PENYERANG Persib Cristian Gonzales yang sedang menggiring bola terjatuh setelah diganjal pemain Persisam, Syaipul, pada pertandingan Liga Super Indonesia di Stadion Segiri, Samarinda, Selasa (19/1). Persib dikalahkan tuan rumah Persisam 1-2.* ANDRI GURNITA/"PR"
SAMARINDA, (PR).-
Gol Zaenal Arif membungkam Persib. Mantan striker Persib yang kini membela Persisam itu mengakhiri petualangan "Pangeran Biru" pada tur Kalimantan, dengan kekalahan. Persib ditekuk 1-2 pada Kompetisi Djarum Liga Super Indonesia 2009-2010, di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (19/1).
Gol Arif ini, yang pertama selama memperkuat Persisam. Menerima umpan dari Hamka Hamzah pada menit ke-38, Arif menyundul bola dan mengarah langsung ke gawang. Kiper Cecep Supriyatna tidak bisa bereaksi karena sudah salah posisi.
Pada pertandingan kemarin, Persib unggul terlebih dahulu melalui Cristian Gonzales pada menit ke-16. Namun, empat menit kemudian, Persisam bisa membalas melalui Ronald Fagundez.
Hasil tur Kalimantan ini tidak sesuai dengan target. Sebelumnya, H. Umuh Muchtar menargetkan empat poin. Akan tetapi, Persib hanya membawa pulang tiga poin hasil menang 2-0 atas Bontang FC.
"Maunya tentu menang. Tetapi walaupun kalah, yang penting tim sudah berusaha semaksimal yang mereka mampu. Namanya juga sepak bola, hasil menang atau kalah sudah biasa. Hasil mengecewakan bukan untuk diratapi, tetapi harus menjadi bahan introspeksi diri supaya di masa mendatang bisa lebih baik," tutur Umuh kepada wartawan termasuk dari Pikiran Rakyat, Riesty Yusnilaningsih dan Andri Gurnita, seusai pertandingan.
Dengan kekalahan ini, kalaupun Persib dapat menyapu bersih dua pertandingan tersisa di kandang melawan Persebaya dan Persik, tetap saja target 14 poin yang mesti dikumpulkan hingga akhir putaran pertama sulit diwujudkan. Jika berhasil menambah 6 poin di kandang, nilai maksimal yang dapat diraih hanya 13 angka, meleset 1 poin saja.
Mengenai hal tersebut, Umuh belum mau berkomentar banyak. Semua keputusan baru akan disampaikannya kepada media seusai berdiskusi dengan konsorsium pada akhir putaran pertama nanti.
Absennya kiper andalan Persib Sinthaweechai "Kosin" Hathairattanakool pada pertandingan kali ini agaknya amat memengaruhi permainan yang diperagakan Persib. Pelatih Kepala Persib Jaya Hartono menduga, ada ketidakpercayaan pemain belakang kepada kiper Cecep Supriyatna yang baru kembali bermain sejak menit awal di pertandingan ini setelah sekian lama hanya menghiasi bangku cadangan.
"Saya lihat kepercayaan diri pemain belakang hilang karena absennya Kosin. Padahal Cecep pun sudah menjawab kepercayaan yang saya berikan dengan tampil baik," ucap Jaya yang tak dapat menyembunyikan kekecewaannya.
Hilangnya kepercayaan diri para pemain belakang itulah yang kemudian membuat pemain jadi tampil amat berhati-hati, terutama sepanjang babak pertama. Aliran bola pun berjalan lambat, padahal Jaya tidak pernah menginstruksikan tim untuk memperlambat jalannya permainan karena Persib mengusung misi harus dapat mengejar ketinggalan.
Baru pada babak kedua Persib dapat bermain lepas dan mulai menikmati permainan. "Kalau saja sejak babak pertama mereka bisa enjoy, mungkin kami bisa mengejar ketinggalan," ucapnya lagi.
Seperti halnya pertandingan tandang Persib sebelumnya, "Pangeran Biru" kerap bermain kurang lepas pada babak pertama. Terbukti dari minimnya peluang yang dimiliki Persib di awal pertandingan.
Namun, peluang pertama yang dimiliki Persib pada menit ke-23 tak dibuang percuma. Berawal dari bola sodoran Hilton Moreira yang diteruskan Atep dengan menggiring si kulit bundar hingga ke garis ujung lapangan. Meskipun mendapat kawalan ketat pemain belakang lawan, Atep dapat melepaskan umpan lurus ke arah Gonzales yang sudah menunggu di depan gawang.
Bola kiriman Atep ini langsung diteruskan Gonzales lewat tendangan first time dengan kaki kirinya. Bola tak dapat dihalau kiper Persisam Wawan Hendrawan sehingga kedudukan pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Persib.
Namun, keunggulan Persib ini tak dapat berlangsung lama. Hanya berselang empat menit, tuan rumah mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat tendangan keras Fagundez dari sisi kanan luar kotak penalti yang langsung mengarah ke sudut kiri gawang Cecep.
Persib mencoba kembali merebut keunggulan dengan kembali melancarkan serangan demi serangan. Umpan jauh Hariono ke arah Atep hampir saja berbuah gol pada menit ke-37. Namun, Atep yang berhasil mengecoh tiga pemain belakang saat menggiring bola hingga ke dekat gawang masih lemah eksekusinya. Bola pun dengan mudah ditangkap Wawan.
Semenit berselang, justru tim berjuluk "Elang Borneo" yang berhasil membalikkan kedudukan menjadi 2-1. Umpan silang Hamka Hamzah dari daerah pertahanan langsung mengarah ke Zaenal Arif yang sudah berada di sekitar area kotak penalti Persib. Akibat terjadi miskomunikasi antara Cecep dengan Nova dan Maman, bola lambung kiriman Hamka tersebut disundul Zaenal Arif yang arahnya melengkung tetapi langsung mengarah ke gawang. Karena Cecep sudah telanjur meninggalkan gawang, bola tersebut tak dapat dihalau dan mendarat begitu saja.
Pada babak kedua Jaya melakukan serangkaian pergantian strategi untuk lebih mengagresifkan permainan timnya. Gilang Angga yang tak dapat berkutik saat berupaya menggalang serangan dari sektor sayap kanan akhirnya ditarik pada menit ke-47 dan digantikan Wildansyah yang kemudian diinstruksikan lebih berkonsentrasi pada pertahanan.
Hariono yang diganjar kartu kuning oleh wasit Yandri karena dianggap menjatuhkan Zaenal Arif pun diganti Airlangga. Dengan komposisi ini serangan ditumpukan pada duet Airlangga dan Gonzales. Sementara Hilton sedikit ditarik ke belakang untuk mengambil peran sebagai gelandang.
Strategi ini cukup berpengaruh pada permainan tim yang mulai dapat bermain lepas. Beberapa peluang sempat diperoleh melalui sundulan Wildansyah yang masih dapat ditangkap kiper dan tendangan Eka yang melebar di atas mistar gawang.
Waktu Persib untuk menyamakan kedudukan semakin tipis. Namun, peluang-peluang yang diperoleh selalu gagal dikonversi menjadi gol karena eksekusi yang terburu-buru.
Salah satu peluang emas hadir lima menit sebelum pertandingan berakhir. Berawal dari penetrasi Suchao Nutnum dari sektor kanan pertahanan lawan yang langsung mengirimkan umpan silang ke arah Gonzales. "El Loco" yang melihat Eka sudah berada di dalam kotak penalti dalam keadaan tak terkawal langsung meneruskan bola ke arah gelandang tim nasional tersebut. Namun kembali, Eka menyia-nyiakan peluang yang semestinya dapat berbuah gol tersebut. Eksekusi yang tidak sempurna membuat bola hanya melambung di atas mistar gawang. Kesempatan itu pun hilang dan Persib harus menerima kekalahan yang menyakitkan ini.
Kubu lawan Persisam menyambut gembira hasil ini. Sang Pelatih Aji Santoso tak dapat menyembunyikan rasa puasnya dapat menaklukkan Persib yang dianggapnya sebagai tim kuat.
Pada pertandingan ini ia sengaja memasang Zaenal Arif sebagai striker sejak menit awal. "Saya tahu dia pasti punya motivasi lebih saat harus melawan mantan klubnya. Itu terbukti nyata lewat keberhasilannya menyarangkan gol," ucapnya saat konferensi pers. ***
Sumber: PR
By: BP
0 comments:
Post a Comment