Nova Harus Bersaing dengan Tiga Bek Lain

30 April 2011
BANDUNG, TRIBUN - Bek Persib Bandung yang baru sembuh dari cedera Nova Arianto, kemungkinan besar akan memperkuat tim saat Persib bertandang ke kandang Persijap.

Agar bisa diturunkan melawan Persijap, pemain bernomor punggung 30 ini harus bersaing dengan tiga pemain lain untuk memperebutkan dua tempat tersisa. Karena satu tempat sepertinya sudah menjadi jatah bek jangkung asal Kamerun Abanda Herman. Nova akan bersaing dengan Wildansyah, Muhammad Agung Pribadi dan Yudi Khoerudin untuk menjadi starter melawan Persijap.(tis)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Pemain Persib Latihan di Lapangan Futsal

27 April 2011

BANDUNG, (PRLM).- Para pemain Persib Bandung berlatih di lapangan futsal Soccer Coop, Kiara Condong, Bandung, Rabu (27/4) pagi. Latihan terpaksa dilakukan di sana karena Persib tidak mendapatkan lapangan untuk latihan hari ini.

Stadion Siliwangi yang biasanya digunakan untuk berlatih, tidak bisa digunakan lagi dalam beberapa waktu ke depan karena tengah direnovasi.

Pelatih Persib Daniel Roekito mengaku menyayangkan kondisi tim "Maung Bandung" yang selalu bermasalah dengan lapangan untuk latihan. "Sayang ya sekelas Persib tidak punya lapang. Tapi yang saya dengar masalah ini sudah sejak lama," katanya kepada "Pikiran Rakyat Lintas Media" ("PRLM") di sela-sela latihan.

Meskipun begitu, dia mengaku tidak mempermasalahkan jika mereka melakukan latihan di lapangan futsal. Karena menurut dia, di sana kelincahan pemainnya bisa lebih terasah. "Tapi kita juga ngga selalu setiap hari disini (lap. futsal)," ujarnya. (A-197/A-147)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Daniel Janji Perbaiki Kinerja Tim

STD. SILIWANGI,(GM)-
Pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito mengatakan, jeda cukup panjang sebelum menghadapi Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Sabtu (7/5) mendatang, bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kinerja tim secara keseluruhan.

Dengan waktu persiapan yang cukup, Daniel merasa yakin, target empat poin dari dua laga tandang melawan Persijap dan kemudian Persiba Balikpapan di pengujung bulan Mei bisa direalisasikan.

"Saya kira, ada waktu yang cukup panjang cukup menguntungkan. Saya bisa meningkatkan kemampuan pemain, kepercayaan dirinya dan juga hal-hal lain yang perlu dibenahi," katanya, usai memimpin sesi latihan sore di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (26/4).

Selain membenahi berbagai kekurangan dari performa pasukannya, waktu dua pekan sebelum melawan Persijap bisa dimanfaatkan untuk memulihkan cedera beberapa pemainnya, seperti Nova Arianto, Hilton Moreira, dan Gilang Angga Kusumah.

"Pokoknya porsi latihan kita tingkatkan dan pembenahan segala kekurangan akan kita lakukan. Mudah-mudahan, kita bisa bawa pulang empat poin dari dua laga tandang sisa kita," kata mantan pelatih Persiba Balikpapan ini.

Daftar cedera

Sementara itu, meski sempat mencetak gol penentu kemenangan atas Sriwijaya FC Palembang, Jumat (22/4) lalu, Hilton ternyata masih harus bergelut dengan cedera engkel kaki kirinya. Pada sesi latihan pertama setelah liburan tiga hari, pemain Persib asal Brasil ini hanya duduk di bench menyaksikan rekan-rekannya berlatih.

"Sudah sepuluh hari engkel saya bengkak dan enggak sembuh-sembuh. Rasa sakit sudah saya rasakan sejak lawan PSPS (18 April). Saat main lawan Sriwijaya, saya juga sebenarnya memaksakan diri main," kata Hilton.

Kendati belum mengetahui secara pasti kesembuhannya, Hilton berharap bisa main pada saat Persib menghadapi Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, 7 Mei mendatang.

Selain Hilton, dua pemain lain juga masuk dalam daftar cedera yaitu Gilang Angga Kusumah dan Nova Arianto. Jika Gilang mengalami cedera hamstring pada pertandingan melawan Sriwijaya FC, cedera lutut Nova dialami dalam sebuah sesi latihan menjelang pertandingan melawan Persisam Putra Samarinda.

Sementara itu, Muhammad Agung Pribadi yang sempat dirawat intensif di rumah sakit karena terserang virus, sudah tampak berlatih. Sedangkan Cristian Gonzales tidak muncul di lapangan karena anaknya sakit dan dirawat di rumah sakit. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Hilton Dukung Barca, Nova ke Real Madrid

26 April 2011

BANDUNG, (PRLM).- El Classico jilid III antara Barcelona melawan Real Madrid pada semi final Liga Champions yang akan berlangsung pada Kamis (28/4) di Santiago Bernabeu, menjadi perbincangan banyak orang, tidak terkecuali pemain Persib Bandung. Striker Hilton Moreira mengaku mendukung Barcelona yang memang menjadi tim favoritnya sejak lama.

"Saya menjagokan Barca. Dari dulu saya ingin sekali untuk bisa main di sana," ujar pemain asal Brazil itu berkelakar, Selasa (26/4). Dia mengatakan bahwa pertemuan Barcelona dan Madrid yang akan berlangsung Kamis ini tentu akan menjadi laga yang berat bagi tim asuhan Pep Guardiola.

Selain karena kekuatan kedua tim yang imbang, juga karena Barcelona baru menelan kekalahan pada final Copa Del Rey 0-1 dari Madrid. "Tapi Tidak masalah meskipun pertandingan leg 1 berlangsung di kandang Madrid, Barcelona tim kuat mereka pasti bisa menang 2-0. Tadi Lionel Messi telepon saya dia akan cetak dua gol," ujarnya kembali berkelakar.

Dukungan terhadap Barca juga dilontarkan pemain asal Montengro Miljan Radovic. Pemain bernomor punggung 58 itu mengaku mengidolakan gelandang Barcelona Andres Iniesta. "Memang pada semi final liga champion nanti akan menjadi laga yang berat untuk Barcelona. Karena mereka akan bermain dua kali di babak ini melawan Madrid, dan saya pikir pasti pelatih Madrid Mourinho sudah menyiapkan strategi khusus untuk mengatasi pertandingan ini," katanya.

Pemain lainnya yang juga mendukung Barca adalah Isnan Ali dan Gilang Angga Kusuma. Keduanya mengaku sudah menyukai permainan Barcelona sejak lama, dan mendukung Carles Puyol dkk. pada pertandingan nanti.

Sementara itu, Real Madrid mendapat dukungan dari bek Nova Arianto. Pemain bernomor punggung 30 itu mengatakan bahwa sebenarnya dirinya menjagokan Inter Milan. "Tapi di laga el-classico saya suka Madrid. Saya suka Christiano Ronaldo," ungkap pria yang akrab disapa Vava itu.

Dia mengatakan bahwa Madrid pasti bisa kembali mengalahkan Barca di semi final Liga Champions. "Apa lagi mereka sedang percaya diri karena kemarin baru menang atas Barca di Copa Del Rey," ujarnya.

Meski begitu, Vava mengaku menyayangkan karena tidak bisa menyaksikan pertandingan seru tersebut. Hal tersebut karena timnya harus berlatih pada pagi hari sehingga tidak boleh tidur larut malam. "LIhat hasilnya saja nanti pas pagi-paginya," ujarnya tersenyum. (A-197/das)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Stadion Siliwangi Direnovasi

BANDUNG, (PRLM).- Stadion Sililwangi, Bandung direnovasi. Setelah sebelumnya pihak pengelola membangun sebuah tribun percontohan yang terletak di samping kiri tribun selatan, kini pengelola mulai mengerjakan renovasi keseluruhan stadion.

Berdasarkan pemantauan "PRLM" pada Selasa (26/4), tribun pertama yang direnovasi adalah tribun selatan. Pihak pengelola membuka seluruh pagar dan melakukan pemugaran tembok dan tempat duduk penonton.

Wakajasdam SIliwangi Letnan Kolonen drs Asep Amir mengatakan bahwa renovasi telah berlangsung sejak Jumat (22/4) lalu. "Mengenai selesainya kapan saya kurang tahu hal itu. Tapi yang jelas renovasi ini dilakukan bertahap," katanya ketika ditemui di Stadion Siliwangi, Bandung, Selasa (26/4) sore.

Dia mengatakan, seluruh tribun yang ada di stadion tersebut akan direnovasi menjadi seperti tribun prototype yang sudah berdiri lebih dulu. Jika sebelumnya Stadion Siliwangi hanya mampu menampung sedikitnya 25.000 penonton itu, nantinya akan mampu menampung sekitar 36.000. "Sebelumnya ada 10 trap (tangga tempat duduk penonton-red) direnovasi menjadi 19 trap," ujarnya.

Mengenai kemungkinan penggunaan kembali Stadion Siliwangi oleh "Maung Bandung", Asep mengatakan bahwa hal tersebut tergantung dengan kondisi nanti. "kalaupun bisa, berarti hanya menggunakan tribun yang sedang tidak direnovasi," ujarnya. (A-197/das)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Gonzales Ijin Latihan Hingga Kamis (28/4)

BANDUNG, (PRLM).- Tak terlihat saat sesi latihan perdana di Stadion Siliwangi, Selasa (26/4), striker Persib Bandung Cristian Gonzales rupanya absen berlatih. Pemain bernomor punggung 99 itu diketahui meminta ijin latihan hingga Kamis (28/4).

Menurut wakil manajer Persib Dedy Firmansyah, Gonzales meminta ijin tiga hari latihan karena anaknya sakit. "Barusan dia sms (pesan singkat) saya. Katanya sedang ada di Jakarta, anaknya sakit," ujarnya ketika ditemui di sela-sela latihan.

Hanya saja, pemain timnas naturalisasi itu tidak menjelaskan sakit yang diderita anaknya itu seperti apa sehingga harus diopname. "Ya semoga anaknya Gonzales bisa lekas sembuh dan dia bisa berlatih lagi," ujar Dedi. (A-176/das)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Agung Kembali Berlatih dengan Persib

BANDUNG, (PRLM).- Pemain belakang Persib Bandung, M. Agung Pribadi mulai kembali bergabung latihan pada latihan perdana Persib pascalibur tiga hari, di Stadion Siliwangi, Bandung, Selasa (26/4).

Agung jatuh sakit pascapertandingan Persib melawan Bontang FC beberapa waktu lalu. Pemain bernomor punggung 13 itu harus dirawat beberapa hari di rumah sakit Hasan Sadikin Bandung.

Karenanya, Agung absen dalam tiga laga Persib menjamu Persisam Samarinda, PSPS pekanbaru, dan Sriwijaya FC. "Alhamdulilah sudah sehat," ujar agung sesaat sebelum memulai latihan. (A-197/A-147)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Hilton Moreira Masih Cedera

BANDUNG,(PRLM).-Striker Persib Bandung Hilton Moreira masih belum pulih dari cedera. Pada latihan perdana Persib pascalibur tiga hari, di Stadion Siliwangi, Bandung, Selasa (26/4), Hilton tidak mengikuti latihan.

Pemain asal Brazil itu hanya duduk di bench menyaksikan punggawa "Maung Bandung" lainnya latihan. "Ankle saya masih bengkak. Untuk jalan juga masih terasa sakit," ujarnya ketika ditemui tengah duduk di bench pemain, Selasa (26/4).

Menurut dia, rasa sakitnya sudah dirasakannya pasca pertandingan melawan PSPS Pekanbaru. "Besok mau periksa," ujarnya.

Pada pertandingan Persib melawan Sriwijaya FC, Hilton mengaku bahwa dirinya masih dalam kondisi cedera. Oleh karena itu, menurut dia, permainannya tidak maksimal meskipun mampu menyumbangkan satu gol kemenangan. "Kan saya cetak golnya pake kepala (sundul-red)," ujar Hilton berkelakar. (A-197/kur)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Persib Nomine Klub Terbaik Dunia

BLK. FACTORY,(GM)-
Persib Bandung menjadi salah nomine klub terbaik dunia dalam jajak pendapat yang dilakukan situs the-top-ten.com. Hingga pukul 21.00 WIB, Persib berada di peringkat ketiga dengan raihan suara sebanyak 9%, di bawah dua klub asal Turki, Galatasaray (27%) dan Fenerbahce (21%). Raihan suara Persib sama dengan klub raksasa Inggris, Manchester United yang berada di peringkat keempat.

Berdasarkan daftar sementara hingga Senin (25/4) pukul 21.00 WIB, peringkat 10 besar kategori Best Footbal (Soccer) Club in The World adalah Galatasaray (Turki), Fenerbahce (Turki), Persib Bandung (Indonesia), Manchester United (Inggris), Barcelona (Spanyol), Real Madrid (Spanyol), Liverpool (Inggris), Arsenal (Inggris), Atletico Penarol (Uruguay), dan Besiktas (Turki).

Dalam daftar 100 klub yang muncul sebagai nominator, ada juga Persebaya Surabaya di posisi ke-12 dengan raihan suara 1% dan Arema Indonesia di posisi ke-19 dengan raihan suara 0,14%. Belum jelas hingga kapan jajak suara situs ini dilakukan. Hanya saja, karena penetapan "pemenangnya" didasarkan pada pilihan pengunjung situs ini, Persib berpeluang mendapatkannya, sebab komunitas bobotoh yang suka browsing dan online cukup besar. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Wildan Siap Gantikan Maman

ANTAPANI,(GM)-
Bek jebolan tim Persib U-23, Wildansyah menyatakan kesiapannya menggantikan Maman Abdurahman saat Persib Bandung menghadapi Persijap Jepara, pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, 7 Mei mendatang. Dalam pertandingan tersebut, Maman dipastikan absen karena harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.

"Kalau dipercaya pelatih, tentu saja saya harus siap. Saya juga bisa menyiapkan diri dari sekarang," kata Wildansyah pada saat menghadiri acara resepsi pernikahan putra masseur Persib, Emen Suwarman di Aula BSI/ARS Internasional, Jln. Sekolah Internasional Antapani Bandung, Senin (25/4).

Pemain yang akrab disapa Wildan ini merupakan satu dari tiga kandidat pengganti Maman selain Nova Arianto dan Yudi Khoerudin. Peluang Wildan untuk dimainkan pelatih Daniel Roekito di posisi center back dinilai lebih besar karena Nova masih dalam proses pemulihan cedera lututnya.

Wildan sendiri mengaku tidak terlalu bermasalah bila dimainkan pelatih sebagai center back bersama Abanda Herman. "Saya aslinya sebagai libero. Jadi, insya Allah tidak ada masalah dan saya siap," tegasnya.

Ia menambahkan, kehadiran Abanda membuat lini pertahanan Persib semakin solid di putaran kedua ini. "Karena itu, target empat poin dalam dua laga tandang tersisa, saya kira cukup realistis," katanya.

Sementara itu, asisten pelatih Persib, Robby Darwis memastikan, setelah menjalani libur selama tiga hari, porsi latihan menjelang laga melawan Persijap bakal ditingkat. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan kondisi fisik Eka Ramdani dkk. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib Tim Sepak Bola Terbaik Kelima di Dunia

25 April 2011

BANDUNG, (PRLM).- Persib Bandung berada di urutan kelima tim sepak bola terbaik di dunia. Hal tersebut berdasarkan voting yang dilakukan laman www.the-top-tens.com.

Senin (25/4) ini, jumlah pendukung Persib yang melakukan voting adalah sebanyak 6 persen. Persib berada di urutan kelima di atas Real Madrid (5 %), Liverpool (3 %), Arsenal (3 %), Atletico Penarol Uruguay (2 %), dan Besiktas Istanbul (2 %).

Sementara itu di urutan pertama hingga keempat ditempati Galatasaray Turkey (28 %), Fenerbahce Turkey (22 %), Manchester United (9 %), dan Barcelona (7 %). (A-197/A-147)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Robby, "Hindari Pikiran Faktor Nonteknis"

BANDUNG, (PRLM).- Pemain Persib Bandung harus bisa menghindari pikiran-pikiran mengenai faktor non-teknis pertandingan dalam laga tandang nanti. Assisten pelatih Persib Robby Darwis mengatakan bahwa hal tersebut merupakan salah satu faktor yang membuat mental pemain kerap drop dalam melakoni laga tandang.

"Ada pikiran takut dikerjai wasit dan nonteknis lainnya. Hal ini saja yang harus dihindari agar dua laga tandang kami nanti bisa berjalan maksimal" ujarnya di Bandung, senin (25/4). Mantan pemain Persib itu mengutarakan hal tersebut menanggapi persiapan yang harus dilakukan tim menjelang laga di kandang Persijap Jepara dan Persiba Balikpapan nanti.

Robby menuturkan bahwa selama ini permainan Persib di laga tandang kurang bagus karena dipengaruhi faktor nonteknis dari tuan rumah. "Tapi dengan adanya kemenangan kemarin, mudah-mudahan bisa menambah motivasi pemain, dan membuat mereka lebih fokus memikirkan pertandingan daripada faktor nonteknis," katanya. (A-197/A-147)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Porsi Latihan Persib Akan Ditingkatkan

BANDUNG,(PRLM).-Persib Bandung akan kembali berlatih pada Selasa (26/4) sore. Pada latihan perdana pascalibur tiga hari setelah melakoni laga kontra Sriiwijaya FC itu, Eka Ramdani dkk akan mendapatkan porsi latihan yang padat.

"Setelah libur cukup panjang, jelas akan ada penurunan kondisi. Jadi latihan akan kita naikkan porsinya," kata asisten pelatih Persib, Robby Darwis di Bandung, Senin (24/4).

Dia mengatakan, pada latihan tersebut pemainnya juga akan melakukan peragaan evaluasi pertandingan kontra Sriwijaya FC. (A-197/kur)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Panpel Pertimbangkan Kembali ke Stadion Siliwangi

BANDUNG, (PRLM).- Kerap terjadi kebocoran penonton yang diluar batas normal, panitia pelaksana Persib Bandung pertimbangkan untuk kembali menggunakan Stadion Siliwangi. Hal tersebut diutarakan manajer Persib Umuh Muchtar.

Dia mengatakan bahwa kebocoran penonton di stadion Si Jalak Harupat yang mencapai 60-70 persen membuat pihaknya harus berpikir keras. "Karena kalau terus seperti itu, kita akan rugi banyak sekali. Upaya pemotongan harga tiket juga tidak membuat kejebolan penonton ini berkurang," ujar Umuh di Bandung, Senin (25/4).

Dia mengatakan bahwa faktor penyebab kebocoran penonton bukan hanya pihak penjaga yang kerap memasukkan penonton tak bertiket, tapi juga ulah sebagian besar bobotoh yang tidak tertib dengan tidak membeli tiket.

"Kalau di Siliwangi, memang kapasitasnya lebih kecil, tapi secara kerugian kita tidak akan rugi besar seperti di Stadion Jalak Harupat," ungkapnya. Selain itu, masalah fasilitas lainnya di Jalak Harupat menjadi pertimbangan lain pihak panpel.

Namun hal tersebut sejauh ini masih dalam masa pertimbangan pihak panpel. Menurut Umuh, keputusan baru akan ditentukan menjelang laga kandang Persib berlangsung.

Saat ini Persib akan melakoni laga tandang ke Persijap Jepara pada 7 Mei, dan Persiba Balikpapan pada 28 Mei. Setelah itu, "Maung Bandung" baru akan melakoni laga kandang menjamu Persela Lamongan dan Deltras Sidoarjo sebagai laga pamungkas mereka di LSI musim ini. (A-197/A-147)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Persib Bidik 4 Poin di Dua Laga Tandang

BLK. FACTORY,(GM)-
Setelah hanya meraih 9 poin di empat laga kandang, pelatih Persib Bandung, Danile Roekito menargetkan meraih 4 poin di dua laga tandang yang akan dihadapi timnya. Daniel meyakini Persib bisa meraih target tersebut.

"Itu target pribadi, saya ingin Persib bisa meraih 4 poin dari dua laga tandang itu. Saya yakin Persib bisa," ujarnya kepada wartawan.

Dengan target itu, Persib tidak boleh kalah saat dijamu Persijap Jepara di Stadion Gelora Kartini, Sabtu (7/5) serta Persiba Balikpapan di Stadion Kompleks Pertamina Parikesit, (Sabtu, 28/5). Persib ditargetkan untuk bisa menahan imbang dan wajib menang di salah satu laga tersebut.

Namun Daniel mengingatkan, target realistis itu hanya bisa diraih jika Persib mampu bermain konsisten. Seluruh pemain Persib harus mau bermain disiplin dan terus berkonsentrasi sepanjang pertandingan.

"Selama mereka mau bermain konsisten, disiplin, dan konsentrasi sepanjang pertandingan. Kita bisa meraihnya. Bahkan kita bisa memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan di dua laga itu," jelas Daniel.

Diungkapkan Daniel, di empat laga kandang dirinya juga memasang target pribadi. Dari empat laga itu Daniel menargetkan meraih 9 poin. Dan ternyata tidak meleset.

"Saya memang memasang target pribadi meraih 9 poin dari 4 laga kandang itu, hanya tidak saya sampaikan saja. Saya takut dikatakan sombong, karena khawatir menimbulkan persepsi yang berbeda. Ya, mudah-mudahan di dua laga tandang nanti bisa tercapai," harap Daniel.

Sementara itu, aspsten Pelatih Persib Bandung, Robby Darwis mengaku cukup puas dengan hasil yang diraih timnya di 4 laga kandang. Terutama saat Persib bisa mengalahkan Sriwijaya FC, 1-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (22/4) lalu.

"Terus terang saya puas, tapi memang ada beberapa yang harus diperbaiki. Salah satunya komunikasi antarpemain," kata Robby. (B.98)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Maksimalkan Bola Mati

BLK. FACTORY,(GM)-
Memiliki kelebihan di bola-bola mati, Persib Bandung diharapkan bisa lebih memanfaatkan momentum tersebut. Untuk itu, gelandang dan penyerang Persib harus lebih diasah lagi dalam penyelesaian akhirnya.

"Di beberapa laga terakhir, Persib selalu bisa memanfaatkan bola mati menjadi gol. Namun beberapa kali kesempatan acap kali gagal dimanfaatkan menjadi gol. Untuk itu, penyelesaian akhir dari bola-bola mati harus terus diasah," kata mantan pemain Persib Bandung, Bambang Sukowiyono kepada "GM", Minggu (24/4).

Namun Sukowiyono mengingatkan, bola mati yang diperoleh melalui pelanggaran pemain lawan akan sulit diperoleh jika Persib bermain tandang. Oleh karenanya, Persib harus bisa menciptakan momentum bola mati. Para penyerang dan gelandang harus lebih berani menguasai bola di daerah sekitar kotak penalti lawan. Hal ini yang acap kali tidak dilakukan Persib saat bermain tandang.

"Kesempatan untuk dilanggar pemain lawan cukup besar jika para pemain Persib berani menguasai bola. Jika pun tidak dilanggar, maka pemain Persib harus berani mengambil tindakan untuk menciptakan gol," terang Sukowiyono.

Seperti diketahui, sejak diperkuat oleh Miljan Radovic di putaran II ini, sebagian besar gol Persib yang tercipta diawali dari bola mati. Saat Persib menang telak 4-1 atas Persisam Samarinda, nyaris semua gol berawal dari bola mati. Termasuk saat Persib unggul 1-0 atas Sriwijaya FC, Jumat (22/4) lalu. Satu gol yang diciptakan Hilton Moreira berawal dari umpan tendangan bebas Radovic.

"Kalau Persib sulit untuk menciptakan gol melalui proses kaki ke kaki, gol dari bola mati pun tidak masalah. Karena yang terpenting Persib bisa menciptakan gol untuk meraih poin," ujar Sukowiyono.

Kendati demikian, Sukowiyono mengingatkan, lini pertahanan Persib juga tetap harus diperhatikan. Karena dalam beberapa kesempatan, lini belakang masih menjadi kelemahan Persib. Dan hal itu sering dimanfaatkan lawan untuk mencetak gol.

"Jangan sampai kita sibuk memikirkan mencari peluang, tetapi lini belakang menjadi lengah. Ini yang harus diperhatikan oleh Persib," tukasnya. (B.98)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Umuh Berharap Poin di Laga Tandang

24 April 2011

BANDUNG, TRIBUN - Setelah menggelar empat pertandingan kandang beruntun, Persib akan menjalani dua laga tandang terakhir di putaran kedua. Manajer Persib Umuh Muhtar pun berharap timnya bisa memetik poin dalam laga tandang tersebut.

Menurut Umuh, raihan poin di laga tersisa akan sangat berarti bagi posisi Persib di klasemen meskipun target masuk lima besar sudah pupus. Untuk bisa memenuhi harapan, kata Umuh, Persib harus bermain konsisten, agresif, dan bersemangat tinggi.

"Waktu lawan Sriwijaya FC, semua bermain bagus, pemain punya kemauan dan motivasi untuk menang, tidak loyo. Kalau bermain seperti itu terus, pasti kita bisa menang lagi," kata Umuh saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (24/4).

Umuh mengatakan, jika timnya sampai tergelincir dalam dua laga tandang, posisi Persib bisa disalip tim di bawahnya. Dalam klasemen sementar LSI, Persib naik ke peringkat 7 setelah menaklukan Sriwijaya FC dengan skor 1-0 pada Jumat (24/4).

"Pada saat tandang nanti, posisi lawan (di klasemen) memang berada di bawah kami, tapi pemain jangan terpengaruh kekuatan lawan, yang penting fokus pada permainan sendiri, karena setiap pertandingan sangat menentukan," kata Umuh.

Posisi Persib memang belum aman, mengingat lawan-lawan dengan peringkat di bawahnya masih memiliki sisa pertandingan lebih banyak. Sementara Persib hanya menyisakan 4 laga terakhir, dua tandang, dan dua kandang. Persib meraih 32 poin, hasil dari 9 kali menang, 5 kali seri, dan 10 kali kalah. (jb4)

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Pemain Harus Tampil Lebih Berani

BANDUNG, TRIBUN - Menghadapi dua laga tandang Persib yang akan dijalani pada bulan Mei nanti, pelatih Daniel Roekito meminta pemain tampil lebih berani dan percaya diri. Alasannya, kata Daniel, dengan keberanian yang lebih, tekanan dari suporter lawan tidak akan mengganggu konsentrasi.

"Memang faktor keberuntungan bisa muncul dalam suatu pertandingan, tapi kami tidak boleh bergantung pada keberuntungan karena yang terpenting harus kami utamakan main bagus. Untuk bisa main bagus, harus mau kerja keras dengan motivasi tinggi," kata Daniel saat dihubungi Tribun hari ini.

