Ngabuburit Nonton Latihan

2 September 2009 BOBOTOH memadati tribun atas, untuk menonton latihan perdana Persib di Stadion Persib Jln. A. Yani Bandung, Selasa (1/9). Selain untuk melepas kerinduan melihat pemain kesayangan mereka, menonton latihan juga menjadi ajang ngabuburit.* ANDRI GURNITA/"PR"

PENANTIAN bobotoh yang cukup lama agar bisa kembali melihat dari dekat pemain-pemain "Maung Bandung" idola mereka, akhirnya terbayar sudah. Setelah menanti kurang lebih dua bulan, seusainya perhelatan Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009 pada Juni lalu, Selasa (1/9) sore, kerinduan mereka bisa terpenuhi.

Sejak kumandang azan Asar selesai, bangku tribun penonton di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung, mulai dipadati penonton yang datang dari beragam usia. Mulai dari anak-anak yang masih menikmati masa bermain, murid SD hingga SMA, mahasiswa, hingga orang tua, semua tumplek menjadi satu di stadion.

Berbekal tiket masuk seharga Rp 1.000,00 per orang yang diberlakukan pengelola stadion untuk biaya pemeliharaan, bobotoh sudah bisa menyaksikan suguhan pemain berseragam biru-biru yang begitu serius mengikuti latihan yang diberikan Pelatih Jaya Hartono. Selain bisa kembali menyaksikan aksi Eka Ramdani dkk. di lapangan hijau, meskipun sekadar berlatih, tak sedikit pula bobotoh yang sengaja memanfaatkan momen ini sebagai acara ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa.

Seperti halnya Riza Anugrah (9). Murid kelas IV SDN Lengkong Kecil Bandung yang biasanya ngabuburit di rumah saja, begitu antusias menerima ajakan kakak temannya untuk menunggu waktu berbuka puasa sambil menonton latihan pemain Persib.

"Baru kali ini nonton Persib latihan, senang rasanya bisa melihat dari dekat pemain-pemain yang selama ini cuma bisa dilihat di televisi," ujar bocah pengidola Cecep Supriyatna dan Tema Mursadad ini.

Pengakuan tak jauh berbeda disampaikan Muslihin (36), warga Kiaracondong. Guru olah raga di SMAN 17 Bandung ini sengaja menyempatkan diri datang ke Stadion Persib seusai mengajar. Turut serta bersamanya, Melissa (7), putri sulungnya yang memiliki kecintaan yang sama terhadap Persib.

Dengan antusiasme yang tinggi, sekitar tiga ratus bobotoh menyimak gerakan demi gerakan setiap pemain. Menjelang latihan usai, seakan ada komando, mereka secara serempak merangsek masuk ke lapangan dan memandangi pemain dalam jarak yang cukup dekat. Begitu latihan usai, mereka mengerubungi pemain untuk meminta tanda tangan atau berfoto bersama. (Riesty Yusnilaningsih/"PR")***

Sumber berita : http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=95903

by Balad PERSIB