Miljan Radovic Legiun Asing Terbaik Persib

26 August 2011
BANDUNG – Legiun asing belakangan menjadi topik yang cukup menarik di Liga Indonesia. Tidak banyak kualitas pemain asing yang merumput di Indonesia sehingga cukup bersinar di klubnya. Tentunya, kehadiran pemain asing yang menjadi andalan di sebuah klub akan jadi panutan bagi pemain lokal lainnya.

Di Persib Bandung yang dalam beberapa musim terakhir rajin mendatangkan pemain dari negeri barat dan timur juga punya daftar pemain asing yang menarik perhatian. Yang terkini, pemain berpaspor Montenegro, Miljan Radovic.

Hanya dalam separuh musim Miljan berhasil menorehkan enam gol. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang juga produktif dalam memberikan assist kepada penyerang yang beroperasi di lini depan Maung Bandung.

Bagi mantan pemain asing pertama Persib Bandung pada 1995, Claudio Lizardi, sosok Miljan saat ini terbilang fenomenal. Menurut Claudio, kemampuan pemain berusia 35 tahun itu adalah produk legiun asing yang terbaik saat ini yang dimiliki Persib.

Meski baru setengah musim berkostum Maung Bandung, Claudio memberikan pujian yang ditujukan kepada Miljan. “Dia (Miljan) masih pantas berkostum Persib hingga musim depan. Semua sudah tahu penampilannya musim lalu seperti apa. Dia sangat spesial,” kata Claudio.

Pria berkepala plontos itu menilai, Miljan pemain berkualitas dengan teknik tinggi serta memiliki visi bermain yang baik. “Tidak banyak yang seperti dia. Penonton sudah tahu kualitas pemain asing seperti apa. Dia sangat bagus saat ini,” sambungnya.

Selain bisa beradaptasi cepat dengan Persib, lanjutnya, kemampuan pemain seperti Milkan berada di atas rata-rata pemain asing lainnya di Liga Indonesia. Apalagi bisa dibilang, saat ini untuk mencari pemain asing berkualitas tidak seperti di zamannya pada era 1990-an.

“Seleksi pemain asing pada masa saya sangat ketat. Saya sendiri sebagai pemain asing pertama di Persib merasakannya. Untuk mendapatkan tempat inti harus berjuang keras,” jelasnya.

Lalu, bagaimana tanggapan Claudio untuk perekrutan legiun asing? Selain menyarankan klub-klub lebih selektif lagi memilih pemain asing, pemain Persib era 90-an ini mengatakan, pemain yang sudah lama merumput di Indonesia punya waktu tertentu dalam menampilkan performa terbaiknya.

“Sebaiknya pilih yang fresh. Bila perlu dengan perjanjian prakontrak dan diikutsertakan dalam beberapa kali uji coba. Tapi kalau ambil pemain asing yang sudah diketahui kualitasnya sekalian saja,” pungkasnya

Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Hilton Akhirnya Gabung ke Sriwijaya FC

VIVAnews - Sriwijaya FC secara resmi mengontrak striker asal Brasil Hilton Mauro Moreira, selama satu musim. Hilton didatangkan setelah Sriwijaya gagal mencapai kesepakatan dengan Alberto Goncalves, yang memilih hijrah ke Persipura Jayapura.

"Hilton bukan pengganti Beto, karena sejak awal kami ingin mengambilnya sesuai dengan kebutuhan tim. Selain itu, Hilton juga menunjukkan keseriusannya bergabung dengan Sriwijaya," kata Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainuddin usai penandatanganan kontrak.

Ditambahkannya, Hilton bukan striker alternatif karena gagal mendatangkan Beto. Perekrutan Beto didasarkan atas rekomendasi duet pelatih Kashartadi dan Keith Kayamba Gumbs. Apalagi, kualitas Hilton tidak usah diragukan dan setara dengan Beto.

"Semua murni kebutuhan tim dan keinginan pelatih. Semua suka dengan kehadiran Hilton apalagi semua sudah mengetahui kualitas Hilton. Soal kontrak rahasia tapi lebih besar daripada kontraknya di Persib. Selain itu, Hilton juga mendapat beberapa fasilitas seperti rumah, mobil dan tiket pulang pergi," jelasnya.

Sementara Hilton mengaku senang bisa bergabung dengan tim sebesar SFC. Pemain kelahiran Taubate (Brasil), 27 Februari 1981 ini, mengaku mau bergabung dengan SFC karena tim ini memiliki target yang jelas.

"SFC tim bagus terutama pemain asingnya. Setiap tahun SFC selalu berusaha menjadi juara. Saya berharap dengan bergabung di Sriwijaya, saya bisa membantu tim ini kembali menjadi juara Liga Super Indonesia," tegas Hilton.

Disinggung soal aksinya yang suka melakukan diving Hilton memahami jika kedatangannya ke Palembang akan menimbulkan reaksi berbeda dari para fans dan suporter.

Tetapi dia menganggap itu merupakan dinamika dan sangat wajar, apalagi para fans Sriwijaya FC mengenalnya sebagai pemain yang membuat masalah terutama aksi provokasinya di lapangan.

"Mungkin ketika saya bermain di klub lain, pemain lawan dan suporter tim lawan, termasuk fans SFC kesal ketika melihat saya bermain. Karena provokasi saya merugikan SFC. Tetapi kini saya pemain SFC dan provokasi saya bagian dari strategi permainan," kata Hilton.

"Ini adalah ciri khas permainan saya. Tapi, jika pelatih ingin mengubahnya maka saya siap melakukannya dan akan beradaptasi dengan gaya permainan Sriwijaya," bebernya.

Setelah resmi berbaju Sriwijaya, Hilton adalah pilihan pertama untuk menjadi tandem Kayamba di lini depan. "Sebetulnya yang mengajukan tawaran cukup banyak seperti Arema dan Persipura. Tapi, secara pribadi saya sudah sejak lama ingin bermain di Sriwijaya. Selain itu, saya akrab dengan Kayamba dan terus menjalin komunikasi. Saya senang musim depan bisa berduet dengan Kayamba," cetusnya.

"Saya suka dan mengagumi Kayamba karena dia pemain hebat dan sarat pengalaman. Saya siap menempati posisi apapun karena saya pemain professional," pungkas Hilton.

Sumber: VivaNews
By: BP
Read more >>

Hilton Hijrah ke Sriwijaya FC

BLK. FACTORY,(GM)-
Kendati sempat mengungkapkan keinginannya untuk bertahan di Persib Bandung, Hilton Moreira akhirnya memutuskan untuk menerima pinangan Sriwijaya FC Palembang. Karena tak ada kepastian di Persib, pada Kamis (25/8), striker asal Brasil itu secara resmi menandatangani kontrak dengan klub berjuluk "Laskar Wong Kito" itu.

Berdasarkan informasi yang didapatkan "GM", penandatanganan kontrak kerja antara Hilton dengan manajemen klub Sriwijaya FC dilakukan di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Kamis (25/8) siang. Pihak Sriwijaya FC diwakili Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainuddin.

"Saya memilih SFC karena tim ini punya target juara. Dari tahun ke tahun prestasi yang dihasilkan SFC selalu stabil. Bersama SFC saya yakin bisa meraih juara ISL dan menjadi top scorer ISL," ujar Hilton Moirera usai penandatangan kontrak, seperti dikutip buanasumsel.com.

Direktur Teknik dan Sumber Daya Manusia (SDM) PT (SOM), Hendri Zainuddin yakin dengan bergabungnya Hilton kekuatan lini depan SFC semakin tajam. Hendri berharap Hilton cepat beradaptasi dengan permainan SFC sehingga bisa menjadi andalan SFC pada setiap pertandingan.

"Bersama Hilton, kita ingin SFC kembali meraih juara. Hilton akan menjadi tandem yang tepat untuk Kayamba (Gumbs). Kita harapkan duet Kayamba-Hilton bisa menjadi mesin gol SFC," kata Hendri.

Menurut Hendri, awalnya ada tiga pemain asing yang menjadi incaran yaitu Herman Dzumafo Herman, Alberto Goncalves, dan Hilton. "Namun ternyata Hilton yang paling serius. Karena itu kami langsung melakukan penandatangan kontrak," katanya.

Dengan resminya Hilton bergabung dengan Sriwijaya FC, berarti dia mengakhiri kiprahnya selama tiga musim bersama Persib. Sriwijaya FC merupakan klub ketiganya di Indonesia setelah Deltras Sidoarjo dan Persib. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib Nomine Liga Level 1

BLK. FACTORY,(GM)-
Persib Bandung menjadi satu dari 34 klub nomine kontestan Liga Profesional Level 1 yang rencananya akan digulirkan PSSI, awal Oktober mendatang. Untuk Liga Profesional Level 1 ini, PSSI memutuskan untuk diikuti 32 klub yang terbagi ke dalam dua wilayah, masing-masing dihuni 16 klub. Sedangkan untuk Liga Profesional Level 2 diikuti 48 peserta yang dibagi ke dalam 4 wilayah, salah satunya Persikab Kab. Bandung.

Keputusan tersebut diumumkan Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus di Kantor PSSI Jakarta, Kamis (25/8) . Kompetisi Liga Profesional Level Satu akan diikuti 32 klub, yang terdiri dari 18 klub ISL dan 14 klub yang telah berbadan hukum PT ," papar Sihar.

Menurut keterangan Sihar, juara dari kedua grup itu akan diadu untuk menentukan juara nasional. Juara akan mendapat tiket langsung ke Liga Champions Asia, sementara runner-up akan mengikuti play-off Liga Champions Asia.

Ke-34 nomine kontestan Liga Profesional Level 1 itu adalah Persipura Jayapura, Arema Indonesia, Persija Jakarta, Semen Padang, Sriwijaya FC, Persisam Samarinda, Persib Bandung, Persiwa Wamena, Persela Lamongan, Persiba Balikpapan, PSPS Pekanbaru, Pelita Jaya, Deltras, Persijap Jepara, Bontang FC, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, PSM Makasar, Mitra Kukar, Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, Pro Duta FC, Persik Kediri, PSIS Semarang, PSCS Cilacap, Persikota Tangerang, Persis Solo, Persiba Bantul, Persebaya Surabaya, PS Barito Putra, PSS Sleman, PSIR Rembang, PS Bengkulu, dan Persipasi Bekasi.

Menurut Sihar, ke-34 klub ini akan diverifikasi kelayakan stadionnya oleh AFC dan PSSI. Dua klub dengan nilai kelayakan stadion terendah, akan berkompetisi di Liga Profesional Level Dua. Sihar mengatakan, sistem degradasi juga tetap berjalan. Akan ada empat tim yang turun ke level dua dengan masing-masing grup menyumbangkan dua tim terbawah.

Dimintai komentarnya tentang keputusan PSSI ini, Manajer Persib, H. Umuh Muchtar mengatakan, Persib tidak merasa keberatan. "Kalau Persib, setuju dengan keputusan PSSI itu," katanya.

Tidak memenuhi syarat

Sementara itu berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan PSSI, dari 68 klub yang mendaftar, tidak ada satupun yang mampu memenuhi syarat untuk tampil di di Liga Champions Asia (ACL) 2011/2012. Berdasarkan dokumen kelengkapan yang sudah diserahkan masing-masing klub, PSSI menyimpulkan tak satu pun yang layak memenuhi kategori klub profesional sesuai standar AFC. Bahkan lebih dari 10 klub liga profesional musim lalu (LSI) diketahui tidak memiliki laporan keuangan yang telah diaudit.

Syarat finansial lainnya berupa deposit partisipasi atau bank garansi juga tidak bisa terpenuhi oleh klub Divisi Utama dan LSI. Yang tercatat menyerahkan, hanya dua klub dari level yang lebih rendah.

Adapun persyaratan deposit partisipasi diubah, untuk menyesuaikan dengan kondisi tersebut, "Untuk level satu diturunkan dari Rp5 miliar menjadi Rp 3 miliar. Sedangkan untuk level dua ditiadakan," kata Sihar. (B.82/net)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Lupakan RD, Persib!

25 August 2011
BANDUNG - Perburuan Persib Bandung kepada Rahmad Darmawan seharusnya dihentikan. Sebab, konsentrasi pemain yang belakangan menjadi cemas karena belum juga menemukan titik terang pelatih. Pilihan untuk menjadikan pelatih yang akrab disapa RD itu sebaiknya disudahi untuk kemudian menilik alternatif pelatih lain.

Hal itu diungkapkan pengamat sepakbola Risnandar Soendoro. Ditemui, Rabu (24/8), Risnandar memahami keinginan manajemen Maung Bandung yang menginginkan jasa pelatih kelahiran Lampung tersebut.

“Mungkin pengurus inginnya menjadi juara dengan berusaha mendatangkan RD. Tapi saat ini dia kan sudah jelas untuk membidani tim nasional. jika masih ada pelatih yang karakternya sama dengan dia lebih baik diburu dari sekarang,” tutur Risnandar.

Pria yang juga pernah mengecap bermain sekaligus menjadi pelatih Persib ini mengingatkan manajemen agar tidak terlambat dalam melakukan persiapan. Apalagi para punggawa Persib dilanda kecemasan karena urung menemukan masa depan di klub. Sebab, tidak ideal bila tanpa keputusan pelatih untuk memutuskan siapa saja pemain yang dipertahankan atau dibuang.

“Jangan sampai RD sudah tidak bisa tapi akhirnya bingung untuk menetapkan siapa pelatih kepala. Apalagi, yang saya tahu calon lain yang disebut di berbagai media justru sudah mengikat kontrak dengan klub lain,” bebernya.

Hal serupa juga dialamatkan mantan pemain Persib lainnya, Adeng Hudaya. Adeng menyarankan agar Persib jangan dulu mengejar target juara musim depan. Jika dipaksakan, kata pemain yang berkostum biru di era 90-an, sangat tidak realistis mengingat jarak antara persiapan dengan digelarnya kompetisi sudah cukup dekat. Rencananya PSSI akan menggelar Liga Profesional mulai 8 Oktober mendatang.

“Lebih baik fokus dulu membenahi fasilitas untuk menunjang perkembangan tim. Kalau pun tidak juara, tapi bisa latihan di lapangan bagus," ucapnya. Mantan kapten Persib ini menyindir manajemen yang sibuk memburu pelatih namun kurang perhatian terhadap kondisi di lapangan yang diyakininya bisa menunjang penampilan Persib.

“Tidak realitis kalau hanya menuntut juara tapi aspek lainnya tidak diperhatikan. Seharusnya persiapan sudah dimulai dari sekarang,” terangnya. Lebih lanjut dia menyarankan, untuk posisi pelatih karena tidak dibebani target juara cukup dari kalangan lokal sendiri. "Kalau mau tunjuk saja Robby Darwis. Tetapi kalau dia tidak berhasil, harus bersedia turun. Kalaupun tidak, masih ada Herry Kiswanto atau Denny Syamsudin," pungkasnya.

Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Risnandar, "Lupakan Rahmad Darmawan!"

GURAME,(GM)-
Kendati diakui pilihan manajemen klub tidak salah, Persib Bandung disarankan untuk melupakan Rahmad Darmawan dalam skenario pembentukan timnya. Alasannya sekalipun bisa berbagi dengan Persib, hasil kerja pelatih yang akrab disapa RD ini tidak akan maksimal.

"RD mungkin bisa menangani timnas dan Persib. Tapi saya yakin, konsentrasinya akan lebih ke timnas. Kalau itu yang terjadi, kinerja RD tidak akan optimal di Persib. Karena itu, saya menyarankan agar Persib melupakan RD dan segera mencari pelatih alternatif yang bisa bekerja secara total di Persib," kata mantan pemain dan pelatih Persib, Risnandar Soendoro di Sekretariat Pengcab PSSI Kota Bandung, Jln. Gurame Bandung, Rabu (24/8).

Seperti diketahui, hingga Rabu (24/8), Persib belum juga menetapkan pelatih untuk musim depan. Seperti sempat diakui Manajer Persib H. Umuh Muchtar, pihaknya masih berusaha melobi Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin agar RD bisa tetap menangani Persib sekalipun sudah dikontrak timnas U-23.

Menurut Risnandar, ketimbang memaksakan RD lebih baik Persib menunjuk pelatih lokal yang diyakini bakal mendapat dukungan publik sepak bola Bandung. "Persib sudah mencoba pelatih asing dan pelatih dari luar Bandung. Hasilnya, Persib tetap gagal juara. Sekarang, tidak ada salahnya mencoba pelatih Bandung yang saya rasa bakal mampu mengangkat prestasi tim," katanya.

Berdasarkan catatan "GM", di Bandung sudah ada pelatih yang mengantongi Lisensi A AFC seperti disyaratkan PSSI yaitu Herry Kiswanto dan Deny Syamsudin. "Di luar itu, Pak Indra Thohir pun saya yakin masih bisa diminta bantuan untuk menangani Persib. Beliau pernah membawa tim ini juara," kata Risnandar.

Satukan visi

Apa yang dikatakan Risnandar sejalan dengan pernyataan dua mantan pemain Persib lain dari generasi berbeda, Khair Rifo dan Adeng Hudaya.

"Sudahlah, sebaiknya Persib pakai pelatih lokal saja. Karena sudah di timnas, RD tak bisa dipaksakan. Yang terpenting sekarang, bagaimana Persib secara internal menyatukan visi untuk seluruh elemennya," kata Rifo usai pertandingan final Liga Ngabuburit di Lapangan Lodaya, Jln. K.H. Ahmad Dahlan Bandung.

Adeng pun meminta agar Persib segera menetapkan pelatihnya. "Dulu, Persib juara dengan pelatih Bandung. Tidak ada salahnya dicoba lagi. Yang penting sekarang, Persib segera menetapkan pelatihnya. Soalnya, kalau belum juga mempersiapkan tim, saya kira target juara yang diinginkan Persib menjadi tidak realistis," ujar mantan kapten Persib ini. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Hilton Moreira Merapat ke Sriwijaya?

24 August 2011
Hilton Moreira Merapat ke Sriwijaya?

Striker asal Brasil, Hilton Moreira sedang berada di Palembang, Sumatera Selatan. Kehadiran Hilton di kota yang terkenal dengan Sungai Musi itu dikabarkan erat hubungannya dengan proses kepindahannya ke Sriwijaya FC.

Dari informasi yang dihimpun VIVAnews, Hilton menginap di Hotel Swarna Dwipa Palembang bersama agennya, Eko Subekti. Uniknya, kehadiran Hilton tak lama setelah Laskar Wong Kito gagal mendapatkan striker Alberto "Beto" Goncalves.

Hilton juga dikabarkan tengah melakukan negosiasi dengan manajemen Sriwijaya FC. Bahkan, pembicaraan sudah menyangkut beberapa hal yang berkaitan dengan kontrak mantan striker Persib Bandung tersebut.

Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainudin belum bersedia berkomentar banyak soal Hilton.Namun Hendri mengaku telah mendapat pelajaran berharga dari kegagalan manajemen merekrut Beto.

"Ya tidak tahulah, bisa saja Hilton tetapi bisa juga gagal. Sebab kegagalan merekrut Beto menjadi pelajaran kami," ujar Hendri kepada VIVAnews di Palembang, Rabu, 24 Agustus 2011.

"Intinya kami tetap ingin yang terbaik untuk Sriwijaya. Makanya gagal mendapatkan Beto harus ada alternatif berkualtias," jelas Hendri.

Hilton merupakan striker yang sarat pengalaman di kompetisi Indonesia. Mantan pemain Deltras Sidoarjo itu bergabung dengan Persib Bandung sejak 2008 lalu.

Musim lalu, Hilton yang jarang tampil sebagai starter mampu mencetak 10 gol dari 21 laga. Satu gol dicetaknya ke gawang Laskar Wong Kito.

"Semua kemungkinan masih bisa terjadi sebelum di mulainya kompetisi, siapapun pemain bisa jadi bagian sriwijaya asalkan professional," pungkas Hendri.

Sumber: BolaIndo

By: BP

Read more >>

Markus Masih Kiper Nomor Satu

BANDUNG – Tudingan miring atas penampilan penjaga gawang Markus Horison bersama Persib Bandung dibantah oleh sejumlah kalangan. Kiper tim nasional (timnas) itu dinilai masih layak berada di bawah mistar Persib musim depan. Bahkan kiper berkepala plontos itu masih pantas menyandang kiper nomor satu tanah air.

Keraguan publik atas penampilan Markus bersama Maung Bandung – julukan Persib – memang sempat mencuat ke permukaan. Performanya musim lalu dianggap kurang meyakinkan. Sejak timnas senior dipimpin Wim Rijsbergen, posisi kiper sempat dihuni Ferry Rotinsulu. Namun belakangan Markus kembali mendapat kepercayaan.

Menurut mantan kiper Persib, Gatot Prasetyo, sekalipun penampilannya bersama Persib kurang bersinar, Markus masih layak mendapat tempat di musim depan. “Markus masih menjadi kiper nomor satu di Indonesia dengan posisinya saat ini di timnas. Apalagi dia dipakai oleh timnas tandanya dia masih berkualitas," kata Gatot saat ditemui wartawan, Selasa (23/4).

Pujian yang dilontarkan Gatot bukan tanpa alasan. Dari segi bermain Markus kerap dipercaya memperkuat timnas sekalipun sudah beberapa kali ganti pelatih kepala. “Kalau penampilannya (Markus) di Persib menurun, bisa jadi ada ketidaknyamanan yang dirasakannya sehingga menganggu konsentrasinya,” cetus lelaki yang pernah membesut Pelita Jaya U-21 ini.

Dikabarkan, manajemen Persib akan mencari kiper karena penurunan penampilan Markus musim lalu. Nama yang dipersiapkan untuk mengganti Markus seperti Kurnia Meiga serta mantan kiper utama timnas Jendri Pitoy pun mencuat ke permukaan.

Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Persib Serahkan Garansi Bank Rp 5 M

BLK. FACTORY,(GM)-
Setelah melengkapi berbagai dokumen, manajemen klub Persib Bandung mengirimkan surat bukti sedang memproses garansi bank sebesar Rp 5 miliar untuk melengkapi keikutsertaannya di liga profesional yang akan digelar PSSI, awal Oktober mendatang. Dengan menyetorkan garansi bank sebesar Rp 5 miliar, berarti Persib memilih tampil di liga profesional level 1.

Menurut laporan situs resmi Persib, Selasa (23/8), bukti surat garansi yang dikeluarkan bank pemerintah itu dikirimkan ke PSSI pada Selasa (23/8). Penyerahan garansi bank itu untuk melengkapi dokumen persyaratan yang telah dikirimkan Senin (22/8).

"Kini Persib menunggu pengumuman hasil verifikasi yang akan dipublikasikan PSSI pada 25 Agustus," tulis situs resmi Persib tersebut.

Berdasarkan informasi yang dirilis PSSI, Selasa (23/8), sebanyak 68 klub sudah menyerahkan dokumen persyaratan untuk diverifikasi AFC sebagai klub profesional. Ke-68 klub tersebut terdiri dari 18 klub LSI 2010/2011, 36 klub Divisi Utama, 12 klub Divisi Satu, dan masing-masing 1 klub Divisi Dua dan Divisi Tiga.

Persiapan tim

Namun, kesiapan Persib secara administratif belum diikuti oleh persiapan tim. Hingga Selasa (23/8), tim kecil yang ditugaskan manajemen klub mempersiapkan pembentukan tim masih belum memutuskan pelatih terpilih. Meski PSSI sudah mengklaim Rahmad Darmawan bakal dikontrak selama dua tahun, Persib dikabarkan masih mencari celah untuk memboyong mantan pelatih Persija Jakarta itu ke Bandung.

Salah satu sumber "GM" menyebutkan, tim kecil yang beranggotakan H. Umuh Muchtar, H. Zainuri Hasyim, Kuswara S. Taryono, dan Glenn Sugito ini masih memperjuangkan RD bisa tetap menjadi bagian dalam tim teknik Persib, meskipun ia dikontrak timnas U-23.

Masih adanya upaya tersebut dibenarkan Umuh. Dikatakan Umuh, saat ini, dirinya tengah memperjuangkan RD, setidaknya supaya bisa tetap menangani Persib meski dikontrak timnas, langsung kepada Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin.

"Iya. Tapi, Pak Djohar sakit. Tadinya mau malam ini, kita akan bicarakan kemungkinan itu," kata Umuh, lewat pesan singkatnya kepada "GM", Selasa (23/8) malam.

Di luar RD, setelah Jaya Hartono memilih bertahan di Persik Kediri, belum ada kandidat lain yang namanya dimunculkan. Namun, dari Medan, mantan pelatih PSMS Medan, Suimin Diharja menyatakan minatnya untuk menangani tim kebanggaan bobotoh ini. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Lebih Baik Fokus Cari Pelatih Dulu

23 August 2011

BANDUNG, TRIBUN - Menurut timeline yang diberikan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), kompetisi musim depan akan dimulai pada tanggal 8 Oktober. Namun hingga akhir Agustus, Persib Bandung belum memiliki pelatih.

Ketua Umum Bobotoh Maung Bersatu (Bomber) Asep Abdul menuturkan bobotoh meminta penjelasan mengapa Persib tak jua punya pelatih. Soal pelatih yang bakal melatih Persib nanti, Asep tak mempermasalahkannya. Baik itu pelatih lokal maupun asing.

Seharusnya, tambah Asep, Persib lebih fokus mencari pelatih dulu. "Sekarang katanya lebih sibuk cari pemain, seharusnya cari pelatih dulu. Jangan sampai kejadian seperti yang sudah-sudah terulang. Ongkoh hayang juara, maenya kieu wae," tuturnya.

Ketua Umum Bobotoh Maung Bersatu (Bomber) Asep Abdul menuturkan, waktu kompetisi semakin dekat. Jika dalam waktu dekat tidak diumumkan, maka persiapan Persib akan semakin mepet.

"Kalau misalnya diumumkan setelah Lebaran, itu bakal mepet. Kalau bakal ada TC (Training camp, red), waktunya juga engga cukup. Dan sekarang kira-kira kompetisi tinggal satu bulan dan pelatih belum ada," ucapnya.

Asep menuturkan, memang bobotoh tak tahu alasan pasti mengapa pengumuman pelatih selalu diundur. "Karena kalau secara finansial sudah tidak apa-apa. Kami hanya minta penjelasan. Dan kalau diumumkan setelah Lebaran, bakal bahaya sekali bagi Persib," ujar Asep.

Kurang dari dua bulan lagi kompetisi berjalan Persib Bandung belum mempunyai pelatih. Hal ini menjadi pertanyaan bobotoh yang melihat Persib belum punya pelatih dan pemain.

"Ini pertanyaan terbesar kami. Seharusnya manajemen menjelaskan mengapa ada keterlambatan seperti ini," kata Ketua Umum Bobotoh Maung Bersatu (Bomber) Asep Abdul saat dihubungi tribunjabar.co.id, Selasa.

Ia menambahkan, waktu kompetisi semakin dekat. Jika dalam waktu dekat pelatih dan pemain tidak diumumkan, maka persiapan Persib untuk menyambut musim depan akan semakin mepet.

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Belum Tentukan Lokal atau Asing

Ketika Rahmad Darmawan dan Jaya Hartono sudah diikat kontrak oleh tim lain, stok pelatih lokal yang berkualitas semakin berkurang. Persib Bandung kini harus mencari pelatih lain yang juga punya kualitas untuk musim depan.

Ditanya apakah akan menggunakan jasa pelatih lokal atau pelatih asing musim depan, Manajer Persib Bandung H Umuh Muchtar belum bisa memastikannya. "Kami akan segera bertemu untuk membahas hal ini. Soal asing atau lokal belum ditentukan," tuturnya kepada Tribun melalui pesan singkat, Selasa.

Selain pelatih lokal, beberapa pelatih asing pun sempat dikait-kaitkan dengan Maung Bandung. Mereka di antaranya adalah mantan pelatih timnas nasional Indonesia asal Austria Alfred Riedl.

Kemudian ada juga eks pelatih Arema Indonesia dan PSM Makassar asal Belanda Robert Rene Alberts. Pelatih yang gemar memakain topi ini di musim pertamanya berhasil membawa Arema menjadi juara Liga Super Indonesia (LSI). Lalu ada juga pelatih asal negeri Jiran yang sudah lama malang melintang di Indonesia, yakni Raja Isa.

Namun beberapa waktu lalu, Umuh menuturkan Persib musim depan lebih mengutamakan pelatih lokal. Tapi setelah Rahmad dan Jaya dikontrak tim lain, bisa jadi pemikiran tersebut berubah.

Siapa pelatih Persib Bandung untuk musim depan sampai hari ini belum ditentukan. Manajer Persib H Umuh Muchtar menuturkan, Selasa malam dirinya berencana akan melakukan pertemuan untuk membahas soal pelatih Maung Bandung untuk musim depan setelah dua kandidat kuat diikat tim lain.

"Mudah-mudahan nanti malam saya sudah bisa bertemu dengan Pak Zaenuri (Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat)," tuturnya kepada tribunjabar.co.id.

Tugas menentukan pelatih dan pemain untuk musim depan memang menjadi tugas dari tim empat. Tim empat terdiri dari Dirut PT PBB Glenn Sugita, Manajer Persib Umuh, serta Komisaris PT PBB Zaenuri Hasyim dan Kuswara S Taryono. (*)

Semula tim empat ingin memutuskan siapa pelatih Persib pada pekan lalu. Namun hal tersebut urung dilakukan. Beberapa nama pelatih sempat mencuat. Namun tak ada yang dipastikan melatih Persib.

Selain nama RD dan Jaya, ada juga nama Daniel Roekito yang musim lalu melatih Persib namun hingga kini masih terikat kontrak. Kemudian ada juga nama Herry Kiswanto yang musim lalu berhasil membawa Persiraja Banda Aceh promosi ke Liga Super Indonesia (LSI) dari Divisi Utama. Lalu muncul juga nama Denny Syamsudin yang pernah menangani Persib beberapa tahun lalu.

Teka-teki siapa yang bakal menjadi pelatih Persib Bandung untuk musim depan belum terjawab hingga hari ini. Terlebih dua kandidat kuat pelatih Maung Bandung sudah diikat kontrak oleh tim lain untuk musim depan.

Rahmad Darmawan sudah resmi dikontrak oleh Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). PSSI memilih RD untuk menangani tim nasional Indonesia U-23 yang akan berlaga di Piala AFF U-23 dan SEA Games. Kemudian Jaya Hartono karena tak kunjung mendapatkan kepastian, memilih untuk kembali melatih Persik Kediri. Apalagi Persik musim depan akan berlaga di level satu.

Ditanya siapa yang menjadi calon lain setelah Rahmad dan Jaya dikontrak tim lain, Manajer Persib H Umuh Muchtar menuturkan belum ada calon lain yang dibicarakan secara khusus. "Belum-belum," ujarnya melalui pesan singkat kepada tribunjabar.co.id Selasa.

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Pembatasan Gaji Pemain Lokal Belum Pasti

BANDUNG, TRIBUN - Musim depan setiap klub dibatasi pengeluarannya. Mereka tak boleh mengeluarkan dana lebih dari Rp 15 miliar untuk seluruh kebutuhan tim. Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) semula juga mengeluarkan aturan salary cap atau pembatasan gaji bagi pemain lokal.

Pemain lokal maksimal dikontrak Rp 500 juta per musim dengan durasi kontrak minimal tiga tahun. Para pemain banyak yang keberatan dengan hal ini, meski ada juga yang menerima. Kini, para pemain bisa bernafas lega. Pasalnya, aturan pembatasan gaji ini belum dikeluarkan surat keputusannya.

"Yang tidak ada SK-nya (Surat Keputusan, red) itu yang Rp 500 juta," kata Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Muhammad Farhan saat dihubungi tribunjabar.co.id.

Menurut Farhan, besar kemungkinan musim depan tidak ada pembatasan gaji bagi para pemain lokal. Ini yang menurut Farhan bisa membuat ada kontrak di bawah tangan. Karena dengan kontrak tinggi, pengeluaran klub juga akan tinggi. Sementara pengeluaran klub dibatasi Rp 15 miliar per musim.
Persib Bandung sudah menyerahkan dokumen persyaratan sebagai klub profesional. Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Muhammad Farhan yakin Persib lolos verifikasi dan bisa berlaga di level satu. Bagi Persib sekarang tinggal melaksanakan aturan dari PSSI di antaranya budgeting cap Rp 15 miliar per musim.

Apalagi PSSI juga sudah menyiapkan sanksi jika ada klub yang pengeluarannya melebihi budgeting cap. "PSSI tidak memberikan toleransi kepada klub yang melanggar hal ini," tambah Farhan.

Hal lain yang dikhawatirkan Farhan adalah akan adanya kontrak di bawah tangan para pemain. Ini agar budgeting cap tak melebihi Rp 15 miliar. "Bisa jadi akan seperti itu. Tapi saya kira exco tidak akan bisa dibohongi," kata pria yang juga dikenal sebagai presenter ini.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Muhammad Farhan menuturkan, bagi Persib sekarang adalah menjalankan peraturan yang sudah dikeluarkan PSSI untuk musim depan.

"Di antaranya soal anggaran satu musim tak lebih dari Rp 15 miliar," tuturnya saat dihubungi tribunjabar.co.id.

Aturan ini menurut Farhan sudah pasti dilaksanakan mulai musim depan. "Sudah ada surat tentang (budgeting cap) Rp 15 miliar. Ditandatangani oleh Sekjen PSSI (Tri Goestoro, Red)," sebut Farhan.

Dengan adanya aturan ini, menurut Farhan mau tak mau setiap klub harus melakukan efisiensi. "Engga ada pilihan lain," ucapnya.
Senin kemarin, Persib Bandung menyerahkan dokumen persyaratan sebagai klub profesional kepada Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Insya Allah Persib lolos (verifikasi)," kata Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Muhammad Farhan saat dihubungi Tribun. Kemarin memang merupakan batas terakhir bagi klub-klub untuk menyerahkan persyaratan mengikuti kompetisi musim depan.

Setelah ini, PSSI akan melakukan verifikasi mulai tanggal 23 Agustus ini. Hasilnya, siapa saja yang berhak mengikuti kompetisi level satu dan dua akan diumumkan pada tanggal 25 Agustus. Kompetisi sendiri dijadwalkan akan dimulai tanggal 8 Oktober.

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Persib Pertimbangkan Pelatih Asing

BLK. FACTORY,(GM)-
Setelah hampir dipastikan gagal mendapatkan tanda tangan Rahmad Darmawan dan Jaya Hartono, Persib Bandung kemungkinan bakal mempertimbangkan kemungkinan penggunaan pelatih asing. Meski demikian, seperti sempat diungkapkan salah seorang anggota tim kecil pembentukan tim Persib, Kuswara S. Taryono, pelatih lokal masih tetap menjadi prioritas.

Kemungkinan bakal dipertimbangkannya penggunaan pelatih asing untuk menangani tim pada musim depan tidak ditampik Manajer Persib, H. Umuh Muchtar.

Namun, Umuh mengatakan, hingga awal pekan ini, belum ada perkembangan berarti menyangkut perburuan calon pelatih Persib untuk musim depan, termasuk wacana penggunaan pelatih asing. "Hingga saat ini (kemarin, red), belum ada perkembangan baru," kata Umuh ketika dihubungi "GM", Senin (22/8).

Seperti diberitakan sebelumnya, Persib hampir bisa dipastikan tidak bisa mendatangkan Rahmad Darmawan yang menurut informasi bakal menandatangani kontrak resmi selama dua tahun dengan PSSI, Selasa (23/8) ini. Selain itu, Persib juga dipastikan tidak bisa menggunakan jasa pelatih Jaya Hartono yang memilih tetap membesut Persik Kediri.

Selain dua nama di atas, pelatih lokal yang konon masuk bursa pembahasan tim kecil adalah Daniel Roekito, Herry Kiswanto, Deny Syamsudin. Sebelumnya, beberapa pelatih asing sempat disebut-sebut dalam bursa pelatih Persib antara lain Robert Rene Alberts (Belanda), Alfred Riedl (Austria), dan Raja Isa (Malaysia).

Lengkapi dokumen

Sementara itu, manajemen klub Persib memastikan sudah melengkapi seluruh dokumen yang disyaratkan PSSI dan AFC untuk mengikuti kompetisi profesional level 1. Menurut laporan situs resmi Persib, kelengkapan dokumen persyaratan tersebut diserahkan Persib pada Senin (22/8) yang merupakan batas akhir yang ditetapkan PSSI.

Masih menurut laporan situs resmi Persib, dengan sudah dilengkapinya seluruh dokumen persyaratan, Persib tinggal menyetorkan garansi bank sebesar Rp 5 miliar. Meski batas akhir penyerahan garansi bank adalah pada Selasa (23/8), manajemen klub masih sedang melakukan pembahasan.

Berdasarkan agenda yang sudah dirilis PSSI, seluruh dokumen klub yang sudah masuk akan diverifikasi mulai Selasa (23/8). Klub-klub yang dinyatakan memenuhi persyaratan klub profesional oleh AFC akan diumumkan PSSI pada 25 Agustus mendatang. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib Siapkan Manuver Baru

22 August 2011
BANDUNG – Manuver baru tengah dipersiapkan manajemen Persib Bandung setelah buruan pelatih kepala kandas karena dipinang klub lain. Jaya Hartono yang disebut calon terkuat, ternyata memilih bertahan bersama Persik Kediri. Begitu juga dengan Rahmad Darmawan yang dipinang tim nasional hingga dua tahun. Persib menyiapkan sejumlah rencana baru agar tidak kalah start sebelum kompetisi 8 Oktober mendatang.

Persib akan mempertimbangkan sejumlah pelatih asing yang sebelumnya dimentahkan. Manajer Persib mau melunak untuk menggodok nama pelatih luar negeri yang belakangan disebut-sebut di media. Nama Robert Rene Alberts dianggap sebagai kandidat untuk mengisi pelatih kepala tersebut karena pernah sukses membawa Arema FC menjadi kampiun.

Persib masih menyatakan akan tetap mengutamakan pelatih lokal karena kualitasnya dianggap masih dapat bersaing dengan pelatih asing. Tapi, nampaknya hal itu mulai tidak berlaku lagi. Tim rekrutmen yang dibentuk PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) bersedia menerima saran, termasuk pelatih asing.

"Hingga kini kita terus menampung berbagai masukan, baik dari bobotoh maupun para mantan Persib. Saran-saran yang masuk untuk mendatangkan pelatih asing juga kita terima. Semuanya akan menjadi bahan pertimbangan juga," kata salah seorang anggota tim rekrutmen Kuswara S Taryono.

“Kita sudah siapkan alternatif, apapun perkembangannya akan kita umumkan. Setelah dibahas dengan tim kecil baru semuanya akan jelas,” terangnya.

Kegagalan merekrut Jaya dan RD menurut Kuswara, bukan berarti membuyarkan segalanya. Kubu Maung Bandung tidak kecewa kembali gagal menggaet pelatih. "Pada prinsipnya kita ingin cari yang terbaik. Yang jelas kita ingin yang terbaik siapapun pelatih Persib nanti," jelasnya.

Sementara Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar kembali berangkat menuju Solo, Jawa Tengah, Senin (22/8), untuk memantau penampilan skuad timnas bidikannya.

"Masih banyak agenda yang akan dikerjakan di sana," kata Umuh. Kedatangan Umuh dalam laga uji coba timnas menjamu Palestina dalam laga uji coba tersebut tidak lain untuk berkomunikasi dengan sejumlah pemain bidikan. Seperti diketahui, enam pemain timnas dibidik Persib untuk memperkuat skuad musim depan.

Beberapa nama anggota timnas yang tengah diincar itu, antara lain Firman Utina, Muhammad Roby, Mohammad Nasuha, Muhammad Ridwan, Tony Sucipto, dan Hamka Hamzah. Perhatian juga ditujukan kepada quarter Persib di tim Merah Putih, yakni Eka Ramdani, Markus Horison, Cristian Gonzales dan Hariono.

Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Pelatih Alternatif Harus Memiliki Master Plan

BANDUNG – Kekecewaan muncul dari kalangan bobotoh – pendukung setia Persib Bandung – setelah manajemen gagal merekrut pelatih Rahmad Darmawan dan Jaya Hartono. Kondisi tersebut membuat bobotoh mendesak manajemen Persib menilik pelatih alternatif.

Rahmad sudah menandatangani kontrak bersama tim nasional U-23. Sedangkan Jaya Hartono memilih bertahan bersama klub lamanya, Persik Kediri. Berdasarkan kegagalan ini, bobotoh yang berasal dari pegiat komunitas Persibwatch merasa muak dengan kondisi Persib saat ini.

“Saat ini Persib butuh pelatih yang tidak main-main setelah bidikan sudah diikat klub lain. Kalau memang mau bertahan dengan mendatangkan pelatih lokal, harus punya kualifikasi disiplin dan pemahaman teknik yang bagus,” kata Agus Roni ditemui di sela-sela diskusi Persib di Bandung, Minggu (21/8/2011).

Menurutnya, dua nama pelatih top gagal didatangkan Persib jelang bergulirnya kompetisi pada awal Oktober mendatang. Usaha menggaet Rahmad dan Jaya kandas karena baik timnas U-23 maupun Persik lebih serius untuk memagari masing-masing pelatih.

“Bobotoh berharap agar dicarikan alternatif, terutama pelatih yang memahami kultur sepakbola di Bandung, memiliki keterampilan teknis dan ilmu kepelatihan serta memerhatikan pemain muda,” tegasnya.

Ditambahkannya, saat ini masih ada sejumlah nama yang dianggap memenuhi kriteria tersebut di antaranya Herry Kiswanto dan Denny Syamsudin. “Sepertinya tidak realistis memikirkan target juara jika perencanaannya buruk. Setidaknya, calon pelatih punya master plan (pola induk) untuk 5 tahun kedepan,” jelasnya.

Diuraikan Roni, perencanaan pelatih termasuk juga kontrak yang ditawarkan pada klub Liga Indonesia saat ini sudah selayaknya lebih dari dua tahun. Klub sekelas Persib, lanjutnya, dilatih oleh tangan yang ahli disertai rencana untuk memberdayakan pemain binaan sendiri. “Pelatih yang kredibel punya master plan 5 tahun kedepan sehingga ada jenjang yang jelas,” pugkasnya.

Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

"Maung Bandung" Gigit Jari

BLK. FACTORY,(GM)-
Jaya Hartono yang semula digadang-gadang bakal menukangi tim "Maung Bandung", dipastikan menjadi pelatih Persik Kediri. Persib pun harus gigit jari.

Kepastian tersebut disampaikan Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muhtar melalui pesan singkat Jaya kepadanya. Pesan singkat itulah yang kemudian diberikan Umuh kepada para wartawan.

Isinya antara lain "Ass ww. Pak Haji saya mohon maaf, saya menunggu-nunggu sampai tadi sore belum ada keputusan dari Persib. Maka baru saja, saya mengambil keputusan deal dengan Persik Kediri. Semoga di lain waktu kita bisa bekerja sama lagi. saya ucapkan terima kasih, kepada Pak Haji atas kebaikannya selama ini kpd saya dan keluarga. Saya tetap anak Pak Haji."

Pesan tersebut diperkirakan dikirim Jaya kepada Umuh pada Sabtu (20/8) malam. Dengan demikian, Persib harus kembali mencari calon pelatih lainnya. Ketika diminta tanggapannya atas hal tersebut, Umuh meminta agar seluruh pihak tetap bersabar. "Sabar, sabar, tenang saja," katanya.

Namun Umuh mengatakan, hal tersebut memang sudah keputusan Jaya Hartono. Sehingga pihaknya tidak bisa lagi memaksa. "Mau bagaimana lagi, itu sudah keputusannya (Jaya). Kita sudah bisa menerima," katanya.

Selanjutnya, kata Umuh, manajemen akan membahas kelanjutan perekrutan pelatih bersama tim kecil yang dibentuk PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB). "Selanjutnya akan kita bahas lagi dalam waktu dekat," sambungnya.

Berdasarkan informasi yang berbeda, manajemen beserta sejumlah petinggi Persib lainnya, Minggu (21/8) langsung menggelar rapat. Namun belum diketahui hasil dari rapat tersebut.

Sementara itu, pegiat komunitas Persib Watch, Agus Roni mengatakan, kegagalan menggaet Jaya menunjukkan buruknya perencanaan yang dilakukan manajemen. Karena seharusnya, setelah mengetahui tidak bisa merekrut Rahmad Darmawan setelah dikontrak timnas Indonesia selama 2 tahun, manajeman bisa langsung mengalihkannya kepada pelatih alternatif berikutnya, Jaya Hartono.

Namun ternyata Jaya pun lepas dari genggaman. "Kalau perencanaannya baik, Persib seharusnya memilih aternatif berikutnya. Sehingga tetap bisa dengan segera memiliki pelatih," katanya.

Agus berharap Persib bisa segera menentukan pelatih. Setelah itu, pelatih terpilih langsung memilih pemain. "Persiapan tahun ini lebih buruk dibandingkan tahun lalu," tukasnya.

Herkis dan Denny

Gagalnya Persib merekrut Jaya Hartono sebagai pelatih kembali mencuatkan nama Herry Kiswanto (Herkis) dan Denny Syamsudin, sebagai alternatif pilihan. Selain telah memiliki lisensi A AFC, keduanya juga merupakan pemain yang sempat dibesarkan Persib.

"Herkis dan Denny layak dan baik jika diberi kepercayaan untuk melatih Persib. Keduanya sudah memenuhi syarat dan merupakan produk Persib," ujar mantan pemain Persib Bandung, Budiman di Stadion Persib Bandung, Minggu (21/8).

Bagi Budiman, kedua figur tersebut bukanlah orang asing bagi Persib. Bersama Herkis dan Denny, Budiman sempat bermain bersama di Persib. Selain itu ia pun sempat dilatih Denny pada LI VIII tahun 2002.

"Herkis pelatih yang cukup sukses. Musim lalu, ia mampu membawa Persiraja Banda Aceh naik kasta dari Divisi Utama ke Liga Super Indonesia. Jadi sangat layak untuk diberi kesempatan," kata Budiman.

"Sedangkan Denny Syamsudin sosok pelatih yang berkarakter. Ilmu kepalatihannya pun sangat baik. Ia layak diberi kepercayaan," lanjut Pelatih Bandung FC ini.

Hal serupa diungkapkan mantan pemain Persib lainnya, Bambang Sukowiyono. "Kalau menginginkan pelatih lokal, kenapa Persib tidak menggunakan jasa Herry Kiswanto atau Denny Syamsudin? 'Kan benar-benar lokal Bandung. Berikan kesempatan pada keduanya untuk membuktikan diri," katanya.

Diungkapkan Sukowiyono, sejak beberapa tahun terakhir, Persib sebenarnya telah memberikan kesempatan kepada pelatih asing dan pelatih lokal luar Bandung, untuk menangani tim kebanggaan Jabar ini. Namun hasilnya masih belum mampu membawa Persib menjadi juara.

Jika berkaca pada pengalaman, lanjut Sukowiyono, pelatih yang mampu membawa Persib juara adalah pelatih lokal. Mulai dari Ade Dana, Nandar Iskandar hingga Indra Thohir. (B.98)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Inilah Alasan Mundurnya Pengumuman Pelatih Persib

21 August 2011
BANDUNG - Mundurnya pengumuman pelatih kepala Persib Bandung akhirnya menemukan sedikit titik terang. Bukan tanpa alasan jika manajemen Maung Bandung urung memperkenalkan pelatih yang bakal memimpin Eka Ramdani dkk.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) yang juga anggota tim kecil Kuswara S Taryono mengatakan, dalam waktu dekat akan ada pertemuan tim kecil. “Setelah Pak Umuh (manajer) pulang dari Solo sudah ada gambaran jelas. Diharapkan setelah pertemuan tim kecil itu ada keputusan,” kata Kuswara, Minggu (21/8).

Mengenai mundurnya pengunguman pelatih, Kuswara menjelaskan, ada kebijakan yang sifatnya paralel antara Liga sebagai penyelenggara dan klub kontestan. “Yang saya dengar Liga kemungkinan akan bergeser. Karena ini paralel dengan klub, kita juga berhati-hati,” terangnya.

Menurutnya, komponen yang diperlukan saat ini untuk mendatangkan pelatih, asisten dan pemain masih mempertimbangkan banyak faktor. Meski demikian Kuswara tidak merinci faktor tersebut. Bahkan, ada kabar di lingkungan Persib yang menyebutkan liga baru akan bergulir pada Desember mendatang.

“Tapi tetap saja keinginan kita lancar,” jelasnya. Desakan untuk segera mendatangkan pelatih, dikatakan Kuswara, memang wajar saja. Hanya, Persib masih mempertimbangkan apakah PSSI sudah memiliki jadwal yang resmi. “PT PBB akan mengkonfirmasi lagi ke PSSI khususnya tentang jadwal resmi,” pungkasnya.

Sebelumnya, pengamatan mantan pemain pemain Persib Yudi Guntara menilai hal yang sama. Yudi menilai mundurnya pengumuman pelatih oleh manajemen Maung Bandung merupakan hal yang wajar. Menurutnya, Persib belum terlambat untuk melakukan persiapan karena hingga sekarang pun format kompetisi yang akan diterapkan musim depan masih belum jelas.

"Jangan terburu-buru karena kompetisi juga belum pasti. Kalau dilakuakan terburu-buru takutnya hasilnya ga bagus," sarannya. Meski demikian, pemain Persib di era 90-an menambahkan, manajemen harus mempertimbangkan dengan matang dalam memilih pelatih.

“Dalam hemat saya, sangat beralasan pengunduran pelatih itu. Tentu berharap Persib memilih pelatih yang terbaik buat bobotoh,” tandasnya.

Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Jangan Ulangi Pengalaman Musim Lalu

BANDUNG, TRIBUN - Ketua Umum Bomber Asep Abdul berharap Persib Bandung tidak mengulang pengalaman musim lalu, yakni persiapannya kurang matang dan terjadi tiga kali pergantian pelatih.

"Manajemen sudah menyatakan menutup pintu bagi pelatih asing. Namun, pelatih lokal yang berkualitas juga sangat terbatas. Jangan sampai, akhirnya, Persib memaksakan diri menyewa pelatih lokal yang belum matang," ujarnya kepada Tribun beberapa saat lalu.

Menurutnya, peluang terulangnya kisah musim lalu semakin mendekat. Jika sebelum Lebaran, Pangeran Biru belum mendapatkan pelatih, otomatis waktu persiapan tim semakin sempit. Setelah Lebaran, manajemen akan mengerjakan dua tugas berat menentukan pelatih dan pemain. "Waktu untuk persiapan timnya sangat sedikit," kata Asep.

Karena itu, ia berharap secepatnya manajemen menentukan pelatih. Semakin manajemen bergerak lambat, ujar Asep, simpati bobotoh terhadap manajemen Persib pun kian berkurang.

Sejauh ini, manajemen Persib Bandung belum memastikan pelatih dan komposisi skuad musim depan. Ketua Umum Bomber Asep Abdul menilai hal ini adalah bentuk ketakseriusan manajemen mempersiapkan klub.

Asep mengakui memang tidak mudah menentukan pelatih, apalagi bila becermin pada musim lalu. "Susah memang mencari pelatih yang bagus tapi manajemen harus punya prinsip teliti tapi cepat," katanya saat dihubungi Tribun, Minggu (21/8). Ia khawatir, jika manajemen Maung Bandung terus menunda penentuan pelatih, kandidat-kandikat pelatih Persib saat ini bakal melatih di klub lain.

Sejauh ini ada Rahmad Darmawan (RD), Daniel Roekito (DR), dan Jaya Hartono (JH) santer disebut di bursa calon arsitek Persib. Perkembangan terakhir, RD resmi menukangi timnas U-23, DR didekati Persisam Samarinda, Persiba Bantul, dan Persidafon Dafonsoro, sedangkan JH sudah memutuskan terus menangani Persik Kediri.

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Persib Sekalian Serahkan Bank Guarantee

BANDUNG, TRIBUN - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Muhammad Farhan mengakui Maung Bandung memang belum menyerahkan dokumen persyaratan sebagai klub profesional. Persyaratan tersebut wajib dimiliki setiap klub yang ingin berlaga di level tertinggi liga Indonesia.

