11 January 2010
AHMAD YANI,(GM)-
Melawan tim bermaterikan pemain "kelas dua", PSPS Pekanbaru di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (12/1), pelatih Persib Bandung, Jaya Hartono tetap mewaspadai militansi para pemain lawan.
"PSPS memang diisi para pemain yang tidak punya nama. Tetapi militansi dan semangat mereka sangat tinggi. Ini perlu diwaspadai oleh kita," aku Jaya usai memimpin latihan sore di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani, Minggu (10/1).
Menurut Jaya, hal itu memang sangat wajar dimiliki tim yang dianggap underdog. Mereka akan sangat bersemangat dan berharap bisa memenangkan pertandingan saat melawan tim besar seperti Persib. "Dengan memiliki semangat, bola ke mana saja akan dikejar oleh mereka. Itu modal PSPS," kata Jaya.
Selain itu, Jaya mewaspadai striker PSPS, Herman Dzumafo Epandi. Striker PSPS ini telah mengoleksi 6 gol pada Liga Super Indonesia tahun ini. Itu menunjukkan Herman lebih tajam dibandingkan striker Persib yang masih paceklik gol. "Heading dan tendangannya cukup bagus. Itu terbukti dia bisa mencetak 6 gol di musim ini," kata Jaya.
Kendati demikian, Jaya belum memberikan perintah khusus kepada pemain belakangnya untuk mengawal ketat Herman. Jaya bahkan berharap pemainnya bisa menghentikan paceklik gol yang tengah dialami Persib.
"Harus diakui, finishing kita memang masih lemah. Banyak peluang yang terbuang karena kekurangtenangan pemain," kata Jaya.
Diakuinya, sulitnya Persib mencetak gol telah membuat percaya diri para pemain, terutama striker menjadi menurun. Hal tersebut tampak dari gerakan dan tendangan yang dilakukan para pemain saat berada di sekitar kotak penalti.
Sehingga Jaya pun berharap, pemain tengah dapat membantu mencetak gol untuk membawa kemenangan bagi Persib. "Saya berharap pemain tengah juga bisa mencetak gol. Saat ada peluang, harus digunakan dengan baik," tutur mantan Pelatih Deltras Sidoarjo ini. (B.98)**
Sumber: Galamedia
By: BP
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment