Persib Bandung dan klub-klub lainnya yang bertanding di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) terancam menerima hukuman dari PSSI. Hukuman maksimal yang akan didapat klub-klub tersebut adalah pencabutan keanggotaan mereka di PSSI. Mengenai ancaman sanksi tersebut, pihak PT Liga Indonesia (PT LI) terkesan enggan ikut campur. PT LI berpendapat, bahwa urusan sanksi merupakan urusan antara klub dan pihak PSSI.
Dalam konferensi pers pasca pertemuan teknik panitia pelaksana (panpel) Persib Bandung di kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), jumat (2/12), sekretaris PT LI Tigor Shalom Boboy mengatakan tugas PT LI adalah menyelenggarakan liga yang sesuai dengan amanat kongres PSSI.
PT LI yang hanya memposisikan sebagai penyelenggara liga, ternyata tidak akan membantu kesulitan klub-klub pesertanya dari jeratan hukum PSSI. Tigor mengatakan bahwa urusan sanksi merupakan urusan antara PSSI dan klub, bukan PT LI.
“Posisi liga hanya sebagai penyelenggara yang diberikan amanat sesuai dengan hasil kongres PSSI. Jadi urusan sanksi adalah urusan organisasi, urusannya adalah antara klub dan PSSI. Bagi kita, kita hanya diberi amanat untuk menjalankan ini semua, dan klub juga berkomitmen untuk berlaga di isl dan kita harus mempersiapkan ini” papar Tigor.
Sumber: Simamaung
By: BP
Posts
0 comments:
Post a Comment