Farhan mengatakan, Persib akan menyerahkan dokumen ke Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Senin besok. "Sekalian menyerahkan bank guarantee Rp 5 miliar," ujarnya kepada tribunjabar.co.id melalui pesan singkat.

Selain dokumen, klub yang ingin berlaga di level satu juga harus menyerahkan deposito sebesar Rp 5 miliar, sedangkan untuk level dua depositonya Rp 2 miliar.

Persib Bandung hingga hari Minggu ini belum menyerahkan dokumen persyaratan sebagai klub profesional. Padahal setiap klub yang ingin berlaga di kompetisi level tertinggi di Indonesia harus memenuhi syarat-syarat tersebut.

PSSI sudah memberi tenggat waktu bagi klub untuk menyerahkan dokumen persyaratan, yakni tanggal 22 Agustus atau Senin besok.

"Persib akan menyerahkan dokumen Senin 22 Agustus," kata Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Muhammad Farhan melalui pesan singkat kepada tribunjabar.co.id.

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Daniel: Selesaikan Dulu Masalah Kontrak Saya

BANDUNG, TRIBUN - Pelatih Persin Daniel Roekito berharap manajemen Maung Bandung tidak membuat nasibnya terkatung-katungkan. "Jika Persib mau ganti pelatih, silakan. Namun, selesaikan dulu masalah kontrak saya dengan baik-baik. Saya pun dulu datang dengan baik-baik," ujar Daniel kepada Tribun melalui telepon beberapa saat lalu.

Menurut pelatih asal Rembang, Jawa Tengah, ini manajemen Persib tidak perlu menunggu lama untuk melepasnya dari Bandung. "Masa nantinya ada dua pelatih untuk satu klub," katanya. Itu bisa terjadi jika kontrak Daniel belum jelas sedangkan Persib sudah mengontrak pelatih baru pengganti Daniel.

Kepastian kontrak itu juga sangat menentukan masa depan nakhoda skuad Pangeran Biru musim lalu ini. Menurutnya, ia belum bisa membubuhkan tanda tangan untuk klub lain karena masih punya ikatan kontrak bersama dengan klub lamanya. "Saya masih menghargai etika. Sampai saat ini, saya masih terikat kontrak dengan Persib," ujarnya.

Daniel Roekito merasa pihak manajemen Persib Bandung tidak lagi membutuhkan jasanya musim depan. Karena itu, Daniel meminta kejelasan manajemen Persib mengenai statusnya bersama Eka Ramdani dan kawan-kawan. Meskipun namanya sering disebut di bursa pelatih Maung Bandung musim depan, ia mengaku belum pernah dihubungi manajemen Persib untuk membicarakan hal itu.

"Saya merasa sudah nggak begitu dibutuhkan Persib. Etikanya, kalau sudah ada pelatih baru, saya harus dilepas dulu. Masih banyak klub yang lebih membutuhkan saya," ujarnya saat dihubungi Tribun, Minggu (21/8).

Daniel menandatangani kontrak bersama Pangeran Biru hingga 15 September tahun ini. Lantaran belum ada tawaran untuk pembaharuan masa kontrak itu, Daniel ingin menangani klub lain. Ia mengaku sudah ada tiga klub yang sudah berbicara dengannya. Ketiga klub itu adalah Persisam Samarinda, Persiba Bantul, dan Persidafon Dafonsoro.

Mantan arsitek Persiba Balikpapan ini mengatakan satu di antara ketiga klub ini sangat serius menawarkan jabatan juru taktik padanya. "Sudah ada tawaran dan negosiasi," katanya. Namun, Daniel belum mengambil keputusan karena masih menyisahkan satu bulan masa kontrak bersama Persib.

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Tolak Persib, Jaya Hartono Pilih Setia di Persik

BANDUNG - Pupus sudah harapan Maung Bandung – julukan Persib – untuk mendatangkan Jaya Hartono. Pelatih kelahiran Medan itu memilih untuk tidak meninggalkan klubnya, Persik Kediri. Keinginan manajemen Persik Kediri untuk mempertahankan Jaya disampaikan kepada Manajer Persib Umuh Muchtar.

Kepada wartawan, Umuh mengirimkan pesan singkat tentang pernyataan Jaya, Minggu (21/8/2011). Berikut isi pesan tersebut:

Dengan hormat, saya mohon maaf, saya menunggu-nunggu sampai tadi sore belum ada keputusan dari Persib. Maka baru saja, saya mengambil keputusan deal dengan Persik Kediri. Semoga di lain waktu kita bisa bekerjsama lagi. Saya ucapkan terimakasih, kepada pak haji (Umuh) atas kebaikannya selama ini kepada saya dan keluarga.


Saat dikonfirmasi, Umuh langsung membenarkan hal itu. “Mau bagaimana lagi, itu sudah keputusannya (Jaya). Kita sudah bisa menerima,” kata Umuh. Jaya selama ini memang disebut sebagai calon pelatih Persib.

Namun keputusan untuk menerima tawaran Macan Putih – julukan Persik – lebih diprioritaskan Jaya. Apalagi klub tersebut sudah mendapat dana segar setelah melakukan merger dengan klub Liga Primer Indonesia (LPI), Minangkabau FC.

Menurut Umuh, manajemen akan membahas kelanjutan perekrutan pelatih bersama tim kecil yang dibentuk PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB). “Selanjunya akan kita bahas lagi dalam waktu dekat,” sambungnya.

Jaya merupakan mantan pelatih Persib. Di musim 2008/2009 serta 2009/2010 pelatih berusia 47 tahun pernah menangani Pangeran Biru. Dengan dikontraknya Jaya bersama klub yang pernah dibawanya menjadi juara Liga Indonesia musim 2003 itu, praktis nominasi pelatih Persib menjadi berkurang.

Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Kapan Persib Mengakhiri Teka-teki Pelatih?

20 August 2011
BANDUNG – Pekan ini dipastikan Persib Bandung belum memiliki pelatih kepala. Pengumuman mengenai calon pelatih mundur lantaran terjadi tarik ulur dengan nominator kuat, Rahmad Darmawan.

Keinginan manajer Persib Bandung Umuh Muchtar untuk mendatangkan pelatih asal Lampung tersebut sepertinya sulit dibendung.Ketika peluang untuk mendatangkan pelatih yang musim lalu membesut Persija Jakarta terbuka, Umuh memang langsung datang ke Solo untuk menyaksikan laga uji coba duo tim nasional (timnas).

Rahmad yang menangani timnas U-23 hingga kini belum dijelaskan terkait masa depan dengan PSSI, yang mengklaim akan menyodorkan kontrak dengan durasi dua tahun.Saat dikonfirmasi, Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengatakan, Persib masih tetap berpeluang mendapatkan RD selagi mantan pelatih Persija Jakarta tersebut belum meneken kontrak dengan PSSI. "Tenang saja masih ada harapan," melalui pesan singkat.

Reaksi atas belum ditandatanganinya kontrak antara Rahmad dan PSSI membuat Umuh terlihat berharap penuh. Entah dengan alasan kuat seperti apa sehingga manajer berusia 63 tahun “memaksa” untuk datang ke Solo dalam laga uji coba yang akhirnya bisa diimbangi oleh pasukan Rahmad. Saat ini dia hanya meminta kalangan bobotoh – pendukung setia Persib – untuk bersabar.

Dengan mundurnya pengunguman, tanda tanya siapakah sosok yang membesut Eka Ramdani dkk semakin besar. Sejatinya, pekan ini manajemen berjanji mengumumkan sosok pelatih yang hingga kini masih menjadi tanda tanya besar itu.

Selain Rahmad, sosok yang dipersiapkan adalah Jaya Hartono. Tapi apakah usaha itu sudah cukup serius? Sedangkan nama lainnya, Daniel Roekito sudah kemungkinan besar tidak masuk dalam daftar calon pelatih Persib musim depan. Daniel memilih mengundurkan diri dari nominator lainnya.

Hingga saat ini, Jaya mengaku belum pernah dihubungi lagi oleh manajemen Persib. Diapun meminta manajemen Persib untuk segera memberikan kejelasan. "Sampai sekarang saya belum mendapat kabar lagi dari pengurus Persib. Saya jadi cemas, ini sama saja dengan menggantungkan nasib hidup seseorang. Putuskan secepatnya saja, mau atau tidak," terang Jaya.

Jaya pun tengah ditawari perpanjangan kontrak dengan klub lamanya, Persik Kediri. Manajemen Macan Putih – julukan Persik – tampaknya berniat mempertahankan Jaya setelah merasa sangat optimis bisa lolos level profesional. Seperti diketahui, Persik telah bekerjasama dengan perusahaan konsorsium pimpinan bos Medco, Arifin Panigoro. Bahkan, Persik juga mendapat suntikan dana sebesar Rp 18 Milyar dan melakukan merger dengan Minangkabau FC, salah satu peserta Liga Primer Indonesia (LPI).
Read more >>

RD Masih Berikan Harapan

BLK. FACTORY,(GM)-
Manajemen klub Persib Bandung masih menyimpan harapan besar kepada Rahmad Darmawan untuk bisa menangani tim kebanggaan bobotoh ini pada musim depan. Buktinya, mereka kembali menunda pengumuman resmi nama pelatih terpilih yang sempat direncanakan paling lambat Jumat (19/8).

Berdasarkan informasi yang didapatkan "GM", penundaan pengumuman pelatih terpilih itu terkait dengan masih belum menentunya kontrak RD di tim nasional Indonesia U-23. Meski Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin mengaku sudah menyodorkan draf kontrak, hingga usai pertandingan timnas U-23 melawan timnas senior, RD dikabarkan belum menandatanganinya dengan alasan harus mempelajarinya terlebih dahulu.

Masih adanya harapan RD untuk Persib didapatkan Manajer H. Umuh Muchtar yang secara khusus terbang ke Solo. Selain memantau pemain yang tengah diincar, Umuh mengaku, tujuannya ke Solo sekaligus mencari kepastian kontrak RD dengan timnas.

Kendati belum bisa dikontak secara langsung, kepada sejumlah wartawan yang menanyakan rencana pengumuman pelatih, Umuh sempat mengirimkan pesan singkat yang mengatakan hal itu belum bisa dilakukan. Umuh tidak menyangkal jika penundaan pengumuman pelatih terkait masih besarnya harapan Persib untuk ditangani RD.

"Belum, belum. Sabar dulu," kata Umuh lewat pesan singkatnya.

Sementara itu, salah seorang anggota tim kecil yang merupakan Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Kuswara S. Taryono mengatakan, pihaknya masih menunggu kembalinya Umuh dari Solo. "Sekembalinya Pak Umuh dari Solo, tim kecil akan melakukan pertemuan untuk mematangkan pelatih terpilih," kata Kuswara.

Dinilai wajar

Kembali tertundanya pengumuman pelatih Persib ini mengundang reaksi berbeda dari dua mantan pemain Persib, Asep Sumantri dan Yudi Guntara. Meskipun demikian, keduanya bisa memahami jika alasan penundaan karena manajemen klub ingin mendapatkan pelatih yang terbaik untuk Persib.

"Mungkin Persib punya pertimbangan tertentu yang kita tidak tahu. Tapi, sebaiknya penetapan pelatih bisa dilakukan sebelum Lebaran. Sebab, kalau setelah Lebaran akan terlambat mempersiapkan tim," kata Asep di sela-sela menyaksikan pertandingan Liga Ngabuburit di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung.

Berbeda dengan Asep, Yudi justru menilai, penundaan penetapan pelatih Persib dinilai wajar. Selain karena belum adanya kepastian kompetisi, Persib pasti ingin mendapatkan pelatih terbaik sekelas RD.

"Saya kira wajar dan memang seharusnya tidak terburu-buru. Persib wajar menunggu kepastian dari RD. Sebab, pengurus pun pasti ingin mendapatkan pelatih terbaik. Soal keterlambatan persiapan tim, saya kira pelatih terpilih bisa mengakali sempitnya waktu persiapan," kata Yudi yang pernah bermain bersama RD ketika berkostum Persija Jakarta pada tahun 1988-1991.

Entah sudah berhubungan langsung atau tidak, dalam kesempatan itu Yudi sempat menceritakan soal kekecewaan RD manakala muncul pemberitaan yang memastikan dirinya bakal ke Persib sebelum masa kontraknya habis di Persija, 15 Agustus lalu. Menurut Yudi, RD sebenarnya berkeinginan besar menangani Persib, namun ia tidak mau digembar-gemborkan terlebih dahulu.

"Tadinya, RD berharap semuanya cooling down dulu hingga tanggal 15 Agustus, ketika kontraknya berakhir. Karena untuk ke Persib, RD harus mempertimbangkan banyak hal, termasuk sorotan Jakmania. Tapi, bagaimanapun saya pikir alasan Persib untuk menunggu kepastian RD bersama timnas masih bisa diterima," papar gelandang Persib yang akrab disapa Oji ini. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Robby Belum Mau Bicarakan Masa Depannya

19 August 2011
AHMAD YANI,(GM)-
Asisten pelatih Persib Bandung, Robby Darwis belum mau membicarakan masa depannya di tim kebanggaan bobotoh ini. Sebab, hingga saat ini dia mengaku belum mendapatkan kejelasan apa pun dari manajemen klub Persib.

