The Next Cannonball

30 September 2011
INDONESIA akhirnya lolos ke putaran III wilayah Asia penyisihan Piala Dunia 2014 setelah mengalahkan Turkmenistan, 4-3 di Stadion Gelora Bung Karno, 28 Juli lalu. Satu dari empat gol pasukan Garuda terbilang spektakuler di menit ke-42. Tendangan keras dari luar kotak penalti tak bisa dihalau penjaga gawang Turkmenistan, Maksatmyrat Shamuradov dan bersarang di sudut jala.

Si pemilik cannonball itu adalah Muhammad Nasuha. Berkat gol tersebut nama M. Nasuha terus melambung. Gol ke gawang Turkmenistan bukan yang pertama dicetak pria kelahiran Banten ini. Sebelumnya Nasuha juga pernah mencetak gol yang sama indahnya pada Final AFF Cup leg II di tempat yang sama. Sayang kala itu, meski menang, gol mantan serdadu Persija itu sia-sia karena tidak bisa membawa Indonesia menjuarai AFF Cup.

Meski berperan sebagai pemain belakang, Nasuha sering membantu menyerang. Hal itu bukan hanya dilakukan saat berlaga di timnas Indonesia tetapi juga saat masih berlaga di Persija Jakarta. Dengan segala kemampuannya, wajar jika akhirnya Persib kepincut menggunakan jasa Nasuha di kompetisi Liga Super Indonesia musim 2011/2012 ini.

Sebelum berlabuh di Persib, Nasuha sempat bermain untuk Pelita Jaya, Persikota Tangerang, Sriwijaya FC, dan Persija Jakarta. Di tiga tim terakhir, Nasuha selalu di bawah asuhan pelatih Rahmad Darmawan (RD). Nasuha memang sering disebut sebagai anak emas RD. Karena setiap kali RD berpindah klub, Nasuha selalu masuk skuad yang dilatihnya. Konon, masuknya Nasuha ke Persib pun atas rekomendasi RD.

Meski tidak lagi dilatih RD, Nasuha tetap menyatakan diri siap memberikan yang terbaik untuk Persib. Bahkan ia telah menyatakan tekadnya meraih gelar juara bersama Persib.

"Insya Allah dengan kerja sama dan kerja keras, gelar juara bisa kami capai. Mudah-mudahan dengan itu kami bisa mencapai hasil terbaik," tuturnya.

Di Persib, Nasuha hampir dipastikan akan menempati skuad inti. Apalagi ia tergolong pemain serbabisa. Selain posisi bertahan, Nasuha pun mampu beroperasi di sektor gelandang dan penyerang.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Launching Tim 8 Oktober

AHMAD YANI,(GM)-
Sebelum dimulainya kompetisi Liga Super Indonesia musim 2011/2012 mendatang, Persib Bandung direncanakan akan melakukan launching tim, Sabtu (8/10). Kendati demikian, belum diputuskan lokasi acara tersebut.

"Rencananya kita akan menggelar launching pada 8 Oktober mendatang. Sebelum liga mulai akan kita perkenalkan semua pemain Persib kepada bobotoh," kata Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani, Kamis (29/9).

Launcing tim akan digelar lebih sederhana. "Kita tidak ingin buat acara besar-besaran. Nanti saja kalau sudah juara baru boleh buat acara yang besar," ujarnya.

Acara launching mendatang diharapkan sudah bisa diikuti seluruh pemain. Termasuk yang masih dalam incaran Persib untuk menempati posisi bertahan.

Menurut Umuh, launching juga digelar secara sederhana untuk menghindari penilaian negatif. "Kita tidak ingin disebut riya," tuturnya.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib Sudah Tak Takut Persija

STD. SILIWANGI,(GM)-
Meski Liga Super Indonesia musim kompetisi 2011-2012 belum dimulai, Persib Bandung telah memperkirakan calon lawan yang paling kuat. Dua nama urutan teratas yang dianggap pesaing yaitu juara bertahan Persipura Jayapura dan Pelita Jaya Karawang.

"Persipura merupakan salah satu tim yang cukup baik. Saya melihat saat Persipura bermain di Irak beberapa waktu lalu," ujar pelatih Persib Bandung, Drago Mamic di Stadion Siliwangi, Kamis (29/9).

Menurut Drago, pada pertandingan di AFC Cup tersebut, meski bermain di kandang lawan, Persipura ternyata mampu mendominasi permainan.

Selain itu, Persipura tidak mengalami perubahan pemain yang besar. Juara bertahan musim lalu itu masih tetap mengandalkan pemain yang sama pada kompetisi mendatang.

Selain Peripura, Drago menilai Pelita Jaya merupakan tim yang patut diperhitungkan. Apalagi saat ini Pelita Jaya diisi sejumlah pemain naturalisasi. "Pelita Jaya ada beberapa pemain naturalisasi. Mereka patut diperhitungkan," ujarnya.

Saat ini, Pelita Jaya selain diperkuat striker Malaysia, Safee Sali, juga diperkuat beberapa pemain naturalisasi seperti John van Beukering dan Tonny Cussel. Selain itu, tim asuhan Misha Radovic juga diperkuat pemain asing seperti Alejsandar Bajevski (Macedonia/striker), Stanislav Jheley Jehekov (Bulgaria/stoper), dan Sasa Radivojevic (kiper).

Drago sebenarnya sempat menyebut Persija Jakarta sebagai lawan yang kuat. Hal itu berdasarkan rekaman video pertandingan Persib kontra Persija. "Persib memang kalah oleh Persija. Tetapi untungnya, kini sejumlah pemain Persija sudah berada di sini (Persib, red)," kata Drago.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Butuh Defender

STD. SILIWANGI,(GM)-
Persib Bandung memastikan hanya akan menambah satu pemain untuk melengkapi skuad yang telah ada. Satu pemain tersebut yaitu untuk posisi bertahan.

"Saya hanya membutuhkan pemain belakang khususnya center back. Bukan saya tidak percaya kepada Abanda Herman atau Maman Abdurahman, tetapi ini penting untuk melapisi keduanya," kata pelatih Persib Bandung, Drago Mamic usai memimpin latihan di Stadion Siliwangi, Kamis (29/9).

Diungkapkannya, posisi yang ditempati Abanda dan Maman sangat rentan mengalami cedera. Jika salah satu di antaranya cedera, dibutuhkan pemain yang bisa menggantikannya.

"Jika ditanya kapan, saya ingin sesegera mungkin. Tetapi saya hanya menginginkan pemain yang benar-benar siap dan berkualitas," katanya.

Salah satu pertimbangan Drago menambah pemain belakang berdasarkan hasil Persib di musim lalu. Musim lalu, Persib memiliki banyak penyerang andal seperti Cristian Gonzales dan Hilton Moreira. Namun nyatanya, Persib masih sering mengalami kekalahan akibat lemahnya lini pertahanan.

Selain itu, Drago mengaku melihat hasil rekaman beberapa pertandingan musim lalu. Menurutnya, tingkat kebobolannya lebih tinggi ketimbang memasukkan. Jumlah 44 kemasukan dibalas 43 memasukkan.

"Jadi untuk apa kita menambah penyerang jika ternyata pertahanan rapuh. Jadi lebih baik menambah satu pemain belakang," jelasnya.

Sementara itu, Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar mengaku akan segera memenuhi permintaan Drago. Karena untuk masalah pemain, manajemen menyesuaikan dengan permintaan pelatih.

"Pelatih memang meminta pemain belakang. Kita juga sudah setuju untuk memenuhinya, dan sudah ada beberapa nama yang tengah dijajaki," kata Umuh.

Pemain belakang yan akan diincar Persib diperkirakan pemain Asia. Ini sekaligus untuk melengkapi kuota satu pemain Asia yang masih kosong di Persib.

Salah satu pemain yang diincar Persib yaitu pemain timnas Thailand, Kiatprawut Saiwaeo asal klub Chonburi yang pernah berlatih bersama Manchester City.

Pemilik Saint Prima, Hasan Saputra yang dikenal sering mendatangkan pemain asal Thailand mengaku siap membantu Persib. Selain Kiatprawut, nama lain yang diincar pemain timnas Singapura, Precious Emuejeraye yang musim lalu bermain untuk Persija Jakarta.

Kendati demikian, Umuh belum bisa menyebutkan siapa yang berpeluang besar berkostum "Maung Bandung." "Nanti saja kalau sudah ada," katanya.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

EKSKLUSIF: Rahmad Darmawan Meluruskan Rumor Sekitar Persib Bandung

29 September 2011
Persib Bandung musim depan dipastikan bakal diperkuat oleh beberapa bintang yang tahun lalu membela tim rival abadi Persija Jakarta.

Nama beken sepakbola nasional seperti Aliyudin, M Ilham, Toni Sucipto dan M Nasuha kini berganti kostum kebanggaan bobotoh Biru-Putih. Perubahan yang cukup mengagetkan itu disusul dengan hadirnya mantan pelatih tim nasional Myanmar Drago Mamic.

Spekulasi menyebutkan kedatangan sederet mantan idola Macan Kemayoran plus pelatih berkewarganegaraan Kroasia itu tidak lepas dari campur tangan pelatih tim nasional U-23 Rahmad Darmawan (RD).

Tidak berhenti di sana, rumor berkembang lebih jauh jika empat mantan Oren tersebut diatur sedemikian rupa merapat ke Bandung untuk memudahkan RD menangani Pangeran Biru musim depan setelah menunaikan tugas bersama timnas. Namun ketika ditemui GOAL.com Indonesia, RD mengeluarkan bantahan.

"Kata siapa? Tidak benar itu," buka RD kepada GOAL.com sambil berjalan menuju kamar ganti di stadion Siliwangi.

"Saat itu saya hanya mengatakan jika Mamic yang saya kenal memiliki kemampuan melatih yang bagus. Selebihnya manajemen Persib yang mengambil keputusan. Saya sama sekali tidak turut campur."

"Cerita bintang-bintang Persija hijrah ke Persib pun sama. Saya sama sekali tidak mendorong mereka pindah ke Bandung. Perlu dipahami, pindah klub adalah hak pemain, tidak ada yang bisa menghalang-halangi."

"Saya hanya memberi masukan. Tim manapun kelak yang menjadi pelabuhan baru mereka, harus dibela habis-habisan. Ternyata Persib menjadi pilihan."

"Kepindahan mereka tidak ada sangkut pautnya dengan rencana manajemen Persib menjadikan saya pelatih. Jangan dikait-kaitkan," pintanya.

Sudah menjadi rahasia umum jika manajemen Maung Bandung ingin menjadikan RD pelatih kepala. Dua musim lalu RD nyaris merapat ke Persib, namun kehadiran Darko Janackovic membuyarkan rencana. Darko sendiri bernasib naas karena didepak ketika kompetisi belum bergulir.

Situasi sama kurang lebih terulang kembali. Godaan dari Persib kembali mendera. Publik Bandung yang saat itu begitu menanti kehadiran sosok pelatih baru berharap RD bisa bergabung, sayang upaya manajemen klub mengalami kegagalan karena dia mendapat tugas negara menangani timnas U-23.

Sumber: Goal
By: BP
Read more >>

Persib masih butuh seorang pemain belakang

BANDUNG, TRIBUN - Pelatih Persib Bandung Drago Mamic menuturkan Persib masih butuh seorang pemain belakang untuk berkompetisi di musim ini. Ia ingin pemain tersebut bisa datang sesegera mungkin.

Namun Mamic tak mau membeli kucing dalam karung. Pemain tersebut harus datang dan dilihat kemampuannya. Setelah itu, baru akan diputuskan apakah pemain itu layak memperkuat Maung Bandung atau tidak.

Hal tersebut diutarakan Mamic kepada wartawan setelah latihan di Stadion Siliwangi, Kamis (29/9) sore. "Saya mencari pemain belakang. Kami tidak perlu penyerang," ujarnya.

Ia menuturkan, musim lalu Maung Bandung punya banyak striker ternama seperti Cristian Gonzalez dan Hilton Moreira. Namun, itu tak menjamin Persib memenangkan pertandingan. Bahkan ketika tertinggal dua gol, Persib sulit untuk membalas. "Tanpa pertahanan yang kuat, tim tersebut akan sulit untuk menang," katanya.

Pelatih Persib Bandung Drago Mamic menuturkan, keinginannya untuk mencari bek bukan berarti dirinya tak puas oleh penampilan Abanda Herman dan Maman Abdurahman.

"Tapi kami harus punya pelapis yang punya pengalaman seperti mereka. Tim ini juga akan bermain 46 pertandingan. Bagaimana jika Maman atau Abanda cedera. Jadi kami masih butuh pemain belakang yang kuat," ujarnya.

Ditanya soal nama pemain, Mamic menjawab, dirinya ingin pemain tersebut datang ke Persib dan dirinya akan melihat kemampuannya. Ia tak ingin melihat dari rekaman pertandingan atau ditunjukan statistik pemain tersebut musim lalu. Mamic tak mau nantinya pemain yang direkrut Persib sikapnya arogan.

Soal karakter pemain belakang yang dicarinya, tinggi badan menurut Mamic bukan jaminan. "Kalau tinggi tapi lambat buat apa. Shaquille O'Neal juga tinggi," candanya. Mamic tak mempermasalhkan asal pemain. Jika pemain lokal ada yang memenuhi kriteria yang diinginkannya itu tak masalah. Jika tak ada, maka pemain Asia menjadi bidikannya.

