
PEMAIN Persib, Gilang Angga (depan), meniup lilin disaksikan Direktur Utama PT PBB, H. Umuh Muhtar (kiri), dan Pelatih Jaya Hartono (kanan), saat merayakan ulang tahunnya yang ke-29, di Cafe Persib, Jln. Sulanjana Kota Bandung, Senin (14/9).* ADE BAYU INDRA/"PR"
KONTRAK, kejutan, harapan, dan kehilangan. Itulah yang didapatkan Gilang Angga Kusumah pada perayaan ulang tahunnya yang ke-29. Senin (14/9), pemain yang rutin beroperasi di sektor sayap kanan permainan Persib Bandung sejak 2002 ini resmi mendapatkan kontrak untuk memperkuat Persib pada Liga Super Indonesia 2009-2010. Selain kebahagiaan karena bisa terus membela "Pangeran Biru", kejutan berupa "siksaan" dan pesta dari rekan-rekan tim dan manajemen Persib menambah kebahagiaan ayah dari dua putra ini.
Tanggal kelahiran Gilang sebenarnya adalah 13 September, namun perayaan bersama teman-teman setim baru dia rasakan kemarin. Setelah sesi latihan sore berakhir, Gilang langsung menghadapi serbuan dari rekan-rekannya. Badannya basah kuyup karena disiram air. Kepalanya mendadak kuning dan lengket karena beberapa telur mentah yang dilemparkan oleh Maman Abdurahman dkk. Guyuran tepung terigu dan ucapan selamat mengakhiri kejutan pertama. Gilang hanya bisa tertawa.
Kejutan berlanjut pada acara penandatanganan kontrak. Acara tiup lilin dan pemotongan kue ulang tahun yang sudah dirancang manajemen dan pemain Persib, membuat Gilang semakin bahagia. Dia pun berharap agar bisa merayakan pertambahan usia ini dengan koleksi prestasi bersama Persib.
"Saya sudah mencapai usia emas sebagai pemain. Namun, selama memperkuat Persib saya belum merasakan gelar juara. Saya berharap musim ini bisa mencapai prestasi tertinggi, membawa Persib juara," katanya.
Namun, perayaan itu juga diwarnai kejutan yang cukup membuat Gilang kaget dengan mundurnya dokter tim Persib dr. Ia Kurnia dari ofisial tim.
Manajer Persib Umuh Muchtar membenarkan pengunduran diri Ia. Menurut Umuh, dr. Ia telah memberikan surat pengunduran diri melalui anaknya 11 September lalu. (Arif Budi K./"PR")***
Sumber Berita: Pikiran Rakyat
By: Balad Persib
0 comments:
Post a Comment