Jadwal pertandingan tandang Persib, Kamis, 7 Mei, Persib bermain di kandang Persijap, sedangkan Kamis, 28 Mei, menghadapi tuan rumah Persiba Balikpapan. (jb4)

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Daniel: Jangan Angin-anginan

BANDUNG, TRIBUN - Kemenangan Persib Bandung atas tamunya, Sriwijaya FC, Jumat (22/4), tidak membuat pelatih Daniel Roekito cepat puas. Daniel akan tetap mewanti-wanti para pemainnya untuk mempertahankan permainan seperti saat Maung Bandung menundukkan Laskar Wong Kito.

Menurut Daniel, melawan Sriwijaya FC timnya menunjukkan peningkatan, terutama soal mental bertanding. Semua pemain, kata dia, mampu menunjukkan kerja keras, semangat tinggi, dan konsisten hingga akhir pertandingan.

"Harusnya begitu sejak awal, jangan angin-anginan, harus bermain dengan sungguh- sungguh, dan kerja keras. Jangan dulu memikirkan hasil pertandingan," kata Daniel saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (24/4).

Daniel mengatakan, evaluasi soal teknis permainan akan digelar dalam latihan Selasa (26/4) di Stadion Siliwangi. Dalam evaluasi itu Daniel juga akan memberikan instruksi seputar peningkatan mental bertanding timnya.

"Kemarin, saya melihat ada kesungguhan dan percaya diri yang tinggi pada setiap pemain. Jika terus bermain seperti itu, dalam laga tandang nanti mereka pasti juga bisa main bagus," kata Daniel. (jb4)

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Radovic: Saya Sudah Buat 9 Assist

23 April 2011
BANDUNG, TRIBUN - Pemain asing Persib Bandung asal Montenegro, Miljan Radovic kembali beraksi saat Persib bertemu Sriwijaya FC, Jumat (22/4) sore di Stadion Si Jalak Harupat. Meski tak mencetak gol, namun Radovic menambah perbendeharaan assistnya.

"Saya sangat senang hari ini. Di sini saya sudah memberikan sembilan asisst dan mencetak empat gol," kata Radovic kepada wartawan setelah pertandingan.

Kelelahan masih dirasakan olehnya saat itu. Namun wajah Radovic nampak berseri-seri. "I am very happy," kata Radovic.

Eksekusi tendangan bebas Radovic memudahkan penyerang asal Brasil Hilton Moreira menceploskan bola ke gawang Ferry Rotinsulu.

Umpan matangnya itu semakin menasbihkan dirinya sebagai raja bola mati. Karena asisst yang ia buat, enam di antaranya tercipta dari set piece yang kebanyakan tendangan penjuru. Kemudian dari empat gol yang dilesakan pemain bernomor punggung 58 ini, tiga gol hasil eksekusi tendangan bebasnya.
Wajar jika Radovic piawai mengeksekusi bola mati. Karena dulu, ia rutin mengasah kemampuannya menendang bola mati.

"Setelah latihan, saya selalu menyempatkan diri berlatih menendang bola mati," kata ayah dari Nina dan Mia ini. Minimal selama 30 menit ia berlatih mengeksekusi tendangan bola mati.

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Maman Absen Lawan Persijap Jepara

BANDUNG, (PRLM).- Persib Bandung tidak akan diperkuat bek Maman Abdurahman pada laga tandang mereka melawan Persijap Jepara, 7 Mei nanti. Hal tersebut dikarenakan Maman harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.

Maman mendapatkan kartu kuning keduanya pada pertandingan menjamu Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (22/4). Sebelumnya, Maman diganjar kartu kuning pada pertandingan melawan Persipura Jayapura.

Bagi Maman Abdurahman, ini adalah kali kedua dirinya tidak akan memperkuat "Maung Bandung" di musim ini. Pemain bernomor punggung 5 itu merupakan pemain yang tidak pernah absen dalam setiap pertandingan dan turun dalam waktu penuh 90 menit. Pertama kali Maman Absen di putaran pertama musim ini saat Persib melawan Sriwijaya FC, juga karena akumulasi kartu kuning. (A-197/A-88)**

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Eka Angkat Bicara Tentang "Tackling"-nya

BANDUNG, (PRLM).- Eka Ramdani angkat bicara mengenai "tackling" yang dilakukannya pada pertandingan Persib menjamu Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (22/4).

Saat itu, Eka melakukan "tackling" yang cukup keras terhadap pemain Sriwijaya FC sesaat setelah dirinya kehilangan bola.Menurut pemain bernomor punggung 8 itu, dirinya saat itu memang semata-mata melakukan penyelamatan untuk kembali merebut bola.

"Saat itu saya mau rebut (bola-red.) lagi, walau bayarannya kartu kuning. Kalau tidak, saat itu kita nggak tahu apa yang terjadi di gawang Persib," katanya di ruang ganti pemain stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (22/4).

Beruntung pada saat itu wasit Jimmy Napitupulu tidak mengganjar Eka dengan kartu merah. Eka hanya mendapatkan kartu kuning. (A-197/A-88)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Ivan Kolev: "Kami Sebenarnya tak Pantas Kalah"

22 April 2011

SOREANG, (PRLM).- Pelatih Sriwijaya FC Ivan Kolev mengatakan bahwa pemainnya tampil kurang berani pada pertandingan melawan Persib di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (22/4). Menurut dia, pemainnya banyak terlihat diliputi keraguan untuk melakukan penetrasi ke gawang yang dijaga Markus Haris Maulana.

"Tadi kami punya banyak peluang dan waktu yang cukup. Tapi masalah pemain saya mereka kurang berani dan seperti ada keraguan di area 20 meter gawang," katanya.

Namun dia mengelak bahwa penurunan performa timnya karena ketidakhadiran dua pemain pilarnya yaitu Firman Utina dan Oktovianus Maniani. Menurut dia, timnya tetap bermain dengan baik meskipun memang masih ada kekurangan yang akhirnya berujung pada kekalahan.

"Firman sakit. Sedangkan Okto sengaja saya istirahatkan karena memang dia sudah cukup lelah setelah bermain di 4 pertandingan berturut-turut. Jadi saya memang menurunkan pemain-pemain yang lebih siap dan segar kondisinya," ungkapnya.

Kolev menilai bahwa pertandingan berlangsung cukup sengit dengan kedua tim yang saling menyerang. "Tapi Persib diuntungkan karena gol mereka berawal dari bola mati karena sebelumnya pemain kami melakukan pelanggaran. Kami sebenarnya tidak pantas kalah," katanya.

Meski begitu, Kolev mengucapkan selamat kepada Persib yang mampu meraih poin penuh dalam laga kandang. (A-197/das)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

"Lebih Konsentrasi"

21 April 2011
SEPERTI halnya pemain lain, Gilang Angga Kusumah adalah salah seorang pemain yang sangat kecewa dan terpukul dengan kekalahan menyesakkan dari PSPS 0-1, Senin (18/4) lalu. Tapi Gilang tak mau terus meratapi kekalahan tersebut. Sebab tidak ada gunanya sama sekali.

"Lebih baik kita ambil hikmah dari kekalahan tersebut. Dengan begitu, kita bisa bangkit dalam pertandingan berikutnya," kata Gilang ketika dihubungi "GM", Rabu (20/4).

Salah seorang pemain paling senior di tim "Maung Bandung" ini berharap, Persib bisa tampil lebih baik pada saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Jumat (22/4) sore.

Gilang menyadari, materi pemain Sriwijaya FC jauh lebih baik ketimbang PSPS yang baru saja mempermalukan tim kebangggaan bobotoh ini.

"Kami semua tahu itu (materi Sriwijaya lebih baik, red). Karena itu, kita harus tampil lebih disiplin dan berkonsentrasi sepanjang pertandingan," kata pemain yang sudah delapan tahun berkostum Persib ini.

Jika seluruh anggota skuad Persib bisa mengambil hikmah dan belajar dari kesalahan yang dilakukan pada laga melawan PSPS, Gilang yakin, hasil yang lebih baik bakal bisa diraih pada saat menghadapi Sriwijaya FC. "Dengan lebih berkonsentrasi, disiplin dan lebih fight, saya yakin kita bisa mengatasi Sriwijaya FC," kata pemain yang sempat menjadi striker ketika masih berkostum Persikab Kab. Bandung ini. (endan suhendra/"GM")**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Daniel Rotasi Pemain

BLK. FACTORY,(GM)-
Pada saat menjamu Sriwijaya FC Palembang di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Jumat (22/4), pelatih Daniel Roekito kemungkinan bakal melakukan perubahan komposisi pasukannya.

Adanya sejumlah pemain yang mengalami cedera, seperti Hilton Moreira serta hasil evaluasi pascakekalahan menyesakkan dari PSPS, menjadi alasan kuat kemungkinan terjadinya perubahan komposisi tim Persib tersebut.

Asisten pelatih Persib, Robby Darwis tidak menampik tentang kemungkinan perubahan komposisi tim yang bakal diturunkan Daniel pada laga melawan Sriwijaya FC itu.

"Kalau soal perubahan, itu sangat mungkin terjadi. Tapi, seperti apa perubahannya, mungkin pelatih kepala baru membicarakannya pada sesi latihan pagi besok (hari ini, red)," kata Robby ketika dihubungi "GM", Rabu (20/4).

Pada Rabu (20/4), atau dua hari menjelang laga melawan Sriwijaya FC, tim pelatih Persib memutuskan untuk meliburkan seluruh pemainnya dari program latihan. Eka Ramdani dan kawan-kawan akan menjalani sesi latihan terakhir menjelang pertandingan pada Kamis (21/4) pagi yang rencananya dilakukan di Stadion Siliwangi Bandung.

Berdasarkan pengamatan "GM" dari sesi latihan terakhir yang dilakukan Persib di Stadion Siliwangi, Selasa (19/4) sore, beberapa perubahan yang kemungkinan bakal mengalami perubahan adalah di lini tengah menyusul tidak fitnya kondisi Hilton Moreira yang mengalami pembengkakan di kakinya.

Di lini depan, mandulnya para striker Persib, Airlangga dan Cristian Gonzales pada saat menghadapi PSPS, boleh jadi membuat Daniel berpikir untuk melakukan rotasi. Sedangkan untuk posisi penjaga gawang, meski sangat memungkinkan, Daniel belum mengisyaratkan pergantian Cecep Supriatna oleh Markus Horison.

Rekor pertemuan

Sementara itu, sejak Sriwijaya FC dideklarasikan pada tahun 2004, sudah tujuh kali Persib Bandung menjamu klub yang dulunya bernama Persijatim Solo FC ini. Dari tujuh pertemuan tersebut, statistik memang masih berpihak kepada Persib. Tercatat, Persib meraih 4 kali menang, 2 imbang, dan sekali kalah.

Namun, catatan 2 kali imbang dan sekali kalah itu menunjukkan Sriwijaya FC punya tradisi menyulitkan Persib, meskipun harus bertarung di bawah tekanan bobotoh. Selain itu, empat kemenangan yang berhasil diamankan Persib pun tidak diraih dengan mudah karena selisih golnya tak pernah lebih dari satu.

Pada jamuan pertamanya pada Liga Indonesia (LI) XI/2005, Persib hanya menang 1-0 lewat gol tunggal Yaris Riyadi pada menit 37. Kemenangan 1-0 Persib juga terjadi pada partai persahabatan dalam rangka hari jadi Kodam III/Siliwangi pada tanggal 3 Juni 2008 dan pada LSI 2009/2010. Pada LSI 2008/2009, gol Lorenzo Cabanas di masa injury time baru bisa memenangkan Persib dengan skor 3-2.

Sedangkan satu-satunya kekalahan Persib dicatat pada LI XIII/2007. Gol tunggal Carlos Renato Elias pada menit 67 mempermalukan Persib di hadapan bobotohnya. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Kekalahan Harus Jadi Cambuk

AHMAD YANI,(GM)-
Seluruh anggota skuad Persib Bandung harus menjadikan kekalahan menyakitkan dari PSPS Pekanbaru sebagai cambuk untuk bangkit pada saat menjamu Sriwijaya FC Palembang di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Jumat (22/4) pukul 15.30 WIB.

Sejumlah kesalahan yang mengakibatkan kekalahan, wajib menjadi bahan koreksi agar tidak terulang pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011, yang kebetulan lawannya memiliki materi pemain yang lebih baik ketimbang PSPS.

Pelatih Persib, Daniel Roekito sepakat kalau para pemainnya harus melupakan kekalahan dan bangkit pada laga melawan Sriwijaya FC. Ia pun mengaku sudah mengevaluasi kinerja tim dan memulihkan mental serta kepercayaan diri pasukannya pasca kekalahan menyesakkan itu.

"Lawan yang kita hadapi memang akan lebih berat. Tapi, saya senang, karena hal itu akan memotivasi pemain untuk bangkit. Saya sudah mengevaluasi penampilan kita lawan PSPS, dan saya juga sudah berusaha memulihkan mental para pemain," kata Daniel.

Salah satu hasil evaluasi Daniel dari kekalahan melawan PSPS adalah menyangkut konsistensi penampilan Eka Ramdani dan kawan-kawan yang tidak stabil, baik dari sisi performa maupun konsentrasi. "Menghadapi lawan yang relatif lebih berat, kita harus tampil konsisten. Disiplin dan konsentrasi sepanjang pertandingan," kata pelatih asal Rembang ini.

Dalam pertandingan ini, ada kemungkinan Daniel sedikit melakukan perombakan komposisi timnya. Selain penurunan performa, beberapa pemain pun menghadapi persoalan cedera, seperti Hilton Moreira yang mengalami pembengkakan di kakinya.