"Saya belum tahu nasib ke depannya. Kita juga belum bisa apa-apa karena sampai sekarang pun belum ada kejelasan. Tapi, sejauh ini kita masih terikat kontrak," kata Robby usai pertandingan Liga Ngabuburit di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Kamis (18/8).

Terkait saran koleganya, Yusuf Bachtiar agar dirinya lebih mengembangkan karier di luar Persib daripada terus menjadi bayang-bayang pelatih di Persib, Robby mengaku belum berpikir ke arah itu. Robby juga menolak mengomentari soal calon pelatih Persib musim depan.

"Soal pelatih, saya kira itu urusan manajemen," kata mantan pemain yang sudah menjadi asisten pelatih Persib sejak Liga Indonesia (LI) XIII/2007 ini.

Ketimbang membicarakan masa depannya di Persib, Robby lebih senang membicarakan persiapannya menghadapi pertandingan amal melawan AC Milan Glories, 4 September mendatang.

"Lumayan, dengan adanya Liga Ngabuburit ini, saya bisa berlatih. Sebab, meski sudah dimakan usia, para pemain Milan tetap saja bekas pemain berkelas dunia," kata Robby. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib Tunggu Kepastian Kontrak RD


net
RAHMAD Darmawan yang sedang melatih timnas U-23, masih ditunggu untuk melatih Persib musim kompetisi mendatang.

BLK. FACTORY,(GM)-
Manajemen Persib Bandung masih harus menunggu kepastian kontrak Rahmad Darmawan (RD) di tim nasional Indonesia U-23 sebelum mengumumkan secara resmi pelatih mereka untuk musim depan. Untuk memastikan jangka waktu kontrak RD di timnas, Persib secara khusus mengutus Manajer H. Umuh Muchtar terbang ke Solo.

Berdasarkan informasi, PSSI akan menyodorkan kontrak secara resmi kepada RD usai pertandingan uji coba timnas senior dengan timnas U-23 di Stadion Manahan Solo, Kamis (19/8).

Persib merasa perlu menunggu kepastian kontrak RD karena masih berharap pelatih yang mengantarkan Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC menjadi kampiun itu bisa menangani Persib.

Karena itu, ada kemungkinan pengumuman resmi pelatih Persib untuk musim depan akan dilakukan pada Jumat (19/8), sekembalinya Umuh dari Solo. Namun, ketika hal itu dikonfirmasikan, belum ada kepastian kalau pengumuman pelatih bakal dilakukan pada Jumat (19/8) ini.

"Ya (pengumuman pelatih hari Jumat). Tunggu saja. Kalau ada informasi baru, pasti akan saya kabari," kata Umuh ketika dihubungi "GM", Kamis (18/8).

Meski Ketua PSSI, Djohar Arifin sudah mengatakan RD bakal disodori kontrak jangka panjang selama dua tahun, Persib yang sudah dalam tiga musim terakhir membidik RD, masih melihat adanya kemungkinan RD hanya dikontrak hingga SEA Games 2011 berakhir, November mendatang. Jika itu terjadi, berdasarkan spekulasi yang berkembang, skenarionya RD akan tetap dilibatkan sebagai Direktur Teknik Persib.

Tiga kandidat

Sementara itu, meski kandidat pelatih Persib sudah mengarah kepada Jaya Hartono, seperti dituturkan salah seorang Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Kuswara S. Taryono beberapa waktu lalu, nama RD dan Daniel Roekito masih dianggap berpeluang menangani tim kebanggaan bobotohini pada musim depan.

Ketika "GM" mencoba mencari tahu tentang kepastiannya menjadi pelatih Persib pada musim depan, hingga Kamis (18/8) malam, Jaya belum memberikan jawaban atas pesan singkat yang dikirimkan "GM". Sebelumnya, pelatih yang musim lalu membesut Persik Kediri ini mengaku tengah menunggu undangan manajemen klub Persib untuk datang ke Bandung.

Sementara itu, sejumlah mantan pemain Persib berharap, tarik-ulur penetapan pelatih Persib bisa segera berakhir. Seperti sempat diungkapkan Djafar Sidik, S.E., melihat waktu kompetisi yang semakin dekat, Persib harus segera menetapkan pelatihnya agar program latihan tidak terlambat. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Manajemen Persib Belum Umumkan Pelatih

18 August 2011

BANDUNG,(PRLM).- Manajemen Persib Bandung belum juga bisa mengumumkan siapa sosok pelatih "Maung Bandung" musim depan.

Hingga Kamis (18/8) malam, manajemen Persib belum mendapatkan satu keputusan pasti terkait pelatih yang namanya telah ditunggu-tunggu pencinta "Maung Bandung".

Manajer Persib Umuh Muchtar juga tidak banyak memberikan komentar ketika disinggung mengenai kabar kepastian pelatih. "Belum, belum. Nanti dikabari," ujar melalui pesan singkat ketika dihubungi "PRLM", Kamis (18/8) petang. Ketika dihubungi, Umuh masih berada di Solo.

Namun Umuh mengungkapkan, kedatangannya ke Solo selain untuk menyaksikan pertandingan uji coba timnas Indonesia senior melawan timnas U-23, adalah untuk menentukan sosok pelatih. Kepastian itu menurut dia memang berhubungan dengan pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan.

Tidak dijelaskan secara terang-terangan kepastian seperti apa yang diinginkan Persib terhadap Rahmad. Namun sebelumnya, Umuh memang pernah mengutarakan bahwa Persib sebenarnya memang masih memperjuangkan Rahmad. Meski tidak menjadi pelatih, Umuh pernah mengutarakan bahwa Rahmad kemungkinan diproyeksi sebagai direktur teknik "Maung Bandung".

Rencananya, seusai pertandingan uji coba di Solo itu, PSSI memang akan menetapkan kepastian status Rahmad sebagai pelatih kepala timnas U-23. Berapa lama Rahmad akan dikontrak oleh PSSI, hal itulah yang dinantikan Persib.

Umuh mengisyaratkan, jika kepastian mengenai Rahmad telah didapatkan manajemen, maka langkah selanjutnya yaitu menentukan pelatih baru akan bisa dilancarkan. Karena pertandingan ujicoba timnas baru berlangsung pada Kamis malam, menurut Umuh, kemungkinan manajemen baru akan mendapat kepastian pada Jumat (19/8) ini. (A-26/A-197).***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Persib Bersaing dengan Arema Datangkan M Roby & Hamka

BANDUNG – Keinginan manajemen Persib Bandung nampaknya akan menemui ganjalan. Persaingan untuk mendatangkan pilar tim nasional (timnas) yang disebut-sebut manajemen belakangan ini datang dari klub papan atas lainnya Arema FC. Klub asal Malang itu juga sama-sama membidik pemain yang dipersiapkan untuk Pra Piala Dunia 2014.

Tak ingin buruannya lepas, Manajer Persib Umuh Muchtar pun bertolak ke Solo untuk memantau langsung sejumlah pemain bidikan. Seperti diketahui, timnas senior beruji coba dengan timnas U-23 di Stadion Manahan, Solo.

Sederet nama yang cukup familiar yakni di antaranya Firman Utina, Muhammad Ridwan, Muhammad Nasuha, Muhammad Roby serta Hamka Hamzah. Dua nama terakhir yang disebutkan juga diincar klub berjuluk Singo Edan.

Tidak mau kalah untuk bersaing mendapatkan buruannya, Umuh mengaku langsung memantau kedua pemain secara khusus. "Sabar saja dulu, Setelah dari Solo kita baru bisa menentukan siapa pelatih juga pemain Persib musim depan," kata Umuh kepada wartawan, Kamis (18/8/2011).

Saat disiunggung soal bidikannya tersebut, Umuh enggan menjelaskan lebih lanjut. Namun upaya untuk mendatangkan pemain dengan label timnas memang menjadi alasan kuat pria berusia 63 tahun agar menepati janjinya. Hingga pertengahan bulan ini Maung Bandung belum memiliki pelatih yang menangani Persib musim depan.

Sementara kubu Arema melalui perwakilan investornya, Iwan Budianto mengaku, selain pemain Arema yang lama yang kini menghuni timnas, masih ada beberapa pemain timnas lagi yang akan diboyong untuk memperkuat Singo Edan pada musim kompetisi mendatang. Bahkan nama Gonzales ikut tercantum dalam daftar buruan klub yang bermarkas di Kanjuruhan tersebut.

Arema sendiri saat ini sudah memiliki enam pemain yang menghuni timnas. Dua lagi yakni Arif Suyono dari Sriwijaya FC dan pemain Persela Lamongan Hendro Siswanto positif akan bergabung. Pada musim kompetisi 2011-2012, Arema akan diperkuat 25-26 pemain dan lima pemain U-21 yang dipromosikan untuk menggenapi kuota 30 pemain.

Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Persib (Se)Harus(nya) Bidik Kiper Baru

BANDUNG, (PRLM).- Persib Bandung harus benar-benar serius membidik penjaga gawang baru untuk menghadapi kompetisi musim depan. Mantan pemain Persib M. Sobur menuturkan, kiper utama Persib saat ini yaitu Markus Haris Maulana sudah saatnya dilengserkan oleh kiper yang yang lebih memiliki komitmen kuat terhadap tim.

"Kesalahan-kesalahan yang dilakukan Markus di lapangan terlalu mendasar. Reaksi dan juga fokus konsentrasinya kelihatan sudah berkurang," ujarnya ketika ditemui seusai pertandingan Liga "Ngabuburit" di Lapangan Sepak Bola Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Kamis (18/8) sore.

Dia mengakui, secara postur memang Markus memiliki apa yang dibutuhkan sebuah tim. "Postur yang tinggi memang syarat mutlak kiper. Tapi saya yakin di Bandung ini tentu ada yang memenuhi kriteria. Kalaupun mau mengambil dari luar Bandung cari kiper yang masih fresh dan semangat yang tinggi," tuturnya.

Dia mencontohkan salah satu kiper yang memang memiliki motivasi tinggi terhadap timnya adalah kiper Arema, Kurnia Mega. Menurut dia, Kurnia merupakan salah satu contoh kiper yang terlihat berkomitmen kuat terhadap tim.

"Integritasnya kuat. Dan pada umumnya, kiper legendaris itu tidak pernah pindah-pindah klub. Jadi saya kira seharusnya Persib juga membidik sosok kiper yang diperuntukkan untuk jenjang waktu yang lama," ujar pria yang menjadi kiper "Maung Bandung" selama 12 tahun itu.

Sobur mengakui dirinya tidak terlalu mengetahui banyak mengenai sosok kiper-kiper muda saat ini. Namun dirinya yakin jika Bandung sebenarnya memiliki potensi yang cukup baik dalam bibit-bibit penjaga gawang.

"Masalahnya memang pelatih kita kurang berani untuk menurunkan kiper-kiper baru. Saya sendiri dulu sangat berhutang budi pada pelatih Marek Jhonata karena tanpa kesempatan yang banyak dia berikan, maka saya mungkin tidak akan pernah muncul," katanya. (A-197/A-88)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Maman Batal Ke SFC

BANDUNG – Pilar Persib Bandung Maman Abdurrahman hampir pasti tidak berlabuh ke Sriwijaya FC (SFC) musim depan. Pemain yang pernah memperkuat tim nasional mempertimbangkan untuk bertahan bersama Maung Bandung, julukan Persib. Faktor harga menjadi penyebab gagalnya pemain yang musim lalu mencatatkan waktu bermain terlama ke Jakabaring.

Selain tidak adanya kesepakatan harga, sang pemain punya alasan untuk tidak meninggalkan Bandung. pemilik nomor punggung 5 mengakui tawaran klub berjuluk Laskar Wong Kito itu lebih rendah dari Persib.

"Tentu saja saya harus mempertimbangkannya matang-matang. Kalau di Bandung, hanya dengan mobil saja bisa ketemu dengan keluarga, tapi kalau di Palembang kan harus mengunakan pesawat untuk ke Jakarta," terang mantan pemain PSIS Semarang ini.

Biaya hidup di Palembang serta harus merogoh kocek lebih dalam jika harus pulang pergi ke Jakarta diakuinya cukup memberatkan. Dengan berada di Bandung, kata Maman, pengeluaran bisa lebih dihematkan. Adapun pertimbangan Maman untuk pindah saat ini masih sekadar komunikasi dengan klub bersangkutan.

“Kalau masalah minat pasti minat sama tim-tim besar selain Persib. Tapi kan belum di iyakan. Kontrak saya di Persib masih ada sampai September," jelasnya.
Manajer Persib Umuh Muchtar juga ikut membela pemain yang kerap beroperasi di lini belakang itu. Menurutnya, selama ini kabar yang menyebutkan Maman akan pindah klub memang benar adanya.

Pihak SFC awalnya optimistis pemain yang musim lalu mengemas 26 kali bermain bagi Maung Bandung bakal segera merapat ke Palembang. Menurut Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimistis Mandiri Hendri Zainuddin, pada akhirnya Maman memilih bertahan karena masih memprioritaskan kontraknya bersama Persib. Manajemen SFC pun mengalihkan bidikan lain yakni mendatangkan bek Persipura Jayapura Hamka Hamzah.

Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Yusuf Bachtiar, "Saya Tak Punya Niat Jelek"

AHMAD YANI,(GM)-
Mantan asisten pelatih Persib, Yusuf Bachtiar memastikan dirinya tidak memiliki niat buruk di balik komentarnya tentang keharusan manajemen Persib melakukan penyegaran di jajaran asisten pelatih Persib musim depan.

Yusuf mengatakan, dirinya sama sekali tidak bermaksud "menyerang" koleganya Robby Darwis yang tetap diskenariokan menjadi asisten pelatih Persib musim depan.

"Sebaliknya, saya mah nyaah ka Robby. Saya lebih senang kalau Robby mengembangkan karier di luar (Persib, red) agar tidak selalu di bawah bayang-bayang orang lain," kata Yusuf kepada "GM" di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Rabu (17/8).

Menurut Yusuf, saran adanya penyegaran di jajaran asisten pelatih itu bukan karena dirinya berkeinginan untuk masuk kembali ke dalam tim atau meragukan kompetensi Robby Darwis. "Sama sekali tidak ada niat jelek seperti itu. Justru, dengan lisensi dan pengalaman yang dimilikinya, Robby bisa mengembangkan kariernya sebagai pelatih," katanya.

Dikatakan Yusuf, usulan penyegaran di jajaran asisten pelatih ini akan sangat berpengaruh jika Persib benar-benar memilih kembali Jaya Hartono sebagai pelatih kepala. Dengan jajaran asisten pelatih yang baru, Yusuf berharap, Jaya bisa lepas dari bayang-bayang kelabunya di masa lalu ketika ia mundur dari jabatannya di Persib.

"Kalau asistennya masih orang-orang lama, saya khawatir Jaya akan dibayang-bayangi masa lalunya. Karena itu, kalaupun saya tetap diminta bantuan, itu akan saya berikan bukan dalam tataran sebagai asisten pelatih. Sebab, saya ingin Jaya bisa fresh pada saat berkreasi di Persib lagi," katanya. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Pantau Pemain, Umuh Terbang ke Solo

BLK. FACTORY,(GM)-
Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar secara khusus terbang ke Solo, Rabu (17/8), untuk memantau penampilan anggota skuad tim nasional bidikannya. Rencananya tim nasional yang tengah bersiap menghadapi babak kualifikasi Piala Dunia 2014 akan menggelar pertandingan uji coba dengan timnas U-23 di Stadion Manahan Solo, Kamis (18/8).

"Saya baru saja tiba di Solo. Tujuan utamanya, saya lihat-lihat dulu pemain," kata Umuh ketika dihubungi "GM", Rabu (17/8) petang.

Meski membenarkan kalau dirinya punya niat untuk memantau penampilan anggota skuad timnas, namun Umuh tetap menyembunyikan daftar nama pemain nasional yang tengah dibidik Persib tersebut. Berdasarkan spekulasi yang berkembang, beberapa anggota skuad timnas yang tengah diincar Persib itu antara lain Muhammad Roby, Muhammad Ridwan, Mohammad Nasuha, Tony Sucipto, dan Hamka Hamzah.

Selain pemain bidikan, Umuh juga bakal memantau empat anggota skuad Persib di tim "Merah Putih", yaitu penjaga gawang Markus Horison Rihihina, Hariono, Eka Ramdani, dan Cristian Gonzales. Di timnas U-23 juga ada mantan kapten Persib U-21, Jajang Sukmara.

Ketika ditanyakan, apakah dirinya juga akan mengadakan pembicaraan dengan pelatih Rahmad Darmawan terkait posisinya di timnas U-23 dan skenario Direktur Teknik di Pesib, Umuh tidak menjawabnya.

Pengumuman pelatih

Karena dalam dua hari ke depan bakal berada di Solo, rencana pengumuman resmi pelatih Persib kemungkinan besar baru akan dilakukan pada Jumat (19/8). Umuh sendiri sudah meminta kepada publik sepak bola Bandung untuk bersabar menanti pengumuman resmi pelatih Persib tersebut.

Meskipun masih menyimpan teka-teki, ada kecenderungan Persib bakal menunjuk Jaya Hartono sebagai pelatihnya pada musim depan, jika RD tetap disodori kontrak dua tahun oleh PSSI. Karena arahnya sudah terbaca, komunitas Mantan Persib mendesak agar manajemen klub segera mengumumkan pelatihnya itu kepada publik.

"Kita sudah tahu arahnya kepada siapa. Karena itu, sebaiknya segera umumkan saja. Kalau ditunda-tunda pun akan sangat merugikan Persib sendiri. Sebab, dengan belum diumumkannya pelatih, Persib akan ketinggalan kereta, karena program latihan terganggu oleh belum adanya pelatih," kata mantan pemain Persib, Djafar Sidik, SE di sela-sela pertandingan Liga Ngabuburit di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung.

Menurut pandangan Djafar, karena waktu kompetisi semakin dekat, siapa pun calon pelatih Persib menjadi tidak penting lagi. "Yang paling penting sekarang, Persib harus segera menggelar latihan dan membangun kekompakan timnya," ujar anggota legislatif di Kab. Sumedang ini. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib Bidik Enam Pemain Timnas

BANDUNG - Sepak terjang manajemen Persib Bandung untuk memperkuat tim memang masih terus dilakukan untuk mendatangkan pemain dengan label tim nasional (timnas). Usaha tersebut dilakukan dengan berbagai cara, berharap agar pemain yang dibidik mau datang ke Bandung. Sebanyak enam pemain digadang-gadang akan memperkuat klub berjuluk Maung Bandung ini musim depan.

Usaha untuk merayu keenam pemain tersebut yang kini kini masih berkonsentrasi dalam pemusatan latihan di Solo, Jawa Tengah gencar dilakukan. Manajemen Persib sudah menyiapkan rancangan tim musim depan. Nama-nama yang cukup terdepan yakni diantaranya Firman Utina dan Muhammad Ridwan (Sriwijaya FC), Muhammad Nasuha dan Tony Sucipto (Persija), Muhammad Roby (Persisam), Hamka Hamza (Persipura).

Selain nama lokal yang kini masih digembleng pelatih asal Belanda Wim Rijsbergen, persib juga memburu legiun asing asal Kamerun, Greg Nwokolo. Greg menjadi target paling depan karena alasan kebutuhan lini depan.

Manajer Persib tidak menampik jika selama ini melakukan komunikasi dengan sejumlah pemain yang disebutkan di atas. Umuh Muchtar mengklaim, bahwa membuka silaturahmi dengan pemain merupakan upaya untuk mengorek informasi. Diakuinya, mayoritas para pemain tersebut masih terikat kontrak dengan klubnya masing-masing.

"Kita lihat saja dulu bagaimana perkembangan ke depannya," kata Umuh. Ditengah kesempatan untuk menawarkan tawaran bermain, Umuh mengakui hal itu tidak akan mengganggu persiapan timnas yang akan bertemu Iran di kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014 pada 2 September mendatang.

"Manajemen selama ini terus bergerak, kami tidak diam. Hanya kita belum bisa mengumumkan sekarang" jelasnya.

Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Tunjuk Jaya, Persib Mengaku Hati-hati

16 August 2011
BANDUNG – Persib Bandung akan mengungumkan pelatih kepala untuk mengasuh Eka Ramdani dkk. Hingga saat ini nama yang paling santer disebut adalah pembesut tim Divisi Utama Persik Kediri musim lalu, Jaya Hartono. Tapi manajemen memilih merahasiakan nama pelatih karena alasan kehati-hatian.

Komisaris Utama Zaenuri Hasyim menyebutkan, dalam pekan ini sudah ada pelatih resmi untuk segera memimpin latihan sebagai persiapan menyambut kompetisi profesional yang dibentuk PSSI. Menurut Zaenuri, pekan ini sebagai waktu yang tepat untuk menguak kepelatihan Persib musim 2011/2012.

“Sebenarnya kita (Persib) sudah berusaha secepat mungkin, tapi harus dijelaskan, ada masalah-masalah yang sangat sensitif,” kata Zaenuri. Masalah yang tidak diuraikan tersebut, menurutnya bukan masalah besar tapi berdampak luas jika diabaikan. “Jika pengunguman dilakukan terburu-buru nantinya malah kita sendiri yang rugi. Sedikit bersabar,” cetusnya.

Ditambahkannya, waktu yang terbuang selama ini dipakai untuk melakukan pembahasan pelatih. Termasuk perkembangan yang terjadi di lingkungan PSSI sebagai otoritas terbesar organisasi spakbola nasional. “Tinggal ditunggu saja, setelah diumumkan pelatihnya lalu pemain-pemainnya,” terangnya.

Menindaklanjuti kegagalan mendatangkan Rahmad Darmawan, masuknya Jaya Hartono yang sepekan terakhir masuk dalam radar Persib sempat mengundang tanda tanya. Sebab, pelatih yang juga pernah menangani Maung Bandung – julukan Persib – musim 2008 dan 2009 pernah di depak manajemen. Musim lalu Jaya pun tidak berhasil meloloskan klub berjuluk Macan Putih ke pentas Indonesia Super League (ISL).

Jaminan pelatih 47 tahun akan ke Bandung hanya karena saat menangani Persib sebelumnya cukup berprestasi. Jaya berhasil mengangkat performa tim saat itu hingga bertengger di papan atas. Akankah pria kelahiran Medan tersebut bisa kembali meraih kejayaannya sewaktu membesut Maung Bandung?

Manajer Persib Umuh Muchtar cukup menyesal karena calon terkuat yang juga mantan pembesut Persija Jakarta itu memilih untuk menerima kontrak jangka panjng dari PSSI dengan menangani tim nasional U-23. Jaya sendiri diklaimnya karena rekomendasi dari pelatih yang akrab disapa RD itu. Memang, selama ini baik RD maupun Jaya memang diketahui punya hubungan yang cukup dekat.

Maka dengan alasan itu Umuh mengaku mempertimbangan untuk mendatangkan sosok yang pernah membawa Persik juara Liga Indonesia edisi 2003. "Memang mendekati Jaya, tapi belum 100%. Harapan sebenarnya pada calon pelatih yang pertama," jelasnya.

Ditambahkannya, dalam menentukan keputusan perekrutan pelatih, manajemen mengambil langkah yang cukup hati-hati ketika membentuk tim musim depan.

"Selama ini bukannya berarti diam. Kalau keinginan tentu secepatnya membentuk tim, hanya saja masih terganjal soal pelatih. Kita pun akan mengontrak pemain yang kita siapkan rancangannya. Drafnya sudah kita siapkan," pungkasnya.

Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Persib Mengusulkan Pembagian Dua Wilayah

BANDUNG – Format kompetisi yang ditawarkan kepada klub direspons Persib Bandung. Klub berjuluk Maung Bandung bersedia jika PSSI berencana mengubah kompetisi Liga Profesional musim mendatang menjadi dua wilayah. Format tersebut menurut petinggi Persib diyakini akan menguntungkan klub.

Alasan tersebut dilontarkan manajer Persib Umuh Muchtar. Menurut Umuh, letak geografis negara yang terdiri atas beberapa pulau membuat pembagian wilayah sebagai solusi yang tepat. Selain itu, dengan gagasan dua wilayah membuat klub melakukan efisiensi dalam mengeluarkan anggaran. Apalagi saat ini klub kerap kesulitan di sektor tranportasi yang dianggap membutuhkan anggaran yang cukup besar.

"Format dua wilayah akan bakal sangat menguntungkan klub-klub. Kita mendukung rencana tersebut," cetus Umuh. Soal format pembagian wilayah itu pun, kata Umuh, sangat berpotensi untuk segera direalisasikan. Baik FIFA sebagai organisasi sepakbola dunia maupun AFC sebagai induk sepakbola di Asia bisa memahami karakteristik geografis di Indonesia.

Soal besarnya biaya yang harus dikeluarkan setiap musim untuk terbang ke daerah Jayapura atau tim asal Kalimantan misalnya. Jika dihitung bisa mencapai dua atau tiga kali lipat dalam perjalanan klub di pulau Jawa. Angka yang dikeluarkan Persib ke Jayapura misalnya, bisa mencapai Rp900 juta.

"Untuk klub seperti Persipura tentunya sangat besar karena setiap melakukan partai tandang mereka harus keluar dari wilayahnya," terangnya lagi. Ditambahkannya, pembagian dua wilayah juga harus sesuai dengan keinginan klub lain.

Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Riedl Tak Mau Melatih di Indonesia

BANDUNG, TRIBUN - Persib Bandung di musim mendatang sepertinya tetap akan dilatih oleh pelatih lokal. Nama Jaya Hartono kini berada di pole position.

Mengenai pelatih asing seperti Alfred Riedl, Manajer Persib H Umuh Muchtar mengaku sudah pernah menghubunginya. "Riedl sudah saya hubungi, tapi sudah terang-terangan engga mau ke Indonesia," katanya.

Komunikasi dilakukan dengan asisten Riedl saat menagani timnas Wolfgang Pikal. "Saya hubungi asistennya, Wolf. Dan dia minta satu hari, setelah itu dia tidak bisa, dan tidak mau lagi," ujar Umuh.

