DALAM bahasa Spanyol, "El Loco" berarti "Si Gila". Mengetahui arti kata tersebut, pasti tidak ada satu pun orang yang mau dijuluki demikian. Namun, tidak demikian halnya dengan Cristian Gonzales. Striker Persib Bandung tersebut cuek-cuek saja dengan julukan yang disematkan padanya itu. "Bagaimana mau menolak, itu penggemar yang memberikan. Saya senang-senang saja," ucap Gonzales singkat.
Lebih lanjut pemain kelahiran Montevideo, Uruguay 30 Agustus 1976 itu mengatakan bahwa julukan tersebut diperolehnya saat ia masih merumput bersama PSM Makassar. Ia tidak tahu pasti alasan di balik penyematan julukan tersebut. Yang pasti ia dijuluki gila bukan karena sikapnya, walaupun selama enam tahun kariernya di dunia sepak bola Indonesia sudah dua kali ia memperoleh sanksi skors dari PSSI.
Sanksi pertama diperolehnya saat masih membela PSM pada 2004 setelah memukul ofisial Persitara. Empat tahun berselang, skors kembali menghampiri dirinya. Kali ini ia yang tengah merumput bersama Persik Kediri dianggap bersikap tidak sportif. Baru setelah Ketua PSSI Nurdin Halid memberikan remisi, Gonzales akhirnya bergabung dengan skuad "Pangeran Biru" pada Januari 2009.
"Itu bukan berarti saya temperamental. Saat itu saya hanya membantu teman saya Fagundez dan sekarang sudah tidak perlu diungkit-ungkit lagi, saya sedang menikmati masa-masa saya bermain untuk Persib," ucapnya.
Persahabatan Gonzales dan Fagundez mulai terjalin saat keduanya sama-sama memperkuat PSM Makassar dan Persik Kediri. Kebersamaan keduanya hampir berlanjut di Persib, jika Fagundez tidak telanjur menerima pinangan Persisam.
Gonzales merasa cocok bermain dengan Fagundez karena karibnya tersebut dianggap mengerti dan sanggup memberikan umpan-umpan terarah untuk kemudian dieksekusinya menjadi gol. Namun walaupun tanpa Fagundez, bukan berarti Gonzales langsung mati angin.
"Tidak apa tak ada Fagundez, di Persib juga ada Eka dan Hariono yang sudah mengerti saya dan sering memberikan saya umpan-umpan matang," ucap pemain yang telah mengoleksi sekitar 150 gol dan merebut empat kali gelar top scorer di Liga Indonesia saat masih membela Persik dan terakhir pada 2009 setelah berkostum Persib. Mungkin karena kegilaannya merobek jala gawang dengan menghasilkan gol demi gol itulah predikat "El Loco" kemudian disandangnya.
Saat ditanya targetnya di musim ini, pemain bernomor punggung 99 itu tidak secara spesifik mengatakan ingin memperpanjang rekornya meraih gelar top scorer untuk kelima kalinya. Ia mengatakan hanya akan berusaha sebaik-baiknya di setiap pertandingan yang dilakoni. Perihal menang atau mencetak gol merupakan buah kerja sama tim yang tidak dapat diusahakannya sendiri.
Pada akhir percakapan, Gonzales hanya sempat berujar ingin kembali merasakan gelar juara seperti yang dipersembahkannya kepada warga Kediri pada 2006. "Mudah-mudahan tahun ini bisa kembali juara, bersama Persib," ucapnya optimistis. Semoga saja.
Kami tunggu janjinya, "El Loco"! (Riesty Yusnilaningsih/"PR")***
Sumber Berita: Pikiran Rakyat
By: Balad Persib
0 comments:
Post a Comment