Mamic mengatakan, dirinya sudah berbicara mengenai hal ini dengan manajemen. Dan manajemen mendukungnya. "Saya gembira manajemen mendukung saya," kata Mamic.

Manajer Persib H Umuh Muhtar menuturkan, pemain belakang yang akan didatangkan memang akan dites terlebih dulu sesuai permintaan pelatih. "Kandidat ada beberapa. Untuk striker ternyata cukup. Pemain sayap bisa jadi striker," ujar Umuh di tempat yang sama.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Kuswara S Taryono melalui telepon seluler menuturkan, tim empat akan membahas soal keinginan pelatih. "Kami terus berkomunikasi dengan pelatih tentang pemain baru. Soal siapa pemainnya itu masih dibahas," katanya.

Ia menambahkan, sesegera mungkin mereka akan memutuskan mengenai penambahan pemain baru dan siapa yang akan didatangkan. Kuswara berharap masuknya pemain baru bisa menambah kuat skuad Maung Bandung musim ini.

Pelatih Persib Bandung Drago Mamic menuturkan timnya masih butuh pemain belakang yang kuat untuk musim ini. Dengan demikian, peluang Persib untuk merekrut pemain Singapura Precious Emuejeraye lebih besar. Bek asal Nigeria yang menjadi warga negara Singapura ini musim lalu membela Persija Jakarta.

Selain Precious, beredar kabar juga akan ada pemain timnas Thailand yang merapat ke Persib. Pemain tersebut adalah Kiatprawut Saiwaeo yang kini membela Chonburi FC. Pemain kelahiran 24 Januari 1986 ini pernah bergabung dengan Manchester City namun dipinjamkan ke Club Brugge di Belgia. Saiwaeo tercatat sudah 36 kali membela timnas Thailand.

Sumber: Tribun

By; BP

Read more >>

Bobotoh Diminta Tertib Saat Tonton Latihan Persib

BANDUNG – Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengingatkan Bobotoh soal latihan. Umuh menghimbau agar saat sesi latihan skuad Persib, Bobotoh tidak merangsek masuk ke areal lapangan.

Hal itu dilakukan agar konsentrasi Maung Bandung – julukan Persib – tidak terganggu dalam melakukan persiapan. Umuh mengaku mendapat laporan dari pelatih kepala Drago Mamic.

“Saat di latihan di gunung bohong ada laporan. Bobotoh tidak bisa ditertibkan,” ujar Umuh kepada wartawan.

Padahal lokasi tersebut cukup representatif untuk menggelar latihan. “Udara disana kan bagus. Pelatih juga mengatakan lapangannya bagus untuk latihan,” sambungnya. Namun, aksi bobotoh yang merangsek masuk ke lapangan menurutnya tidak baik.

“Akhirnya mengganggu sesi latihan. Sebetulnya penonton boleh menyaksikan di lapangan. Tapi saya menghimbau agar sehabis latihan, penonton juga tertib,” jelasnya.

Selepas latihan, tidak sedikit penonton memasuki areal lapangan. Saat situasi pelatih memberikan evaluasi, penonton mulai menyerbu para pemain dengan jarak yang cukup dekat. Bukan pemandangan yang aneh memang.

Namun, pemain harus meninggalkan lokasi dengan terburu-buru menuju bus menghindari kerumunan penonton. “Saya minta jangn diserbu. Ini demi kebaikan Persib juga,” tegasnya.

Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Umuh Tak Mau Tukar Drago dengan Wim

BANDUNG – Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menyanjung pelatih kepala Drago Mamic. Dia terkesan dengan pelatih asal Kroasia tersebut yang menurutnya memberikan dampak positif bagi Airlangga Sucipto dkk. Kemajuan skuad Persib diakuinya tidak lepas dari sentuhan Drago yang terus menggenjot anak-anak Bandung dalam dua pekan terakhir.

Umuh tidak bisa menutup perasaannya saat ditanya wartawan soal mantan pelatih klub Liga India, Brothers Churcill itu. Diutarakan Umuh, pelatih sekelas Drago tidak akan dilepas ke tim nasional sekalipun jika saat ini diminta oleh PSSI.

“Jika ditukar pelatih timnas (Wim Rijsbergen, red) saya tidak mau. Dia (Drago) sudah memberikan kontribusi yang bagus. Kedisiplinan pemain mulai terlihat. Perhatian juga ditunjukkannya dengan mengontrol para pemain,” aku Umuh.

Pria yang kerap tampil dengan kumis tebal ini menguraikan, Drago memberikan perhatian dengan menengok langsung ke mess para pemain. Selain mendampingi anak asuhnya, di lapang, perhatian Drago berdampak cukup signifikan. “Dia sampai memerhatikan vitamin para pemain dan menengok langsung ke mess. Anak-anak justru semakin bersemangat,” sahutnya.

Menurutnya, pengalaman Drago melatih sejumlah klub membuat anggota tim terkontrol. “Sampai-sampai dia tahu betul untuk mendeteksi kesehatan pemain. Karena, menurut pengalamannya, seorang pemain memiliki daya tahan yang berbeda. Dia tidak mau pemain dipaksakan tampil sedangkan kondisinya tidak memungkinkan,” paparnya.

Ditambahkan manajer yang memasuki musim ketiganya, semangat pasukan Pangeran Biru saat ini membuatnya tenang. “Pemain berlatih dengan kondusif. Saya tanyakan langsung pada pemain dan mereka tidak ada yang mengeluh,” jelasnya.

Sejak didatangkan manajemen, nahkoda tim memang langsung bekerja cepat. Dia menyadari tugasnya cukup berat dan meminta situasi tidak mengubah caranya bekerja. Selama dua pekan, mantan pelatih timnas Kroasia U-17 menggelar latihan fisik. Dia menolak tawaran uji coba demi membentuk karakter pasukannya.

Drago memilih untuk menggelar game internal di Stadion Si Jalak Harupat sebanyak dua kali. Dia mengaku sudah memperkirakan apa yang terjadi. Pemain dalam kondisi yang kelelahan setelah beberapa pekan kebelakang diberi materi latihan berat. “Namun saya puas, seluruh pemain bisa menunjukkan yang terbaik di latihan game kali ini,” ujar Drago.

Dia melihat ada perkembangan yang berarti dari anak asuhnya. “Tim masih mampu berlari kencang dan saya rasa perkembangan yang baik. Saya pikir persiapan yang cukup matang untuk lebih mengembangkan pola latihan di dua minggu kedepan untuk mengoptimalkan seluruh kemampuan tim,” terangnya.

Soal teknis, komposisi pemain yang belakangan masih cukup menyita perhatian, Drago mengaku sudah punya catatan tersendiri. “Ya, 90 persen sudah saya ingat dan menyimpan di dalam memori saya untuk beberapa pemain. Dari mulai cara bermain, kebiasaan dan hal-hal penting untuk saya gunakan di pertandingan nanti,” jelasnya.

Tapi Drago berharap, para pemain bisa mengerti dan mengolah semua kemampuan yang dimiliki. “Karena bagi saya seluruh pemain yang saya miliki adalah starting eleven (pemain utama). Mereka bisa bermain lebih baik lagi untuk kedepannya,” pungkasnya.

Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Wildansyah Hanya Lari Keliling Lapangan

BANDUNG, TRIBUN - Wildansyah (24), pemain bertahan Persib, yang kemarin bermain pada gim internal di stadion Si Jalak Harupat, kini dia berada di pinggir lapangan menyaksikan rekan-rekannya latihan di Stadion Siliwangi, Kamis sore (29/9).

Berdasarkan pantauan Tribun, Wildansyah hanya melakukan pemanasan mengelilingi lapangan hijau sebanyak dua kali. Setelah itu, dia hanya berdiri di tiang gawang stadion Siliwangi sebelah utara ditemani dengan terapis Persib. Meskipun tidak ikut serta latihan bersama rekannya, dia tetap melakukan latihan-latihan ringan, seperti sit up dan push up.

Berbeda dengan keadaan rekan setimnya di lapangan bagian selatan, sekitar 18 pemain Persib itu terlihat sedang melakukan latihan umpan passing bola-bola rendah yang dipimpin pelatih Drago Mamic.

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Tak Akan Bedakan Pemain

BANDUNG, TRIBUN - Pelatih Persib Bandung Drago Mamic menuturkan, dirinya tak akan membeda-bedakan pemain apakah itu pemain senior atau pemain muda. "Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, ke 26 pemain yang kami miliki adalah pemain-pemain utama saya," ujar pelatih yang pernah melatih klub di Malaysia dan Cina ini.

Dalam gim internal Rabu sore di Si Jalak Harupat, Drago membagi pemain ke dalam dua tim. Tim pertama dihuni pemain-pemain dengan jam terbang tinggi. Tim ini merupakan proyeksi tim inti Maung Bandung untuk musim ini. Kemudian tim kedua dihuni oleh mayoritas pemain muda.

Di babak pertama pemain-pemain muda mampu mengimbangi seniornya. Tapi di babak kedua, tim inti bermain sangat dominan. Meski demikian, jebolan Persib U-21 musim lalu Dudi Sunardi sempat membuat gol bagi tim yang dihuni mayoritas pemain muda.

Pelatih Persib Bandung Drago Mamic mengatakan dirinya selalu melihat dan memonitor perkembangan pemain muda Persib. Di setiap sesi latihan dan gim internal yang digelar, Drago ingin mengetahui perkembangan para pemainnya termasuk young guns milik Maung Bandung.

"Semua (pemain) adalah pemain-pemain terbaik yang saya miliki. Untuk pemain muda, sangat penting memiliki motivasi, menjadi lebih baik," ucap pelatih asal Kroasia ini.

Karena, ujar mantan pelatih timnas Myanmar ini, dengan memiliki motivasi menjadi lebih baik, para pemain muda akan mampu bersaing dengan pemain yang lebih punya jam terbang.

"Siapapun yang mampu berjuang untuk berkembang lebih baik, maka dialah yang bisa bersaing dengan pemain-pemain profesional senior di kemudian hari," katanya.

Persib Bandung menggelar gim internal di Stadion Si Jalak Harupat Rabu sore. Pelatih Persib Drago Mamic ingin melihat penampilan para pemainnya meski harus bermain dalam kondisi kelelahan.

Menurut Drago, pemain memang bermain dalam kondisi kelelahan setelah di beberapa hari terakhir diberi materi latihan yang cukup berat. Namun, ia merasa puas karena pemain tetap berusaha memberikan yang terbaik saat gim internal.

Jika sebelumnya ia melihat para pemain baru mampu bermain 30 menit, kini Drago melihat di babak kedua pemain masih mampu berlari kencang. "Ini perkembangan yang baik. Kami bisa lebih mengembangkannya di dua minggu ke depan untuk mengoptimalkan kemampuan tim. Dan mereka bisa lebih baik lagi ke depannya," ucap Drago.

Dalam gim internal di Stadion Si Jalak Harupat Rabu sore, pelatih Persib Bandung Drago Mamic kembali memasang formasi 4-2-3-1 untuk tim yang diproyeksikan menjadi tim inti. Ini untuk kedua kalinya Drago memasang formasi 4-2-3-1 dalam gim internal.

Apakah dengan ini Drago sudah memiliki gambaran untuk tim inti? Ia menjawab, 90 persen materi pemain sudah ada dalam memorinya. "Dari mulai cara bermain, kebiasaan dan hal-hal penting lainnya. Ini akan saya gunakan di pertandingan nanti," ucapnya.

Tapi, ia juga berharap dirinya bisa mengerti dan mengolah kemampuan seluruh pemain Persib. Karena, ujarnya, hal tersebut sangat penting. "Sebab bagi saya seluruh pemain yang saya miliki adalah starting eleven," tutur pelatih asal Kroasia ini.

Penampilan penyerang anyar Maung Bandung asal Montenegro Zdravko Dragicevic menunjukan performa yang mengagumkan. Di gim internal yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (28/9) Zdravko mencetak empat gol.

"Empat gol dan dua assist tepatnya. Saya senang Zdravko ada perkembangan," kata Pelatih Persib Drago Mamic setelah gim internal.

Ia berharap, permainan Zdravko bisa lebih berkembang lagi. Namun tak hanya Zdravko, Drago juga ingin penampilan para pemain Persib yang lainnya bisa lebih baik lagi di kemudian hari.

Dalam gim internal kemarin sore, tim biru yang bermaterikan pemain-pemain berpengalaman menang besar 8-3 atas tim hijau. Di babak pertama tim biru dihuni oleh Jendri Pitoy, Mohammad Nasuha, Anggi Indra Permana, Maman Abdurahman, Abanda Herman, Hariono, Tony Sucipto, Muhammad Ilham, Miljan Radovic, Atep dan Dragicevic. Mereka bermain dalam formasi 4-2-3-1.

Babak pertama berlangsung ketat. Dua gol Dragicevic dan satu gol Atep mampu dibalas oleh gol dari Aliyudin dan Wildansyah.

Di babak kedua, Wildansyah masuk tim biru dan Anggi pindah ke tim hijau. Pergantian ini membuat tim biru semakin mendominasi. Mereka mencetak lima gol tambahan melalui Dragicevic dua gol, Ilham dua gol dan Radovic. Sementara tim hijau hanya mencetak satu gol melalui sundulan Dudi Sunardi.