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Ada Empat Sampai Lima Pemain Baru

BANDUNG, TRIBUN - Manajemen mengisyaratkan bakal tak mempertahankan beberapa pemain yang dianggap tak memberikan kontribusi positif. Jika Persib mendapatkan pemain yang kualitasnya lebih bagus dan mereka berniat bergabung dengan Persib, manajemen akan memilih pemain tersebut daripada mempertahankan pemain yang ada.

Namun Manajer Persib H Umuh Muchtar belum mau terbuka menyebutkan siapa saja pemain anyar yang didatangkan untuk musim depan. Ia masih menghargai kontrak pemain tersebut dengan tim yang kini diperkuatnya. "Mereka masih ada kontrak dengan klub lain," ucapnya.

Meski demikian, Umuh menyebutkan akan ada empat sampai lima pemain baru. "Empat sudah positif. Untuk kiper juga sudah disiapkan," kata Umuh.

Meski belum menentukan siapa pelatih dan pemain untuk musim depan, Persib Bandung menargetkan bisa menjadi juara di ajang Liga Indonesia.

Agar bisa menjadi juara, manajemen mengisyaratkan bakal tak mempertahankan beberapa pemain yang dianggap tak memberikan kontribusi positif. "Saya minta maaf ke yang bersangkutan, meski tadi tidak ditembak (disebutkan namanya secara langsung, red) orang-orangnya," ucap Manajer Persib H Umuh Muchtar.

Ia berharap, pemain tersebut tidak pesimistis meski sudah tak memperkuat Persib. "Mudah-mudahan juga mereka mengerti. Saya profesional saja," ujar Umuh.

Umuh mengatakan, jika mereka mendapatkan pemain yang kualitasnya lebih bagus dan mereka berniat bergabung dengan Persib, manajemen akan memilih pemain tersebut daripada mempertahankan pemain yang ada. "Saya tetep utamakan yang lebih bagus," katanya.

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Persib Inginkan Greg Nwokolo

ANTAPANI,(GM)-
Setelah memastikan bakal memperpanjang kontrak dua legiun asingnya, Abanda Herman dan Miljan Radovic, Persib Bandung kini tengah memburu Greg Nwokolo. Pemain yang musim lalu berkostum Persija Jakarta ini diproyeksikan menjadi pemain asing non-Asia ketiga di tim kebanggaan bobotoh ini, sesuai dengan ketentuan dari PSSI.

"Kita sangat mengharapkan Greg bisa bergabung. Dia pemain yang bagus," kata Manajer Persib, H. Umuh Muchtar pada acara buka puasa bersama para pemain Persib di kediamannya, Kompleks Mitra Dago Antapani Bandung, Minggu (14/8) malam.

Seperti diungkapkan pada pertemuan dengan klub, 3 Agustus lalu, PSSI memutuskan untuk mengurangi kuota pemain asing setiap klub pesera liga profesional dari 5 menjadi 4. Dari empat pemain asing tersebut, 3 adalah pemain non-Asia dan 1 dari Asia.

Selain Greg yang tengah diburu, Persib mengaku belum memiliki kandidat kuat untuk satu pemain asing asal Asia. "Untuk pemain Asia, kita masih mencari. Kemungkinan untuk posisi striker," tambahnya.

Dengan adanya pernyataan tersebut, satusatunya pemain Asia Persib pada musim lalu, Matsunaga Shohei, yang kontraknya sudah berakhir bulan lalu, masih tanda tanya.

Pemain timnas

Selain pemain asing, Persib juga terus memburu sejumlah pemain yang saat ini berada dalam skuad timnas yang tengah disiapkan menghadapi babak kualifikasi Piala Dunia 2014 mendatang. Bahkan, pada saat memberikan pengarahan kepada seluruh pemain pada acara buka bersama tersebut, Umuh sempat mengklaim sudah mengantongi kata "siap" dari empat pilar timnas bidikannya itu.

Meskipun demikian, Umuh belum mau mengungkapkan keempat pemain tersebut dengan alasan mereka masih terikat kontrak dengan klub lamanya. "Di antara pemain- pemain tersebut, salah satu di antaranya kiper," kata Umuh.

Seperti yang pernah dispekulasikan sebelumnya, ketika Rahmad Darmawan masih disebut-sebut sebagai kandidat pelatih Persib, sejumlah nama pemain nasional yang direkomendasikan untuk direkrut antara lain Muhammad Roby, Muhammad Ridwan, Mohammad Nasuha, Toni Sucipto dan Hamka Hamzah.

Sedangkan untuk posisi kiper, karena Kurnia Meiga Hermansyah akan dipertahankan Arema Indonesia, Persib sepertinya sudah menyiapkan alternatifnya. Gosip yang berkembang, calon kiper Persib tersebut adalah Jendri Pitoy, mantan kiper Persipura Jayapura yang pada musim lalu berkostum Persija. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

H. Umuh Muchtar, "Soal Pelatih Tak Ada Masalah"

15 August 2011
ANTAPANI,(GM)-
Persib Bandung dipastikan akan mengumumkan pelatihnya, Kamis (18/8) pekan ini. Manajemen Persib berkilah, penundaan pengumuman pelatih hanya dikarenakan masalah teknis.

"Pelatih sebenarnya sudah siap. Kita hanya menunggu waktu yang tepat dan masih ada yang harus ditunggu dari keputusan PSSI," ujar Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar di sela-sela acara buka puasa bersama di kediamannya di Mitra Dago Antapani, Minggu (14/8).

Diungkapkan Umuh, Persib sebenarnya bisa saja memutuskan pelatih dengan segera. Namun berdasarkan pertimbangan tertentu, Persib terpaksa harus menunggu momen yang tepat. Pasalnya, manajemen tidak ingin keputusan soal pelatih bisa merugikan Persib di masa yang akan datang.

"Soal pelatih sudah tidak ada masalah. Jaya Hartono pun sudah siap. Tetapi masih harus menghargai keputusan dari pelatih lain," tuturnya.

Seperti diketahui, incaran utama Persib untuk menjadi pelatih adalah Rahmad Darmawan (RD). Tetapi oleh PSSI, RD telah diplot untuk menjadi pelatih timnas Indonesia U-23. Namun kemarin, RD belum menandatangani kontraknya dengan PSSI.

Pernyataan Umuh tersebut pun diperkuat oleh Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Zaenuri Hasyim. "Jangan dikira kami tidak bekerja. Kami bekerja siang malam untuk menentukan pelatih. Kita memikirkan yang terbaik untuk Persib," katanya.

Ditegaskannya, masalah pelatih sebenarnya bisa saja diumumkan segera. Namun dinamika yang terjadi membuat Persib dengan terpaksa menunda pengumuman tentang pelatih. (B.98)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Anggarkan Rp 22 M untuk Kontrak Pemain

ANTAPANI,(GM)-
Meski belum menentukan pemain, Persib Bandung dipastikan telah mematok Rp 21 miliar - Rp 22 miliar untuk mengontrak pemain pada kompetisi mendatang. Anggaran tersebut termasuk untuk memboyong sebanyak 4-5 pemain baru.

"Anggaran untuk pemain tidak akan jauh berbeda dengan musim lalu. Atau sekitar Rp 21 miliar - Rp 22 miliar. Untuk hal itu Persib pun sudah tidak ada masalah," ujar Manajer Persib Bandung H. Umuh Muchtar di sela-sela acara buka bersama di kediamannya di Mitra Dago Antapani, Minggu (14/8).

Diakui Umuh, hingga saat ini manajemen memang belum mengetahui pemain yang akan diperpanjang kontraknya. Hal itu masih menunggu kepastian soal pelatih. Namun diperkirakan ada sekitar 4-5 pemain baru yang akan memperkuat "Maung Bandung".

Terkait dengan pemain baru tersebut, Umuh tidak menyebutkan nama. Tetapi Umuh mengungkapkan, komunikasi dengan para pemain yang diincarnya sudah dilaksanakan. Sehingga jika pelatih sudah ada, pemain baru tersebut pun bisa langsung didatangkan.

Untuk memantau pemain baru, Umuh pun berencana menyaksikan langsung pertandingan uji coba timnas Indonesia melawan Palestina di Stadion Manahan Solo.

Dengan demikian, rumor akan bergabungnya sejumlah pemain timnas Indonesia ke Persib, semakin mendekati kebenaran. Sejumlah nama yang sempat disebut akan dikontrak di antaranya M. Nasuha, M. Ridawan, dan M. Ilham.

Sementara itu, Persib mengaku bisa menerima rencana PSSI untuk membagi peserta kompetisi menjadi dua wilayah. Dengan pembagian wailayah tersebut, Persib bisa menghemat biaya transportasi dan akomodasi. (B.98)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Pemain Dukung Jaya

ANTAPANI,(GM)-
Sejumlah pemain Persib Bandung mengaku akan mendukung pelatih yang akan ditunjuk. Termasuk jika Persib akhirnya menunjuk Jaya Hartono sebagai arsiteknya.

"Siapa pun pelatihnya, pemain mendukung. Termasuk jika memang Jaya Hartono dipilih kembali menjadi pelatih Persib," ujar mantan Kapten Persib bandung, Nova Arianto di sela-sela acara buka puasa bersama di kediaman Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muhtar di Mitra Dago Antapani, Minggu (14/8).

Menurut Vava, sapaan akrab Nova Arianto, jika Jaya terpilih menjadi pelatih, sebenarnya ada keuntungan yang diperoleh. Pasalnya, Jaya sempat dua musim melatih Persib. Salah satunya, Jaya telah mengetahui karakter sejumlah pemain Persib saat ini. Sebaliknya, para pemain juga telah mengetahui karakter kepemimpinan Jaya dalam melatih.

Kendati demikian, Vava menilai, memang ada beberapa hal yang harus ditingkatkan oleh Jaya. Salah satunya masalah kedisiplinan. "Mungkin disiplin salah satu yang harus ditingkatkan," katanya.

Nova pun berharap, ia masih bisa menjadi bagian dari Persib untuk musim depan. "Saya ingin Persib bisa berprestasi lebih dari musim-musim sebelumnya," harap Vava.

Hal senada diungkapkan Gilang Angga Kusuma. Menurutnya, siapa pun pelatih yang terpilih, pemain akan mendukungnya. "Kalau memang Jaya Hartono yang menjadi pelatih, para pemain harus mendukungnya," kata Gilang.

Dukungan terhadap Jaya Hartono juga dilontarkan oleh mantan asistenya, Yusuf Bachtiar. Yusuf menilai, Jaya merupakan pelatih yang keras, tegas, dan disiplin. Selain itu, Jaya juga mau berkoordinasi dengan para asisten dan pemainnya.

"Saya kira Jaya pelatih bagus dan memiliki karakter, tegas serta disiplin. Bagi saya pribadi, tentu saja saya setuju manajemen Persib memilih lagi Jaya untuk musim depan," kata Yusuf yang pernah bekerja sama dengan Jaya selama dua musim.

Nemun Yusuf menyarankan, manajemen Persib merombak jajaran asisten pelatih, jika Jaya Hartono benar-benar jadi direkrut.

Hal itu untuk penyegaran sehingga Jaya merasakan suasana dan orang-orang baru, saat kembali dibebankan target juara oleh manajemen Persib musim depan.

"Kalau Jaya jadi ke Persib, saya sarankan manajemen merombak jajaran asisten. Harus ada suasana baru yang dirasakan oleh dia saat kembali ke Persib. Dengan begitu dia bisa lebih leluasa bekerja," katanya. (B.98)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib Ingin Gaet Greg Nwokolo

VIVAnews - Menjelang bergulirnya musim depan, Persib Bandung ingin mempertajam lini depannya. Salah satu yang dilakukan oleh Persib adalah mengincar bintang Persija Jakarta asal Nigeria, Greg Nwokolo.

Manajer Persib, Umuh Muchtar menyatakan harapannya agar striker yang kabarnya akan segera dinaturalisasi ini, secepatnya bisa menyetujui tawaran yang diajukan Maung Bandung.

"Kami cukup berharap dan mudah-mudahan bisa mendapatkan Greg. Sebaliknya dia pun mau menunjukkan komitmenya untuk bergabung ke Persib," jelas Umuh.

Umuh mengaku cukup mendukung rencana Badan Tim Nasional (BTN) yang sudah sejak lama mengajukan nama Greg sebagai salah seorang pemain asing yang saat ini beredar di kompetisi Indonesia untuk segera dinaturalisasi.

Striker yang pernah merumput di Liga Portugal ini, diakui Umuh jadi salah seorang pemain yang jadi target utama Maung Bandung. Maklum sejak pertama kali bermain di Indonesia bersama Persis Solo, Greg dikenal cukup handal dalam menjebol gawang lawan.

Musim lalu ia sukses menorehkan diri sebagai salah seorang bomber tersubur dengan koleksi 13 gol. "Dengan kualitas yang dimilikinya memang pantas kalau Greg diberikan kesempatan membela timnas Indonesia. Apalagi dia sudah menyatakan niatnya jadi WNI," tandas Umuh.

Selain Greg, para pemain yang musim depan jadi prioritas didatangkan Maung Bandung diantaranya, M. Ridwan, M. Nasuha dan Muhammad Robby.

Sumber: VivaNews
By: BP
Read more >>
 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger