Eka Tak Khawatir Jadi Cadangan

30 September 2010

Tendang Bola
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
Tendang Bola – Eka Ramdani sedang berlatih di di Lapangan SSB Garuda, Deso Lebo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (30/9/2010) pagi. Persib akan menghadapi Deltras Sidoarjo, Sabtu (2/10/2010)

BANDUNG, TRIBUN - Masuknya gelandang timnas Singapura Shahril Ishak membuat persaingan di lini tengah Persib Bandung semakin ketat. Belum lagi penampilan trengginas pemain muda seperi Jejen Zaenal Abidin yang mulai dipercaya pelatih menjadikan pemain-pemain tengah akan bersaing memperebutkan posisi inti.

Namun gelandang senior Maung Bandung Eka Ramdani tak khawatir dengan masuknya Shahril dan makin menanjaknya performa Jejen. Ia menyambut positif kehadiran mereka karena akan membuat pelatih mempunyai banyak pilihan.

"Masuknya mereka adalah hal yang bagus. Selain pelatih punya banyak pilihan, tim ini juga harus dikondisikan adanya sebuah persaingan," katanya kepada Tribun melalui pesan singkat, Kamis (30/9).

Dengan adanya persaingan, menurut pemain asal Purwakarta ini para pemain akan terpacu untuk mengeluarkan permainan terbaiknya saat diturunkan oleh pelatih. "Pemain juga akan berusaha meningkatkan kemampuan dan kualitas individu masing-masing," tambah pemilik nomor punggung delapan ini.

Eka tak khawatir jika suatu saat dirinya harus duduk di bangku cadangan saat Maung Bandung bertanding. "Bagi saya tim lebih penting. Mau jadi inti atau cadangan tidak ada masalah," tutur pemain yang juga menjadi pemain timnas Indonesia ini.

Justru, kata Eka, jika dirinya merasa tidak fit atau dalam kondisi tidak bagus ia akan meminta untuk menjadi cadangan. "Seperti halnya kemarin saat lawan Persela. Saat itu stok pemain tengah kami sedang sedikit di bangku cadangan. Dan saya sendiri belum dalam kondisi yang bagus," ujar pemain yang baru sembuh dari penyakit ISPA ini.

Jadi, masuknya Shahril dan semakin moncernya permainan pemain-pemain muda bagi Eka tidak menjadi masalah. "Kehadiran mereka justru akan sangat membantu Persib," katanya.(tis)

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Siapkan Antisipasi Redam Striker Deltras


Latihan Persib di Sidoarjo
Tribun Jabar/Deni Denawasara
Latihan Persib di Sidoarjo – Pelatih Persib, Jovo Cuckovic memimpin latihan tim Persib di Lapangan SSB Garuda, Deso Lebo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (30/9) pagi. Persib akan bertanding melawan Deltras, Sabtu (2/9) malam.

SIDOARJO, TRIBUN - Latihan tim Persib Bandung tadi pagi difokuskan untuk mengantisipasi para pemain depan Deltras, Christiano Lopez dan Marcio Suaza. Melihat pertandingan Deltras saat menjamu Sriwijaya FC, Rabu (29/9) sore, secara keseluruhan pemain Deltras lebih agresif melakukan serangan ke Sriwijaya FC.

"Dari analisa itu, kita tidak mau kecolongan, terutama pada lini belakang," kata Robby, saat ditemui di lobi The Sun Hotel, Sidoarjo, Kamis (30/9).

Robby menambahkan, saat melawan Deltras nanti, timnya akan bermain condong untuk bertahan. Namun sesekali melakukan serangan untuk memperoleh poin, seperti yang diterapkan saat bertanding melawan Persela Lamongan, di Stadion Surajaya, Selasa (28/9) lalu.

"Tapi tidak menutup kemungkinan diterapkan strategi penyerangan sejak awal ke kubu Deltras," tambah Robby.

Sementara itu, gelandang serang Shahril Ishak, kemungkinan besar akan bermain
memperkuat Persib saat melawan Deltras di Stadion Gelora Deltras, Sidoarjo, Sabtu (2/10) malam.

"Soalnya Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas) Sahril sudah ada, jadi secara administrasi, dia sudah bisa bermain," tambah Robby. (dna)

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Jovo Tampak Semangat Pimpin Latihan


Latihan Persib di Sidoarjo
Tribun Jabar/Deni Denawasara
Latihan Persib di Sidoarjo – Pelatih Persib, Jovo Cuckovic memimpin latihan tim Persib di Lapangan SSB Garuda, Deso Lebo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (30/9) pagi. Persib akan bertanding melawan Deltras, Sabtu (2/9) malam.

SIDOARJO, TRIBUN - Tim Persib Bandung kembali menggelar latihan di Lapangan SSB Garuda, Deso Lebo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (30/9) pagi. Latihan ini untuk mempersiapkan tim pada pertandingan kedua melawan Deltras Sidoarjo pada Liga Super Indonesia, Sabtu (2/10) malam.

Latihan dipimpin langsung pelatih Kepala Jovo Cuckovic didampingi asisten pelatih Robby Darwis. Latihan dimulai pukul 08.00 dan berakhir pukul 09.00. Sebelumnya, Jovo melakukan penandatangan kontrak dengan manajemen Persib di The Sun Hotel tempat tim menginap, Rabu (29/9) malam.

Setelah melakukan pemanasan dengan mengelilingi lapangan dan pemanasan otot, para pemain berlatih bekerja sama dalam mengumpan bola umpan pendek dan lambung.

Dalam pantauan Tribun, pelatih Jovo terlihat bersemangat dengan mengatur strategi pemain dan memberikan instruksi.(dna)

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

PABLO DITIMPUKI TELUR & TERIGU


GELANDANG Persib Eka Ramdani melemparkan telur ke arah kepala Pablo Frances yang berulang tahun seusai latihan sore di lapangan Garuda, Lebo, Sidoarjo, Rabu (29/9). Pablo berulang tahun yang ke-28.* ANDRI GURNITA/"PR"

SUDAH menjadi tradisi di kubu "Pangeran Biru", jika ada yang sedang berulang tahun pasti akan menjadi korban kejahilan para pemain serta ofisial. Kali ini striker anyar Persib, Pablo Frances yang menjadi korban keisengan Nova Arianto dan kawan-kawan.

Pablo sepertinya sudah curiga akan menjadi bulan-bulanan skuad "Maung Bandung". Seusai latihan di Lapangan SSB Garuda, Desa Lebo, Kab. Sidoarjo, dia terlihat gelisah dan tidak ingin bergabung dalam "briefing" pemain yang dipimpin Asisten Pelatih Robby Darwis dan Anwar Sanusi. Dan kecurigaan Pablo terbukti, saat bek Persib, Maman Abdurahman tiba-tiba mendaratkan telur di atas kepalanya.

Setelah itu, semua ofisial serta para pemain yang telah memegang telur langsung melakukan hal yang sama kepada mantan pemain Persijap Jepara tersebut. Tak ayal suasana pun berubah menjadi meriah. Pablo berusaha mengejar rekan-rekannya yang lain agar mereka juga terkena bau amisnya telur. Akan tetapi, ternyata telur belum cukup untuk merayakan ulang tahun Pablo yang ke-28 tersebut, karena tiba-tiba satu plastik terigu juga dikucurkan ke atas kepalanya.

Sorak sorai pemain makin menjadi, mereka berlarian untuk menghindari kejaran Pablo. Tak kuat mengejar, akhirnya Pablo menyerah dan meminta salah seorang ofisial untuk membersihkan badannya. Ketika badan serta kepala Pablo hampir bersih, tiba-tiba Cristian Gonzales kembali mengguyurkan terigu di kepala Pablo. Pemain asal Argentina ini sudah pasrah dan tidak berniat membalas. Dia hanya tertawa-tawa bahagia, karena cukup kaget dengan kejutan dari keluarga barunya tersebut.

