sinthaweechai "Kosin" Hathairattanakool di posisi kiper utama Persib diharapkan dapat menambah rasa percaya diri pemain belakang.
"Markus bukan orang asing bagi Nova dan Maman sehingga komunikasi di antara mereka pun telah terjalin dengan baik," kata pelatih Persib Jaya Hartono, seusai latihan Persib, di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (9/3).
Jaya menuturkan pemain belakang sering kali terpengaruh dengan sosok di belakangnya, yakni penjaga gawang. Sosok penjaga gawang bisa memengaruhi performa kawan-kawannya yang lain, terutama di lini belakang. "Saya melihat Markus memiliki sosok yang bagus untuk membangkitkan performa kawan-kawannya," katanya.
Hal senada juga diungkapkan asisten pelatih Robby Darwis. Menurutnya, komunikasi lini belakang memang harus lebih diperhatikan karena selama ini sering terjadi salah pengertian antara pemain belakang dan kiper, sehingga berakhir gol.
"Komunikasi lini belakang sudah sangat baik dan teruji di timnas. Namun tetap, masalah salah pengertian harus bisa diatasi dan tidak lagi menjadi kelemahan Persib. Kami pun tadi lakukan latihan secara terpisah khusus untuk pemain belakang agar kelemahan itu tidak lagi terulang," katanya.
Selain itu, menurutnya, para pemain belakang harus selalu siap dan berkonsentrasi saat menghadapi bola-bola mati dan bola umpan silang. Bola-bola seperti itu butuh koordinasi yang baik di antara pemain. "Kita harapkan kehadiran Markus akan menjadi tembok kuat di lini belakang," katanya.
Sementara itu, Markus menyatakan kesiapannya untuk memberikan peran maksimal dalam menjalani laga perdananya bersama Persib. Menurutnya, atmosfer tim barunya yang baik akan menambah rasa percaya dirinya mengawal gawang "Maung" Bandung.
"Pemain belakang Persib adalah teman-teman saya di tim nasional dan tidak ada masalah komunikasi dengan mereka. Komunikasi saya dengan mereka sudah terjalin dengan baik," kata Markus.
Pemain belakang Persib yang juga rekan Markus di timnas, Nova Arianto, mengatakan dirinya sudah sangat terbiasa dan memiliki komunikasi yang baik dengan Markus saat di timnas. "Kami sudah cukup solid jadi tidak ada kendala," katanya.
Sementara itu, panpel masih membuka pemesanan tiket pertandingan Persib melawan Bontang FC, Rabu ini di Stadion Siliwangi Bandung, mulai pukul 9.00 WIB. Harga tiket VIP Utama Rp 75 ribu, barat I dan II Rp 40 ribu, timur Rp 30 ribu, utara dan selatan Rp 20 ribu.
Melawan Arema
Terkait dengan pertandingan melawan Arema, Minggu (14/3), belum ada kepastian soal tempat pertandingan. "Dipastikan akan banyak masa dalam pertandingan big match itu. Banyak suporter yang datang. Dari segi keamanan, sekarang saja aparat keamanan masih fokus di Tenjolaya," ucap Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, dan Pariwisata (Kadispopar) Kab. Bandung Diar Irwana yang ditemui di sela-sela kunjungan rombongan Komisi X ke Si Jalak Harupat, Selasa (9/3).
Menurut dia, keputusan tersebut pertimbangannya ada pada kewenangan kepala daerah dan jajaran Muspida. Dia sendiri tidak bisa menjanjikan apa-apa. "Persib masih bisa main pada Kamis (11/3) nanti di Si Jalak, hal itu masih diperbolehkan setelah melalui beberapa pertimbangan di antaranya karena APBD belum disahkan. Sekarang ini APBD sedang dibahas, kalau Rabu atau Kamis pekan ini disahkan, maka tertutup kemungkinan ada kegiatan di stadion," katanya.
Saat ini, kata Diar, pemenang tender telah ditetapkan dan Selasa ini merupakan akhir masa sanggah. Pemenang tender menunggu penetapan, setelah itu baru dilakukan pelaksanaan perbaikan stadion. "Kontrak belum ditandatangani, saya enggak berani tanda tangan kalau APBD belum disahkan karena siapa nanti yang bayar pelaksana," katanya. (A-190/A-183)***
Sumber: PR
By: BP

0 comments:
Post a Comment