SOREANG,(GM)-
Meski Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar telah ditunjuk sebagai anggota Komite Banding Pemilihan, PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) masih enggan mengomentari rencana Kongres Luar Biasa yang bakal digelar Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Persib baru akan menyikapi rencana tersebut pada Februari mendatang.
"Kita belum ingin menyikapi hal itu. Tetapi kita akan membahasnya awal Februari mendatang di internal PT PBB," kata Komisaris PT PBB, Kuswara S. Taryono usai pertandingan Persib kontra PSPS Pekanbaru di Stadion Si Jalak Harupat Kab. Bandung, Selasa (24/1).
Menurut Kuswara, sikap Persib dengan rencana digelarnya KLB oleh KPSI harus diputuskan setelah melalui kajian. Persib tentu akan melihat dari berbagai aspek tentang rencana tersebut, termasuk dampak yang akan muncul jika KLB digelar.
"Seperti saat menyikapi permasalahan sebelumnya, maka segala sesuatunya harus disikapi dengan hati-hati agar tidak salah bersikap," katanya.
Bukan hanya soal KLB, lanjut Kuswara, pertemuan nanti juga akan membahas hal lain seputar perkembangan sepak bola di Indonesia. Kuswara memastikan apa pun yang terjadi, kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2011-2012 harus tetap berjalan hingga akhir. Kompetisi harus melahirkan tim juara dan tidak berhenti di tengah jalan. Pasalnya, jika berhenti akan banyak pihak yang dirugikan.
"Jadi fokus kita bagaimana caranya agar liga ini terus berjalan. Kita tidak ingin liga berhenti di tengah jalan," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, KPSI telah membentuk dua komite, yaitu Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan. Dua komite ini dibentuk sebagai bagian dari rencana digelarnya KLB pada Maret mendatang. Komite Pemilihan dibentuk untuk menjaring calon ketua dan wakil ketua yang akan menggantikan Djohar Arifin. Sedangkan Komite Banding Pemilihan disiapkan untuk menampung protes terhadap calon yang gagal maju di KLB. Pada komite ini H. Umuh Muchtar terpilih menjadi salah satu anggotanya.
"Kita belum ingin menyikapi hal itu. Tetapi kita akan membahasnya awal Februari mendatang di internal PT PBB," kata Komisaris PT PBB, Kuswara S. Taryono usai pertandingan Persib kontra PSPS Pekanbaru di Stadion Si Jalak Harupat Kab. Bandung, Selasa (24/1).
Menurut Kuswara, sikap Persib dengan rencana digelarnya KLB oleh KPSI harus diputuskan setelah melalui kajian. Persib tentu akan melihat dari berbagai aspek tentang rencana tersebut, termasuk dampak yang akan muncul jika KLB digelar.
"Seperti saat menyikapi permasalahan sebelumnya, maka segala sesuatunya harus disikapi dengan hati-hati agar tidak salah bersikap," katanya.
Bukan hanya soal KLB, lanjut Kuswara, pertemuan nanti juga akan membahas hal lain seputar perkembangan sepak bola di Indonesia. Kuswara memastikan apa pun yang terjadi, kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2011-2012 harus tetap berjalan hingga akhir. Kompetisi harus melahirkan tim juara dan tidak berhenti di tengah jalan. Pasalnya, jika berhenti akan banyak pihak yang dirugikan.
"Jadi fokus kita bagaimana caranya agar liga ini terus berjalan. Kita tidak ingin liga berhenti di tengah jalan," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, KPSI telah membentuk dua komite, yaitu Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan. Dua komite ini dibentuk sebagai bagian dari rencana digelarnya KLB pada Maret mendatang. Komite Pemilihan dibentuk untuk menjaring calon ketua dan wakil ketua yang akan menggantikan Djohar Arifin. Sedangkan Komite Banding Pemilihan disiapkan untuk menampung protes terhadap calon yang gagal maju di KLB. Pada komite ini H. Umuh Muchtar terpilih menjadi salah satu anggotanya.
Sumber: Galamedia
By: BP
Posts
0 comments:
Post a Comment