Sebelum masuk ke dalam bus, para pemain menyalami Pablo secara bergantian dan memberikan selamat. Dan kejutan masih berlanjut di hotel, karena para pemain memberikan kue ulang tahun yang diberi lilin angka 28 serta tiga bendera kecil Argentina. Lagu "Selamat Ulang Tahun" berkumandang dan melatarbelakangi prosesi tiup lilin yang dilakukan Pablo. "Terima kasih, saya senang malam ini," ujar Pablo dengan raut muka bahagia.

Pada ulang tahunnya kali ini, dia cuma berharap dapat memberikan yang terbaik untuk Persib. Selamat ulang tahun, Pablo! (Windy Eka Pramudya/"PR")***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

TIMNAS MALADEWA DIAGENDAKAN MELAWAN PERSIB


PARA pemain Persib Bandung berlari mengelilingi lapangan lapangan Garuda, Lebo, Sidoarjo, Rabu (29/9). Timnas Maladewa diagendakan melakukan uji coba melawan Persib senior atau Persib U-21 pada 9 Oktober mendatang.* ANDRI GURNITA/"PR"

JAKARTA, (PR).-
Timnas Maladewa diagendakan melakukan uji coba melawan Persib senior atau Persib U-21 pada 9 Oktober mendatang. Sementara Maladewa akan bertandingan melawan Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta pada 12 Oktober.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Iman Arif mengatakan bahwa pihak Maladewa berharap selama di Indonesia mendapatkan kesempatan uji coba dua kali. Oleh karena itu, keinginan pihak Maladewa itu akan diberikan kepada Persib senior atau Persib U-21. Pertandingannya akan digelar di Bandung, sehari setelah timnas beruji coba melawan Uruguay.

"Maladewa menjadwalkan dua kali pertandingan persahabatan di Indonesia. BTN juga diminta untuk mencarikan lawan terbaik untuk mereka. Kami pun mengajukan Persib senior atau U-21, tetapi akan kita cek lagi, apakah itu lawan terbaik yang bisa didapatkan atau tidak," ujarnya kepada "PR" di Jakarta, Rabu (29/9).

Mengenai pertandingan yang akan digelar sebelum melawan timnas, menurut Iman, itu sebagai pemanasan Maladewa. Namun, di luar itu semua, Iman mengaku hal ini menguntungkan untuk klub yang terpilih. "Kendati banyak yang menyayangkan pergantian Honduras dengan Maladewa, tetapi ini memberikan keuntungan lain. Kita bisa memanfaatkan kedatangan mereka untuk persiapan tim muda," ujarnya.

Seperti yang diketahui, kedatangan Maladewa sebagai pengganti Honduras untuk laga uji coba timnas sebenarnya banyak disayangkan banyak pihak. Pasalnya, secara peringkat Maladewa jelas memiliki peringkat yang lebih lemah dari Indonesia yang kini berada di urutan 131 besar dunia.

"Meski lawan tidak terlalu tinggi levelnya, tetapi prinsip untuk melakukan uji coba dengan satu tim kuat dan satu tim lemah atau seimbang sudah tercapai. Begitu juga untuk uji coba bulan depan melawan Pantai Gading, Cina, dan Timor Leste," ujar Iman.

Ketua LOC (panpel lokal) Joko Driyono mengatakan pertandingan melawan Persib senior atau Persib U-21 masih tentatif. Ia masih akan menanyakan kesiapan dari pihak Persib, termasuk tempat stadion pertandingan. "Jika Stadion Siliwangi sekarang sudah mulai bagus, dan Persib siap, kami akan mengagendakan Maladewa dengan Persib. Terserah, Persib apakah mau memainkan senior atau U-21," ujar Joko.

Sementara itu, terkait persiapan komersil untuk laga melawan Maladewa, ketua panpel lokal, Joko Driyono mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pembahasan, terutama untuk masalah tempat, jam kick off, dan mekanisme tiket. Dari sisi komersil tentu laga melawan Maladewa tidak memiliki tingkat komersil yang tinggi, karena secara peringkat maupun ketenaran para pemainnya jauh di bawah para pemain Uruguay.

"Untuk itu, dengan mempertimbangkan komersil ada kemungkinan pertandingan timnas melawan Maladewa ini tidak akan digelar di Jakarta," kata Joko.

Menurut Joko, sebagai LOC tentu kepentingannya adalah pemasukan uang dari tiketing, karena pertimbangan ketertarikan masyarakat, maka ada kemungkinan pertandingan akan dipindah ke daerah, misalnya di Palembang. (A-161)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

JOVO CUCKOVIC KANTONGI KEKUATAN DELTRAS

SIDOARJO, (PR).-
Setelah melihat pertandingan antara Deltras Sidoarjo dan Sriwijaya FC, pelatih Jovo Cuckovic mengaku telah menyiapkan strategi yang akan diterapkan saat Persib melawan Deltras, Sabtu (2/10). Jovo menilai, sebagai tim promosi, Deltras merupakan klub tangguh dan akan menyulitkan skuad "Pangeran Biru".

Pada latihan yang digelar Lapangan SSB Garuda, Desa Lebo, Kab. Sidoarjo, Rabu (29/9) sore, Pelatih Jovo tidak hadir, karena menonton pertandingan antara Deltras dan Sriwijaya FC di Stadion Delta. Latihan dipimpin Asisten Pelatih Robby Darwis serta Anwar Sanusi. Eka Ramdani dkk. melakukan pemanasan ringan, untuk menjaga kondisi tubuh.

"Dia (Jovo) selalu menargetkan agar setiap pertandingan menang, untuk itu dia selalu punya rencana untuk Persib," ungkap Robby kepada para wartawan, termasuk wartawan Pikiran Rakyat Windy Eka Pramudya dan Andri Gurnita.

Jovo mengaku, Deltras bermain keras pada babak pertama. Ia menilai "The Lobster" bermain bagus dan menguasai pertandingan, tetapi semua berubah pada babak kedua, karena stamina mereka menurun. Untuk itu, dia akan mengubah gaya permainan Persib.

"Para pemain saya harus banyak bergerak, jangan seperti saat melawan Persela Lamongan yang tidak banyak bergerak. Mereka juga harus konsentrasi dan fokus, ini yang masih harus dibenahi," tutur Jovo.

Jovo menyayangkan Persib tidak pernah melakukan uji coba sebelum liga musim ini bergulir. Hal ini menambah berat beban pemain, karena mental mereka untuk menghadapi pertandingan tidak dibangun.

Untuk menghadapi Deltras, Jovo mengatakan, kondisi anak-anak asuhnya baik dan siap tempur. Ia senang karena tidak ada yang cedera, dan hasil seri saat kontra Persela membuat para pemain Persib lebih optimistis menatap laga-laga berikutnya.

Terkait statusnya sebagai pelatih yang sempat bermasalah, Jovo menegaskan sudah selesai. Ia resmi menandatangai kontrak pada Rabu (29/9). "Saya lega karena masalah administrasi sudah selesai. Hal ini memudahkan pekerjaan saya," ujar pelatih asal Serbia itu.