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Persib Masih Berencana Tambah Pemain

BANDUNG - Maung Bandung mulai bergerak mencari pemain baru. Dua pemain kini tengah dilirik untuk menambah skuad musim 2011/12. Hal itu terungkap setelah manajemen menggelar rapat internal kemarin.

Dua pemain yang berposisi di belakang, Precious Emuejeraye dan Yongki Ariwibowo dikaitkan akan berkostum Persib. Persib mempertimbangkan Precious untuk mengisi lini belakang. Sedangkan Yongki dibutuhkan agar lini depan semakin segar setelah sebelumnya mendatangkan Aliyudin.

Mengenai dua pemain tersebut, Manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan, Persib masih membutuhkan sejumlah pemain karena alasan padatnya kompetisi. “Kita masih membutuhkan tambahan pemain iya. Ada yang diperlukan untuk mengisi lini yang masih belum kuat," kata Umuh saat ditemui wartawan di Mes Persib,” kata Umuh, Kamis (29/9).

Precious saat ini tidak memiliki klub setelah musim lalu membela Persija Jakarta. Pemain internasional Singapura bermain sebagai pintu pertahanan. Sedangkan pemain Arema Yongki Ariwibowo belum menentukan pilihan meskipun klub lamanya masih membutuhkan pemain yang tengah memperkuat tim nasional U-23.

“Kita masih lihat pendanaan klub, kalau pak Glen (Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat) mau kita akan tambah pemain,” jelasnya. Musim depan, kompetisi Liga Indonesia akan diikuti 24 kontestan. Saat ini Persib baru memiliki 26 pemain.

Terkait penambahan pemain, Persib juga masih mempertimbangkan keinginan pelatih pelatih Drago Mamic. “Kita juga menunggu kepastian dari pelatih. Kalau ada yang mau kita tambahkan, dia mengaku butuh pelapis di lini beklakang” jelasnya.

Ditemui di tempat terpisah, Yongki masih belum mengetahui kabar tersebut. “Saya belum tahu” tukasnya. Yongki hanya memberikan senyum saat ditanya jika berkostum biru musim depan. “Belum tahu lah,” tutupnya.

Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Mamic Mulai Pahami Gaya Bermain Setiap Pemain

Pada kali kedua pertandingan intern, pelatih Persib Drago Mamic sudah bisa menganalisa peta kekuatan timnya. Mamic mengatakan sudah bisa menyimpan di dalam memori kepalanya sebagian besar gaya permainan setiap pemain.

“Ya 90 persen saya sudah mengingat dan menyimpan di dalam memori saya untuk beberapa pemain. Dari mulai cara bermain, kebiasaan dan hal-hal penting untuk saya gunakan di pertandingan nanti,” ujarnya usai pertandingan intern di Stadion si Jalak Harupat, Rabu (28/9).

Hal itu masih jauh dari sempurna. Pelatih asal Kroasia ini berharap dapat segera memahami seluruh kemampuan yang dimiliki setiap pemain. Bagi Mamic setiap pemain sama pentingnya dibandingkan dengan pemain lainnya.

“Saya harap, saya bisa mengerti dan mengolah semua kemampuan yang dimiliki seluruh pemain saya, tidak terkecuali. Karena ini sangat penting. Dan hal ini tidak begitu sulit,” ungkap Mamic

Satu pemain yang mencolok jika dilihat dari perolehan gol adalah Zdravko Dragicevic. Dalam pertandingan berdurasi 80 menit tersebut, striker jangkung ini mencetak quatrick atau 4 gol dan 2 assist.

Penampilan bomber asal Montenegro ini pun mendapat perhatian dari pelatih. Mamic mengakui adanya progres yang baik dari Zdravko. Tapi bukan hanya bagi pembobol gawang, Mamic harap semua pemainnya bisa menunjukkan perkembangan baik.

“Saya senang Zdravko ada perkembangan. Saya harap dia bisa menunjukan kemampuan yang lebih baik lagi. Tapi bukan hanya untuk Zdravko, saya harap semua pemain bisa meningkatkan performa, dari baik menjadi lebih baik dan sangat baik lagi. Saya akan mengontrol semua perkembangan mereka,” terang Mamic.

Sementara itu, para pemain muda pun dinilai memiliki potensi. Mamic berkeinginan agar pemain muda ini mampu memotivasi dirinya sendiri untuk lebih baik. Memanfaatkan potensi yang mereka miliki untuk berkembang menjadi lebih baik sehingga akhirnya mampu bersaing dengan pemain senior.

“Saya selalu melihat dan memonitor bagaimana perkembangan mereka (pemain muda). Semua adalah pemain-pemain terbaik yang saya miliki,” kata Mamic.

“Dan bagi mereka (pemain muda) penting untuk memiliki motivasi ‘menjadi lebih baik’ karena dengan seperti itu mereka akan mampu bersaing dengan pemain senior sekalipun,” lanjutnya.

Di akhir wawancara, Mamic kembali menegaskan, 26 pemain yang dimilikinya di tim ini selalu dianggapnya sebagai pemain utama. Dia tidak membedakan mana pemain inti dan kelas dua.

Sumber: Simamaung

By: BP

Read more >>

Dipanggil Timnas, Coach Soroti Recovery Pemain

28 September 2011

Para pemain Persib yang terpanggil untuk mengikuti Training Center (TC) persiapan tim nasional Indonesia menghadapi Arab Saudi dan kualifikasi Piala Dunia 2014, harus sudah berada di Jakarta pada tanggal 1 Oktober 2011. Pelatih Persib Bandung belum mengetahui detil pemain yang dipanggil untuk mengikuti TC tersebut. Coach Mamic belum mengetahui berapa banyak dan siapa saja yang akan terpanggil.

Saat ini, pemain Persib sedang dalam masa persiapan fisik untuk meningkatkan stamina. Seminggu ini, Mereka mulai diberi latihan yang menguras tenaga mereka. Program ini dikatakan coach tidak akan menjadi masalah bagi mereka. Di saat mereka dipanggil timnas, mereka akan masuk ke siklus persiapan pertandingan. Artinya pada saat pemanggilan, kondisi fisik mereka sudah siap untuk digunakan dalam pertandingan serius.

“Saya belum tahu siapa saja yg dipanggil dan berapa banyak, tapi saya yakin mereka siap. Mereka sudah melewati siklus persiapan fisik dan siap bertanding,” ujar Mamic, pasca latihan di lapangan Pusdikpom Cimahi, Rabu (27/9).

Indonesia akan bertanding di laga persahabatan dengan Arab Saudi pada tanggal 7 Oktober 2011. Yang menjadi masalah adalah ketika Indonesia akan menghadapi Qatar di Kualaifikasi Piala Dunia. Mereka akan bertanding pada tanggal 11 Oktober 2011, dimana kompetisi Liga Super Indonesia musim yang baru rencananya akan berlangsung 14 Oktober.

Mepetnya waktu bertanding timnas dan jadwal kompetisi sedikit memusingkan pelatih Drago Mamic. Pelatih mengatakan bahwa ini merupakan masalah besar bagi kondisi fisik pemain yang dipanggil.

“Ini merupakan masalah besar bagi mereka. Biasanya, para pemain mempunyai waktu minimal 72 jam untuk mengembalikan kondisi mereka,” ujar Mamic.

Sumber: Simamaung

By: BP

Read more >>

Puas Dengan Hasil Latih Tanding

Tim Persib Bandung siang tadi melakukan latihan game yang kedua dalam pra musim 2011/2012. Tidak banyak yang berubah dari sisi komposisi pemain dari latihan game yang pertama. Hanya pada posisi belakang dimana yang biasanya diisi oleh Zulkifli Syukur kali ini diisi secara bergantian oleh Anggi Indra dan Wildansyah.

Dengan menerapkan formasi 4-2-3-1, pelatih kepala Drago Mamic memasang Jandri Pitoy (penjaga gawang), M Nasuha yang biasanya bermain di posisi bek kiri digeser menjadi bek kanan sementara di kiri Mamic mencoba pemain muda asal Persib U-21, Anggi Indra. Duet stoper masih ditempati oleh Maman Abdurahman dan Abanda Herman. Sedangkan di posisi gelandang bertahan ada pasangan Tony Sucipto dan Hariono. Lalu didepan mereka berdiri M Ilham (kanan), Atep (kiri), Miljan Radovic (tengah) menopang striker tunggal Zdravko Dragicevic di tim biru.

Lawan dari tim biru ini adalah tim yang memakai rompi hijau. Tim ini berisi mayoritas pemain muda Persib dan menggunakan formasi 4-4-2. Karena stok pemain yang pas-pasan, maka penjaga gawang muda Persib, Rizky Bagja dimanfaatkan menjadi bek kanan.

Komposisi lengkap tim hijau adalah, Cecep Supriatna, Rizky Bagja (bek kanan), Wildansyah (bek kiri), Rian Permana (bek tengah), Aldi Renaldi(bek tengah), Sigit Permana (sayap kanan), Budiawan (sayap kiri), Dudi Sunardi (gelandang), M Agung Pribadi (gelandang), serta Aliyudin dan Airlangga Sucipto menjadi ujung tombak.

Dalam latih tanding yang diadakan di stadion Si Jalak Harupat ini, tim biru langsung melakukan inisiatif penyerangan di 45 menit babak pertama. Lewat kekuatan dari ketiga gelandang serangnya, di menit ke-8 gawang Cecep Supriatna sudah berhasil dibobol oleh Dragicevic. Gol ini tercipta lewat proses umpan satu dua antara dua pemain asing Persib asal montenegro, Dragicevic dan Radovic.

Berselang 10 menit, pemain yang akan menggunakan nomor punggung 10 ini kembali membuat gol. Dragicevic tinggal meneruskan umpan datar M Ilham dari sayap kanan. Sebelum terjadinya gol, M Nasuha dan M Ilham lebih dulu melakukan pergerakan yang elegan untuk membuka ruang di daerah kiri pertahanan lawan.

Beberapa menit kemudian, tim hijau mendapatkan penalti setelah Airlangga di jatuhkan Abanda di kotak berbahaya. Aliyudin yang berinisiatif melakukan tendangan 12 pas berhasil mengecoh Jandri Pitoy yang melompat ke arah kiri.

Hanya berselang satu menit, Dragicevic yang sedang membawa bola melirik pergerakan tanpa bola Atep di jantung pertahanan tim hijau. Dengan tenang Atep menceploskan bola kedalam gawang.

Skor 3-1 tidak mengurangi semangat tim hijau. Di menit ke-26, Wildansyah melakukan overlap. Lepas dari posisi offside, pemain serba bisa ini menaklukan Jandri Pitoy. Babak pertama ditutup dengan skor 3-2.

Drago Mamic mengubah pola permainan di babak kedua. Tim hijau kali ini diinstruksikan untuk bermain lebih menyerang. Hal ini menyebabkan lebih banyak ruang terbuka di area pertahanan mereka. Alhasil, lima gol tambahan berhasil dicetak tim biru. Dua gol diciptakan Dragicevic melengkapi quatrick-nya, dua gol dari M Ilham, dan satu gol lainnya dilesakkan oleh Miljan Radovic. Sedangkan tim hijau hanya mampu menambah satu gol dari Dudi Sunardi lewat sundulan. Hingga skor akhir adalah 8-3 untuk tim biru.

Di babak kedua yang diwaktu 35 ini, Mamic tidak banyak merubah komposisi pemainnya. Pergantian hanya dilakukan pada posisi penjaga gawang serta keberadaan Wildansyah dan Anggi Indra yang bertukar tim.

Setelah pertandingan, Drago Mamic mengungkapkan kepuasannya terhadap pemainan Hariono dkk. Ia menilai para pemain masih dapat menampilkan permainan yang baik walau masih dalam kondisi fisik yang kelelahan. “Sesuai dengan yang saya perkirakan. Karena pemain sedang dalam kondisi yang kelelahan setelah beberapa pekan kebelakang diberi materi latihan berat. Namun saya puas, seluruh pemain bisa menunjukkan yang terbaik di latihan game kali ini,” kata Mamic lewat penerjemahnya.

Mamic bahkan optimis timnya akan mengalami peningkatan permainan seiring dengan grafik positif dalam hal fisik pemain.

“Hari ini, di babak kedua, kedua tim masih mampu berlari kencang dan saya rasa perkembangan yang baik dan persiapan yang cukup matang untuk lebih mengembangkan pola latihan di dua minggu kedepan untuk mengoptimalkan seluruh kemampuan tim. Mereka bisa bermain lebih baik lagi untuk kedepannya,” lanjutnya.

Pelatih asal Kroasia ini juga mengkonfirmasi ketidakhadiran Zulkifli Syukur dan Hendra Ridwan yang diakuinya sudah mengantongi ijin darinya untuk pulang kampung.

“Zulkifli dan Hendra meminta ijin untuk kembali ke rumahnya untuk bertemu keluarga mereka sekaligus berpamitan kepada keluarga. Ini sangat wajar bagi pemain jika pemain tersebut pulang ke kampung halamannya untuk memberi informasi dan sekedar melepas rindu dan bersiap-siap di klub yg baru,” jelas Mamic.