Selain posisi Hilton yang kemungkinan diisi Siswanto atau Matsunaga Shohei, dalam laga ini kemungkinan besar Daniel akan kembali memasang Markus Horison Rihihina di bawah mistar gawang menggantikan Cecep Supriyatna, yang sempat melakukan blunder pada laga melawan PSPS.

"Kita harus bangkit dan memenangkan pertandingan ini. Saya ingin Persib terus terangkat naik ke posisi yang lebih baik," kata mantan pelatih Persiba Balikpapan ini.

Bidik kemenangan

Sriwijaya FC yang sudah tiba di Bandung sejak Rabu (20/4) pagi, siap menggagalkan kebangkitan Persib ini. Menurut pelatih Sriwijaya FC, Ivan Kolev, setiap tim yang datang ke Bandung pasti punya motivasi besar untuk memenangkan laga, tak terkecuali pasukannya.

"Persib pasti ingin menang. Tapi, setiap tim yang datang ke sini pun ingin menang. Begitu juga dengan kami," kata Kolev usai memimpin sesi latihan sore di Stadion Siliwangi Bandung, kemarin.

Untuk menghadapi Persib, mantan pelatih tim nasional asal Bulgaria ini mengaku membawa 18 pemain, termasuk para pemain yang sempat lama dibekap cedera seperti Ponaryo Astaman, Muhammad Ridwan, dan Supardi.

"Saya senang mereka sudah bisa bermain lagi. Sekarang, saya hanya tinggal menunggu Firman Utina yang terserang hepatitis. Sekarang, kami bisa main dengan kekuatan penuh. Tidak seperti sebelumnya, kami selalu kehilangan 6 sampai 7 pemain dalam setiap pertandingan," katanya. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Eka Ramdani: Secara Mental Sudah Lebih Baik

20 April 2011

BANDUNG, (PRLM).- Kondisi serba berat tengah menaungi Persib Bandung. Setelah kekalahan menyakitkan dari PSPS Pekanbaru 0-1, kini "Maung Bandung" langsung dihadapkan dengan tim kuat Sriwijaya FC.

Satu hal yang tentunya langsung menjadi sorotan banyak pihak adalah masalah mental. Bagaimana pemain kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat itu menata kembali mental yang sempat porak poranda untuk kembali bangkit bertarung di medan laga.

Hal tersebut rupanya persis seperti apa yang dipikirkan oleh El Capitano Persib Bandung Eka Ramdani. Sebagai seorang playmaker dan juga sosok yang menjadi ruh bagi permainan Persib saat ini, Eka paham dan memikirkan dengan benar mengenai kondisi tersebut.

"Saya kira teman-teman (pemain-red) secara mental sudah lebih baik sekarang. Selama latihan mereka terlihat sudah bisa lupakan kekalahan kemarin. Tapi tidak hanya sekadar melupakan, melainkan juga memperbaiki," ujarnya ketika dihubungi "PRLM", Rabu (20/4).

Seusai kekalahan dari PSPS, Eka mencoba menganalisis permasalahan yang terjadi di dalam kinerja timnya yang berujung pada kekalahan. Serangan-serangan yang mampu dipatahkan lawan, hingga momen blunder yang terjadi. "Saya ngobrol panjang lebar dengan Miljan (radovic-red). Kami mencoba mencari solusi, kenapa kita bisa sampai kalah kemarin," beber pemain bernomor punggung delapan itu.

Cara bertahan. Hal tersebutlah yang menurut Eka menjadi akar permasalahan dalam timnya selama ini yang berhasil dikerucutkannya dari perbincangan bersama Radovic. "Bukan pertahanan, tapi cara bertahan. Artinya ini menyangkut semua elemen baik gelandang, striker hingga bek," ujar pemain kelahiran Purwakarta, 18 Juni 1984 itu.

Dari analisis yang dilakukannya itu, Eka berharap mampu membawa timnya untuk bisa bermain lebih baik dalam laga sengit di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (22/4). (A-197/das)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Benahi Mental, Persib Optimistis Mampu Tampil Lebih Baik

BANDUNG, (PRLM).- Laga berat dan ketat tengah menanti Persib Bandung. Setelah menelan kekalahan dari tim papan bawah PSPS Pekan Baru pada Senin (18/4), Persib akan menghadapi tim papan atas Sriwijaya FC pada Jumat (22/4) ini.

Eka Ramdani dkk. benar-benar harus waspada dalam melakoni laga kandang ketujuh mereka di putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011 itu. Tim "Laskar Jakabaring" merupakan tim yang saat ini berada di posisi kelima klasemen dengan mengantongi 34 poin dari 21 pertandingan. Selain itu, kondisi para pemain Sriwijaya FC juga sedang dalam kondisi motivasi yang tinggi. Hal tersebut karena mereka baru saya merengguk kemenangan pada pertandingan mereka sebelumnya atas Bontang FC 4-1.

Selain itu, pengalaman pahit yang Persib alami saat berhadapan dengan Sriwijaya FC menjadi bekal kewaspadaan tersendiri akan kekuatan tim asuhan Ivan Kolev itu. Melihat catatan Persib pada putaran pertama musim ini, "Maung Bandung" harus menelan kekalahan saat berhadapan dengan Sriwijaya FC. Saat itu, Persib harus tunduk di Stadion Jakabaring, Palembang, dengan skor telak 1-4.

Saat itu, Sriwijaya merengguk poin penuh melalui gol Claudiano Alves pada menit ke-12, Achmad Jufriyanto ('44), Oktovianus Maniani ('76), dan Budi Sudarsono ('90). Sedangkan Persib hanya mampu menjaringkan satu gol melalui striker Christian Gonzales pada menit ke-64.

Kekuatan Sriwijaya FC tidak terlepas dari peran serta pemain-pemain tim nasional Indonesia yang menghuni "Laskar Jakabaring" itu. Lima pemain timnas tersebut adalah Ferry Rotinsulu (kiper), Arif Suyono, Firman Utina, Muhammad Ridwan, dan Oktovianus Maniani.

Pelatih Persib Daniel Roekito mengakui bahwa Sriwijaya merupakan tim yang tidak diragukan kualitasnya. Daniel menuturkan bahwa diriya tidak hanya menyoroti Sriwijaya hanya karena pemainnya saja. "Mereka itu bagus. Bukan cuma pemainnya saja yang berkualitas, tapi juga permainan mereka secara kolektifitas. Pertandingan nanti pasti lebih berat," ujarnya, Rabu (20/4).

Menurut Daniel, pertandingan kali ini tentunya akan berbeda dengan saat timnya melawan PSPS Pekanbaru. Menurut dia, timnya tidak bisa menerapkan kembali strategi yang sama untuk melawan Sriwijaya FC.

Mantan pelatih Persiba Balikpapan itu menuturkan bahwa pada saat melawan PSPS, timnya terpengaruh tempo permainan tim lawan yang lambat. Saat itu, Persib bermain terlalu tenang dan kurang menaikkan tempo permainan. Saat melawan Sriwijaya FC nanti, menurut Daniel, timnya tentu harus merubah hal tersebut.

Selain telah mengantongi peta kekuatan dan kelemahan Sriwijaya, Daniel menuturkan bahwa timnya tinggal terus membenahi masalah mental dan konsistensi dalam pertandingan. "Di pertandingan kemarin (PSPS-red) mereka sebenarnya sudah main cukup baik, banyak serang. Tapi kembali masalah konsistensi membangun serangan dan memberikan tekanan pada lawan masih turun naik," katanya.

Dia menduga, Sriwijaya tentu akan bermain lebih ngotot saat berhadapan dengan Persib. Hal tersebut karena Sriwijaya tentunya akan berjuang mati-matian untuk mempertahankan posisi mereka di papan atas klasemen.

Terlepas dari semua hal tersebut, pelatih asal Rembang itu tetap optimistis timnya mampu menampilkan yang terbaik saat menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (22/4) nanti. Menurut dia, rasa optimistis tetap harus terpatri dalam tubuh tim. Realitas beratnya langkah menggapai target "lima besar" tidak harus dijadikan beban. (A-197/das)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Hanya Firman Utina yang Absen

BANDUNG, TRIBUN - Mengenai kondisi pemain-pemain Sriwijaya FC, Pelatih Sriwijaya FC Ivan Kolev bersyukur beberapa pemainnya sudah bisa kembali merumput. Gelandang senior Ponaryo Astaman dan juga pemain sayap Supardi sudah bisa kembali merumput.

"Kondisi ini bagus buat kami. Karena beberapa pemain cedera sudah bisa kembali bermain. Tim sekarang sudah komplit. Hanya Firman (Utina) yang tak bisa tampil karena hepatitis. Dia harus istirahat mungkin sekitar satu bulan," tutur mantan pelatih timnas Indonesia ini.

Ke Bandung, Kolev membawa 18 pemain. Mereka di antaranya Ferry Rotinsulu, Ponaryo Astaman, Budi Sudarsono, Oktovianus Maniani, Rendi Siregar, Keith Kayamba Gumbs dan M Ridwan.

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Jajang Siap Kerja Keras Lawan Persib

BANDUNG, TRIBUN - Kembali ke Bandung untuk memperkuat Sriwijaya FC yang akan berhadapan dengan Persib Bandung ibarat pulang kampung bagi penyerang muda Jajang Mulyana. Jajang beberapa waktu lalu pernah memperkuat Persib junior.

Jika pelatih Ivan Kolev memercayainya turun di pertandingan melawan Persib, Jajang siap untuk bermain. "Insya Allah saya siap. Saya siap kerja keras di pertandingan nanti," tuturnya kepada wartawan di Stadion Siliwangi, Rabu (20/4).

Aroma reuni memang kental saat pertandingan Persib versus Sriwijaya musim ini. Selain Jajang, laga ini akan menjadi reuni bagi penyerang Budi Sudarsono. Budi pernah membela Maung Bandung musim lalu.

Kemudian di kubu Maung Bandung, ada bek kiri Isnan Ali. Isnan selama tiga musim membela Sriwijaya FC. Bersama Sriwijaya, Isnan berhasil menjuarai Piala Indonesia selama tiga musim berturut-turut.

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Isnan Ali: Tak Waspadai Sriwijaya Secara Khusus

BANDUNG, (PRLM).- Pemain gelandang Persib Bandung, Isnan Ali, mengaku tidak memiliki kewaspadaan khusus untuk menghadapi Sriwijaya FC. Meskipun Sriwijaya FC adalah tim papan atas LSI musim ini, namun hal tersebut tidak membuat Isnan memberikan kewaspadaan khusus.

Menurut dia, itu karena sejak awal dirinya selalu menganggap semua tim yang akan dihadapi adalah tim yang berbahaya. "Semua tim yang berhadapan dengan Persib punya motivasi lebih dalam bertanding. Jadi saya rasa semua tim sama diwaspadai, tidak ada yang dikhususkan termasuk juga Sriwijaya FC," ujarnya ketika dihubungi "PRLM", Rabu (20/4).

Meski begitu, pemain bernomor punggung 25 itu mengakui bahwa Sriwijaya merupakan tim bermaterikan pemain berkualitas. Kekuatan Sriwijaya FC tidak terlepas dari peran serta pemain-pemain tim nasional Indonesia yang menghuni "Laskar Jakabaring" itu. Lima pemain timnas tersebut adalah Ferry Rotinsulu (kiper), Arif Suyono, Firman Utina, Muhammad Ridwan, dan Oktovianus Maniani.

Meski begitu, menurut dia, hal tersebut tidak menjadi alasan timnya untuk takut dan merasa terbebani dalam melakoni laga itu. "Pertandingan nanti kita hanya butuh kerja keras dan disiplin. Kekalahan kemarin tidak menjadi beban, kami sudah lupakan. Pertandingan besok, siapa yang siap dia yang menang," ujarnya. (A-197/das)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Airlangga: "Harus Banyak Improvisasi dari Kawalan Lawan"

BANDUNG, (PRLM).- Pemain Persib Bandung harus lebih banyak melakukan improvisasi permainan di lapangan. Hal ini dikarenakan tim-tim lawan sudah sangat bisa membaca pergerakan dan strategi yang dilancarkan Persib dalam pertandingan.

Striker Persib Bandung Airlangga Sucipto mengakui hal tersebut. Dia mengatakan bahwa dirinya mengetahui bahwa pergerakannya di lini depan kerap dibendung oleh lawan yang sudah membaca pergerakannya.

"Kami harus lebih banyak melakukan improvisasi untuk bisa keluar dari pengawalan ketat pemain lawan," katanya ketika dihubungi "PRLM", Rabu (20/4). Apalagi, menurut pemain yang akrab disapa Ronggo itu, pertandingan melawan Sriwijaya FC tentunya akan lebih berat dan ketat sehingga hal tersebut mutlak untuk dilakukan.

Pada pertandingan Persib sebelumnya saat menjamu PSPS Pekanbaru, pemain lini depan Persib baik Airlangga maupun Christian Gonzales mendapatkan pengawalan ketat dari lini belakang lawan. Menurut penuturan tim PSPS, hal tersebut karena mereka telah mewaspadai sejak awal pergerakan lini depan Persib yang kerap melepaskan serangan-serangan tajam.

"Di pertandingan ke depannya nanti saat melawan sriwijaya, saya pribadi akan lebih banyak improve lagi. Sriwijaya tim yang bagus, tapi bukan berarti kami jadi takut. Tidak ada rasa terbebani, kekalahan kemarin dari PSPS sudah kami lupakan," tuturnya. (A-197/das)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Meski Cedera, Eka dan Shohei Tetap Bisa Main

BANDUNG, TRIBUN - Gelandang dan sayap andalan Persib, Eka Ramdani dan Matsunaga Shohei yang sempat dikhawatirkan tidak bisa tampil ternyata tetap bisa bermain dengan baik.