Hal ini dibenarkan Manajer Persib Umuh Muchtar yang mengungkapkan, sudah tidak ada masalah dengan status pelatih serta pemain Persib. Ia senang, karena masalah administrasi Jovo sudah selesai, sehingga saat melawan Deltras, Jovo sudah bisa duduk di bangku pelatih dan pemain. "Alhamdulillah semua sudah selesai. Semoga memberi pengaruh positif pada tim," kata Umuh. ***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

SHAHRIL BERGABUNG DI SIDOARJO

LANGSUNG IKUT DALAM LATIHAN SORE

GELANDANG serang Sahril Ishak (tengah) yang baru tiba, mengikuti latihan dengan berlari bersama pemain Persib bandung lainnya di lapangan lapangan Garuda, Lebo, Sidoarjo, Rabu (29/9). Shahril Ishak terancam tidak bisa diturunkan saat Persib melakoni laga tandang kedua melawan Deltras Sidoarjo, Sabtu (2/10), karena urusan kartu izin tinggal belum tuntas.* ANDRI GURNITA/"PR"

SIDOARJO, (PR).-
Gelandang baru Persib, asal Singapura, Shahril Ishak terancam tidak bisa diturunkan saat Persib melakoni laga tandang kedua melawan Deltras Sidoarjo, Sabtu (2/10). Hal ini berkaitan dengan urusan Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas) yang belum tuntas.

Shahril menuturkan, pada dasarnya dia siap untuk diturunkan kapanpun. Namun, sekarang ini semua berkaitan dengan urusan kelengkapan administrasi dirinya.

"Urusan administrasi yang lain sudah selesai, tinggal Kitas saja. Jika bisa cepat diselesaikan sebelum Sabtu (2/10), maka saya bisa main. Kalau tidak, berarti pada laga berikutnya saat Persib menjamu Persiba," tutur Shahril kepada wartawan Pikiran Rakyat Windy Eka Pramudya dan Andri Gurnita.

seusai latihan di Lapangan SSB Garuda, Desa Lebo, Kab. Sidoarjo, Rabu (29/9).

Shahril bergabung dengan skuad "Pangeran Biru", setelah menyelesaikan urusan administrasi. Ia datang kemarin sekitar pukul 15.40 WIB, dan langsung disambut para pemain Persib yang sedang bersiap-siap untuk berangkat latihan. Para pemain yang sedang menyaksikan televisi dan menonton pertandingan Deltras Sidoarjo melawan Sriwijaya FC langsung menyapa kapten Timnas Singapura tersebut.

Kendati baru datang, Shahril langsung bergabung dengan Cristian Gonzales dkk. untuk mengikuti latihan. Tidak tampak gurat kelelahan di wajahnya, dan dia cukup antusias berlatih bersama para pemain yang lain.

Materi latihan kemarin sore lebih fokus ada pengembalian kondisi fisik dan mental.

Berduka

Sementara itu, pada latihan yang dipimpin Asisten Pelatih Robby Darwis, dua pilar Persib, yaitu Atep dan Airlangga Sutjipto urung hadir di lapangan. Dua pemain ini izin pulang ke Bandung, karena ada urusan keluarga yang harus diselesaikan.

Atep pulang untuk melayat kakeknya yang meninggal, sedangkan Airlangga harus mendampingi istrinya Aggnes Lestari Liguna Putri yang memiliki masalah dengan kandungannya yang memasuki usia dua bulan.

Atep dan Airlangga berpamitan kepada Manajer Persib Umuh Muchtar serta Pelatih Jovo Cuckovic pada Rabu (29/9) pagi, serta meminta izin untuk tidak bisa bersama tim sementara waktu.

Dua pemain ini meminta doa kepada bobotoh agar urusan pribadi mereka bisa segera diselesaikan. Atep dan Airlangga rencananya akan izin sampai Kamis (30/9), dan saat Persib melakoni laga tandang kedua melawan Deltras Sidoarjo, Sabtu (2/10) sudah siap untuk dimainkan. (A-187) ***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Status Jovo Sudah Disahkan PT LI

SIDOARJO,(GM)-
Pertanyaan kenapa pelatih Persib Bandung, Jovo Cuckovic tidak mendampingi timnya di bangku cadangan pada saat menghadapi Persela Lamongan di Stadion Surajaya Lamongan, Selasa (28/9), akhirnya terkuak. PT Liga Indonesia (LI) memastikan, status Jovo sudah disahkan dan sebenarnya sudah bisa mendampingi timnya sejak pertandingan melawan Persela tersebut.

"Dia (Jovo, red) tidak ada masalah dengan administrasi. Saya sendiri tidak tahu kenapa dia tidak bisa mendampingi Persib di lapangan," kata Direktur Eksekutif PT LI, Joko Driyono kepada wartawan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, seperti dikutip vivanews.com, Rabu (29/9). Manajer Persib, H. Umuh Muchtar membenarkan tentang sudah adanya pengesahan terhadap status Jovo tersebut. Mengenai "ketiadaan" pelatih asal Serbia tersebut di bangku cadangan pada saat menghadapi Persela, Umuh mengatakan, keputusan tersebut tidak terlepas dari keraguan terhadap status Jovo pada saat itu.

"Waktu itu (lawan Persela, red), kita masih ragu dengan status Jovo, karena surat resmi pengesahannya belum kita terima. Daripada ada masalah di kemudian hari, kita memutuskan menghapuskan nama Jovo dari daftar susunan pemain dan ofisial tim," kata Umuh kepada wartawan "GM", Endan Suhendra dan Anwari Januar Mulyana di lobi Hotel The Sun, Jln. Pahlawan No. 1 Sidoarjo, Rabu (29/9).

Untuk pertandingan melawan Deltras Sidoarjo di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (2/10) mendatang, Umuh sudah bisa memastikan, Jovo akan mendampingi tim di bangku cadangan. "Sekarang, kita sudah yakin kalau Jovo sudah disahkan PT LI. Semua masalah adminitrasinya pun sudah kita bereskan, termasuk penandatanganan kontraknya," kata Umuh.

Setelah dipastikan bisa mendampingi timnya pada saat menghadapi Deltras, Jovo mengaku sangat senang. Perasaan bahagia Jovo semakin bertambah karena pada Rabu (29/9) malam, ia secara resmi menandatangani kontrak kerja selama satu musim bersama Persib Bandung. "Yang, saya sedang happy," katanya, ketika ditanya wartawan tentang perasaannya usai menandatangani kontrak kerja. **

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Atep Menangis di Pelukan Umuh

SIDOARJO,(GM)-
Ketika tim tengah mempersiapkan diri menghadapi laga tandang keduanya melawan Deltras Sidoarjo di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (2/10), dua pemain Persib Bandung, Atep dan Airlangga terpaksa pulang ke Bandung, Rabu (29/9). Atep dan Airlangga dipulangkan karena keduanya mendapat musibah. Atep mendapat kabar kakeknya meninggal dunia, sementara Airlangga karena kandungan istrinya mengalami pendarahan.

Wartawan "GM", Endan Suhendra dan Anwari Januar Mulyana melaporkan, pada saat menyampaikan kabar duka tersebut dan meminta izin untuk pulang kepada Manajer Persib, H. Umuh Muchtar di ruang makan The Sun Hotel, Jln. Pahlawan No. 1 Sidoarjo, sekitar pukul 09.00 WIB, Atep sempat menangis di pelukan Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) ini. Umuh yang saat itu tengah menikmati sarapan paginya, langsung merangkul Atep dan berusaha menenangkannya.

"Sudahlah, sekarang Atep pulang saja dulu. Untuk sementara, jangan pikirkan pertandingan dulu. Yang penting, sekarang Atep bisa segera pulang ke Cianjur dengan penerbangan pertama," kata Umuh yang langsung mengangkat telepon untuk memesan tiket pesawat dari Surabaya ke Jakarta.

Setelah berkemas, Atep sempat kembali ke ruang makan untuk pamitan. Ketika itu, pelatih Jovo Cuckovic yang sudah ada di ruang makan dan sudah mengetahui berita duka yang baru diterima Atep dari pelatih kiper Anwar Sanusi, langsung merangkulnya. Setelah pamitan kepada Umuh, Jovo, dan anggota ofisial tim lain yang ada di ruang makan, Atep pun langsung berangkat ke Bandara Juanda di Surabaya dengan diantar salah seorang anggota ofisial tim.