Sumber: Simamaung

By: BP

Read more >>

Drago, "Kondisi Fisik Pemain Sudah 70 Persen"

CIMAHI,(GM)-
Setelah hampir dua pekan berlatih secara intensif, pelatih Persib Bandung, Drago Mamic menyampaikan hasil evaluasi yang sudah menunjukkan kemajuan pesat. Menurut pelatih asal Kroasia ini, kondisi fisik para pemainnya sudah berada di angka 70 persen.

"Perkembangan mereka bagus. Memang belum menunjukkan apa yang saya mau. Tapi, ini situasi normal karena kita baru memulai persiapan. Semuanya harus bertahap. Sekarang, kondisi fisik pemain sudah mencapai 70 persen," kata Drago usai memimpin sesi latihan sore di Lapangan Pusdikpom Cimahi, Selasa (27/9).

Kondisi ini tentu sudah mengalami kemajuan pesat dibandingkan pernyataan Drago akhir pekan lalu. Ketika itu, usai game internal di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Drago menyebutkan, para pemainnya belum laik tanding lantaran baru bisa bermain 30 menit.

Meskipun masih menutup kemungkinan untuk pertandingan uji coba dengan tim lain, melihat perkembangan para pemainnya, Drago pun sudah memprogramkan game internal dengan waktu normal. Rencananya, game internal itu akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (28/9).

"Minggu ini kita berlatih sangat berat. Pemain pasti kelelahan. Makanya, saya tidak melakukan pertandingan uji coba. Tapi besok (hari ini, red), kita akan main normal. Saya ingin melihat reaksi pemain bermain dalam keadaan lelah," kata Drago.

Perkembangan pesat yang ditunjukkan Maman Abdurahman dan kawan-kawan membuat Manajer Persib, H. Umuh Muchtar gembira. Tanpa ragu, Umuh pun memuji kinerja pelatih yang dinilainya mampu merangkul semua pemain lewat perlakuan yang sama, tak peduli pemain senior atau junior.

"Pelatih bagus. Pemain muda dapat porsi yang sama. Makanya, pemain muda tidak sungkan. Sekarang, semua pemain penuh semangat dan saya melihat kepercayaan diri pemain pun meningkat pesat," katanya.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Berbaju Persib, Impiannya Sejak Bocah

BAGI anak-anak Bandung yang suka bermain bola, menjadi pemain Persib Bandung adalah sebuah impian. Begitu juga buat Jajang Sukmara (22). Pemain yang belajar sepak bola di klub Saint Prima Bandung ini mengaku, impian berkostum tim kebanggaan bobotoh tersebut sudah membayanginya sejak bocah.

Untuk mewujudkan impiannya itu, Jajang berlatih ekstrakeras tanpa kenal lelah. Sebab, ia sadar, ada ribuan, bahkan mungkin jutaan anak di Bandung yang memiliki impian sama dengannya. Jajang percaya, jika tidak bersungguh-sungguh, impiannya menjadi pemain Persib akan tetap menjadi mimpi yang tak pernah terwujud.

Pada tahun 2005, Jajang mulai merajut asa ketika ia terpilih untuk memperkuat tim Persib U-18 asuhan Dedi Sutendi yang terjun di Piala Suratin. Gagal mempersembahkan prestasi terbaik, nama Jajang sempat "menghilang" dari peredaran karena setahun kemudian, ketika Persib U-18 merebut Piala Suratin, ia sudah tidak menjadi anggota skuad Persib U-18 yang saat itu dibesut Mustika Hadi. Ketika program Diklat Persib diluncurkan pada tanggal 16 Maret 2007, bek kelahiran Bandung, 18 November 1988 ini pun tidak ada dalam daftar 22 pemain terpilih.

Nama Jajang baru muncul kembali ketika proses seleksi pembentukan tim Persib U-21 yang akan diterjunkan di Liga Super Indonesia (LSI) U-21 2008/2009. Setelah terpilih oleh pelatih Indra M. Tohir, Jajang menjadi satu dari sedikit pemain non-Diklat Persib yang mampu merebut posisi inti pada saat membela Maung Ngora di LSI 2008/2009 tersebut.

Bersama kapten tim Yan Harjito dan Tedi Syamsyah, Jajang merupakan benteng tangguh yang selalu dipasang Tohir. Dalam 12 laga yang dimainkan Persib U-21 sepanjang musim itu, Jajang selalu dipasang sebagai starter dengan total waktu bermain 1052 menit.

Ketangguhan dan kelugasan pemain binaan klub Saint Prima dalam mengawal lini pertahanan Maung Ngora ini diakui pelatih Persib senior, Jaya Hartono. Setelah tidak lagi memperkuat Maung Ngora karena faktor usia, Jajang diberi kesempatan magang bersama tim senior pada LSI 2009/2010. Sayang, ketika berjuang mendapatkan tempat dalam skuad Persib musim 2010/2011, Jajang gagal memikat pelatih anyar Persib asal Serbia, Darko-Daniel Janackovic.

Meskipun demikian Jajang tak pernah putus asa. Selain sempat membela klub Divisi I, Madiun Putra, Jajang terus berlatih keras. Hasil kerja kerasnya terpantau oleh pelatih tim nasional Indonesia U-23, Rahmad Darmawan yang tengah mempersiapkan tim menghadapi SEA Games 2011. Atas rekomendasi RD -sapaan Rahmad Darmawan- yang meyakini potensi besar dalam dirinya, Jajang akhirnya bisa mewujudkan impiannya berkostum Persib pada musim 2011/2012 ini.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Lima Pilar Persib Dipanggil Timnas

AHMAD YANI,(GM)-
Lima pemain Persib Bandung dipastikan harus meninggalkan program latihan yang tengah dijalankan pelatih Drago Mamic mulai akhir pekan ini karena mendapat panggilan untuk memperkuat tim nasional Indonesia.

Kelima pemain Persib yang dipanggil untuk membela "Merah-Putih" pada saat menjamu Qatar di babak kualifikasi Piala Dunia 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, 11 Oktober mendatang itu adalah Hariono, Zulkifli Syukur, Mohammad Nasuha, Toni Sucipto, dan Muhammad Ilham.

Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis yang ditemui "GM" di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung, Selasa (27/9) membenarkan kalau dirinya sudah mendapatkan informasi pemanggilan kelima pemain Persib tersebut.

"Tapi informasinya baru sebatas lisan. Kita masih menunggu panggilan resminya. Pelatih kepala juga belum mengetahuinya," kata Robby.

Ketika "GM" mengeceknya ke Kantor Klub Persib di Jln. Sulanjana No. 17 Bandung, surat resmi pemanggilan pemain untuk timnas itu sudah diterima manajemen klub. Berdasarkan surat tersebut, seluruh pemain yang terpanggil harus berkumpul di Jakarta pada Jumat (30/9).

Sementara itu, Eka Ramdani, mantan kapten Persib yang sudah hengkang ke Persisam Putra Samarinda terdepak dari skuad tim nasional. Dalam daftar 26 pemain yang dipanggil timnas dan surat resminya sudah diterima Persib, Selasa (27/9), nama Eka menghilang bersama tiga pemain lainnya yaitu Arif Suyono, Oktovianus Maniani dan Gunawan Dwi Cahyo. Berbeda dengan Eka, dua eks Persib lainnya yaitu penjaga gawang Markus Horison Rihihina dan Cristian Gonzales tetap terpanggil.

Tidak diketahui secara pasti tidak dipanggilnya Eka. Namun ada dugaan, kondisi Eka tidak fit, karena dalam dua laga sebelumnya, saat "Merah-Putih" dikalahkan Iran dan Bahrain, Eka sama sekali tidak dimasukkan pelatih Wim Rijsbergen dalam daftar starting line-up.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Pemain Asia, Tergantung Dragicevic

AHMAD YANI,(GM)-
Kendati nama Teeratep Winothai dan Matsunaga Shohei sudah mencuat ke permukaan, manajemen klub Persib Bandung belum memastikan pemain Asia yang bakal direkrutnya. Sementara tim pelatih masih belum menyampaikan kebutuhannya akan pemain asing asal Asia karena masih menunggu perkembangan performa striker asal Serbia, Zdravko Dragicevic.

Manajer Persib, H. Umuh Muchtar membenarkan, hingga saat ini belum ada keputusan menyangkut perekrutan pemain asing asal Asia, termasuk Matsunaga Shohei yang disebut-sebut sudah berada di Bandung. "Untuk pemain Asia, belum ada keputusan. Begitu juga dengan Matsunaga," kata Umuh kepada "GM", Selasa (27/9).

Sebelumnya, salah seorang anggota tim kecil pembentukan skuad Persib, Zaenuri Hasyim sempat mengatakan, perekrutan pemain asing asal Asia ini akan sangat tergantung pada kebutuhan tim pelatih. "Jika pelatih tidak membutuhkan, kita tidak akan memaksakan diri. Tapi kalau diminta, kita akan cari," kata Zaenuri.

Dari informasi yang didapatkan "GM" dari asisten pelatih Persib, Robby Darwis, tim pelatih belum mengajukan kebutuhan akan pemain Asia karena masih ada sejumlah pertimbangan yang harus ditunggu perkembangannya. Salah satunya, performa Dragicevic.

"Kita belum mengajukan pemain Asia. Kalau soal kebutuhan, selain pemain depan, di belakang juga kita butuh. Makanya, kita masih menunggu perkembangan penampilan Zdravko. Jika memuaskan, kita alokasikan pemain Asia itu untuk pemain belakang," kata Robby di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung.

Matsunaga

Ketika ditanyakan tentang kemungkinan Matsunaga kembali direkrut, Robby menyerahkan keputusan kepada pelatih kepala. Hanya saja, Robby setuju kalau Matsunaga masih mungkin direkrut karena pemain asal Jepang ini tidak memerlukan lagi proses adaptasi.

"Dia (Matsunaga, red) sudah hafal situasi di sini. Soal konsistensi penampilannya musim lalu, mungkin itu karena dia masih muda," kata mantan kapten Persib ini.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Pemain Asia, Tergantung Dragicevic

AHMAD YANI,(GM)-
Kendati nama Teeratep Winothai dan Matsunaga Shohei sudah mencuat ke permukaan, manajemen klub Persib Bandung belum memastikan pemain Asia yang bakal direkrutnya. Sementara tim pelatih masih belum menyampaikan kebutuhannya akan pemain asing asal Asia karena masih menunggu perkembangan performa striker asal Serbia, Zdravko Dragicevic.

Manajer Persib, H. Umuh Muchtar membenarkan, hingga saat ini belum ada keputusan menyangkut perekrutan pemain asing asal Asia, termasuk Matsunaga Shohei yang disebut-sebut sudah berada di Bandung. "Untuk pemain Asia, belum ada keputusan. Begitu juga dengan Matsunaga," kata Umuh kepada "GM", Selasa (27/9).

Sebelumnya, salah seorang anggota tim kecil pembentukan skuad Persib, Zaenuri Hasyim sempat mengatakan, perekrutan pemain asing asal Asia ini akan sangat tergantung pada kebutuhan tim pelatih. "Jika pelatih tidak membutuhkan, kita tidak akan memaksakan diri. Tapi kalau diminta, kita akan cari," kata Zaenuri.

Dari informasi yang didapatkan "GM" dari asisten pelatih Persib, Robby Darwis, tim pelatih belum mengajukan kebutuhan akan pemain Asia karena masih ada sejumlah pertimbangan yang harus ditunggu perkembangannya. Salah satunya, performa Dragicevic.

"Kita belum mengajukan pemain Asia. Kalau soal kebutuhan, selain pemain depan, di belakang juga kita butuh. Makanya, kita masih menunggu perkembangan penampilan Zdravko. Jika memuaskan, kita alokasikan pemain Asia itu untuk pemain belakang," kata Robby di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung.

Matsunaga

Ketika ditanyakan tentang kemungkinan Matsunaga kembali direkrut, Robby menyerahkan keputusan kepada pelatih kepala. Hanya saja, Robby setuju kalau Matsunaga masih mungkin direkrut karena pemain asal Jepang ini tidak memerlukan lagi proses adaptasi.

"Dia (Matsunaga, red) sudah hafal situasi di sini. Soal konsistensi penampilannya musim lalu, mungkin itu karena dia masih muda," kata mantan kapten Persib ini.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Maman:Persib Punya Pemain Belakang Terbaik

BANDUNG - Skuad Persib Bandung musim depan dihuni sejumlah pilar terbaik. Setelah sukses mendatangkan eks pemain Persija Jakarta Muhammad Nasuha, kehadiran Zulkifli Syukur juga semakin menandakan Persib punya pasukan yang solid. Hal itu membuat bek Persib Maman Abdurrahman angkat bicara.

Maman mengatakan, perbaikan dari musim lalu di jantung pertahanan Maung Bandung - julukan Persib - sudah tepat dilakukan pelatih anyar Drago Mamic. Jumlah kebobolan Persib yang hanya selisih satu gol dari jumlah memasukan dinilainya, karena kerap terjadi faktor miskomunikasi.

Menurut mantan pemain PSIS Semarang, berkat kehadirab Nasuha maupun Zulkifili, dirinya merasa tenang saat ini. “Yang terpenting adalah berkomunikasi dengan baik di lapangan. Di Piala AFF lalu saya pernah bermain dengan Nasuha. Yang kurang di Persib hanya Hamka (Hamzah) saja,” paparnya.

