BOBOTOH RENCANAKAN DEMO PADA LATIHAN PERSIB
PELATIH Persib Jaya Hartono (atas, kedua kiri) berbincang-bincang dengan Asisten Pelatih Robby Darwis seusai latihan "game" di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (7/4). Bobotoh berencana melakukan demonstrasi saat Persib akan melakukan latihan pertama di Stadion Siliwangi, Senin (12/4) sore ini, menyusul dugaan penamparan seorang bobotoh oleh Pelatih Persib.* ANDRI GURNITA/"PR"
BANDUNG, (PR).-
Dugaan insiden penamparan terhadap salah seorang bobotoh di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Sabtu (10/4) malam dan kegagalan Persib Bandung dalam meraih poin penuh di empat kali laga tandang, menguatkan pengistirahatan Pelatih Kepala Persib, Jaya Hartono.
Manajer Persib H. Umuh Muchtar mengatakan, dia belum mengarah kepada penunjukan alternatif pelatih pengganti yang baru hingga saat ini. Hal itu akan dibawa ke tingkat rapat besar konsorsium yang akan digelar Rabu (14/4). Namun, tidak menutup kemungkinan jika ada pergantian, Asisten Pelatih Robby Darwis atau Yusuf Bachtiar naik sementara menjadi pelatih kepala.
"Ya, tunggu saja nanti keputusannya seperti apa. Saya juga belum menghubungi dan menanyakan langsung kepada Jaya seusai pertandingan soal bobotoh yang katanya kena tamparan Jaya, karena saya sendiri langsung meninggalkan stadion, ada keperluan mendesak. Mungkin saya akan menemuinya langsung pada latihan rutin Persib di Stadion Siliwangi, Senin (ini)," kata Umuh yang dihubungi, Minggu (11/4).
Umuh mengaku kecewa dengan tindakan pelatih yang telah menakhodai Persib hampir di dua musim Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) ini, apabila terbukti menampar seorang bobotoh. Di tengah labilnya emosi pemain saat ini, tindakan kurang cerdas tersebut sangat disayangkan. "Wajarlah kalau memang ada bobotoh yang mengungkapkan kekesalannya kepada pelatih karena tim kebanggaan mereka kalah terus. Akan tetapi, kenapa Jaya harus seperti itu?" tuturnya.
Berdasarkan catatan musim DSLI 2009-2010, pelatih yang diganti di tengah jalan seperti Subangkit sebagai Pelatih Persema Malang, Danurwindo di Persebaya, Ghusnul Yakin di Persik, Fandi Ahmad di Pelita Jaya, serta Widodo C. Putra dari Pelatih Persela. Sebelum terpilih pelatih definitif, asisten pelatih yang mendapat tanggung jawab sementara menangani tim.
Wakil Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Moh. Farhan yang dihubungi terpisah mengatakan, kekalahan beruntun tersebut perlu dievaluasi segera. Kegagalan tim meraih poin penuh itu cukup mengganggu, termasuk dengan pelatih sebagai peramu materi tim yang dinilai bermasalah dalam meracik strategi.
"Masa krisis striker jadinya banyak kebobolan. Kalau iya krisis penyerang setidaknya hasilnya imbang. Kalau Persib kalah terus berarti ada masalah di lini belakang. Hal ini harus dievaluasi, tetapi saya sarankan agar tim konsentrasi dulu pada Piala Indonesia. Jangan sampai pelatih bubar, tim juga ikut bubar," katanya.
Bobotoh demo
Kecaman terhadap Jaya Hartono yang disinyalir telah melayangkan kelima jarinya kepada pipi salah seorang bobotoh terus mengalir. Hal itu datang dari kubu pendukung Persib Bomber dan Viking. Hingga dorongan untuk mendemo sang pelatih muncul dari kalangan bobotoh pada saat Persib akan menjalani latihan pertama di Stadion Siliwangi, Senin sore ini.
Sekretaris Jenderal Bomber Nevi Effendi mengakui rencana aksi sempat akan diwujudkan oleh bobotoh yang kecewa atas kendali Jaya di Persib selama ini. Hal itu ditambah dengan penamparan yang diterima oleh salah seorang anggota Viking.
"Saya sendiri sudah berkoordinasi dengan Viking mengenai hal itu. Akan tetapi, dari Viking sendiri meminta untuk meredakan keinginan tersebut dengan alasan ada pihak yang akan mengambil keuntungan dari memanasnya kondisi internal Persib saat ini. Misalnya kubu pendukung tim lain yang akan puas melihat kondisi Persib sekarang," tuturnya.
Nevi yang mengetahui sedikit insiden tersebut mengungkapkan, Jaya sudah tidak mampu membina mental pemain Persib. Hal itu mustahil terjadi karena mantan Pelatih Persik Kediri itu belum bisa memanajemen emosinya sendiri.
"Dulu pelatih Indra Thohir mendapatkan tekanan dari bobotoh enggak seperti ini reaksinya. Akan tetapi, Jaya kok sama bobotoh yang telah membesarkan namanya tega berbuat seperti itu," katanya.
Sementara itu, Panglima Viking, Ayi Beutik menilai Jaya kurang profesional dalam memerankan posisinya sebagai pelatih. Sebagaimana mestinya, pelatih harus siap mengahadapi tekanan apalagi dalam menangani tim besar seperti Persib. "Saya serahkan pada manajemen soal Jaya, yang pasti kami kecewa terhadap Jaya yang sudah melenceng dari target Persib juara DSLI tahun 2008-2009 dan tahun ini juga Copa atau Piala Indonesia," katanya.
Sementara itu, Jaya belum bisa dihubungi. Jaya langsung bertolak ke mess di Jln. Bali tanpa turun terlebih dahulu dari bus Persib. Wartawan yang menyambanginya ke lokasi penginapan hingga pukul 12.00 WIB, tidak melihat Jaya keluar kamar. Begitu pula ketika ditelefon dan dikirimi pesan singkat, tak ada jawaban dari Jaya.
Sumber: PR
By: BP
0 comments:
Post a Comment