Eka mengaku sudah terbiasa lagi untuk tampil 90 menit. Sebelumnya, dalam laga come back usai pulih dari cedera melawan Bontang FC pada Sabtu (9/4) lalu , Ebol sempat muntah-muntah.

"Alhamdullilah sampai sekarang sudah tidak ada masalah lagi pada kondisi saya, walaupun pinggang masih terasa sedikit, tapi tidak mengganggu saya saat harus bermain full (90 menit)," kata Ebol, sapaan akrab Eka Ramdani.

Mengenai cedera bahu Matsunaga Shohei, dr Rafi menjelaskan pemain asal Jepang tersebut bisa bermain seperti biasa sambil menunggu kesembuhan bahunya. Kesembuhan cedera bahu, kata dr Rafi, memang membutuhkan waktu yang cukup lama, tapi tidak terlalu mengganggu performa seorang pemain. (jb4)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Nova dan Atep Masih Terus Dipantau

BANDUNG,TRIBUN - Kondisi bek tengah Persib, Nova Arianto masih menunggu kepastian hasil pemeriksaan medis. Nova mendapatkan cedera lutut kanannya usai bertandang melawan Arema Malang pada Jumat (1/4) lalu.

Menurut dokter tim Persib, dr.Rafi Ghani, kondisi Nova sempat membaik usai menjalani fisioterapi selama beberapa pekan. Namun, lanjut dr. Rafi Nova terkadang merasakan nyerinya kambuh lagi saat latihan bersama tim. Sering kambuhnya cedera Nova, kata dr.Rafi,membuatnya harus beristirahat.

"Nova sudah menjalani pemeriksaan penunjang untuk mengetahui perkembangan kondisinya, tinggal tunggu hasilnya," kata dr.Rafi usai mendampingi latihan Persib pada Selasa (19/4) lalu.

Selain itu, dr Rafi menyebutkan cedera yang menimpa Atep juga masih terus dipantau. Menurut dr. Rafi meski sudah menunjukkan kondisi yang membaik, kondisi Atep tetap akan dipantau sampai dinyatakan layak main.

"Atep sebenarnya sudah tidak ada masalah, tapi masih akan terus dipantau hingga mencapai kondisi optimal," kata dr Rafi. (jb4)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Eka Ingin Revans Terhadap SFC

BANDUNG – Laga krusial Maung Bandung – julukan Persib – senantiasa hadir dalam satu hari lagi atau Jumat (22/4/2011). Namun psy war atas klub asal Palembang sudah terlontar dari kapten Persib Eka Ramdani. Pemain yang kembali menjadi starter pada pertandingan Persib pekan lalu sudah tidak sabar menghentikan laju Sriwijaya di Stadion Si Jalak Harupat (SJH).

Hasrat yang dibendung pemain asal Purwakarta ini memang memiliki dasar yang cukup kuat. Di kandang sendiri, Laskar Wong Kito – julukan Sriwijaya – Eka Ramdani cs dicukur 1-4. Pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) 12 Januari silam terasa sangat menyakitkan karena kekalahan tersebut semakin membenamkan Persib di putaran pertama.

Dirundung kekalahan terbaru akhir pekan lalu juga masih tidak bisa dipercaya. Namun sebagai sosok yang pantasnya berwibawa di hadapan pemain lain, Eka sendiri tak mau terus larut dalam kekecewaan.

Kekalahan 0-1 dari PSPS menurutnya sebagai pelajaran berharga agar performa Persib menghadapi tim besutan Ivan Kolev. "Tentu saja saya kecewa dengan hasil kemarin. Punya banyak peluang tapi tak menjadi gol. Tapi sudahlah, ini jadi pelajaran buat pertandingan nanti. Sekecil apapun peluang harus menjadi gol," kata pemain berusia 26 tahun ini.

Sadar akan kelamahan timnya yang masih kurang sabar dalam bermain, punggawa tim nasional (timnas) menyambut laga kandang kali ini untuk menghentikan laju Sriwijaya. Lanjut pemain yang akrab disapa Ebol ini, kekalahan pada pertemuan pertama hampir membuat Persib kalang kabut menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL).

Kala itu Sriwijaya yang bermain di Stadion Jakabaring mampu melesakkan gol lewat Claudiano, Jufrianto, Okto Maniani dan Budi Sudarsono. Sedangkan gol hiburan tim tamu dicetak Cristian Gonzales. Eka sendiri bermain selama 57 menit lantaran dirinya baru masuk menggantikan Gilang Angga di menit ke-33.

Momentum kebangkitan setelah kekalahan menyakitkan atas Sriwijaya terbilang bisa dilupakan. Namun, sang kapten tidak mau diremehkan Firman Utina dan kawan-kawan apalagi bermain di rumah sendiri.

"Sekarang kondisi tim sudah tidak ada masalah, kita harus membayar kekalahan itu dengn kemenangan di pertandingan berikutnya. Kali ini kita harus lebih jeli laga dalam memanfaatkan momen," tegasnya.

Terakhir kali Persib merasakan kemenangan atas Sriwijaya di kandang sendiri tersaji pada ISL 2009/2010. Eka Ramdani yang turun penuh kala itu berhasil membawa timnya memenangi laga yang berkesudahan 1-0 bagi Persib. Gol tunggal Gonzales di menit ke-37 membawa publik di Stadion Siliwangi begitu sumringah. Sebab di musim yang sama, hasil imbang sempat di dapat saat tandang ke Palembang.
Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Persib Sudah Kantongi "Lima Besar"

BANDUNG – Persib Bandung hampir dipastikan gagal meraih posisi lima besar. Selain faktor kekalahan atas PSPS Pekanbaru 1-0, jumlah pertandingan Persib yang lebih banyak sangat mungkin disusul klub lain yang mulai menapaki tren positif.

Maung Bandung – julukan Persib – tercecer di posisi ke-9 klasemen sementara Indonesia Super League (ISL). Satu tingkat di atas yakni Persela Lamongan berpeluang meninggalkan Persib karena unggul tiga pertandingan.

Dari 20 kali melakoni laga, Laskar Joko Tingkir – julukan Persela – sukses mendulang 29 angka kemenangan. Apalagi tim asal Jawa Timur ini tidak pernah kalah dalam enam laga terakhir. Praktis, dengan menyisakan empat partai kandang dan empat kali away, langkah Persela menjauh dari papan tengah sangat memungkinkan.

Tim yang baru menekuk Eka Ramdani dan kawan-kawan, PSPS Pekanbaru, juga sangat berpeluang untuk menyusul. Dari 19 kali bermain, Asykar Bertuah – julukan PSPS – telah mengoleksi 24 biji. Meski berada satu tingkat di bawah Persib atau berada di peringkat ke-10, tim besutan Abdul Rahman Gurning ini menyisakan lima partai kandang dan empat kali ke luar Stadion Kaharudin Nasution.

Bahkan klub lain yang masih bisa menjaga jarak dengan Persib yakni Pelita Jaya, dengan raihan poin yang sama dengan PSPS, bisa saja menjungkirkan posisi Maung Bandung. Tiga partai kandang masih bisa dimanfaatkan tim besutan Misha Radovic. Tapi, bukan berarti tim asal Jawa Barat ini akan mudah untuk menaklukan Arema FC, Semen Padang, dan Persiba Balikpapan di kandang sendiri.

Sedangkan untuk laga away, Safee Sali cs harus bertemu tim tangguh yakni PSPS, Persija, Persipuran dan Persiwa. Lalu bagaimana dengan tim besutan Daniel Roekito untuk meraih lima besar klasemen Indonesia Super League (ISL)? Seperti diketahui, 10 kekalahan di musim ini sudah terbilang sulit untuk menembus papan atas yang sedang bersaing ketat untuk menjadi yang terbaik.

Ironi yang lebih tepat bagi Maung Bandung terletak pada jumlah kekalahan saat tim bertabur pemain bintang. Ya, Persib pun masuk dalam “lima besar” tim yang menderita kekalahan, bukan lima besar papan atas. Tempat pertama diduduki Bontang FC yang 15 kali kalah dari 21 pertandingan.

Selanjutnya ada Persijap Jepara yang dalam 23 pertandingan kalah sebanyak 13 kali. Di tempat ke tiga dan ke empat ditempati Deltras dan Pelita Jaya. Dua tim ini dibekap 12 kalah. Dan tentunya, Persib Bandung yang pada tiga musim terakhir mampu “menggoyang” papan atas berada di urutan kelima.

Kendati begitu, “melempar handuk” jelang berakhirnya kompetisi ISL memang bukan hal yang tepat. Tiga laga kandang, termasuk saat menjamu Sriwijaya FC Jumat (22/4) nanti akan membantu memperbaiki Persib di saat persaingan papan atas yang kian ketat. Sedangkan dua laga tandang tidak mungkin untuk mundur.

Menilai prestasi yang diraih Persib di musim ini memang tidak bisa banyak bicara di pentas tertinggi kompetisi sepak bola nasional. Agus Atha, mantan pemain Persib di era 80-an hingga 90-an menyayangkan pencapaian Pangeran Biru yang bertolak belakang dengan materi melimpah dan kelayakan yang diterima para pemain.

Atha menyebutkan, tim Persib sekarang ini jangan hanya menjual apa yang menjadi kebanggan warga Bandung. Menurutnya, masa depan Persib bisa lebih cerah jika pemain maupun perangkat tim lainnya mau memahami makna profesionalitas.

“Saya pernah di bayar Rp.1000 untuk sekali latihan saja. Jumlah tersebut sangat jauh jika dibandingkan dengan apa yang diraih pemain Persib sekarang ini. Itupun, kalau di kurs saat ini hanya berkisar Rp 10.000 sampai 20.000 saja,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Mantan pelatih kiper Persib U-18 dan Persiba Bantul ini mengingatkan, agar pasukan Daniel Roekito mampu menunjukan kualitas di saat klub sudah semakin dinamis. “Buktikan kualitas olahbola yang sebenarnya di tengah lapangan. Tunjukan performa, jangan hanya unggul fisiknya saja," tegas pemain yang mencicipi indahnya kebersamaan saat membela Persib di era 80-an.

Agus mengharapkan, untuk memuncaki prestasi di musim ini sudah sirna. Sisa dari laga musim ini, kata Agus, harus dimanfaatkan dengan meraih kemenangan.
Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Pelipis Robek, Isnan Tetap Berlatih

STD. SILIWANGI,(GM)-
Bek kiri Persib Bandung, Isnan Ali tetap bergabung dengan rekan-rekannya pada sesi latihan Selasa (19/4) sore, di Stadion Siliwangi Bandung, meski sikutan pemain PSPS Pekanbaru pada pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Senin (18/4) lalu, membuat pelipisnya robek.

Setelah mendapatkan lima jahitan, dokter tim Persib, dr. Rafi Ghani memastikan kondisi mantan pemain Sriwijaya FC ini baik-baik saja. "Kemarin (lawan PSPS, red) Isnan kena sikut pemain PSPS. Tapi sekarang luka di pelipisnya sudah dapat lima jahitan dan tidak apa-apa. Makanya, Isnan bisa ikut latihan," kata Rafi di sela-sela sesi latihan sore itu.

Berbeda dengan Isnan, dua pemain Persib lain yang dibekap cedera yaitu Hilton Moreira dan Nova Arianto hanya bisa menyaksikan rekan-rekannya berlatih dari pinggir lapangan. Nova masih harus menjalani pemulihan cedera lutut yang dialaminya pada saat menghadapi Arema Indonesia, sedangkan Hilton mengalami cedera pembengkakan di kakinya pada pertandingan melawan PSPS.

Sementara itu, Atep yang sempat dibekap cedera engkel, justru menunjukkan tanda-tanda menggembirakan. Setelah absen dalam empat laga, Atep diharapkan bisa kembali bermain pada saat Persib menjamu Sriwijaya FC, Jumat (22/4) mendatang. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Blunder Cecep Tetap Dievaluasi

STD. SILIWANGI,(GM)-
Kendati banyak orang menyebut sial, pelatih Persib, Daniel Roekito tetap mengevaluasi secara teknis blunder yang dilakukan penjaga gawang Cecep Supriyatna, pada pertandingan melawan PSPS Pekanbaru di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Senin (18/4).

Blunder yang dilakukan Cecep pada menit 48 ini mengakibatkan kekalahan buat Persib, karena gol yang dicetak Herman Dzumafo Epandi tak terbalas hingga akhir laga.

"Cecep memang lagi sial. Siapa pun, termasuk pemain dunia sekalipun bisa sial. Tapi saya harus tetap mengevaluasi kesalahan Cecep itu secara teknis. Mungkin saja, dia kurang siap atau memang bola licin," kata Daniel usai memimpin sesi latihan sore di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (19/4).

Dikatakan Daniel, aroma kesialan buat Cecep memang sangat kental karena menurut pengamatannya, sepanjang laga tersebut tidak ada bola berbahaya yang mengarah ke gawangnya. "Saya kira hanya itu satu-satunya bola yang harus diantisipasi Cecep," tegas Daniel. Meskipun demikian, Daniel belum membicarakan atau memutuskan kemungkinan adanya pergantian Cecep oleh Markus Horison Rihihina yang kebetulan cederanya sudah pulih. Pada pertandingan melawan PSPS, Markus sudah masuk dalam daftar susunan pemain cadangan.

Kontrol emosi

Selain blunder Cecep, Daniel juga mengaku sudah mengevaluasi performa tim secara keseluruhan. Salah satu hasilnya adalah kurang bagusnya kontrol emosi Eka Ramdani dan kawan-kawan setelah gawangnya kebobolan.

