Jaya Dikecam Bobotoh

12 April 2010 BLK. FACTORY,(GM)-
Dua kelompok bobotoh, Viking Persib Fans Club dan Bomber mengecam aksi main tampar pelatih Persib Bandung, Jaya Hartono terhadap bobotoh, usai laga Persib Bandung melawan Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Sabtu (10/4) lalu. Mereka mendesak agar Jaya meminta maaf kepada bobotoh atas kasus tersebut.

"Itu bukan tindakan yang perlu dilakukan pelatih kepada bobotoh. Tindakan tersebut tidak pantas dilakukan oleh Jaya," ujar Panglima Viking Persib Fans Club, Ayi Beuetik kepada "GM", Minggu (11/4).

Menurutnya, seharusnya Jaya memahami tindakan bobotoh. Bobotoh yang datang dari jauh ke Jepara ingin melihat Persib menang dan ternyata Persib kembali menelan kekalahan.

"Mereka tentu kecewa. Sehingga wajar kalau mereka mengkritik. Lagi pula, itu sudah risiko pekerjaannya sebagai pelatih," kata Ayi.

Jika hanya kritik lisan, lanjut Ayi, itu masih dalam tahap kewajaran. Sehingga tak perlu ditanggapi dengan tindakan kekerasan. "Coba seperti Jose Mourinho, dia diludahi pendukung Barcelona. Jadi sangat disayangkan tindakan yang dilakukan oleh Jaya ini," lanjutnya.

Untuk itu, Ayi pun meminta agar posisi Jaya sebagai arsitek Persib segera dievaluasi manajemen dan konsorsium PT Persib Bandung Bermartabat. "Harus ada evaluasi terhadap posisi pelatih. Dan dari evaluasi itu harus benar-benar ada keputusan yang strategis," tuturnya.

Hal senada diungkapkan Sekretaris Jenderal Bomber, Nevi Effendi.

"Kami meminta agar Jaya segera meminta maaf kepada para bobotoh. Itu tindakan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang pelatih terhadap pendukung sebuah tim," ujar Nevi.

Menurut Nevi, tindakan yang dilakukan Jaya menunjukkan ketidakmampuannya mengendalikan emosi, sehingga wajar jika emosi pemain Persib belum bisa diperbaiki.

"Bagaimana bisa melatih emosi pemain, emosinya sendiri saja tidak bisa dikendalikan," tegasnya.

Nevi pun mendesak agar Jaya segera meminta maaf atas tindakannya tersebut. Karena menurutnya, bobotoh merupakan elemen yang sangat penting di tubuh Persib. Harus diakui, bobotoh lebih dari sekadar pemain ke-12 bagi Persib. "Demi Persib, jiwa raga bobotoh rela berikan. Bobotoh sangat berbeda dengan pendukung tim lainnya yang bisa menerima begitu saja setiap kekalahan yang dialami timnya," tukas Nevi.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum diperoleh komentar dari pelatih Persib Bandung Jaya Hartono.

Sumber: Galamedia

By: BP