Sebelum meninggalkan The Sun Hotel, kepada "GM", Atep membenarkan kalau ia baru saja menerima kabar kalau kakeknya di Cianjur meninggal dunia. "Iya, kakek saya yang meninggal," ujar Atep dengan mata yang masih berkaca-kaca.

Airlangga

Atep merupakan pemain kedua yang pulang ke Bandung pada Rabu (29/9). Sebelumnya, sekitar pukul 07.00 WIB, Airlangga pun meninggalkan The Sun Hotel untuk pulang ke Bandung karena mendapatkan kabar kalau kandungan istrinya yang baru berusia dua bulan keguguran. Airlangga terbang ke Bandung bersama Komisaris Utama PT PBB, H. Zainuri Hasyim dan Wakil Manajer Persib, H. Dedy Firmansyah.

Meskipun demikian, dokter tim Persib, dr. Rafi Ghani mengatakan, Airlangga baru mendapatkan kabar kalau istrinya mengalami gangguan pada kehamilannya. "Jadi belum tentu mengalami keguguran," kata Rafi di lobi The Sun Hotel. **

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Shahril Masih Tunggu Kitas

SIDOARJO,(GM)-
Untuk bisa tampil pada saat Persib Bandung menghadapi Deltras Sidoarjo di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (2/10), kapten tim nasional Singapura, Shahril Ishak masih menunggu keluarnya kartu izin tinggal sementara (kitas). Setelah sempat berada di Singapura selama dua hari, Shahril baru bergabung dengan tim Hotel The Sun, Jln. Pahlawan No. 1 Sidoarjo, Rabu (29/9) sekitar pukul 15.30 WIB.

Wartawan "GM", Endan Suhendra dan Anwari Januar Mulyana melaporkan, setelah sempat masuk kamar untuk menyimpan barang bawaannya, Shahril langsung bergabung dengan para pemain Persib lainnya yang sudah bersiap berangkat menuju tempat latihan di Lapangan Sepak Bola Garuda, Desa Lebo, Kab. Sidoarjo pada pukul 16.00 WIB. Kendati rasa lelah tak bisa disembunyikannya, gelandang berusia 26 tahun ini mengikuti seluruh program latihan yang diberikan tim pelatih Persib pada sore itu.

Usai latihan, Shahril mengatakan, seluruh berkas yang dibutuhkannya untuk melengkapi pengesahan kepindahannya dari Home United ke Persib sudah selesai diurusnya. Meskipun demikian, Shahril tidak terlalu yakin kalau dirinya bisa langsung main pada saat Persib menghadapi Deltras.

"Mungkin, saya baru bisa main untuk pertandingan di Bandung (16 Oktober 2010, red). Untuk pertandingan besok (lawan Deltras, red), saya masih harus menunggu Kitas keluar," kata Shahril, usai sesi latihan sore kemarin.

Kendati demikian, peluang Shahril untuk langsung bermain pada saat Persib menghadapi Deltras belum tertutup sama sekali. Tapi, katanya, hal itu sangat tergantung kepada kecepatan pengurusan izin tinggalnya itu. "Kalau Kitasnya diurus cepat, saya mungkin bisa main," katanya.

Berharap tuntas

Sementara itu, Manajer Persib, Umuh Muchtar membenarkan, pengurusan izin tinggal Shahril masih diproses. Namun Umuh berharap, sebelum pertandingan melawan Deltras, kitas milik Shahril bisa keluar, sehingga ia bisa langsung dimainkan.

"Semua masalah administrasi Shahril sedang diurus. Mudah-mudahan bisa segera selesai dan Shahril bisa main," kata Umuh.

Karena masih ada sejumlah persyaratan yang belum dipenuhi dalam proses pendaftaran namanya, PT Liga Indonesia belum mengesahkan Shahril menjadi anggota skuad Persib. Akibatnya, Shahril absen pada saat Persib bermain imbang 1-1 dengan Persela Lamongan pada laga pembuka Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Surajaya Lamongan, Selasa (28/9) lalu. **

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Jovo Intip Kekuatan Deltras


ANWARI JANUAR M/GM
PARA pemain Persib melakukan latihan di Lapangan SSB Garuda Lebo, Sidoarjo Jatim, Rabu (29/9). Persib akan menghadapi tim Deltras Sidoarjo, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (2/10).
SIDOARJO,(GM)-
Tidak seperti saat menghadapi Persela Lamongan, pelatih Persib Bandung, Jovo Cuckovic dipastikan tidak akan terlalu buta soal calon kekuatan Deltras Sidoarjo yang akan dihadapi pasukannya pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (2/10) mendatang. Pasalnya, Jovo sudah menyaksikan langsung pertandingan pertama Deltras pada saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (29/9).

Dalam pertandingan yang diwarnai insiden kericuhan antarpemain dan dilarikannya Budi Sudarsono ke rumah sakit ini, Deltras mengalahkan Sriwijaya FC 3-1.

Menurut laporan wartawan "GM", Endan Suhendra dan Anwari Januar Mulyana dari Sidoarjo, Rabu (29/9), karena merasa perlu untuk mengetahui kekuatan calon lawannya, Jovo memercayakan sesi latihan sore untuk dipimpin kedua asistennya, Robby Darwis dan Anwar Sanusi. Sebelum para pemain Persib berangkat ke tempat latihan di Lapangan Sepak Bola Garuda, Desa Lebo, Kab. Lamongan, Jovo sudah berangkat ke Stadion Gelora Delta didampingi salah seorang staf PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).

Pada malam harinya, Jovo langsung mendiskusikan hasil pantauannya dengan Robby, Anwar, dan Manajer Tim Persib, H. Umuh Muchtar.

"Hasil pantauan Jovo akan menjadi masukan dan evaluasi untuk menentukan strategi melawan Deltras nanti. Hasil diskusi dan evaluasi yang sudah kita lakukan akan kita coba terapkan pada sesi latihan besok (hari ini, red)," kata Robby.

Latihan ringan

Sementara itu, di Lapangan Garuda yang kualitasnya cukup bagus, Robby dan Anwar hanya memberikan latihan ringan kepada para pemainnya, termasuk Shahril Ishak yang baru bergabung dengan tim setengah jam sebelum sesi latihan dimulai. Sesi latihan sore itu tidak diikuti Atep dan Airlangga yang harus pulang ke Bandung karena mendapatkan kabar duka dari keluarganya.

Setelah melakukan peregangan dan joging, Robby memisahkan pemain yang menjadi starter pada saat melawan Persela dengan pemain cadangan dan yang tidak masuk line up. Untuk pemain starter, Robby membebaskan mereka berlatih ringan secara individual, termasuk aksi Cristian Gonzales yang mencoba menjadi seorang kiper. Sedangkan para pemain cadangan diberikan porsi latihan yang sedikit berat.

Meski berlatih di luar Kota Bandung, kehadiran para pemain Persib di Lapangan Garuda itu cukup mengundang perhatian warga sekitarnya. Akibatnya, selain disaksikan belasan siswa SSB Garuda Sidoarjo yang bermarkas di lapangan itu, sesi latihan Persib pun disaksikan banyak penduduk sekitar. **

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib, Klub Pertama di Luar Singapura

DARI sisi usia, Shahril Ishak memang masih berusia 26 tahun. Tapi, bicara soal jam terbang, jangan ragukan pengalaman gelandang tim nasional Singapura ini. Dengan caps internasional sebanyak 71 kali, plus koleksi 5 gol, Shahril pantas diangkat menjadi kapten tim nasional "Negeri Singa".

Bagi Shahril, Persib merupakan klub pertamanya di luar Singapura. Sebelumnya, gelandang kelahiran Singapura, 23 Januari 1984 ini bermain untuk dua klub anggota S-League, Young Lions (2003-2006) dan Home United (2007-2010). Ia membangun karier sepak bolanya bersama tiga sahabat yang tergabung dalam "NFA Gang of Four", yaitu Baihakki Bin Khaizan, Muhammad Ridhuan Bin Muhamad, dan kiper Hassan Sunny.

Setelah memberikan beberapa gelar juara untuk Young Lions dan Home United, Shahril mulai berpikir untuk mencari tantangan baru di luar negerinya. Karena itu, ketika Baihakki menceritakan soal atmosfer sepak bola di Indonesia, Shahril langsung menerima ajakan untuk bergabung dengan Persib. Padahal, masa kontraknya di Home United baru berakhir Desember mendatang.

"Saya tertarik dengan cerita Baihakki tentang atmosfer sepak bola di Indonesia. Sekarang, saya sudah putuskan kontrak dengan Home United," kata pemain yang di Persib akan mengenakan kostum dengan nomor punggung 17 ini.

Setibanya di Bandung, Shahril bisa membuktikan cerita Baihakki. Ketika pertama kali menginjakkan kakinya di Stadion Siliwangi, pemain yang turut mengantarkan Singapura menjuarai Piala Tiger 2004 dan Piala AFF 2007 ini bisa menyaksikan sambutan hangat puluhan ribu bobotoh yang hadir pada acara launching tim. Sebuah sambutan yang tidak pernah dirasakannya di Young Lions maupun Home United.

Hal itulah yang semakin membulatkan tekad Shahril untuk berprestasi bersama Persib. "Saya senang di sini. Sambutan pemain, pelatih, dan suporter sangat luar biasa," katanya.

Oleh pelatih anyar Persib, Jovo Cuckovic, Shahril diplot menjadi motor serangan tim di lini tengah. "Persib membutuhkan Shahril yang punya permainan efektif untuk memberikan suplai bola ke lini depan," kata asisten pelatih Persib, Robby Darwis.(endan suhendra/"GM")**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Jovo Bisa Temani Pemain di Bench

29 September 2010
SIDOARJO, TRIBUN - Pelatih kepala Persib, Jovo Cuckovic, sudah bisa menemani para pemain di bench saat melawan Deltras Sidoarjo, Sabtu (2/9). Pelatih asal Serbia ini dilarang masuk bench saat melawan Persela dikarenakan masalah administrasi yang belum diselesaikan oleh Persib di PT Liga Indonesia.

"Mereka (Shahril dan Jovo) sudah selesai urusan administrasinya sehingga lawan Deltras sudah bisa ikut di lapangan," kata Manajer Persib, Umuh Muhtar, Rabu (29/9) di Sidoarjo.

Mengenai strategi melawan Deltras, Jovo menyebut dirinya akan tetap mengusung permainan kolektif. Untuk itu, dia akan menginstruksikan agar seluruh pemain bisa bergerak dan tidak diam di posisinya masing-masing.

"Untuk bisa memenangkan pertandingan, kita harus bergerak terus sehingga tidak ada ruang kosong. Kita bisa ditekan lawan karena pemain tidak banyak bergerak. Pemain harus secepatnya beradaptasi dengan formasi 4-4-2. Saya tak melihat pemain itu bintang atau tidak, yang terpenting setiap pemain harus bisa bekerja sama dan bermain secara kolektif," jelas Jovo.

Dikatakan pelatih asal Serbia ini, lini tengah Deltras cukup berbahaya karena pergerakannya bisa merusak lini pertahanan lawan sehingga striker bisa dengan mudah membuka ruang untuk mencetak gol.

"Kita harus bisa menguasai lini tengah untuk mengalirkan bola ke lini depan sehingga bisa terus menekan lini pertahanan lawan," kata Jovo, yang secara langsung mengintip kekuatan lawannya itu saat melawan Sriwijaya di Stadion Gelora Delta.

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Administrasi Shahril Tuntas

SIDOARJO, TRIBUN - Gelandang anyar Persib asal Singapura, Muhammad Shahril bin Ishak, akhirnya bisa berlaga memperkuat Persib melawan Deltras Sidoarjo, Sabtu (2/10) mendatang. Persoalan administrasi dengan klub lamanya dan syarat administrasi yang diminta PT Liga Indonesia sudah seluruhnya terpenuhi.

Menurut asisten pelatih Persib, Robby Darwis, dengan hadirnya Shahril akan semakin memperkuat skuad Persib menghadapi tim promosi, Deltras, yang secara mengejutkan mengalahkan juara bertahan Piala Indonesia, Siriwjaya FC 3-1, Rabu (29/9) sore.

Shahril sendiri sudah mulai gabung latihan dengan skuad Persib sore tadi, setelah beberapa hari terakhir harus mengurusi masalah administrasi dengan tim lamanya di Singapura. Shahril ngotot untuk segera berkostum Persib karena ingin merasakan atmosfer sepak bola Indonesia yang jauh lebih ketat di bandingkan Liga Singapura.

Kepindahan Shahril dari klub lamanya ke Persib memang cukup mengagetkan. Saat itu Shahril berani memutuskan kontrak yang masih tersisa tiga bulan dengan Home United Singapura. Shahril memang berani melakukan itu karena kompetisi Liga Indonesia sudah bergulir sementara Liga Singapura sudah selesai seminggu lalu.

Ketika Persib melakoni laga perdana melawan Persela, PT Liga Indonesia tidak mengizinkan Shahril memperkuat Persib karena Persib harus menyelesaikan dulu urusan administrasi dengan Home United.

"Kemungkinan besar Shahril sudah bisa bermain melawan Deltras. Masalah administrasi sudah diselesaikannya. Mudah-mudahan tak ada persoalan lagi untuk menurunkan Shahril nanti," kata Robby, seusai memimpin latihan di Sidoarjo, Rabu (29/9) sore.

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Modal untuk Melawan Penakluk Sriwijaya FC

BANDUNG, TRIBUN - Hasil imbang melawan Persela Lamongan disyukuri oleh Manajer Persib H Umuh Muchtar. Hasil itu menurutnya akan menjadi modal yang bagus untuk menghadapi tuan rumah Deltras Sidoarjo, Sabtu (2/10).

Kepada wartawan di Sidoarjo, Rabu (29/9) siang, Umuh bersyukur Persib bisa meraih satu poin di Stadion Surajaya. Selama ini baik itu di Divisi Utama atau pun di ajang Liga Super Indonesia (LSI) Persib selalu pulang dengan kekalahan.

Selasa, Persib bisa menahan imbang Persela 1-1. Lebih dulu tertinggal melalui tendangan Hendro Siswanto dari luar kotak penalti, Maung Bandung mencetak gol penyeimbang melalui sundulan Cristian Gonzalez di pertengahan babak kedua.

"Kami bersyukur akhirnya kami bisa meraih hasil seri melawan Persela. Ini akan menjadi modal yang berharga bagi Persib yang akan melawan Deltras Sabtu nanti," kata Umuh.

Deltras sendiri di pertandingan Rabu sore, bisa menaklukkan tim kuat yang menjadi juara Community Shield Sriwijaya FC 3-1. Ini tentu harus diwaspadai oleh Persib. Pelatih Persib Jovo Cuckovic menyaksikan laga Deltras melawan Sriwijaya secara langsung.

Ini dilakukan agar Jovo bisa menentukan strategi yang pas saat Maung Bandung berhadapan dengan Deltras. Pelatih asal Serbia ini datang ke stadion bersama seorang media officer Persib.

Melawan Deltras, Persib punya kenangan indah. Di pertemuan terakhir di kandang Deltras, Maung Bandung menuai hasil manis. Persib menang 2-0. Gol Persib dipersembahkan oleh Hilton Moreira dan Airlangga Sutjipto.

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Atmosfer Penonton Persib Undang Shahril Ishak

Penonton di Indonesia katanya sangat fanatik dalam memberikan dukungan.

VIVAnews - Keputusan Shahril Ishak meniti karier sepakbola di Indonesia, jadi salah satu topik terhangat di kalangan publik sepakbola Singapura.

Bagaimana tidak, Shahril tergolong sebagai salah seorang pemain terbaik yang dimiliki Singapura. Ia memiliki kemampuan bermain di beberapa posisi selain posisi aslinya, gelandang bertahan.

Keputusan Shahril pindah ke Indonesia, ternyata banyak dipengaruhi oleh cerita rekan-rekannya di timnas Singapura yang sudah lebih dulu memutuskan berkarier di Indonesia.

"Baihakki (bin Khaizan) banyak bercerita seputar sepakbola Indonesia. Penonton di Indonesia katanya sangat fanatik dalam memberikan dukungan. Itu yang tidak kami dapatkan di Singapura," ucap Shahril saat ditemui VIVAnews, Rabu 29 September 2010.

Keputusan Shahril memilih berlabuh di Persib juga tak lepas dari saran yang disampaikan Baihakki yang juga bermain di Maung Bandung.

"Persib tim besar dan salah satu tim terbaik yang saya tahu di Indonesia. Jadi yang ada di pikiran saya hanya Persib ketika ingin main di Indonesia. Saya harus gabung Persib, harus," jelas Shahril.

Karenanya, dia memilih untuk bergabung dan bersama-sama pemain Persib lainnya bertekad untuk meraih juara Liga Super Indonesia (ISL) 2010/11.

Sayangnya, di saat keinginan kuatnya untuk memperkuat Persib, lelaki bernama lengkap Mohammad Shahril bin Ishak belum bisa tampil saat menghadapi Persela Lamongan. Saat bertemu Persela, baru tiga pemain asing Persib yang boleh dilibatkan, yakni Pablo Frances (Argentina), Christian "El Loco" Gonzales (Uruguay) dan Baihakki Khaizan (Singapura).

"Dia (Shahril Ishak) belum bisa tampil karena belum melengkapi syarat administrasi. Sedangkan tiga pemain lainnya sudah bisa tampil," kata Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis. (one)

Sumber: VivaNews
By: BP
Read more >>

PT Liga Pastikan Status Pelatih Persib

Jovo Cuckovic merupakan pelatih baru Persib menggantikan Darko Janackovic.

VIVAnews - CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono belum mengetahui penyebab Jovo Cuckovic tidak bisa mendampingi Persib saat bertemu Persela, Selasa, 28 September 2010. Menurutnya, Jovo telah lolos verifikasi untuk melatih di Liga Super Indonesia (ISL) 2010.

"Dia (Jovo) tidak ada masalah dengan administrasi. Saya sendiri tidak tahu kenapa dia tidak bisa mendampingi Persib di lapangan," kata Joko kepada wartawan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa, 28 September 2010.

Jovo merupakan pelatih baru Persib menggantikan Darko Janackovic. Pelatih berdarah Serbia itu sebelumnya adalah asisten Darko sebelum akhirnya dipercaya menukangi Maung Bandung musim ini.

Meski demikian, saat Persib bertanding lawan Persela di Stadion Surajaya, Lamongan, Selasa, 28 September, Jovo tak terlihat berada di bench. Sebaliknya, pelatih berusia 58 itu justru berada di tribun penonton.

Di pinggir lapangan, kendali dipegang oleh asistennya, Robby Darwis. Sesekali legenda hidup Maung Bandung itu terlihat mendekati pagar pembatas untuk berdiskusi dengan Jovo.

"Tanpa ID Card, bisa saja seseorang yang mengaku pelatih tidak diberi izin masuk ke bench pemain. Namun saya tidak mau berandai-andai karena belum mendapat laporan soal kejadian ini," beber Joko.

Persib sendiri akhirnya berhasil merebut satu poin dari kandang Persela.Christian Gonzales tampil sebagai penyelamat setelah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-60.

Sebelumnya, Persela sempat unggul lewat gol Hendro Siswanto pada menit ke-20. Ini merupakan poin perdana Persib di kandang Laskar Joko Tingkir selama tampil di ISL sejak dua musim lalu. (irv)

Sumber: VivaNews
By: BP
Read more >>

KLASEMEN LSI 2010-2011

NoKlubPWDLGDPTS
1PELITA JAYA11004-03
2PSM11001-03
3PERSIPURA10101-11
4PERSIBA10101-11
5PSPS10102-21
6SEMEN PADANG10101-11
7PERSIB10101-11
8PERSIJA10102-21
9PERSIBO10101-11
10PERSELA10101-11
11AREMA00000-00
12PERSEMA00000-00
13DELTRAS00000-00
14SRIWIJAYA FC00000-00
15BONTANG FC00000-00
16PERSISAM00000-00
17PERSIJAP10010-10
18PERSIWA10010-40
Read more >>

ANTARLINI BELUM KOMPAK

BANDUNG, (PR).-
Faktor komunikasi dan kerja sama antarlini yang belum padu, menjadi penyebab tergelincirnya Persib pada laga perdana melawan Persela Lamongan dalam Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2010-2011, di Stadion Surajaya, Selasa (28/9). Persib hanya mampu menahan imbang tuan rumah 1-1. Padahal, apabila melihat kualitas individu pemain, Persib seharusnya menang.

Dalam bahasa pelatih, kunci taktik dan strategi itu muncul karena taktik dari unit per unit dalam tim itu saling menyambung. Namun pada pertandingan babak pertama, Persib bermain tanpa taktik yang jelas. "Mereka tidak membangun komunikasi yang baik, sehingga lawan tak mengalami kesulitan dalam menguasai permainan dan beberapa kali mengancam daerah pertahanan Persib," ungkap mantan pemain Persib era 1990-an, Mustika Hadi.

Menurut dia, rangkaian komunikasi tim saat itu kurang padu. Dengan demikian untuk menopang kerja sama tim masih kurang karena komunikasi antarlininya terlihat minim. Ia menilai kerja sama antargelandang, dua stopper dan pemain belakangnya terhadap kiper belum lepas meski kualitas individunya sudah bagus.

Mustika mengatakan, keunggulan tiap individu pemain saat itu jadi percuma, apabila tidak ditopang oleh kerja sama dan komunikasi yang kuat. Pasalnya sepak bola itu merupakan permainan kolektif.

"Saya kira saat itu, masalah demam panggung untuk tim sekelas Persib yang sudah berpengalaman dan memiliki jam terbang yang cukup tinggi, tidak perlu terjadi," ucapnya.

Selain itu, Mustika mengatakan, pada awal pertandingan, Persib kurang melakukan sentuhan organisasi. Skema permainannya kurang meningkat. Hal itu menyebabkan Persib begitu mudah kehilangan bola. Lawan dengan leluasa mampu menerobos barisan pertahanan.

Meski demikian, Mustika memuji, pada babak kedua Persib mulai melakukan perubahan. Pelatih Jovo Cuckovic dinilai sudah mulai jeli dengan menggantikan beberapa pemain dan sedikit mengubah taktik sehingga Persib mulai menekan.

"Ada nilai positif ketika pemain muda yang diturunkan pelatih seperti Wildansyah maupun Jejen Zainal Abidin. Mereka berdua memberi kontribusi yang berarti bagi tim saat itu," katanya.

Menurut dia, Wildan merupakan pemain muda cukup matang, dan kini Jejen sebagai pemain debutan, dia punya kontribusi yang siginifikan untuk Persib pada posisi sayap kanan. Jejen tinggal ditambah jam terbangnya karena sumbangsihnya terhadap tim sudah terlihat.