"Mengirimkan bola-bola lambung ke depan karena ingin cepat mencetak gol balasan menunjukkan kurang bagusnya kontrol emosi pemain. Mental pemain yang sempat santai di awal pertandingan pun harus segera dibenahi dan dipulihkan lagi," kata mantan pelatih Persiba Balikpapan ini.

Selain itu, Daniel juga menemukan adanya penurunan konsentrasi para pemainnya setiap kali memulai babak kedua. Terjadinya blunder Cecep yang berakibat gol ke gawangnya pada menit 48, atau baru tiga menit babak kedua berjalan, semakin menguatkan analisisnya itu.

"Pada pertandingan melawan Persipura, gol ke gawang kita pun terjadi pada menit-menit kritis itu. Makanya, untuk pertandingan ke depan, saya sudah ingatkan para pemain agar konsentrasi dan disiplin sepanjang pertandingan," katanya. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

DR Tidak Yakin Persib ke Lima Besar

BANDUNG - Kekalahan yang dialami pasukan Maung Bandung atas PSPS Pekanbaru dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) kemarin (18/4/2011) tidak membuat pelatih Daniel Roekito meradang. Diakuinya, kekalahan atas Asykar Bertuah – julukan PSPS – merupakan hal yang biasa dalam suatu pertandingan.

“Semakin berat saya kira setelah kekalahan tersebut. Ini kan namanya sebuah pertandingan,” kata Daniel usai mengevaluasi Eka Ramdani dan kawan-kawan di Stadion Siliwangi, Selasa (19/4/2011).

Kekalahan atas PSPS juga kian memberatkan langkah Maung Bandung – julukan Persib – menuju papan atas. Sebab Persib baru mengoleksi 29 poin dari 23 kali bermain. “Kita harus bisa mengambil poin penuh, saya tidak pernah bilang masuk lima besar. Bisa masuk lima besar itu bagus,” kilah pelatih asal Rembang ini.

Mantan juru taktik Persiba Balikpapan ini melihat, anak-anak Bandung kurang sabar dalam mengontrol emosi di kandang sendiri. Lebih lanjut dia menyatakan, kekalahan atas tim besutan Abdul Rahman Gurning disebabkan kurang tenangnya menghadapi pertandingan.

Tim tamu PSPS Pekanbaru mengalahkan Persib Bandung dengan skor 1-0. Gol kemenangan PSPS dicetak oleh pemain asing Dzumafo E Herman menit ke-47. Kekalahan Persib di kandang sendiri memang bukan kali pertama. Saat bertemu Persija Jakarta, pangeran biru dihempaskan dengan skor 2-3. Dengan demikian, Maung Bandung memiliki rekor kandang yang kurang baik di musim ini.

Dia menambahkan, naik turunnya penampilan Persib tidak lepas dari tanggung jawab sebagai seseorang yang membidani tim. “Anda optimis, pemain juga harus optimis bermain di lapangan. Saya akan membuat tim tetap kompak,” tegasnya.

Menghadapi lawan tangguh Sriwijaya FC yang menempati urutan ke-5 klasemen ISL, Daniel menginginkan agar anak asuhnya tetap fokus. “Kita harus memperbaiki penampilan,” tandasnya. Persib akan menghadapi Laskar Wong Kito yang rencananya digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (22/4/2011). (acf)
Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Pulih, Claudiano Siap Tampil Lawan Persib

19 April 2011
Pemain belakang Sriwijaya FC, Claudiano Alves Dos Santos, siap diturunkan pada laga melawan Persib di Bandung, Jumat (22/4), mengingat dia telah pulih dari cedera yang diderita beberapa waktu lalu.

Pelatih Sriwijaya FC, Ivan Kolev, di Palembang, Selasa, mengaku lega karena pemain andalannya itu dipastikan bisa memperkuat tim melawan "Maung Bandung" nanti.

"Tim sangat membutuhkan Diano (panggilan Claudiano, Red), apalagi untuk menghadapi Persib Bandung yang memiliki beberapa penyerang cepat," kata Kolev.

Menurut pelatih asal Bulgaria, kemampuan Diano dalam mengeksekusi bola-bola mati sangat baik. Selain itu, pemain asal Brasil itu juga memiliki kemampuan untuk membantu lini serang. "Diano memiliki kemampuan yang baik sebagai pemain belakang. Tapi, dia juga bisa membantu dalam melakukan serangan. Tidak banyak pemain yang bisa seperti itu," kata mantan pelatih Timnas Indonesia itu.

Claudiano menderita cedera engkel saat membela timnya pada laga AFC Cup menghadapi Song Lam Nghe An dari Vietnam, di Palembang, Rabu (13/4). Cedera itu memaksanya untuk absen pada laga kandang menjamu Bontang FC, Sabtu (16/4).

Secara terpisah, Claudiano yang dihubungi mengatakan siap memberikan penampilan terbaik usai pulih dari cedera yang membekapnya itu. "Saya memiliki energi yang besar untuk kembali bermain lagi. Apalagi, lawan nanti adalah Persib," ujar Claudiano.

"Memang untuk memetik kemenangan di kandang lawan sangat sulit, karena kompetisi di Indonesia memang seperti itu adanya. Tapi, apa yang tidak mungkin jika semua mau bekerja keras," tandas pemain yang sudah menyumbangkan dua gol untuk Laskar Wong Kito di ISL ini.

Sumber: BolaIndo
By: BP
Read more >>

Kiper Kedua Persib Tidak Sendirian

BANDUNG – Disandung pujian oleh bobotoh Cecep Supriatna dielu-elukan. Namun, saat kiper kedua Persib ini melakukan kesalahan, banyaknya opini menyebutkan kekalahan akibat sang kiper. Namun, mencari kambing hitam atas kekalahan saat menjamu PSPS Pekanbaru, Senin (18/4/2011) disebut bukan akar yang sebenarnya.

Menurut pengurus forum Persibwatch, Yana Noryaman, kiper berusia 35 tahun tidak sepantasnya menjadi penyebab kekalahan Maung Bandung. “Sukses adalah keluarga besar tapi kegagalan hanya sebatang kara,” kata Yana merujuk pada sebagian besar opini yang menyebut kesalahan vital Persib atas PSPS karena berasal dari kesalahan Cecep.

Kiper asal Bandung tersebut memang kurang sempurna saat mencoba menangkap bola atau tendangan Patrice Nzakou di Stadion Si Jalak Harupat Soreang (SJH), Kabupaten Bandung. Pemain asing Dzumafo E Herman menit ke-47 sukses memanfaatkan bola muntah dari tangkapan sang kiper.

Petaka bagi Persib tersebut seolah menjadikan Cecep sebagai tumbal dari kekalahan. Namun jika dibandingkan dengan penyelamatan Markus Horison sebagai kiper utama, Cecep justru unggul. Faktanya, dari enam kali diturunkan sebagai starter, Cecep baru kebobolan delapan kali. Sedangkan jumlah total kebobolan sebanyak 39 kali. Dan kiper ketiga Dadang Sudrajat pun yang diturunkan saat melawan Persipura di Stadion Mandala baru kemasukan empat kali.

Rincian lainnya, gol kemasukan Persib di kandang sendiri musim ini rata-rata 1,18. Hal itu beradasarkan jumlah partai dan gol yang masuk ke gawang sendiri. Sedangkan total rata-rata kebobolan mencapai 1,7 gol tiap pertandingan nya. Gol kemasukan lebih banyak lahir saat Persib bertandang yakni 2,17.

Berdasar rekor itu pula lini belakang yang dikawal Maman Abdurrahman cs kerap menjadi kelemahan Persib musim ini. Gol pemain asal Kamerun yang menandai sirnanya target menang di semua sisa partai kandang Persib tidak lepas dari pengawalan palang pintu.

Sementara Manajer Persib Umuh Muchtar mengkritik formasi starter yang diturunkan pelatih Daniel Roekito. "Persib seharusnya langsung mencari gol dengan menurunkan pemain yang biasa menghuni tim inti seperti Shohei dan Gilang Angga," terang Umuh.

Pada pertandingan tersebut, lini tengah Persib dihuni Miljan Radovic yang diduetkan dengan Hariono hingga Eka Ramdani terpaksa bergeser ke posisi sayap. Perubahan ini pula membuat Matsunaga harus duduk di bench. Sedangkan Gilang Angga yang piawai di bek sayap kanan juga mengalami nasib serupa. Juniornya, Wildansyah turun sebagai starter meski di babak kedua akhirnya diganti.

Namun Daniel Roekito membantah tudingan tersebut. Menurutnya, permainan menurun saat masuk babak ke-2. Pemain persib terbawa permainan lawan, meski bermain bagus. Setelah kebobolan terlebih dulu, kata Daniel, pasukannya frustasi untuk menghasilkan gol.

Soal pergantian pemain Airlangga yang digantikan Afandi di lini depan juga dimentahkan pelatih asal Rembang ini. “Airlangga kurang bisa bermain bagus, menurun performa nya pada pertandingan ini,” bebernya. Sedangkan kepercayaan pada Cristian Gonzales yang notabene pernah menjadi anak didiknya bersama Persik Kediri diklaim bermain baik dengan mencari perhatian pemain lawan.

Daniel juga enggan disebut timnya menganggap mudah lawan. “Tidak, pemain tidak menganggap mudah lawan, permainan PSPS sudah awal sudah memberikan perlawanan, kami hanya sempat terbawa permainan lawan,” tukasnya.

Namun, dari kekalahan Persib kali ini, sudah jelas bila Cecep bukan satu-satunya pemain yang disalahkan. Bila hal ini berlarut kembali dalam laga krusial menjamu Sriwijaya tiga hari lagi, maka Persib kian sulit untuk memenuhi ambisi meraih poin penuh di partai kandang.
Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Daniel Akui Berat Meraih Posisi "5 Besar"

BANDUNG, (PRLM).- Pelatih Persib Bandung Daniel Roekito tetap optimistis menatap lima sisa pertandingan "Maung Bandung" di Liga Super Indonesia (LSI) musim 2010-2011 ini. Meskipun mengakui bahwa langkah timnya untuk meraih posisi lima besar kini semakin berat, Daniel mengatakan bahwa tidak ada alasan bagi timnya untuk kemudian pasrah dan berhenti berjuang.

Persib kini menyisakan lima pertandingan yaitu tiga laga kandang dan dua laga tandang. Persib akan menjamu Sriwijaya FC pada Jumat (22/4), tandang lawan Persijap Jepara (7/5) dan Persiba Balikpapan (28/5), serta mengakhiri musim ini dengan dua laga kandang melawan Persela Lamongan (16/6) dan Deltras Siduarjo (19/6).

"Yang penting bagi kami adalah bagaimana memperbaiki penampilan ke depan, di laga selanjutnya. Mengenai hasil, kita lihat nanti," ujarnya, Selasa (19/4). Ketika ditanya apakah posisi lima besar yang ditargetnya dikatakan gagal, Daniel mengatakan bahwa timnya memang harus melihat kondisi yang ada saat ini secara realistis.

Dengan sisa lima pertandingan, poin maksimal yang mampu diraih Persib adalah 44. Dengan catatan Persib bisa menyapu bersih laga yang tersisa. Namun posisi Persib saat ini di peringkat ke-9 klasemen sementara dengan mengantongi 29 poin dari 23 pertandingan juga cukup rawan.

Hal ini dikarenakan tim lainnya yang ada di atas maupun di bawah Persib masih memiliki kesempatan untuk menggeser Persib karena jumlah sisa pertandingan yang lebih banyak dibandingkan "Maung Bandung".

Meski begitu, Daniel mengatakan bahwa dirinya tidak memusingkan masalah hitung-hitungan perolehan poin tersebut. Menurut dia, yang terpenting adalah upaya maksimal yang ditunjukkan anak asuhnya. "Kami tidak pernah berhenti memotivasi pemain. Yang penting disiplin saja dulu, juga konsentrasi," ucap Daniel. (A-197/das)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Maung Bandung Masih Gamang

BANDUNG – Persib Bandung dalam situasi gamang. Faktornya jelas, kekalahan di rumah sendiri saat menjamu PSPS Pekanbaru kemarin menutup asa Maung Bandung – julukan Persib – menuju papan atas terasa kian berat. Di lima partai tersisa, Eka Ramdani dan kawan-kawan akan tergantung tim lain.

Awan mendung menyelimuti Bandung beberapa hari terakhir. Curah hujan yang cukup deras tidak membawa kabar kesukaan bagi Persib Bandung. Sebanyak 23 partai sudah dilakoni pangeran biru. Namun, ksatria Maung Bandung yang mengumpulkan 29 biji di klasemen Indonesia Super League (ISL) bisa dikejar lawan-lawannya.

Usai ditekuk Askar Bertuah –julukan PSPS dengan skor 1-0, posisi Persib pun melorot dua tingkat dari urutan 7. Aktor yang membuat Persib gamang tidak lain adalah Dzumafo E Herman. Gol kemenangan yang dicetak oleh pemain asal Kamerun di menit ke-47 memanfaatkan bola muntah dari tangkapan kiper Cecep Supriatna saat menyongsong umpan silang dari Patrice Nzakou.

Kiper kedua Persib itu dalam posisi tepat, namun bola licin mengakibatkan tangkapan kiper Maung Bandung itu tidak sempurna dan muntah, bola liar dicocor Dzumafo yang berdiri bebas tanpa pengawalan.

Menariknya, kegagalan Persib tidak lepas akibat percaya diri terlalu besar dari tim Maung Bandung sendiri yang berposisi lebih baik dari PSPS di klasemen sementara ISL. Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh tim asuhan Abdurahman Gurning untuk tampil lepas dan terbuka yang akhirnya menjadi petaka bagi tuan rumah Persib.

