"Hati-hati Provokator"

3 April 2013
M.Fadlillah/GM
PEMAIN tengah Persib Bandung, Firman Utina meringis kesakitan setelah mendapat ganjalan dari Jajang Sukmara, saat sesi latihan di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (2/4). Persib Bandung akan menjalani partai klasik melawan Barito Putera pada lanjutan Liga Super Indonesia, Rabu (3/4).

JLN. LOMBOK (GM) - Manajer tim Persib Bandung, Umuh Muchtar mengatakan, setiap kali Persib main di Stadion Siliwangi atau di Si Jalak Harupat, selalu ada orang-orang di antara penonton yang bertindak provokatif. Mereka ingin mengadu domba sesama suporter karena bukan murni pendukung skuad "Maung Bandung". Oleh karena itu, ia mewanti-wanti agar para bobotoh lebih berhati-hati.

"Hati-hati sama pendukung yang provokatif, yang hanya ingin membuat kericuhan. Menurut saya, selalu ada 'pendukung' yang tidak suka dengan Persib di Siliwangi," ungkapnya.

Umuh juga mengaku heran dengan penjualan tiket yang masih selalu tersisa ketika Persib bermain di Stadion Siliwangi dan Stadion Si Jalak Harupat. Padahal stadion selalu dipenuhi bahkan overload oleh para bobotoh.

"Bobotoh juga harus menyadari bahwa setiap pertadingan kami selalu nombok. Tiket penjualan setiap Persib main selalu sisa," jelasnya.

Umuh berharap kericuhan yang mencoreng wajah sepak bola Indonesia seperti beberapa waktu lalu di Stadion Siliwangi Bandung, tidak terjadi lagi. Dia berharap para bobotoh bisa menjaga ketertiban saat menyaksikan tim Persib Bandung bertanding.

Kericuhan sesama pendukung Persib Bandung terjadi di tribun utara Stadion Siliwangi saat pertandingan menjamu Gresik United, Sabtu (31/3). Kericuhan menyebabkan beberapa orang luka ringan dan luka berat.

"Kejadian kemarin sangat parah. Kalau begini, siapa yang mau tanggung jawab? Bisa-bisa klub juga kena sanksi," kata Umuh kepada wartawan, usai uji coba lapangan di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (2/4).

Agar kejadian tersebut tidak terulang, kata Umuh, pihaknya akan memimta bantuan Kapolrestabes Bandung agar mencari solusinya. Umuh mengaku heran karena setiap pintu masuk tribun telah dijaga lima sampai enam orang.

"Saya akan kumpulkan panpel, terutama yang menjaga pintu masuk. Padahal penjaga dari sipil saja sudah seratus orang. Jadi satu pintu bisa dijaga lima atau enam orang. Saya akan meminta bandtuan Kapolrestabes," jelasnya.

Sumber: Galamedia
By: Khansa

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger