Namun sayang, debut Abanda sebagai kapten ternyata tidak cemerlang dan Persib kembali harus takluk atas Persiwa, 0-3.
Sebelum Abanda, pemain asing lainnya yang sempat mengenakan ban kapten, yaitu Antonio "Toyo" Caludiao (Brasil) dan Patricio Jimenez (Cile).
Dipilihnya Abanda sebenarnya cukup mengejutkan. Pasalnya, Abanda merupakan sosok pemain pendiam. Abanda juga hemat berkomunikasi. Sedangkan seorang kapten sebenarnya dituntut untuk sering berkomunikasi dengan rekan-rekan lainnya, juga wasit jika terjadi sesuatu di lapangan.
Hal itu pula yang ditegaskan pelatih Persib Drago Mamic. "Seorang kapten tentunya harus memiliki komunikasi yang baik. Kriteria saya selain komunikasi adalah pemain tersebut harus sudah lama di Persib, minimal telah bergabung selama satu tahun dan calon kapten juga merupakan pemain lokal," katanya.
Namun, Drago menanggapi positif masukan dari Manajer Persib, Umuh Muchtar yang mencalonkan Atep dan Abanda sebagai calon kapten pada pertandingan melawan Wamena.
Menurut Drago, Atep sangat ideal karena selain merupakan pemain lokal, ia juga tampil bagus dan selalu mengikuti instruksi dari pelatih. Begitu juga dengan Abanda, yang dinilai Drago mempunyai karakter cukup baik dan santun terhadap wasit.
Namun itu semua tergantung hasil kesepakatan bersama pemain, karena Drago akan mengerucutkan kandidat pemain yang ditunjuk untuk menjadi kapten. "Kalau penilaian saya, sosok kapten untuk pertandingan nanti adalah Cecep Supriyatna. Karena selain dia telah lama mendedikasikan diri untuk Persib, komunikasi kepada pemain juga cukup bagus. Namun, itu semua tergantung keputusan nanti," ujarnya.
Jika menurut penjelasan Drago tersebut, berarti Abanda sepertinya terpilih berdasarkan kesepakatan para pemain. Tetapi pastinya, Abanda bukan alasan kekalahan Persib.
Sumber: Galamedia.
By: BP
0 comments:
Post a Comment