Hal sebaliknya dirasakan pasukan Abdul Rahman Gurning yang naik tiga peringkat dari posisi 13 menjadi 10. Selain itu, tim yang bermarkas di Kaharudin Nasution berpotensi menyalip Persib. Sebab PSPS baru melakoni 19 pertandingan dan mengumpulkan nilai 24.

"Sebetulnya kita punya banyak peluang, tapi tak satupun yang berbuah gol. Rasanya sudah tidak ada lagi peluang untuk finis di urutan lima besar. Karena lawan kita selanjutnya melawan Sriwijaya FC bakal lebih berat lagi," kata Manajer Persib Umuh Muchtar kepada wartawan.

Dengan hasil tersebut, gagal sudah upaya Persib untuk menyapu bersih enam pertandingan sisa dengan kemenangan yang ditargetkan manajemen untuk bisa finish di peringkat kelima pada akhir musim ini. "Ya, mau apa lagi, peluang sudah banyak tercipta. Nasib kita sedang jelek. Mau tidak mau kita harus menerima hasil ini," jelasnya.

Bobotoh Bandung yang menyaksikan pertandingan itu kecewa karena sebelumnya berharap tim kebangganya mampu mempersembahkan kemenangan ketiganya secara beruntun di Jalak Harupat.

Dua tingkat turun ke bawah jelas harus diterima. Selain itu rekor kandang Persib semakin tercoreng. Tercatat Persija Jakarta dan PSPS yang terakhir kali menaklukan Si Jalak Harupat (SJH). Kekalahan itu jelas tidak menguntungkan bagi Persib yang akan menghadapi Sriwijaya FC Jumat (22/4) nanti. Di atas kertas, Laskar Wong Kito lebih kuat.

Sikap Manajer Persib tersebut seolah menunjukan kegamangan yang menyelimuti Matsunaga Shohei cs. Muncul perasaan takut, ngeri serta khawatir ketika kita berada di tempat yang tinggi dan melihat ke bawah. Atau dengan kata lain, gamang adalah tidak mampu berdiri dengan stabil.

Sementara, tim lain yang yang jumlah partainya sama yakni Persijap Jepara berada di tingkat ke-11. Persib akan tersusul jika klub lain yang unggul selisih dua hingga tiga partai. Pertanyaannya, mampukan Persib bangkit dari kegamangan?
Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

"Bola Licin Jadi Sulit Ditangkap"

JIKA penyerang beberapa kali gagal menceploskan bola ke gawang lawan, itu dianggap biasa. Namun satu kali kesalahan dilakukan penjaga gawang, selalu dianggap fatal.

Itulah yang dialami penjaga gawang Persib Bandung, Cecep Supriatna yang tampil saat menjamu PSPS Pekanbaru di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung, Senin (18/4).

Di menit 48, Cecep gagal menangkap bola dengan sempurna. Karena licin, si kulit bundar lepas dari tangkapan Cecep. Bola liar kemudian dimanfaatkan penyerang PSPS, Dzumafo Herman. Dengan satu sontekan, bola masuk mulus ke dalam gawang Persib. "Bola memang licin sehingga agak susah ditangkap. Dan saya gagal menangkapnya dengan baik," aku Cecep usai pertandingan.

Cecep pun menyadari kegagalannya menangkap bola membuat Persib harus menelan kekalahan. Padahal dalam laga ini, kemenangan dianggap sebuah harga mutlak. Terlebih lawan yang dihadapi kali ini adalah PSPS yang dalam klasemen berada di bawah Persib. Secara materi pemain, PSPS pun masih kalah dibandingkan dengan Persib.

Oleh karenanya, secara jantan Cecep melontarkan permintaan maaf kepada para bobotoh. Kesalahannya telah membuat Persib menelan pil pahit. "Saya minta maaf kepada bobotoh karena Persib kalah," katanya.

Setelah kebobolan, Cecep dan pemain lain sebenarnya berusaha tampil maksimal. Tim pun berusaha mencetak gol untuk menyamakan kedudukan. Namun menurut Cecep, semua yang dilakukan ternyata masih belum membuahkan hasil. Beberapa kali peluang yang diperoleh rekan-rekannya belum bisa menjadi gol.

"Kita sebenarnya telah berusaha. Sejumlah peluang bisa kita ciptakan. Tetapi itulah hasilnya. Kita belum beruntung dan harus kalah dari PSPS," ujarnya.

Cecep berharap, kekalahan kali ini menjadi cambuk agar Persib tampil lebih baik lagi di laga berikutnya. Terutama saat Persib harus melakoni laga melawan Sriwijaya FC yang kini berada di peringkat 5 klasemen sementara LSI.

"Kita harus bangkit dan percaya diri lagi. Karena lawan kita selanjutnya, yaitu Sriwijaya FC. Kita tidak boleh kalah lagi," harapnya. (awal/"GM")**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Sulit Masuk 5 Besar

SOREANG,(GM)-
Kekalahan 0-1 dari PSPS Pekanbaru di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung, Senin (18/4), membuat asa Persib Bandung untuk mencapai posisi 5 Besar di klasemen akhir Liga Super Indonesia (LSI) hancur sudah.

Saat ini Persib masih tertahan di peringkat 9 dengan nilai 29. Selain itu, target sapu bersih kemenangan di kandang pun menjadi berantakan. Padahal,pada laga kemarin, Persib sebenarnya digadang-gadang bisa meraih poin penuh.

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar yang sebelumnya merasa yakin bisa menembus 5 Besar, mulai pesimistis. Menurutnya, dengan kekalahan dari PSPS, Persib hanya akan berkutat di papan tengah. "Kekalahan ini membuat kita sulit untuk mencapai posisi 5 atau bahkan 6 Besar. Terus terang saya kecewa," katanya usai laga.

Dengan 23 pertandingan yang telah dimainkan, secara matematis Persib memang sulit bersaing dengan tim di atasnya. Ada sejumlah tim di atas Persib yang masih menyisakan kelebihan dua hingga tiga kali main.

Kendati demikian, Umuh mengakui pasukannya sudah berjuang cukup keras. Persib mampu menciptakan peluang mencetak gol. Namun karena dewi fortuna belum berpihak, Persib terpaksa harus mengakui keunggulan PSPS. "Kita kurang beruntung. Sedangkan lawan yang lebih beruntung," katanya.

Di dalam ruang ganti pemain, Umuh pun tampak pasrah dengan hasil yang diraih timnya kali ini. Wajahnya pun tampak lebih lesu. Umuh juga mengakui pertandingan telah berjalan dengan sangat baik. Semua perangkat pertandingan sudah menjalankan tugasnya dengan baik. "Wasit sudah sangat baik. Tidak ada alasan untuk menyalahinya. Saya tidak mau menyalahkan wasit setiap Persib kalah," kata Umuh.

Selanjutnya, Umuh meminta agar Persib bangkit kembali. Karena lawan yang akan dihadapi, yaitu Sriwijaya FC. Di atas kertas, Sriwijaya FC lebih baik dibandingkan PSPS. "Kita harus siap lagi untuk laga berikutnya. Kita harus melawan Sriwijaya FC. Ini bukan hal yang mudah," tukas Umuh.

Kekalahan kedua

Sementara itu, pelatih Persib, Daniel Roekito berjanji untuk langsung melakukan evaluasi atas kinerja pasukannya saat melawan PSPS. Meski ada yang mengatakan, Persib kalah beruntung dari PSPS, mantan pelatih Persiba Balikpapan ini kurang setuju.

"Secara teknis, saya tidak boleh bilang kurang beruntung. Harus diakui, kita gagal mencetak gol dalam pertandingan ini karena kiper PSPS (Fance Hariyanto, red) tampil baik dan kita membuang kesempatan untuk menyerang di babak pertama," kata Daniel.

Berdasarkan catatan "GM", rekor pertemuan dengan PSPS di Bandung, statistiknya memang masih berpihak kepada PSPS. Dari 7 pertemuan sebelumnya, Persib hanya mampu sekali menang pada musim lalu dengan skor 3-1. Sisanya imbang (5 kali) dan kalah sekali pada Liga Indonesia (LI) VII/2001 dengan skor 2-1. Dengan demikian, ini kekalahan kedua yang dialami Persib dari tim berjuluk "Askar Bertuah" ini di Bandung.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Blunder Cecep, Persib Terkapar

SOREANG,(GM)-
Sebuah kesalahan yang dilakukan penjaga gawang Cecep Supriatna saat hendak mengantisipasi bola crossing pemain PSPS Pekanbaru berakibat fatal. Sebab, bola yang lepas dari tangkapan Cecep bisa dimaksimalkan Herman Dzumafo Epandi menjadi gol, dan tidak terbalaskan hingga akhir laga.

Pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Senin (18/4), Persib harus rela menyerahkan kemenangan 1-0 untuk tim tamu. Kubu Persib hanya bisa terpekur menyesali sejumlah peluang yang gagal berbuah gol.

"Inilah sepak bola. Ada yang lengah, ada yang ceroboh, dan ada yang main santai. Bola yang sebenarnya aman, justru lepas dari tangkapan Cecep. Di awal, kita juga tampil terlalu santai. Padahal, kita punya kesempatan menyerang di babak pertama, tapi tidak dimanfaatkan untuk menyerang," tutur pelatih Daniel Roekito usai pertandingan.

Meskipun demikian, Daniel menyatakan bertanggung jawab atas kekalahan yang dialami pasukannya. "Tapi sudahlah, ini kesalahan saya. Saya yang bertanggung jawab dan akan melakukan evaluasi," katanya.

Berbeda dengan Daniel yang tampak lesu, pelatih PSPS, Abdurahman Gurning terlihat sumringah di ruang konferensi pers. "Ini memang keberuntungan saya. Ada bola kena tiang, dan ada bola terlepas dari kiper. Tapi, ini semua sudah kita siapkan," kata Gurning.

Eka tetap tampil

Sempat disebutkan mengalami cedera pinggang, Eka Ramdani tetap dimainkan Daniel sebagai starter. Justru, Matsunaga Shohei dan Gilang Angga Kusumah yang disimpan di bangku cadangan. Posisinya diisi Hariono dan Wildansyah.

Gebrakan langsung dilakukan para pemain Persib sejak wasit Anselmus meniup peluit tanda kick-off dimulai. Pada menit ke-5 dan 9, Radovic membuka ancaman melalui tendangannya yang masih bisa diblok kiper PSPS, Fance Hariyanto.

Satu menit berselang, Fance kembali menggagalkan tendangan keras kaki kiri Gonzales. Setelah itu, PSPS mulai bisa mengimbangi permainan Persib. Dimotori Shin Hyun Joon di lini tengah dan Herman Dzumafo Epandi di depan, mereka bisa meredam agresivitas permainan Persib.

Namun, pada menit 36, Persib sempat mengejutkan kubu PSPS ketika tendangan kaki kiri Eka Ramdani dari jarak dekat meluncur deras ke arah gawang mereka. Tapi, tendangan Eka hanya membentur mistar gawang PSPS. Hingga turun minum, skor tanpa gol tak berubah.

Memasuki babak kedua, tepatnya ketika laga baru berjalan tiga menit, penjaga gawang Cecep Supriatna melakukan blunder yang berakibat fatal. Tangkapannya sambil terbang untuk mengantisipasi crossing Patrice Dzekou terlepas dan bisa dikuasai Herman Dzumafo.

Menghadapi gawang yang sudah lowong, dengan mudah Dzumafo membobol gawang Persib. Tertinggal 0-1, Daniel langsung memasukkan dua pemain sekaligus. Matsunaga Shohei menggantikan Hariono pada menit 49, dan Gilang Angga Kusuma menggantikan Wildansyah pada menit 53.

Sementara pelatih PSPS, Abdul Rahman Gurning menarik Putut Waringin Jati untuk digantikan Seftia Hadi. Pada menit 60, tendangan keras Gonzales kembali dimentahkan Fance. Pada menit 71, giliran tendangan kaki kiri Hilton yang menyerempet mistar gawang PSPS.

PSPS terus memperkuat pertahanan dengan memasukan Sulaiman Alamsyah Nasution, menggantikan striker M. Isnaini pada menit 72. Sebaliknya, Persib memainkan Rachmat Afandi yang menggantikan Airlangga. Meski terus menekan dan beberapa peluang tercipta, Persib akhirnya gagal membuat gol balasan. Seluruh pemain, pelatih, ofisial tim serta ribuan bobotoh pun hanya bisa meratapi kekalahan menyesakkan itu.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Daniel: Para Pemain Terlalu Tenang, tak Banyak Menyerang

18 April 2011

SOREANG, (PRLM).- Kekalahan Persib Bandung dari PSPS Pekanbaru seharusnya tidak terjadi. Gol yang disarangkan Dzumafo E. Herman pada menit ke-47 murni kesalahan kiper Cecep Supriyatna.

Pelatih Persib Bandung Daniel Roekito mengatakan, bola hasil umpan silang Patrice Nzekou itu sebenarnya adalah bola yang bisa diamankan Cecep. "Tapi sayang tadi lepas seharusnya bisa ditangkap. Mungkin karena licin atau bagaimana," ujarnya seusai pertandingan, Senin (18/4).

Meski begitu, Daniel enggan menyalahkan kipernya tersebut semata-mata atas kekalahan yang dialami timnya. Menurut dia, Persib sebenarnya memiliki banyak peluang terutama di babak pertama.

Menurut Daniel, di babak pertama tim lawan bermain sedikit lebih terbuka sehingga seharusnya bisa dimanfaatkan anak-anak asuhannya untuk lebih banyak menyerang. "Tapi mereka terlalu tenang di babak pertama, kurang banyak menyerang. Mungkin kondisinya akan berbeda kalau kita bisa manfaatkan dengan baik babak pertama," ujarnya.

Dia menuturkan, pemainnya sebenarnya bermain lebih baik di babak kedua dengan meningkatkan tempo permainan. Namun tim lawan bermain tertutup sehingga sulit ditembus. Selain itu, Daniel mengakui bahwa kiper Fance Haryanto cukup bagus karena bisa mematahkan serangan-serangan mematikan yang dilesakkan pemainnya. "Inilah sepakbola. Ada yang lengah, ada yang ceroboh ," ucap Daniel. (A-197/das)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Abanda: Sebetulnya Striker PSPS Tidak Ada Apa-apanya

SOREANG, (PRLM).- Kalah 0-1 atas PSPS Pekanbaru di kandang sendiri membuat Persib Bandung malu di hadapan ribuan pendukungnya. Meski begitu, banyak pihak mengakui pada laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, Senin (18/4) petang ini, tim Maung Bandung bermain baik dan maksimal.

Ini juga ditegaskan stopper Persib Abanda Herman. Bermain 90 menit penuh membuat pemain asal Kamerun ini mengerti ritme permainan. Oleh karenanya saat gawangnya dijebol Dzumafo di menit 47 ia cukup terkejut.

"Sebenarnya kesempatan pemain PSPS untuk mencetak gol sangat kecil. Terutama striker mereka. Tidak ada apa-apanya saat berhadapan dengan lini belakang Persib. Tapi sayang, satu kesalahan kecil yang tidak diduga membuat mereka unggul," ujarnya kepada "PRLM" ketika ditemui seusai pertandingan.

Abanda tentu merasa kecewa karena sebelum gol tercipta mereka berusaha bermain bagus dan rapih. "Yah, pada akhirnya kami memang belum beruntung. Mudah-mudahan laga berikutnya kami beruntung dan menang," ujar pemain bernomor punggung 6 itu. (A-176/das)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Hariono: Bek PSPS Sulit Ditembus

SOREANG, (PRLM).- Kekalahan Persib Bandung 0-1 atas PSPS Pekan Baru sangat menyakitkan. Padahal sejak awal laga tim Maung Bandung selalu tampil menyerang dan menciptakan banyak peluang.

Bagi Gelandang bertahan Persib, Hariono permainan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, Senin (18/4) petang ini tidak mudah. "Berat sekali laga kali ini. Terutama karena bek mereka yang ketat bertahan," katanya kepada "PRLM" ketika ditemui di ruang ganti seusai pertandingan.

Ia mengatakan, aksinya selama 47 menit berada di lapangan bukannya tanpa usaha maksimal. "Kami sudah berusaha ciptakan peluang. Tapi inilah sepakbola praktik di lapangan bisa berbeda dengan yang direncanakan," kata pemain bernomor punggung 24 itu.

Pemain asal Sidoarjo ini mengakui cukup kecewa dengan hasil laga. "Itu karena kami sudah berusaha maksimal. Tapi semoga kami bisa bangkit dan laga selanjutnya bisa menang," kata Hariono. (A-176/das)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Ibu Matsunaga Beri Dukungan untuk Persib

SOREANG, (PRLM).- Dalam laga Senin (18/4) di Stadion Si Jalak Harupat Kab. Bandung, semangat Shohei Matsunaga bertambah. Ibunda Sho dari Jepang turut hadir di lapangan.

Meski sudah seminggu berada di Bandung, namun baru kali ini Noriko Matsunaga (48) bisa menyaksikan pertandingan langsung putra keduanya itu. Sayangnya, kali ini nama Sho, sapaan akrab Matsunaga, tidak termasuk sebagai pemain starter. "Saya datang untuk mendukung Persib. Semoga menang," katanya ketika ditemui sebelum laga dimulai.

Selain Noriko, keluarga beberapa pemain Persib lainnya juga datang langsung ke Stadion Si Jalak Harupat. Antara lain istri dan kedua putri Miljan Radovic, Yellena, Mia, dan Nina. Sudah tiga laga berturut-turut mereka hadir untuk memberikan support penuh kepada pemain bernomor punggung 58 itu.

Begitu pula Bruna dan Thomas, anak dan istri Hilton Moriera juga hadir di stadion. Bahkan Hilton menggendong dan membawa putra sulungnya itu memasuki tengah lapangan sebelum kickoff berlangsung. (A-176/A-147)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Maung Bandung Menjaga Konsistensi

Skuad Persib Bandung berbekal dua kemenangan beruntun kala menjamu PSPS Pekanbaru di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, sore nanti. Maung Bandung pun bertekad memperpanjang rekor kemenangan, demi merangkak ke papan atas klasemen sementara Liga Super Indonesia.

Ya, Persib memang harus mampu menjaga konsistensi. Sejak berkiprah di musim ini, Maung Bandung belum sekalipun meraih tiga kali kemenangan beruntun. Usai membungkam Bontang FC 3-0, Persisam Samarinda 4-1, Maung Bandung berharap mampu menjungkalkan "Asykar Bertuah" (julukan PSPS) nanti sore.

Pelatih Persib Daniel Roekito optimistis timnya mampu mendulang poin penuh. Hanya saja, ia mengutarakan lawan punya kualitas bagus dan patut diperhitungkan. Daniel memandang, PSPS hanya kurang beruntung sehingga harus menerima hasil buruk di laga terakhir.

"Kita tetap menargetkan kemenangan. Apalagi laga kandang. Kita harus menang, untuk jaga poin. PSPS tim yang bagus. Mereka punya pemain yang bagus. Saya berharap mereka kembali bermain terbuka, saat menghadapi Arema. Saya senang kalau mereka main terbuka, karena kita lebih enak menyerang. Kita tetap menggunakan skema yang sama, hanya saja ada beberapa pergantian pemain. Anak-anak jangan sampai pongah, kita masih punya empat pertandingan lagi," ujarnya usai sesi latihan di Stadion Siliwangi kemarin (17/4).

Persib dipastikan kehilangan Eka Ramdani yang kembali menderita cedera punggung. Daniel pun was-was meskipun telah mengantongi beberapa pemain yang dianggap mampu menggantikan peran eka.

"Ya cukup khawatir Eka tidak bisa main. Eka tadi cedera lagi. Tetapi kita tetap berusaha mengoptimalkan pemain yang ada. Masih ada pemain pengganti yang bagus, untuk menggantikan Eka. Mudah-mudahan kita bisa menang," ucapnya.

Sementara itu, Pelatih PSPS Abdurahman Gurning mengungkapkan bahwa dirinya tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi Persib. Hanya melakukan sedikit evaluasi, usai dibungkam Arema 4-2, di Stadion Kanjuruhan Malang. Gurning akan tetap berinisiatif menyerang, dengan mengandalkan Efandi Dzumafo dan Patrice di lini depan, untuk mencuri gol di kandang Persib. Untuk lini belakang, Gurning mengaku akan ada perbaikan dan rotasi di sektor bek sayap, untuk menahan serangan Persib.

"Latihan terakhir kita hanya game internal saja. Dari hasil evaluasi ketika menghadapi Arema, kita kebobolan cepat. Kita akan memanfaatkan serangan balik. Penyerang kita, Dzumafo dan Patrice tidak kalah dengan bek Persib posturnya. Kita akan memperkuat lini belakang kita. Akan ada rotasi pemain yang berbeda saat melawan Arema, khususnya wing back. Kita harus mewaspadai Gonzales dan Airlangga," ujarnya usai uji coba lapangan di Stadion Si Jalak Harupat pagi kemarin.

Gurning menambahkan, Persib tidak akan mudah mendapatkan poin dari anak asuhnya. Ia meyakini anak asuhnya dapat bekerja keras dan bermain bagus. Ia berharap pasukannya mampu mencuri poin pada laga ini dan tidak mengulang kekalahan menyakitkan dari Arema.

"Kita akan kerja keras. Kita menargetkan bisa main baik, karena Persib saat ini sedang bagus dan sulit dikalahkan. Mudah-mudahan kita bisa curi poin di sini. Saya harap pemain kita tidak kehilangan konsentrasi, tidak cepat kebobolan dan tidak down," tukasnya.

Persib:
Cecep Supriyatna (pg), Maman Abdurahman, Abanda Herman, Gilang Angga Kusuma, Isnan Ali (b), Hariono, Miljan Radovic, Matsunaga Shohei, Hilton Moreira (t), Airlangga Sucipto, Cristian Gonzales
Formasi: 4-4-2
Pelatih: Daniel Roekito

PSPS:
Dede (pg), April, Armand, Edi, Dedi (b), Rusdianto, Putut, Shin Hyun, Patrice (t), Isnaini, Dzumafo (d).
Formasi: 4-4-2
Pelatih: Abdurahman Gurning

Sumber: BolaIndo
By: BP
Read more >>

Pertahankan 10 Besar

HILTON Mauro Moreira adalah satu dari dua pemain Persib Bandung yang berada di deretan 10 pencetak gol tersubur, sepanjang sejarah Liga Super Indonesia (LSI), yang mulai diputar pada tahun 2008. Dengan koleksi 28 gol, pemain asal Brasil ini berada di peringkat 9-10 bersama striker Semen Padang, Saktiawan Sinaga. Satu nama pemain Persib lainnya adalah Cristian Gonzales di posisi kedua dengan koleksi 52 gol, di bawah Boaz Salossa yang sudah mencetak 65 gol.

Dari 10 pencetak gol tersubur LSI ini, Hilton menjadi pemain yang paling sedikit mencetak gol pada musim ini, yaitu baru dua gol. Selain cedera lutut yang membuatnya baru bisa main pada putaran kedua, pada musim ini Hilton pun tidak dimainkan pelatih Daniel Roekito sebagai striker, tapi di posisi gelandang.

Selain berusaha menjalankan tugasnya dengan baik sebagai pemasok bola buat para striker Persib, jika ada kesempatan Hilton tetap berupaya mencetak gol. Tak terkecuali pada saat Persib menjamu PSPS Pekanbaru di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Senin (18/4). Seperti halnya musim lalu, ketika untuk pertama kalinya meraih kemenangan atas PSPS, kali ini pun Hilton berharap bisa menyumbangkan gol.

"Mudah-mudahan saya bisa cetak gol lagi. Tapi, yang terpenting sekarang bukan siapa yang mencetak gol, tapi bagaimana caranya Persib bisa menang. Saya atau siapapun yang mencetak gol tidak penting lagi," kata Hilton usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (17/4).

Hilton benar. Tapi, gol dari kaki dan kepalanya tetap ditunggu bobotoh. Selain untuk kemenangan Persib, dengan gol yang dicetaknya, nama Hilton akan bertahan di daftar 10 Besar pencetak gol terbanyak LSI. Sebab, kini ada tiga nama striker yang tengah mengincar posisi Hilton dalam daftar 10 Besar yaitu Kenji Adachihara (Bontang FC) dengan koleksi 27 gol, Marcio Souza Da Silva (Deltras) dan Redouane Barkaoui (Persela) masing-masing dengan koleksi 26 gol. (endan suhendra/"GM")**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Awas, Jangan Pongah!

STD. SILIWANGI,(GM)-
Sama-sama mengharapkan bisa melakukan aksi sapu bersih dalam 6 laga tersisa, Manajer Persib, H. Umuh Muchtar dan pelatih Daniel Roekito meminta seluruh pemainnya untuk tidak lengah, apalagi sampai meremehkan kekuatan calon lawannya. Hal tersebut disampaikan Umuh dan Daniel, usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (17/4).

"Kondisi dan suasana di tim cukup bagus. Jadi, saya tetap mengharapkan kita bisa kembali menang besok (lawan PSPS sore ini, red). Sebab kita ingin sisa pertandingan semuanya bisa dimenangkan agar bisa mengakhiri kompetisi di papan atas," kata Umuh.

Umuh yakin, harapannya itu bisa diwujudkan para pemainnya, termasuk mencuri dua kemenangan tandang di Jepara dan Balikpapan. Umuh, berpandangan, peluang Persib untuk melakukan aksi sapu bersih tergolong besar, karena dari enam lawan yang akan dihadapinya, hanya Sriwijaya FC yang posisinya berada di atas Persib. "Di Jepara, insya Allah kita bisa menang. Begitu juga di Balikpapan, karena sekarang mereka tengah berada di bawah," papar Umuh.

Kendati tren permainan Maman Abdurahman dan kawan-kawan diakuinya tengah meningkat, Umuh mengingatkan anak asuhnya untuk tidak memandang lawan dengan sebelah mata.

"Siapa pun lawannya, pemain harus tetap fight dan fokus untuk memenangkan laga. Tidak boleh sedikit pun dalam hati muncul sikap meremehkan kekuatan lawan. Anggap semua lawan berat, sehingga perjuangan kita maksimal untuk memenangkan laga," tegas Umuh.

Jangan pongah

Seperti halnya Umuh, Daniel pun membidik nilai sempurna dari 6 laga tersisa Persib. Karena sudah mengetahui penyakit lama pemain Persib yang kerap lengah usai meraih kemenangan, Daniel merasa perlu mengingatkan Eka Ramdani dan kawan-kawan setiap menjelang laga.

"Meski sudah dua kali menang secara beruntun, kita jangan pongah dan lupa diri. Semua pemain harus tetap konsentrasi dan waspada karena saya ingin memaksimalkan pertandingan sisa," katanya.

Jika bisa memenangkan 6 laga tersisa, nilai maksimal yang bisa dikumpulkan Persib adalah 48. Dengan nilai tersebut, Umuh dan Daniel berharap bisa mengakhiri kompetisi di peringkat kelima. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>
 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger