Khususnya terkait dengan lisensi yang dimiliki calon pelatih tersebut. Pasalnya, kompetisi kasta tertinggi di Asia diwajibkan untuk menggunakan pelatih yang telah berlisensi A AFC.
"Saya sangat mendukung jika Persib menggunakan pelatih lokal, khususnya pelatih asal Jawa Barat. Dengan menggunakan pelatih lokal dipastikan akan membawa dampak positif bagi perkembangan Persib," kata Sukowiyono di sela-sela Liga Ngabuburit di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani, Rabu (1/8).
Berdasarkan catatan Pengprov PSSI Jabar, pelatih asal Jabar yang memiliki Lisensi A AFC baru berjumlah 3 orang. Ketiganya, yaitu Denny Syamsudin, Heri Kiswanto, dan Maman Suryaman. Sedangkan jumlah pelatih lokal Jabar berlisensi A Nasional jumlahnya lebih banyak. Sejumlah pelatih lokal berlisensi A Nasional di antaranya, Robby Darwis, Jajang Nurjaman, Encang Ibrahim, Nandar Iskandar, dan Heri Rafni Kotari.
Menurut Sukowiyono, Persib harus mempertimbangkan kemungkinan kompetisi musim depan akan kembali berjalan satu kompetisi. Hal itu sesuai dengan wacana yang telah digulirkan oleh Joint Committee (Komite Bersama), yang tengah menyelesaikan dualisme kepengurusan PSSI dan dualisme kompetisi.
Jika kompetisi musim depan kembali menjadi satu, lanjut Sukowiyono, maka diperkirakan seluruh tim yang berlaga di kasta tertinggi diwajibkan menggunakan pelatih berlisensi A AFC. Sama seperti yang telah diberlakukan pada kompetisi musim sebelumnya.
"Musim lalu (LSI 2011-2012, red) tim bisa menggunakan pelatih berlisensi A Nasional, dikarenakan memang tengah terjadi kekisruhan. Tetapi jika sudah kembali normal, diperkirakan bakal kembali diwajibkan menggunakan pelatih berlisensi A AFC," ujar Sukowiyono.
Sebab itu, lanjut Sukowiyono, Persib lebih baik menggunakan pelatih berlisensi yang telah disyaratkan oleh AFC. "Daripada di tengah jalan ternyata harus berganti pelatih. Lebih baik dipertimbangkan dengan matang," tuturnya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Posts
0 comments:
Post a Comment