Disebutnya bek Persipura yang pernah dibidik Persib itu, lanjut Maman, diharapkan dapat memperkuat barisan pertahanan Persib. Namun, ketika ditanya wartawan, apakah sudah ada pemain yang pantas untuk menggantikan sosok Hamka. Maman dengan jelas menunjuk pada sosok bek asal Kamerun Abanda Herman.

”Abanda juga tidak masalah. Saya pikir saat ini tidak ada masalah dalam kerjasama tim," cetus pemain berusia 31 tahun. Menurutnya, rekan setimnya itu lebih baik karena dapat bernain membantu penyerangan maupun lugas dalam bertahan.

Kehadiran pemain muda Persib seperti Agung Pribadi dan Jajang Sukmara dinilai semakin membuat persaingan di lini belakang semakin ketat. "Jajang sudah bertemu, dan dia sudah bagus bisa bergabung dengan kami. Musim lalu Agung juga diberikan kepercayaan sehingga penampilannya membaik," jelasnya.

Dia menambahkan, kondisi seperti sekarang ini harus dijaga hingga digelarnya kompetisi. "Kalau dilihat, kondisi fisik kita belum sempurna. Itu saja yang harus diperbaiki," pungkasnya.

Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Tim 4 Tampung Masukan Nama Pemain Asia

27 September 2011

Perihal jatah 1 pemain asing asal asia, salah satu anggota tim empat, Zaenuri Hasyim mengatakan pihaknya belum mempunyai nama-nama pemain yang sedang dibidik. Zaenuri bahkan membuka masukan nama-nama siapa saja yang layak untuk masuk incaran tim empat.

Berbeda dengan minggu-minggu sebelumnya, kali ini untuk menggaet seorang pemain asia yang menjadi jatah pemain asing Persib, tim empat mengaku tidak terlalu terburu-buru alias santai.

Walau mengharapkan lebih cepat lebih baik, namun Zaenuri mengatakan ada dua alasan yang mendasari tim empat untuk tidak terlalu terburu-buru untuk mengejar pemain. Alasan pertamanya adalah mereka sudah puas dengan kesuksesan mendapatkan seluruh pemain yang diincar sebelumnya seperti M Nasuha, Zulkifli Syukur, dan lain-lain.

Dengan kesuksesan tersebut ditambah dengan materi pemain yang dipertahankan, tim empat menilai skuad Persib yang sekarang sudah cukup kompeten.

Alasan kedua, tim empat mengaku belum menerima instruksi dari pelatih kepala Drago Mamic perihal penambahan pemain. “Kita masih melihat perkembangan yang ada. Kita juga terus melakukan diskusi dengan pelatih. Kalau dia mengatakan membutuhkan penambahan, maka kita akan bahas bersama,” tutur pria yang akrab disapa Pak Jendral ini.

Menurutnya, yang paling tahu kondisi terbaru dari tim adalah pelatih kepala. Sehingga jika ada sektor yang masih dianggap kurang kuat oleh pelatih, maka tim empat akan menuruti kemauan pelatih untuk menambah amunisi.

“Makanya, kasih kita masukan kalau punya nama-nama pemain bagus yang layak masuk tim. Nanti tim empat akan mendiskusikannya,” ulang Zaenuri saat ditemui wartawan di lapangan tembak Gunung Bohong senin sore tadi.

Terkait masalah nama-nama seperti Teratep Winotai dan Shohei Matsunaga yang diisukan sedang diincar Persib, Zaenuri menyatakan bisa saja mereka masuk incaran, namun lagi-lagi ia menegaskan tim empat belum melakukan langkah-langkah untuk bernegosiasi dengan pemain manapun.

Apalagi lanjutnya, kompetisi di Thailand dimana Teratep bermain saat ini sudah mulai bergulir, sehingga agak sulit untuk mengajak penyerang timnas negeri gajah putih ini untuk bergabung ke Bandung.

Sumber: Simamaung

By: BP

Read more >>

Mamic: Harusnya Minimal Enam Minggu

BANDUNG, TRIBUN - Pelatih Persib Bandung Drago Mamic terus menggenjot fisik para pemain Maung Bandung agar bisa siap mengarungi Liga Super Indonesia (LSI) musim 2011-2012. Senin pagi, para pemain menjalani latihan di sebuah tempat latihan kebugaran di Jalan Soekarno-Hatta.

"Ini latihan untuk kekuatan. Latihan seperti ini merupakan satu rencana saya," ujarnya kepada wartawan setelah memimpin latihan.

Drago kini memang tengah berkejaran dengan waktu agar Persib bisa langsung siap tempur ketika liga bergulir. Menurutnya, mempersiapkan sebuah tim minimal diperlukan waktu sekitar enam minggu. Namun, dirinya hanya punya waktu tiga minggu untuk membuat Maman Abdurahman dan kawan-kawan siap menjalani ketatnya liga musim ini.

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Jajang Teken Kontrak

SULANJANA,(GM)-
Pemusatan latihan tim nasional Indonesia U-23 di Bandung dimanfaatkan Jajang Sukmara untuk menyempatkan diri menandatangani kontrak resmi dengan Persib Bandung. Mantan pemain Persib U-21 asal klub Saint Prima ini menandatangani kontrak resmi di Kantor Klub Persib, Jln. Sulanjana No. 17 Bandung, Senin (26/9) sekitar pukul 13.00 WIB.

Dengan sudah ditandatanganinya ikatan kerja tersebut, Jajang menjadi pemain ke-26 yang resmi bergabung dengan Persib. Nama bek yang sempat magang di era pelatih Jaya Hartono ini sebenarnya sudah diumumkan sejak awal terbentuknya tim. Namun karena harus mengikuti masa pemusatan latihan timnas U-23 di Hong Kong, baru kali ini Jajang bisa menandatangani kontraknya.

Usai penandatanganan kontrak, Jajang mengaku sangat lega dan senang bisa berkostum Persib senior. Namun, karena masih harus bersiap menghadapi SEA Games 2011, Jajang belum bisa bergabung bersama para pemain Persib lainnya.

"Tahun lalu sebenarnya saya sempat ikut seleksi, tetapi tidak terpilih. Hal itu membuat saya bersemangat untuk memperbaiki segala kekurangan. Alhamdulillah, tahun ini bisa bergabung," ujarnya kepada situs resmi Persib.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Siap Bersaing untuk Menjawab Kepercayaan

DUDI Sunardi (22) bukanlah pemain kidal. Tendangan kaki kanan dan kirinya sama baiknya. Tapi, spesialisasinya di sektor kiri.

Pemain kelahiran Bandung, 12 Maret 1989 ini bisa bermain sebagai bek sayap kiri dalam skema 3-5-2 maupun bek kiri dan gelandang dalam pola 4-4-2.

Selama dua musim berkostum Persib U-21, yaitu pada Liga Indonesia (LSI) 2008/ 2009 dan 2009/2010, Dudi selalu menjadi pilihan pertama pelatihnya. Di era kepelatihan Indra M. Tohir, dari 10 penampilannya, 8 kali Dudi dipercaya menjadi starter.

Performa terbaik ditunjukkan Dudi pada LSI 2009/2010, ketika Maung Ngora ditangani Mustika Hadi. Kecuali terkena hukuman akumulasi kartu kuning, Mustika selalu menjadikannya sebagai starter hingga mengantarkan Persib U-21 menjadi kampiun.

Meskipun demikian, Dudi tidak seberuntung rekan-rekannya, sesama pilar Persib U-21 seperti Dedi Heryanto, Munadi, Rendi Saputra, Muhammad Agung Pribadi, dan Dias Angga Putra. Ia hampir tidak pernah mendapatkan kesempatan promosi ke tim senior.

Karena itu, ketika namanya termasuk dalam daftar pemain yang diajukan Pengcab PSSI Kota Bandung untuk promosi ke tim senior pada musim 2011/2012, Dudi mengaku sama sekali tidak menyangkanya. "Jujur, saya tidak pernah menyangka bisa berkostum Persib senior pada tahun ini," kata pemain yang turut mengantarkan tim Jawa Barat lolos ke PON 2012 ini.

Kendati seperti mendapatkan durian runtuh, Dudi tidak mau menganggap kesempatan promosi ke tim Persib senior ini sebagai sebuah hadiah. Ia berjanji bakal menjawab kepercayaan yang diberikan kepadanya itu dengan performa terbaik.

"Di tim ini, saya memang baru masuk. Tapi, saya tidak pernah takut bersaing dengan siapapun. Terlepas dari apapun keputusan pelatih tentang hasil persaingan itu, saya berjanji untuk menunjukkan kemampuan terbaik saya, baik dalam latihan maupun saat dipercaya bermain," kata pemain asal klub IPI ini.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Pemain Bintang Terancam Diparkir

SOEKARNO-HATTA,(GM)-
Pelatih Persib Bandung, Drago Mamic mengancam akan memarkir para pemain yang berstatus bintang di dalam skuadnya jika mereka bermain secara individual. Sebab, di dalam benak pelatih asal Kroasia itu, kolektivitas dan kerja sama tim merupakan hal terpenting dalam permainan sepak bola.

Atas dasar pemikiran tersebut, Drago memastikan, pada saat pemilihan pemain yang akan diturunkannya dalam sebuah laga, ia tidak akan silau dengan kebintangan seorang pemain. Yang ia lihat adalah kemampuan seorang pemain bekerja sama dan bermain untuk tim.

"Dalam sepak bola yang terpenting itu team work. Siapa pun pemain yang mampu memberikan support buat tim, itulah yang akan mendapat kesempatan bermain. Bukan pemain yang bermain untuk dirinya sendiri," kata Drago kepada wartawan usai memimpin sesi latihan pagi di Gedung D'Groove, Jln. Soekarno-Hatta Bandung, Senin (26/9).

Pernyataan Drago ini menjadi angin segar buat para pemain yang dalam game internal di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Sabtu (24/9), tidak termasuk dalam kerangka tim yang sudah dirancangnya. Drago memastikan, dirinya tidak mempunyai line-up baku untuk setiap pertandingan.

"Jika ditanya siapa starter yang akan dipasang, saya akan selalu menjawab semua pemain adalah starter pilihan saya. Sebab, pemilihan pemain itu akan sangat bergantung kepada kondisi terakhir," kata mantan pelatih tim nasional Myanmar ini.

Latihan tidur

Sementara itu, menghadapi kompetisi yang rencananya digulirkan 9 Oktober mendatang, Drago terus mempersiapkan pasukannya, baik dari sesi teknik maupun fisik. Di luar kombinasi program latihan tersebut, pada sesi latihan kemarin, Drago sempat memerintahkan para pemainnya berbaring rileks dan mencoba memejamkan mata di lantai.

Drago memberikan program latihan relaksasi ini karena ia menganggap istirahat merupakan hal yang penting bagi seorang pemain. Menurutnya, dengan beristirahat, para pemain bisa memulihkan kondisi stamina dan juga membuat mereka lebih santai dan bisa berkonsentrasi.

"Pertandingan-pertandingan yang dihadapi pemain bakal berat. Makanya, istirahat itu sangat penting buat pemain karena dengan begitu mereka bisa rileks pada saat menghadapi tekanan," katanya.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Bidik Teeratep

BLK. FACTORY,(GM)-
Setelah dipastikan gagal mendapatkan striker Arema Indonesia asal Singapura, Mohd. Noh Alam Shah Bin Kamerazaman, Persib Bandung terus berupaya memburu pemain asing asal Asia. Salah satu pemain Asia bidikan yang namanya sudah diapungkan manajemen klub adalah bintang Thailand, Teeratep Winothai.

Manajer Persib, H. Umuh Muchtar mengungkapkan, wacana untuk mendatangkan striker anggota skuad tim nasional ini memang sudah ada di internal tim, menyusul adanya informasi dipertahankannya Along --sapaan Noh Alam Shah-- oleh Arema.

Dikatakan Umuh, nama Teeratep terus dikomunikasikan dengan pelatih Persib, Drago Mamic. "Upaya mendatangkan Teeratep memang baru wacana. Tapi hal itu tidak menutup kemungkinan untuk direalisasikan," kata Umuh ketika dihubungi "GM", Senin (26/9).

Perekrutan bintang Thailand yang di masa juniornya pernah berlatih di klub Inggris ini, diproyeksikan untuk menambah ketajaman lini depan Persib. Pemain berusia 26 tahun yang saat ini bermain untuk klub BEC Tero Sasana tersebut biasa ditempatkan sebagai striker atau winger.

Bagi Persib, perburuan pemain Asia ini untuk melengkapi kuota empat pemain asing, satu di antaranya asal Asia, di dalam skuadnya. Hingga saat ini, Persib sudah mengontrak tiga pemain asing non-Asia yaitu Abanda Herman (Kamerun), Miljan Radovic, dan Zdravko Dragicevic (Serbia).

Bintang Asia

Kendati baru sebatas wacana, keinginan manajemen Persib mendatangkan Teeratep ini tergolong bisa menghebohkan. Sebab pemain berusia 26 tahun ini bukan sekadar bintang di Thailand, tapi juga Asia.

Dilahirkan di Bangkok, 16 Februari 1985, anggota tim nasional Thailand ini pernah menuntut ilmu di dua klub Inggris, Crystal Palace (2002-2004) dan Everton (2004-2005). Bukan hanya menuntut ilmu, Teeratep juga merasakan ketatnya kompetisi Eropa ketika bergabung dengan klub Belgia, Lierse pada musim 2008/2009. Di Thailand sendiri, Teeratep sempat bermain untuk Muang Thong United dan kini tercatat sebagai pilar BEC Tero Sasana.

Melihat popularitas dan kebintangannya, Persib hampir bisa dipastikan merogoh kocek dalam-dalam untuk mendatangkan Teeratep. Namun hal ini kemungkinan tidak akan menjadi persoalan karena sebelumnya pelatih Drago Mamic memang hanya menginginkan pemain Asia kelas satu.

"Tidak masalah. Manajemen klub sudah memberikan dukungan asal pemain yang didatangkan benar-benar kelas satu," kata Umuh di Stadion Siliwangi, akhir pekan lalu.

Jika Teeratep bisa diboyong ke Bandung, ia akan menjadi Thailand kelima yang berkostum Persib setelah Nipont Chanarwut (2005), Pradit Taweetchai (2005-2006), Sintawechai "Kosin" Hathairattanakool (2006 dan 2009/2010), dan Suchao Nutnum (2009/2010).

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib Sulit Rekrut Teeratep

Keinginan Persib Bandung merekrut penyerang asal Thailand, Teeratep Winothai, kemungkinan besar sulit terjadi. Apakah Maung Bandung kembali melirik mantan bintangnya asal Jepang?

Setelah gagal mendapatkan Noh Alam Shah, yang memilih bertahan di Arema Indonesia, Persib sempat melirik striker Muang Thong Uited, Teeratep Winothai, untuk mengisi slot pemain asing Asia.

Namun, mimpi untuk mendatangkan mantan pemain yang pernah berlatih di Everton dan Crystal Palace itu bisa saja tidak akan terwujud. Karena saat ini liga profesional Thailand sudah bergulir.

"Untuk Teeratep sepertinya sulit karena kompetisi di sana (Thailand) sudah berjalan. Tetapi kami akan coba jajaki. Intinya hingga saat ini kami terus menjalin komunikasi antara manajemen dan tim pelatih," ungkap Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Zaenuri Hasyim pada INILAH.COM.

Untuk mengisi satu tempat kosong tersebut, manajemen pun tidak menutup kemungkinan untuk memulangkan bintang mereka musim lalu asal Jepang, Matsunaga Shohei, ke Bandung. Meski tidak ingin terburu-buru membuat keputusan tersebut.

"Ya kalau sudah tidak ada pilihan lagi dan pelatih memang setuju, Matsunaga bisa saja kembali kita rekrut. Tapi lihat nanti saja lah kalau sudah ada perkembangan pasti akan kami beri kabar," sambung mantan Pangdam III/Siliwangi itu.

Hanya saja jika hingga batas akhir pendaftaran pemain asing yang ditentukan PSSI yakni 9 Oktober, Persib belum juga mendapatkan pemain yang diinginkan, Zaenuri mengaku tidak akan memaksakan mengisi slot pemain asing Asia.

"Inginnya sih secepatnya tapi kami tidak mau sembarangan merekrut pemain. Jadi pelan-pelan saja, jangan sampai kita paksakan bergabung, kalau hasilnya tidak efektif," pungkas Zaenuri.

Sumber: BolaIndo
By: BP
Read more >>

Agung: Badan Lebih Berotot

BANDUNG, TRIBUN - Latihan pagi dan sore kini harus dilakoni para pemain Persib Bandung yang tengah dipersiapkan untuk mengikuti Liga Super Indonesia (LSI) musim 2011-2012. Meski berat, pemain merasa enjoy. Apalagi pelatih Maung Bandung Drago Mamic memberikan menu latihan yang berbeda-beda setiap hari.

Pemain Persib Bandung Muhammad Agung Pribadi sudah mulai merasakan manfaat latihan yang terus dilakoninya. "Badan terasa lebih berotot," ucapnya setelah latihan pagi di sebuah tempat latihan kebugaran di Jalan Soekarno-Hatta Selasa siang.

Setelah latihan ini, pemain beristirahat. Sore nanti rencananya latihan akan digelar di Lapangan Pusdikpom, Cimahi.

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Persib Ingin Langsung Tancap Gas

VIVAnews - Persib Bandung kerap mengalami hambatan setiap menjalani laga pembuka musim. Namun, pelatih Drago Mamic yakin dirinya bisa mempersembahkan kemenangan bagi Maung Bandung saat meladeni Semen Padang yang dijadwalkan digelar pada 8 Oktober atau 14 Oktober 2011 nanti.

Kendati persiapan yang dilakukan Maung Bandung tak lebih lama dibandingkan Kabau Sirah. Tapi, Drago optimistis komposisi pemain yang dimilikinya sudah cukup bisa dijadikan senjata untuk meredam Semen Padang.

"Kami masih menunggu kepastian jadwal dari PSSI. Tapi tim sudah cukup siap untuk menjalani pertandingan pertama," jelas Drago yang juga mantan pelatih tim nasional Kroasia U-17.

Persib memang bisa dikatakan kurang memiliki keberuntungan disaat menjalani partai pertama. Pada laga perdana musim lalu misalnya, Maung Bandung gagal meraih kemenangan setelah hanya bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Persela Lamongan.

Kendati masih mencari tambahan pemain baru untuk melengkapi skuad yang ada. Drago mengaku, dirinya sudah memiliki gambaran komposisi pemain inti yang bakal diandalkannya musim ini.

PSSI sendiri sebenarnya belum secara pasti merilis jadwal pertandingan untuk musim ini. Namun, berdasarkan informasi yang diterima manajemen Maung Bandung, Maman Abdurachman cs dijadwalkan menjajal kekuatan Semen Padang yang musim lalu, bisa dikatakan tampil lumayan mengejutkan.

"Kabar yang saya terima, kami akan menghadapi Semen Padang. Untuk tanggal pertandingannya memang belum pasti antara tanggal 8 Oktober atau 14 Oktober,” tandas Manajer, Umuh Muchtar.

Sumber: VivaNews
By: BP
Read more >>

Jajang: Tak Mudah Jadi Pemain Inti

26 September 2011

BANDUNG, TRIBUN - Bersama Persib, pemain muda Jajang Sukmara punya harapan. Jajang ingin memberikan yang terbaik bagi klub kebanggannya ini. Meski demikian Jajang juga sadar tak mudah untuk menjadi pemain inti di tim yang dihuni banyak pemain timnas.

Apalagi di posisi bek kiri ada pemain timnas Mohammad Nasuha. Namun Jajang akan terus berusaha agar dirinya diberi kepercayaan oleh pelatih Persib Drago Mamic. "Saya ingin memberikan yang terbaik. Memang ada persaingan, tapi saya akan terus berusaha," tuturnya.

Timnas U-23 sendiri kini masih banyak berubah. Masih ada pemain yang masuk dan keluar. Terakhir Rahmad Darmawan yang menjadi pelatih timnas U-23 memulangkan lima pemain dan memanggil tujuh pemain.

Nama Jajang Sukmara tetap dipertahankan oleh tim pelatih di timnas U-23. Keluar masuk pemain akan terus terjadi hingga Rahmad menemukan komposisi pemain yang ideal untuk menyambut SEA Games.

Jajang berharap dirinya terus dipercaya untuk membela Merah Putih di ajang SEA Games. "Mudah-mudahan. Saya optimistis bisa. Saya akan berusaha agar terus dipertahankan," ucapnya.

JAJANG Sukmara merupakan pemain yang pernah memperkuat Maung Ngora. Kemudian ia sempat magang di Persib saat Persib dilatih pelatih asal Kediri Jaya Hartono. Musim lalu, Jajang pun sempat ikut seleksi main di Persib. Sayang, Jajang dan Persib belum berjodoh.

Musim lalu, Jajang mengasah kemampuannya di klub yang membesarkannya Saint Prima. Di pertengahan musim, Jajang ikut berlatih dengan klub asal ibukota Persija Jakarta.

Peruntungannya menanjak ketika timnas U-23 menjalani pemusatan latihan di Malang. Timnas yang membutuhkan pemain bertahan di sektor kiri memanggilnya. Ia pun kemudian mengikuti pemusatan latihan ke Hongkong dan kini di Bandung.

Apa saja yang didapat Jajang saat pemusatan latihan di timnas? "Saya dapat banyak pengalaman. Misalnya jadi lebih tahu sepak bola modern itu kayak gimana. Mental bertanding juga terasah. Banyak manfaatnya," tutur Jajang.

Saat timnas U-23 menjalani pertandingan uji coba, Jajang pun kerap dimainkan. Contohnya ketika timnas senior bertemu dengan timnas U-23 di Solo. Dalam pertandingan yang berakhir 1-1 sama itu, Jajang dimainkan di babak kedua oleh Rahmad Darmawan.

MENJADI pemain Persib Bandung merupakan impian bagi pemain-pemain muda yang dibesarkan klub-klub sepak bola di Bandung. Mereka berharap suatu saat bisa mengenakan seragam biru-biru dan bermain di depan ribuan bobotoh.

Kini impian itu menjadi kenyataan bagi pemain muda Jajang Sukmara. Manajemen Persib memutuskan untuk mengontrak Jajang yang saat ini sedang mengikuti pemusatan latihan bersama timnas Indonesia U-23.

"Perasaan saya tentu senang bisa membela Persib," kata pemain kelahiran 18 November 1988 ini kepada Tribun, Senin (26/9). Ia menambahkan, semua pemain asal Bandung pasti punya keinginan untuk menjadi penggawa Maung Bandung. Dan sekarang Jajang diberi kepercayaan untuk memperkuat Persib.

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Bagi Drago 26 Pemain Adalah Starting Eleven Persib

BANDUNG, TRIBUN - Pelatih Persib Bandung Drago Mamic menuturkan, dirinya tak berpatok pada 11 pemain yang akan menjadi starting eleven saat Maung Bandung berlaga. Baginya, starting eleven Persib adalah 26 pemain yang kini dimiliki oleh Persib.

Untuk mengasah kerja sama tim agar lebih ciamik, Drago akan rutin menggelar gim internal. Rencananya, pada Sabtu pekan ini ia akan kembali melakukan gim internal.
Ini juga sekaligus untuk menghadapi ketatnya kompetisi musim 2011-2012.

"Kami akan menghadapi banyak pertandingan yang berat. Jadi kerja sama tim sangat penting," tuturnya.

MUSIM ini Persib Bandung dihuni oleh pemain-pemain yang berkelas. Lima pemain timnas senior dan satu pemain timnas U-23. Namun, pelatih Persib Bandung Drago Mamic tak hanya melihat itu dalam menentukan sebelas pemain dalam sebuh pertandingan. Kerja sama tim lebih diutamakan olehnya agar Persib bisa meraih hasil maksimal.

"Yang penting adalah kerja sama tim. Saya sangat memperhatikan ini," katanya kepada wartawan setelah memimpin latihan di sebuah tempat latihan kebugaran di Jalan Soekarno-Hatta, Senin.

Ia menambahkan, dalam sepak bola tak permainan individu yang menonjol. Karenanya, pelatih asal Kroasia ini akan melihat dari 26 pemain miliknya siapa yang bisa beradaptasi dengan permainan tim. "Pemain harus bisa saling kerja sama," tambahnya.

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Mamic: Harusnya Minimal Enam Minggu

BANDUNG, TRIBUN - Pelatih Persib Bandung Drago Mamic terus menggenjot fisik para pemain Maung Bandung agar bisa siap mengarungi Liga Super Indonesia (LSI) musim 2011-2012. Senin pagi, para pemain menjalani latihan di sebuah tempat latihan kebugaran di Jalan Soekarno-Hatta.

"Ini latihan untuk kekuatan. Latihan seperti ini merupakan satu rencana saya," ujarnya kepada wartawan setelah memimpin latihan.

Drago kini memang tengah berkejaran dengan waktu agar Persib bisa langsung siap tempur ketika liga bergulir. Menurutnya, mempersiapkan sebuah tim minimal diperlukan waktu sekitar enam minggu. Namun, dirinya hanya punya waktu tiga minggu untuk membuat Maman Abdurahman dan kawan-kawan siap menjalani ketatnya liga musim ini.

Jadwal resmi liga musim 2011-2012 hingga Senin ini memang belum pasti. Tapi Pelatih Persib Bandung Drago Mamic sudah menyiapkan program latihan jika liga akan dimulai antara tanggal 8 hingga 14 Oktober.

Karenanya, pelatih asal Kroasia ini tak hanya menggarap fisik pemain. Ia mengombinasikan latihan fisik dan teknik. Jika pada pagi hari digelar latihan fisik, maka saat latihan sore menu latihan teknik diberikan kepada para pemain. Menurutnya, fisik yang prima dibutuhkan sebuah tim sepanjang musim berlangsung.

Oleh karena itu, Drago pun memberikan latihan fisik secara bertahap. Ia mengatakan, program yang dibuatnya tak dibuat untuk menghadapi satu pertandingan saja. Tetapi untuk persiapan selama satu musim.

Tak hanya soal latihan fisik yang disoroti oleh mantan pelatih timnas Myanmar Drago Mamic yang kini menangani Persib Bandung. Tapi juga soal istirahat pemain. Karena dengan istirahat, stamina pemain bisa pulih.

"Ini penting untuk konsentrasi dan bisa membuat pemain lebih santai," ucapnya.

Dalam latihan Senin pagi, Drago bahkan menyuruh para pemain Persib untuk berbaring di lantai dan tidur.

"Saya seperti David Copperfield. Tapi sangat sulit (untuk membuat mereka tidur). Terkadang lebih mudah mengajak pemain pergi ke disko daripada beristirahat," canda Drago.

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Persib Batalkan Uji Coba Lawan Timnas U-23

Harapan pelatih tim nasional U-23 Rahmad Darmawan menggembleng anak-anak asuhannya bertarung melawan Persib Bandung dalam pertandingan uji coba, kandas. Itu, setelah Persib membatalkan agenda tersebut.

"Tadinya kami akan uji coba melawan Persib tanggal 1 Oktober. Tapi tiba-tiba mereka (Persib) membatalkan karena katanya belum siap,"ujar Rahmad ketika dihubungi Ahad 25 September 2011 malam. " "Sebagai gantinya nanti kami akan uji coba lawan Persikab (Kabupaten Bandung),"

Rahmad agak menyayangkan pembatalan Persib tersebut. Padahal, klub berjuluk Maung Bandung itulah, salah satu alasan tim nasional menggelar training camp di Bandung pada 26 September - 3 Oktober.

"Tadinya kami juga ingin uji coba dengan tim besar di kota (Bandung) itu, supaya penampilan kami juga bisa dilihat banyak penonton langsung di lapangan,"katanya.

Di Bandung, tim Garuda Muda rencananya membuka latihan besok pagi di lapangan bola Sabuga ITB, dilanjutkan sore harinya di Stadion Si Jalak Harupat. "Mulai tanggal 27 September rencananya kami akan lebih sering menggunakan Stadion Siliwangi,"kata Rahmad.

Sebelumnya, pelatih Persib Drago Mamic menyatakan, pihaknya belum akan menggelar prtanding uji coba melawan tim lain, termasuk tim nasional U-23. Alasannya, anak-anak Maung Bandung belum siap betul secara fisik untuk bertanding penuh selama 2 x 45 menit.

"Bukannya kami takut. Kami tidak takut melawan tim manapun, asalkan ketika tim kami sudah betul-betul siap,"katanya. "Sekarang fisik pemain kami masih seperti petinju tanpa power,"

Di luar itu, Drago pun mengaku punya pengalaman buruk saat melakukan pertandingan uji coba. Sebab biasanya, kata dia, pertandingan uji coba melawan klub lain, apalagi lawan tim nasional, berlangsung cukup keras.

"Mister Umuh (manajer Umuh Muhtar) dan Mister Glen (Sagita, Presiden Direktur PT Persib Bandung Bermartabat) mempercayakan para pemain kepada saya untuk menghadapi pertandingan kompetisi sesungguhnya,"kata Drago.

"Dan saya harus melindungi pemain kami supaya tidak cedera sebelum kompetisi sesungguhnya dimulai,"imbuh pelatih Kroasia itu.

Seperti diketahui, Rahmad sebelum hampir jadi pelatih Persib. Namun belakangan mantan pelatih Persija Jakarta ini memilih membesut tim nasional U-23. Dan gantinya, Drago, eks pelatih tim nasional Burma, yang kemudian terpilih menjadi pelatih Maung.

Sumber: BolaIndo
By: BP
Read more >>

Hadapi Persaingan Keras

TIGA musim terakhir, lini pertahanan Persib Bandung sering dianggap sebagai sektor paling rapuh. Sehingga disebut sebagai penyebab kekalahan Persib.

Namun Wildansyah harus bersyukur karena ia merupakan salah satu pemain belakang yang dianggap selalu tampil maksimal. Baik saat diturunkan sebagai starter maupun pemain pengganti.

Sejak berseragam Persib, statistik penampilannya pun terus mengalami peningkatan. Saat pertama kali bergabung, Wildansyah hanya diberi kesempatan bermain 3 kali. Tetapi musim lalu, ia telah 18 kali tampil bersama Persib. Dari jumlah tersebut, 13 di antaranya sebagai starter. Sisanya pemain pengganti.

Padahal pesaing Wildansyah merupakan pemain yang lebih senior seperti Nova Arianto, Maman Abdurahman, termasuk Bhaikaki Khaizan.

Wildansyah memulai karier sebagai pemain sepak bola di kompetisi remaja dan amatir di SSB Planet Ciparay Kab. Bandung. Ia sempat memperkuat Persikab Bandung U-15 di Piala Haornas, sebelum akhirnya pindah ke Bina Pakuan pada tahun 2000.

Selanjutnya, ia memperkuat Persib U-15 di Piala Haornas dan memperkuat Persib U-18 di Piala Suratin pada tahun 2003. Tahun 2007, ia pindah memperkuat Saswco di kompetisi internal Persib. Di tahun yang sama, Wildansyah juga memperkuat Persib U-23 dan tim Porprov Kota Bandung.

Tahun ini kontraknya kembali diperpanjang manajeman Persib. Namun persaingan yang akan dihadapi pemain kelahiran Bandung, 3 Januari 1987 ini bakal semakin keras. Karena lini belakang Persib disuntik tenaga baru berlabel timnas Indonesia seperti M. Nasuha, Zulkifli, Maman Abdurahman dan Abanda Herman.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Cambuk bagi Pemain Muda

BLK. FACTORY,(GM)-
Masuknya sejumlah pemain timnas Indonesia di tim Persib Bandung pada kompetisi musim 2011/ 2012, diperkirakan akan semakin memperkecil peluang pemain muda hasil binaan untuk masuk skuad utama. Dari kerangka tim yang disiapkan pelatih Drago Mamic, bahkan hanya Atep yang masuk tim utama.

Namun bagi para mantan pemain Persib, langkah yang diambil Drago merupakan hal yang wajar. "Dengan persiapan yang singkat, wajar jika Drago hanya akan menggunakan pemain yang telah matang. Pemain yang benar-benar siaplah yang akan digunakannya," ujar mantan pemain dan pelatih Persib Bandung, Risnandar Soendoro kepada "GM", Minggu (25/9).

Namun bagi Risnandar, hal tersebut harusnya menjadi cambuk bagi para pemain muda binaan. Jangan terlalu cepat berpuas diri setelah berkostum Persib. Mereka harus lebih giat berlatih. Selain menyerap pelajaran dan ilmu dari para pemain senior lainnya.

"Sehingga jika pelatih memberikan kesempatan, pemain muda bisa langsung menjawabnya dengan sebuah pembuktian," kata Risnandar.

Diakuinya, para pemain muda sering kali terleha hanya karena telah bergabung bersama Persib. Setelah itu, proses latihan yang dijalani tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh. Akibatnya, kemampuannya tidak berkembang dan terus dianggap belum mampu untuk berlaga.

"Hal itu jangan sampai terjadi. Mereka harus bisa masuk dominasi para pemain timnas. Mereka harus bisa menunjukkan bahwa mereka memang layak bergabung bersama Persib," tegasnya.

Hal senada diungkapkan mantan pemain Persib lainnya, Nandang Kurnaedi. "Siapa pun yang telah menandatangani kontrak dengan Persib harus siap menanggung risikonya. Termasuk akan lebih banyak dibangkucadangkan. Ini juga berlaku bagi seluruh pemain," katanya.

Tetapi bagi pemain muda, lanjut Nandang, kondisi tersebut harus membuat mereka semakin bersemangat untuk berlatih. Bukan hanya menunggu kesempatan tapi mereka juga harus menunjukkan bahwa mereka layak diberi kesempatan.

"Kalau tidak bisa meningkatkan kemampuan diri, hampir dipastikan mereka akan kesulitan masuk skuad inti," terang Nandang.

Musim ini Persib memang layak disebut sebagai timnas Indonesia mini. Lima pemain timnas, M. Nasuha, Zulkifli Syukur, Hariono, Toni Sucipto, dan M. Ilham ada di skuad Persib. Pemain muda binaan seperti Sigit Hermawan tentu harus bersaing dengan Zdravko Dragicevic, Aliyudin, dan Airlangga. Sedangkan pemain seperti Wildansyah, Dudi Sunardi, Aldi Rinaldi, Rian Permana, Anggi, dan Jajang Sukmara yang lebih berposisi sebagai pemain belakang, harus bersaing dengan M. Nasuha, Maman Abdurahman, Abanda Herman, dan Zulkifli.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Bawa Persib Merasakan Kompetisi Asia

24 September 2011

BANDUNG, TRIBUN - Di tahun pertamanya bersama Persib Bandung, Hendra Ridwan punya target. Ia mau Maung Bandung kembali merasakan kompetisi di level Asia. "Saya ingin bawa Bandung biar eksis lagi, biar masuk Champion. Dan untuk itu Persib harus juara," ucapnya.

Sudah lebih dari 15 tahun Persib memang tak berlaga di level Asia. Persib berlaga di Champion Asia setelah menjadi juara Liga Indonesia I. Ketika itu Persib dilatih oleh Indra Thohir. Di bawah asuhan Indra Thohir, Maung Bandung melaju hingga ke babak perempatfinal Champion Asia musim 1995-1996.

Meski baru bergabung dengan Persib Bandung musim ini, namun Hendra Ridwan mengaku tak kesulitan beradaptasi dengan penggawa Maung Bandung lainnya.

"Sama pemain sudah banyak yang kenal. Sama Tony (Sucipto) dan Airlangga (Sucipto) pernah sama-sama di timnas. Waktu itu saya pernah ke Argentina dan Belanda," ucap pemain yang pernah memperkuat Persipura Jayapura ini.

Agar bisa masuk sebagai pemain inti, Hendra yang merupakan gelandang bertahan harus bersaing dengan dua pemain timnas yakni Tony Sucipto dan Hariono yang sudah dikontrak sebelumnya.

"Di Persib memang hampir semua pemain timnas. Saya siap bersaing. Diturunkan atau tidak itu merupakan wewenang pelatih," tutur mantan pemain timnas U-23 yang berlaga di SEA Games 2007 ini.

Agar bisa dipercaya pelatih, setiap latihan ia akan tampil semaksimal mungkin. Karena lewat latihan pelatih Maung Bandung Drago Mamic akan melihat kemampuan anak asuhnya.

Gelandang anyar Persib Bandung Hendra Ridwan mengaku senang bisa bergabung dengan Maung Bandung. Menurutnya, Persib didukung oleh bobotoh yang sangat luar biasa.

"Mereka sangat fanatik," tutur pemain kelahiran 1 Desember 1985 ini kepada Tribun di Mes Persib.

Di awal musim lalu, Hendra memperkuat PSM. Namun saat PSM mengikuti Liga Primer Indonesia (LPI), Hendra memilih hengkang ke Arema. Di Arema, menurut laman soccerway, Hendra bermain di enam pertandingan dengan lama bermain 217 menit.

BOBOTOH dan wartawan yang menyaksikan latihan Persib Bandung di Stadion Siliwangi Jumat (23/9) sore sempat bertanya-tanya. Siapakah pemain yang saat itu mengenakan nomor punggung 18? Pemain anyar itu datang bersama Zulkifli Syukur.

Ketika pemanasan, pemain tersebut berdampingan dengan Zulkifli. Beberapa menit kemudian pertanyaan itu terjawab. Pemain tersebut adalah Hendra Ridwan pemain asal Makassar yang musim lalu memperkuat PSM Makassar dan Arema Indonesia. Hendra akhirnya menjadi pemain Persib ke-26 musim ini.

"Saya senang bisa main di Bandung," kata Hendra kepada Tribun saat ditemui di Mes Persib Jumat malam.

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Ibarat Petinju yang Naik Ring Tanpa Persiapan

BANDUNG, TRIBUN - Setelah gim internal di Stadion Si Jalak Harupat pelatih Persib Bandung Drago Mamic punya satu kesimpulan. Kondisi fisik pemainnya belum siap untuk bertanding full selama 90 menit.

Karenanya, ia tak berniat untuk menggelar uji tanding dengan tim lain termasuk dengan tim nasional U-23 yang akan menggelar pemusatan latihan di Bandung. "Bukan berarti kami takut. Tapi kami akan bertarung setelah kami siap. Jika sekarang bertanding ibarat petinju yang naik ring tapi tanpa persiapan," tuturnya.

Ia menambahkan, dirinya mengatakan pemain baru bisa bermain 30 menit bukan tanpa data. Mamic mengatakan, dirinya telah melakukan tes untuk pemain dan itu terbukti saat digelar gim internal.

Karenanya, ia pun akan terus memotivasi para pemainnya agar terus bisa meningkat performanya. "Kepercayaan diri dan kerja sama tim merupakan hal yang penting," ucapnya.

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Baru Kuat 30 Menit

SAAT gim internal di Stadion Si Jalak Harupat tim putih mendominasi permainan, terutama di babak pertama dan kedua. Gim ini memang berlangsung dalam tiga babak. Babak pertama berlangsung 30 menit, babak kedua dan ketiga 20 menit.

Dalam gim ini, tim putih menang 3-1. Zdravko Dragicevic menyumbangkan dua gol dan Miljan Radovic satu gol bagi tim putih. Gol balasan tim hijau dicetak oleh Aliyudin yang memanfaatkan bola muntah tendangan Sigit Hermawan. Gol bagi tim putih dicetak di babak pertama dan kedua. Sementara gol untuk tim hijau dicetak di babak ketiga.

Saat gim berlangsung, Drago Mamic hanya menyaksikan dari tribun VVIP. Setelah pertandingan, Mamic menuturkan jika kelemahan timnya saat ini adalah kondisi fisik pemain. "Pemain hanya baru bisa bermain 30 menit," ujarnya.

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Gabungan Dua Nomor Punggung Sebelumnya

BANDUNG, TRIBUN - Pemain asing asal Montenegro Miljan Radovic tetap menjadi penggawa Persib Bandung musim ini. Di musim keduanya, Radovic tetap akan memilih nomor punggung 58.

Radovic punya alasan mengapa dirinya tetap memilih nomor tersebut. Ia menuturkan, saat di Montenegro dirinya pernah mengenakan nomor punggung lima dan delapan. Namun ketika datang ke Persib, dua nomor tersebut sudah dikenakan oleh pemain lain.

"Jadi saya menggabungkan dua nomor tersebut. Kini saya tak akan merubahnya," tuturnya.

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Musim Depan 4-2-3-1

KEINGINAN Pelatih Persib Bandung Drago Mamic untuk mencoba Stadion Si Jalak Harupat akhirnya kesampaian. Sabtu (24/9) pagi, penggawa Maung Bandung berlatih di stadion yang akan menjadi kandang Persib musim ini.

Di Si Jalak Harupat, Mamic menggelar gim internal tiga babak dengan rincian waktu 30 menit, 20 menit dan 20 menit. Para pemain dibagi dalam dua tim yakni tim putih dan tim hijau.

Tim putih dihuni oleh pemain-pemain berpengalaman termasuk pemain tim nasional. Para pemain tersebut adalah Jendri Pitoy, Zulkifli Syukur, Maman Abdurahman, Abanda Herman, Mohammad Nasuha, Tony Sucipto, Hariono, Muhammad Ilham, Miljan Radovic, Atep dan Zdravko Dragicevic. Mereka bermain dalam formasil 4-2-3-1. Sisa pemain bermain di tim hijau dengan formasi 4-4-2.

Formasi ini sepertinya akan menjadi formasi yang diusung Persib musim depan. "Dengan 4-2-3-1, saya ingin ketika tim diserang ada sembilan pemain yang berada di belakang bola. Lalu ketika menyerang empat pemain di depan harus cepat menyerang," kata Mamic.

Dilihat sekilas, formasi ini memang menjanjikan. Apalagi pemain-pemain yang bermain di sayap adalah pemain timnas. Zulkifli, Nasuha dan Ilham adalah pemain timnas. Lalu Atep juga pernah membela Merah Putih beberapa tahun lalu. Kemudian dua gelandang bertahan juga pemain timnas. Tony dan Hariono secara bergantian membantu penyerangan.

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Radovic Tetap 58

BANDUNG, TRIBUN - Di putaran pertama musim lalu, lini tengah Persib Bandung sepertinya keteteran ketika berjibaku di Liga Super Indonesia (LSI). Masuknya kapten tim nasional Singapura Shahril Ishak, tak membantu performa Maung Bandung.

Di putaran kedua, perombakan dilakukan. shahril dan koleganya Baihakki Khaizan dilepas. Sebagai penggantinya, Persib merekrut pemain gaek asal Montenegro Miljan Radovic.

Langkah ini bisa dibilang tepat. Karena lini tengah Persib lebih hidup. Tak hanya itu, masuknya Radovic membuat setiap tendangan bola mati di lini pertahanan lawan bisa menjadi keuntungan bagi Persib. Karena pemain kelahiran 18 Oktober ini piawai mengeksekusi bola mati. Karenanya julukan Raja Bola Mati melekat kepadanya.

Bersama Persib di musim lalu, Radovic mencetak lima gol dan 13 umpan yang bisa dijadikan gol oleh teman-temannya. Radovic menjalani 14 pertandingan dengan Persib. Di laga tersebut, Persib menang tujuh kali, seri tiga kali dan kalah empat kali.

Melihat performanya yang meyakinkan, Radovic pun dipertahankan oleh manajemen Maung Bandung. Namun, di musim depan Persib harus kehilangan Eka Ramdani yang memilih hijrah ke Persisam Putra Samarinda.

Perginya Eka membuat nomor punggung delapan kini tak ada pemiliknya. Ditanya apakah dirinya akan menggunakan nomor delapan, Radovic menjawab tidak. "Saya tetap pakai nomor 58," ujarnya kepada Tribun

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Persib Latihan di Jalak Harupat

SOREANG,TRIBUN - Sabtu (24/9) pagi ini skuad Persib Bandung dibawah asuhan pelatih Drago Mamic mengikuti program latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Bus yang membawa pemain tiba di stadion sekitar pukul 08.05 langsung memasuki area stadion. Satu persatu pemain turun dari bus. Para bobotoh yang sudah menunggu langsung mengeluk-elukan pemain.

Tidak lama kemudian sekitar pukul 08.30, pemain melakukan pemanasan dengan bimbingan pelatih fisik Dino Sefriyanto. Pemain mendapat materi pelemasan otot sebelum mengikuti materi teknik dari pelatih Drago Mamic.

Kehadiran pemain Persib di lapangan, mendapat sorotan dari bobotoh, mereka yang semula berada di bangku penonton di tribun VIP, langsung berlarian menghapiri pemain yang melakukan pemanasan dari dekat.

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Persib Bingung Pilih Pemain Asia

Persib Bandung sepertinya cukup kebingungan menentukan pilihan untuk memaksimalkan satu jatah pemain asing Asia, setelah sejumlah pemain yang masuk kantong bidikan gagal didatangkan.

Setelah gagal mendapatkan Kenji Adachihara, yang bergabung ke Persiba Balikpapan, Persib belakangan juga harus melupakan niat menggaet pemain asal Singapura, Noh Alam Shah.

Karena kondisi ini, nama striker asal Jepang, Matsunaga Shohei kembali dimunculkan. Meski belum dipastikan, namun manajemen Persib mengakui sudah melakukan pembicaraan dengan pemain yang pernah menimba ilmu di klub Bundesliga, Schalke 04 ini.

Sebelumnya, Matsunaga tak masuk dalam daftar pemain yang dipertahankan. Namanya kembali mencuat ke permukaan, setelah Maung Bandung sejauh ini belum mendapatkan tambahan pemain untuk lini depan.

Selain itu, kemampuan Sho -panggilan Matsunaga- yang juga bisa ditempatkan sebagai gelandang serang, dinilai pantas untuk mengisi kekosongan pascakepergian Eka Ramdani ke Persisam Samarinda.

“Kami masih cari pemain Asia yang pantas dan terbaik buat Persib. Matsunaga belum pasti, tapi kami sudah hubungi dia,” jelas Manajer Persib Umuh Muchtar.

Soal Noh Alam Shah, striker temperamental ini belakangan dikabarkan tinggal selangkah lagi teken kontrak di Persisam.

“Ya, kabar terakhir yang kami terima, Along [sapaan Noh Alam Shah] kemungkinan besar gabung ke sana. Jika kondisinya seperti itu, saya kira kami harus cari alternatif,” tutur Umuh.

Selain Matsunaga, pemain Asia lainnya yang masuk kantong incaran adalah Suchao Nutnum, gelandang asal Thailand yang sempat membela Maung Bandung di musim 2009/2010.

Sumber: BolaIndo
By: BP
Read more >>

Persib Terapkan Pola 4-2-3-1

BANDUNG,(PRLM).-Skuad Persib Bandung kembali melakukan latihan sesi pagi, di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu, (24/9).

Pada latihan kali ini Pelatih Persib, Drago Mamic langsung menginstruksikan para pemain untuk melakukan game internal, dengan menerapkan pola permainan 4-2-3-1.

Pada tim kaus putih yang dipredikisi akan menjadi tim inti pada liga nanti, Drago memasang Zdravko di lini depan, dibantu M. Ilham, Atep, Miljan Radovic, di lini tengah Hariono dan Tony Sucipto, sedangkan di barisan belakang Abanda Herman, Maman Abdurahman, Zulkifli Syukur, M. Nasuha, dan kiper Jandry Pitoy.

Sementara tim kaus hijau diperkuat, Cecep Supriyatna, Airlangga Sutjipto, Aliyudin, Wildansyah, Dudi Sunardi, dan pemain Persib U-21M

Pada babak pertama tim kaos putih menang 2-0 melalui sundulan Zdravko Dragicevic, dan tendangan bebas Miljan Radovic.

Sumber: PR
By: BP
Read more >>

Drago Mamic: Persib Tidak Takut Tim Manapun

Pelatih Persib Bandung Drago Mamic tidak akan menyusun suatu program latih tanding bagi timnya. Pelatih asal Kroasia ini memandang para pemain Maung Bandung belum siap melakukan suatu pertandingan serius. Tim sedang berada dalam masa persiapan, sehingga stamina dan kondisi pemain belum memungkinkan untuk bertandingan dalam suatu pertandingan.

Coach Mamic mempunyai pengalaman-pengalaman buruk mengenai hal ini. Menurutnya, kurangnya persiapan pemain akan menyebabkan para pemainnya cedera dalam satu pertandingan ujicoba sekalipun. Apalagi, Persib belum siap bertandingan selama 90 menit.

“Kita tidak membutuhkan ujicoba saat ini, karena kita tidak dapat bermain dalam pertandingan full time 90 menit. Dalam pertandingan tadi, di 20 menit terakhir, kita lihat stamina pemain drop, seperti Zulkifli yang mengalami kram. Pemain Persib baru bisa bermain selama 30-40 menit,” kata coach Mamic di salah satu rumah makan di daerah Banjaran, Kab Bandung, Sabtu (24/9).

Coach menegaskan bahwa salah satu tugas dia di sini adalah melindungi pemainnya dari cedera. Mamic tidak mau, para pemain yang sudah dikontrak oleh manajemen untuk bermain semusim penuh ini harus absen atau mendapat cedera parah gara-gara sebuah pertandingan ujicoba.

“Mereka dikontrak untuk bermain di kompetisi sesungguhnya. Manajemen sudah mengeluarkan uang untuk mengontrak mereka, dan akan menjadi kerugian jika mereka cedera sebelum kompetisi mulai. Saya di sini untuk menjaga pemain supaya tidak cedera, jika bukan saya, siapa lagi?” tanya Mamic.

Pelatih yang pernah membawa tim Sea Games Myanmar mengalahkan Indonesia ini mengatakan tidak takut pada klub manapun. Dia akan menghadapi semua lawan dengan satu syarat, semua persiapan sudah dilakukan.

“Kita tidak takut siapapun. Kita bisa melawan siapa saja, tapi dengan syarat, kita sudah melakukan persiapan,” ungkap coach.

Drago Mamic menganalogikan Persib dengan seorang petinju. Jika seorang petinju harus bertanding tanpa persiapan yang matang, maka dia akan dikalahkan, bahkan akan dibunuh oleh lawannya.

Sumber: Simamaung

By: BP

Read more >>

Sempat Alami Patah Tangan

MESKI datang dari Persih Tembilahan, klub anggota Divisi Utama Liga Indonesia (LI) 2010/ 2011, Persib Bandung bukanlah lingkungan baru buat Aldi Rinaldi (21). Setelah belajar sepak bola di PS Ragunan Jakarta, Aldi memperkuat Persib U-18 yang tampil di Piala Suratin 2006. Tim yang dilatih Mustika Hadi dan dimanajeri H. Dandan Riza Wardhana ini sukses merebut Piala Suratin setelah mengalahkan Persewangi Bayuwangi 1-0 di Stadion Rondong Demang Tenggarong.

Berbeda dengan rekan-rekannya yang sebagian besar mengikuti program Diklat Persib, Aldi memilih bergabung dengan Pelita Jaya. Karena itu, pada Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009, Aldi menjadi bagian dari anggota skuad Pelita Jaya U-21 yang tampil sebagai kampiun.

Lepas dari Pelita Jaya, Aldi mulai merintis karier profesionalnya bersama Persikabo Kab. Bogor yang tampil di Divisi Utama LI 2009/ 2010. Debut profesionalnya dimulai ketika Persikabo dikalahkan PSDS Deli Serdang di Stadion Baharoedin Siregar Lubuk Pakam, 18 Desember 2009. Ketika itu, usia Aldi belum genap 20 tahun. Dari 20 pertandingan yang dimainkan Persikabo pada musim itu, Aldi bermain dalam 9 laga, 7 di antaranya sebagai starter.

Pada musim 2010/2011, Aldi diboyong pelatih Persikabo, Iwan Setiawan ke Persih Tembilahan. Sayang, di tim ini Aldi mengalami musim yang buruk.

Terdepak dari Persih, menjelang putaran kedua LSI 2010/2011, Aldi sempat mengikuti seleksi perekrutan pemain Persib yang dilakukan pelatih Daniel Roekito. Sial buat Aldi, dalam sebuah game, tulang di bagian tangan kirinya retak. Aldi pun gagal terpilih masuk skuad Persib ketika itu.

Mungkin sudah menjadi garis tangannya, nama Aldi secara tidak terduga masuk dalam daftar pemain Persib yang akan diterjunkan di kompetisi profesional 2011/ 2012.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>
 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger