BANDUNG - Penampilan memukau gelandang bertahan Persib Bandung Hariono saat berhasil menekuk tamunya Persitara Jakarta Utara 2-0 pada lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010, Selasa (24/11) lalu dipuji banyak pihak. Hariono tampak lebih kalem dibandingkan pada laga tandang perdana melawan Persiba Balikpapan yang berujung kartu merah kepadanya.
Pada pertandingan yang digelar di stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung lalu, pemain yang terkenal memiliki mobilitas tinggi ini, tak lagi bringas. Hariono mau menahan emosi meski dirinya harus berjibaku dengan para pemain Laskar si Pitung.
Eks pemain Deltras Sidoarjo ini mengaku sudah bisa sedikit tenang. "Saya memang belajar mengendalikan emosi dalam setiap pertandingan. Kejadian pada laga awal Persib membuat saya belajar. Saya tidak mau mengulanginya karena itu merugikan Persib," ungkap Hariono.
Gelandang berusia 24 tahun ini mengakui mulai sadar tindakannya yang berujung pengusiran terhadap dirinya oleh wasit itu sangat merugikan banyak pihak. Akibat kecerobohannya tak mampu menahan emosi itu, Persib harus menelan kekalahan pada laga tandang Perdananya 21 Oktober lalu.
Hariono mengaku tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama. "Alhamdulillah pada saat melawan Persitara, saya mulai bisa mengontrol emosi. Jika saya bisa bermain tenang, Persib bisa menang. Ini tentu membahagiakan kita semua," jelasnya.
Sementara manajer Persib Umuh Moechtar mengaku senang para pemainnya banyak menunjukan perubahan positif. Umuh berharap seluruh pemainnya bisa mengontrol emosi saat berlaga. Sehingga, Maung Bandung bisa meraih kemenangan pada laga selanjutnya. "Saya selalu bilang pemain agar tahan emosi. Alhasil, mereka bisa dan kita bisa menang," pungkasnya. (msy)
Sumber: Okezone
By: BP
0 comments:
Post a Comment