Dua laga perdana tim Persib Bandung pada Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 mengundang perhatian besar sebagian pemain. Para skuad Maung Bandung ini sadar jika meraih hasil buruk, maka sulit untuk membangun semangat pada pertandingan selanjutnya.
Misalnya Gilang Angga Kusuma yang menyatakan Persib harus menang pada dua laga tandang awal. Dia menyatakan, lawatan ke PSM Makasar 11 Oktober serta Persiba Balikpapan tiga hari setelahnya, wajib memetik 4 poin. Itu artinya, Persib harus memenangkan salah satu laga, dan bekerja keras menngamankan satu poin tambahan.
"Jadi kita memang harus maksimal, laga-laga awal sangat rawan, Bukan tidak mungkin, kondusifitas tim akan terganggu jika kita gagal," ujar Gilang, Kamis (17/9/2009).
Pemain berusia 29 tahun ini menilai, satu-satunya cara yang bisa dilakukan seluruh pemain untuk meraih hasil maksimal, yakni dengan menjaga kekompakan tim. Ketika berlaga, kolektivitas permainan harus dikedepankan ketimbang skil individu satu atau dua pemain saja. Hal ini, tentu berkaitan dengan ego pribadi beberapa pemain bintang.
"Kita bisa menang karena kompak, bukan masing-masing. Jadi mari kita saling menjaga kekompakan," jelasnya.
Tidak mudah memang mencapai hal tersebut. Para amunisi Maung Bandung diakui Gilang memang punya kemampuan di atas rata-rata. Kemungkinan tiap individu bermain egois dengan misi ingin mendapat tempat inti dinilai eks pemain Deltras Sidoarjo ini harus disingkirkan. Apalagi persiapan tim yang begitu mepet, bisa memicu kurang berjalannya kerjasama tim di lapangan.
Mantan gelandang Persikab Bandung ini berharap, sosok kapten tim yakni Eka Ramdani juga harus mampu meredam faktor emosional para pemain lain ketika berlaga. Selain itu, menurutnya figur pelatih Jaya Hartono wajib memberi pengarahan khusus terhadap beberapa pemain yang selama ini terlalu bermain sendirian.
"Apalagi Mas Jaya kan mau kita bermain kompak. Makanya harus juga ada penegasan dari beliau," imbuhnya.
Saat ditanya soal peta kekuatan tim yang menjadi lawan Persib Bandung di dua laga awal, pemain dengan tinggi 172cm tersebut menganggap partai kedua kontra Persiba Balikpapan bakal lebih berat. Selain diarsiteki pelatih hebat sekaliber Daniel Roekito, tim dengan julukan Beruang Madu tersebut punya pilar-pilar baru yang begitu mumpuni. Sosok Julio Lopez, sangat berpotensi menebar teror menakutkan di lini belakang Persib.
"Dengan Persiba kita bisa imbang itu sudah lumayan. Tapi kita tetap harus bisa menang," pungkasnya. [raka zaipul/sindo]
Misalnya Gilang Angga Kusuma yang menyatakan Persib harus menang pada dua laga tandang awal. Dia menyatakan, lawatan ke PSM Makasar 11 Oktober serta Persiba Balikpapan tiga hari setelahnya, wajib memetik 4 poin. Itu artinya, Persib harus memenangkan salah satu laga, dan bekerja keras menngamankan satu poin tambahan.
"Jadi kita memang harus maksimal, laga-laga awal sangat rawan, Bukan tidak mungkin, kondusifitas tim akan terganggu jika kita gagal," ujar Gilang, Kamis (17/9/2009).
Pemain berusia 29 tahun ini menilai, satu-satunya cara yang bisa dilakukan seluruh pemain untuk meraih hasil maksimal, yakni dengan menjaga kekompakan tim. Ketika berlaga, kolektivitas permainan harus dikedepankan ketimbang skil individu satu atau dua pemain saja. Hal ini, tentu berkaitan dengan ego pribadi beberapa pemain bintang.
"Kita bisa menang karena kompak, bukan masing-masing. Jadi mari kita saling menjaga kekompakan," jelasnya.
Tidak mudah memang mencapai hal tersebut. Para amunisi Maung Bandung diakui Gilang memang punya kemampuan di atas rata-rata. Kemungkinan tiap individu bermain egois dengan misi ingin mendapat tempat inti dinilai eks pemain Deltras Sidoarjo ini harus disingkirkan. Apalagi persiapan tim yang begitu mepet, bisa memicu kurang berjalannya kerjasama tim di lapangan.
Mantan gelandang Persikab Bandung ini berharap, sosok kapten tim yakni Eka Ramdani juga harus mampu meredam faktor emosional para pemain lain ketika berlaga. Selain itu, menurutnya figur pelatih Jaya Hartono wajib memberi pengarahan khusus terhadap beberapa pemain yang selama ini terlalu bermain sendirian.
"Apalagi Mas Jaya kan mau kita bermain kompak. Makanya harus juga ada penegasan dari beliau," imbuhnya.
Saat ditanya soal peta kekuatan tim yang menjadi lawan Persib Bandung di dua laga awal, pemain dengan tinggi 172cm tersebut menganggap partai kedua kontra Persiba Balikpapan bakal lebih berat. Selain diarsiteki pelatih hebat sekaliber Daniel Roekito, tim dengan julukan Beruang Madu tersebut punya pilar-pilar baru yang begitu mumpuni. Sosok Julio Lopez, sangat berpotensi menebar teror menakutkan di lini belakang Persib.
"Dengan Persiba kita bisa imbang itu sudah lumayan. Tapi kita tetap harus bisa menang," pungkasnya. [raka zaipul/sindo]
Sumber Berita: BolaIndo
By: Balad Persib
0 comments:
Post a Comment