Menurut Mustika, pada pertandingan selanjutnya, Persib sebaiknya kembali menyusun rencana kapan penyerangan dan bertahan yang lebih efektif. Hal tersebut merupakan beban bagi pelatih. Pasalnya lawan Persib selanjutnya yaitu Deltras Sidoarjo merupakan tim promosi yang memiliki motivasi tinggi.

"Contohnya ketika Semen Padang yang merupakan tim baru, mampu menahan imbang Persipura, tim papan atas LSI. Sekali lagi saya tekankan, Persib bisa meraih hasil lebih baik tergantung pada startegi pelatih, bagaimana menangani lawan yang memiliki motivasi tinggi," katanya. (A-183)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

HASIL SERI SUDAH MAKSIMAL

Maman Abdurahman (Bek Persib)

SAYA agak kecewa dengan hasil seri ini. Namun, hasil ini sudah maksimal untuk Persib yang sama sekali tidak melakukan laga uji coba dengan tim yang selevel. Kami memang keteteran saat babak pertama. Semua lini belum solid, dan terus terang saya pribadi masih beradaptasi dengan tim. Untungnya hal tersebut dapat kami atasi pada babak kedua. Semoga kami bisa lebih baik pada pertandingan berikutnya.

Atep (Gelandang Persib)

INI pertandingan yang sulit. Apalagi ini pertandingan pertama, sehingga bebannya lebih besar. Pada babak pertama konsentrasi kami betul-betul diuji, ditambah cuaca panas. Jadi permainan kami tidak berkembang. Akibatnya kami tidak mendapat peluang sedikitpun. Akan tetapi, kami bangkit pada babak kedua, dan kami semua termotivasi harus menang. Alhamdulillah walaupun akhirnya dapat satu poin, tetapi ini hasil yang maksimal.

Redouane Barkaoui (Striker Persela)

SECARA keseluruhan, tim kami lebih baik bermain daripada lawan. Kami menguasai pertandingan sepanjang babak pertama, tetapi saat babak kedua Persib bisa mengendalikan bola lebih baik. Hasil seri ini cukup lumayan bagi kami. Menurut saya, kerjasama Gonzales dan Pablo Frances belum terlalu baik. Saya pikir Persib bisa membeli pemain yg lebih baik dari Pablo.

I Gede Sukadana (Gelandang Persela)

TERUS terang saya kecewa dengan hasil seri ini. Persib hanya mendapat satu peluang bagus, seharusnya kami bisa memenangkan pertandingan ini karena kami mendominasi dan menekan mereka. Namun, keberuntungan belum berpihak pada kami. Semoga kami bisa lebih baik pada laga-laga berikutnya. Kami tetap percaya diri bisa mengalahkan lawan-lawan selanjutnya. (Windy Eka P./Andri Gurnita/"PR")***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

MULAI PANAS

HASIL seri yang diraih Persib pada laga perdana Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) melawan Persela Lamongan membuat para awak "Pangeran Biru" bersyukur. Pasalnya, Persib kerap gagal mencuri poin di kandang "Laskar Joko Tingkir" tersebut.

Sempat tertinggal 0-1 pada babak pertama, tidak membuat "Maung Bandung" menyerah begitu saja. Perubahan susunan pemain yang dilakukan Pelatih Jovo Cuckovic pada babak kedua ternyata membuahkan hasil. Gol penyeimbang Persib akhirnya lahir pada menit ke-60. Cristian "El Loco" Gonzales menjadi pencetak gol tunggal yang membuat Persib mencuri satu poin, di Stadion Surajaya, Kab. Lamongan, Selasa (28/9).

Gol Gonzales tercipta melalui umpan matang yang dibangun Eka Ramdani. Gonzales yang tepat berada di depan gawang langsung menyambar bola tersebut, dan sundulannya sukses membobol jala Persela yang dikawal Choirul Huda. Pada menit ke-66, Gonzales sempat membuka peluang tambahan gol, dan lagi-lagi menyambut umpan dari Eka, tetapi sundulan Gonzales masih melebar di samping gawang. Sampai akhir laga, Persib tetap menahan imbang Persela 1-1.

Ditemui seusai pertandingan, Gonzales mengungkapkan, "Tentu saja saya senang dengan hasil ini, dan saya berterima kasih dengan kerjasama tim."

Pemain asal Uruguay ini mengaku, pada babak pertama, Persib memang kurang konsentrasi, sehingga sama sekali tidak mendapat peluang. Akan tetapi, pada babak kedua semuanya diperbaiki.

"Kami menargetkan dapat mencuri poin di sini. Alhamdulillah bisa tercapai," ujar pemain yang membukukan 18 gol pada DLSI musim 2009-2010 itu.

Terkait target pribadi untuk menjadi top scorer DLSI lagi, pemain yang dijuluki "Si Gila" ini tidak menargetkan untuk menjadi top scorer lagi. Keinginan dia hanya satu, yaitu bisa membawa Persib menjadi kampiun DLSI.

"Sudah lama Persib tidak menjadi juara liga. Menurut saya, sekaranglah saatnya. Semoga hal tersebut bisa terwujud," kata pemain berusia 35 tahun tersebut. Gonzales berharap, hasil seri yang diraih Persib pada laga tandang perdana ini bisa terus membangkitkan semangat rekan-rekannya untuk menghadapi laga-laga selanjutnya. Memang sudah saatnya "Si Gila" kembali menggila di panasnya pentas DLSI. Terus berjuang dan cetak gol lagi! (Windy Eka Pramudya/"PR")***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

PERSIB CAPAI TARGET, RAIH POIN DI LAMONGAN


PENYERANG Persib, Cristian Gonzales, berupaya melewati kiper Persela Choirul Huda pada pertandingan Liga Super Indonesia di Stadion Surajaya, Lamongan, Selasa (28/9). Persib meraih satu poin setelah bermain imbang 1-1.* ANDRI GURNITA/"PR"

LAMONGAN, (PR).-
Target mencuri poin di kandang Persela Lamongan, berhasil diraih Persib. Pada laga tandang perdana Kompetisi Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2010-2011, Persib menghadapi Persela di Stadion Surajaya, Kab. Lamongan, Selasa (28/9), skuad "Pangeran Biru" sukses menahan imbang tuan rumah 1-1 (0-1).

Persela unggul terlebih dahulu pada menit ke-22 melalui tendangan keras Hendro Suswanto yang tidak diantisipasi para pemain belakang Persib. Namun, pada menit ke-60, Persib sukses menyeimbangkan kedudukan melalui gol Cristian Gonzales yang menyambut umpan Eka Ramdani.

Menanggapi hasil seri ini, Manajer Persib Umuh Muchtar mengungkapkan, dirinya sangat bersyukur karena dapat menjadi momen yang bagus untuk menghadapi laga-laga berikutnya. Dia puas dengan performa Eka Ramdani dkk. yang gigih dan bersemangat untuk keluar dari kekalahan. Hasil seri tersebut diharapkan dapat membangun mental juara para pemain. "Biar bagaimanapun bukan sesuatu yang mudah untuk mengalahkan Persela di kandang mereka," ujar Umuh kepada para wartawan, termasuk wartawan Pikiran Rakyat Windy Eka Pramudya dan Andri Gurnita.

Umuh berharap, performa pemain membaik saat melakoni laga tandang berikutnya menghadapi Deltras Sidoarjo, Sabtu (2/10).

Terkait dengan tidak hadirnya Pelatih Jovo Cuckovic di bangku pelatih dan pemain, Umuh mengungkapkan, PT Liga Indonesia belum mengesahkan beberapa syarat administrasi Jovo. Namun, hal tersebut bukan masalah besar, karena manajemen Persib akan segera menyelesaikan masalah tersebut. PT LI masih memverifikasi dan tidak akan ada masalah dengan status Jovo. "Insya Allah saat melawan Deltras sudah selesai," katanya.

Pelatih Jovo Cuckovic mengatakan, dia tidak terlalu puas dengan penampilan anak-anak asuhannya, karena mereka tidak banyak bergerak. Namun, dengan penampilan seperti itu, dia menganggap hasil seri sudah cukup bagus. Masih banyak yang harus diperbaiki dari tim ini. "Semoga tidak terjadi lagi pada laga berikutnya," kata pelatih asal Serbia tersebut.

Sementara itu, Asisten Pelatih Persib Robby Darwis mengatakan, Persib tidak bisa menguasai laga pada babak pertama. Menurut dia, permainan kedua tim berjalan lambat karena terlalu hati-hati.

Babak pertama tidak ada peluang. Blok dari belakang ke gelandang terlalu jauh sehingga pemain Persib banyak kehilangan bola di gelandang. "Namun, hal tersebut kami benahi pada babak kedua," ucap Robby.

Sementara itu, dari kubu Persela, Pelatih Subangkit mengungkapkan, timnya terbawa tempo permainan Persib. Saat Persib lambat, mereka ikut lambat, dan seharusnya itu tidak boleh terjadi. Ia mensyukuri hasil tersebut karena Persib dinilai sebagai klub besar. "Kami juga bermain terlalu hati-hati sehingga pada babak kedua tidak berkembang," ujar Subangkit.

Babak pertama

Pada babak pertama, Persela lebih mendominasi jalannya laga. Setidaknya ada tujuh peluang yang diciptakan Redouane Barkaoui selama babak pertama, sedangkan Persib gagal membangun serangan dan menciptakan peluang.

Beberapa peluang Persela di antaranya terjadi pada menit ke-12, saat satu tendangan keras tercipta melalui Feri Ariawan. Untungnya tendangan tersebut masih menyentuh tiang gawang. Selang tiga menit kemudian, Barkaoui nyaris membobol gawang Persib yang dikawal Markus Haris Maulana, tetapi bek Persib, Nova Arianto dengan sigap menahan laju Barkaoui.

Gol pertama Persela akhirnya tercipta pada menit ke-22, melalui Hendro Suswanto yang memanfaatkan umpan Jimmy Suparno.

Pada menit ke-32, salah seorang gelandang Persib, Hariono diganjar kartu kuning oleh wasit Jimmy Napitupulu karena menjegal Zaenal Arifin.

Menjelang turun minum, Persela nyaris menambah angka melalui sundulan Fabiano Beltrame, tetapi bola masih melambung jauh. Kedudukan 1-0 untuk Persela bertahan sampai jeda separuh laga.

Memasuki babak kedua, Pelatih Jovo mengganti Siswanto dengan Jejen Zaenal Abidin. Hasilnya, "Pangeran Biru" mulai mengembangkan permainan dan membangun serangan.

Gol balasan dari Persib akhirnya tercipta pada menit ke-60. Satu umpan cantik dari Eka Ramdani langsung disambar sundulan Cristian Gonzales. Setelah kedudukan berubah menjadi 1-1, Wildansyah masuk menggantikan Isnan Ali.

Pada menit ke-66, Gonzales nyaris menambah keunggulan Persib dengan memanfaatkan umpan Eka, tetapi bola masih melenceng ke samping gawang.

Pada menit ke-71, Persela melakukan pergantian pemain dengan memasukkan An Hyo-yeon yang mengganti Zaenal Arifin, sedangkan pada menit ke-73, Pelatih Jovo mengganti Pablo Frances dengan Rachmat Afandi.

Pada menit ke-78, peluang untuk Persib kembali tercipta. Tendangan penjuru Atep, disambut Rachmat Afandi, tetapi masih membentur tiang gawang. Sampai peluit akhir pertandingan berbunyi, kedudukan tetap 1-1. ***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

"Belum Puas"

ADA lima pemain yang memulai debut resminya bersama Persib Bandung pada saat menghadapi Persela Lamongan di Stadion Surajaya Lamongan, Selasa (28/9). Kelima pemain tersebut adalah Isnan Ali, Baihakki Bin Khaizan, Pablo Alejandro Frances (starter), Jejen Zaenal Abidin, dan Rachmat Afandi (pengganti).

Dari kelima debutan tersebut, kehadiran Jejen di lapangan cukup memberikan arti penting buat permainan Persib di babak kedua. Gelandang kelahiran Bandung, 17 Desember 1987 ini diturunkan pelatih Jovo Cuckovic menggantikan Siswanto di awal babak kedua. Jejen ditempatkan di posisi sayap kanan, bertukar tempat dengan Atep yang pindah ke sebelah kiri.

Jejen yang memang memiliki kecepatan mampu menjalankan instruksi pelaih dengan baik. Setidaknya, tusukan-tusukan dari sayap kanan yang di babak pertama sama sekali tidak bisa dilakukan Atep bisa dilakukan Jejen. Hasilnya, sebuah gol balasan yang diciptakan Gonzales juga berasal dari sektor kanan, meski assist datang dari Eka Ramdani.

Meski penampilannya dinilai cukup memberikan kontribusi terhadap permainan Persib, secara pribadi Jejen mengaku belum puas. "Ini memang pertandingan debut resmi saya bersama Persib. Meski akhirnya kita bisa menyamakan kedudukan dan membawa pulang satu poin, secara pribadi saya belum puas dengan performa saya," kata gelandang yang musim lalu tampil bersama Persikabo Kab. Bogor di Kompetisi Divisi Utama Liga Indonsia (LI) ini.

Sebagai pemain muda, perasaan tidak cepat puas diri ini patut diacungi jempol. Memang, seperti itulah harusnya sikap pemain muda yang sedang membangun prestasi dan jati diri. "Orang boleh menilai apa pun tentang saya, tapi saya masih harus terus bekerja keras memperbaiki permainan saya. Sekali lagi, saya belum puas dengan penampilan saya," kata gelandang yang sepanjang hidupnya tak pernah makan nasi ini.

Oke, apa pun kata Jejen, waktu 45 menit pada penampilan perdananya bersama "Maung Bandung" bisa menjadi bekal percaya diri untuknya. (endan suhendra/"GM")**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Wajah Baru, Muka Lama

BAGI Dadang Sudrajat, Persib Bandung bukanlah tim yang baru dibelanya. Sebab, pada Liga Indonesia (LI) IX/2003, penjaga gawang kelahiran 22 Maret 1979 itu sudah menjadi bagian dari skuad "Maung Bandung". Karena statusnya tak pernah beranjak dari pemain pengganti, setelah tiga musim bersama Persib, tepatnya usai LI XI/2005, kiper yang akrab disapa Bucek ini memutuskan untuk hengkang. Klub yang ditujunya adalah anggota Divisi I PSSI, Mitra Kukar Tenggarong yang ketika itu ditangani Ivan Kolev.

Cukup setahun mencari jam terbang bersama Mitra Kukar, Bucek kembali tampil di level kompetisi tertinggi ketika pada LI XIII/2007 direkrut Persitara Jakarta Utara. Di klub inilah, Bucek semakin matang, karena secara reguler dipercaya menjadi kiper utama. Penampilan konsistennya bersama Persitara membawanya ke Arema ketika era Liga Super Indonesia (LSI) mulai diputar pada tahun 2008. Di klub ini, Bucek tampil dalam 16 laga dari 34 pertandingan Arema sepanjang musim itu.

Setelah berkelana di tiga klub berbeda, Bucek memutuskan untuk pulang ke Bandung. Tim yang dibelanya adalah tetangga Persib, Persikab Kab. Bandung yang tengah berjuang promosi ke LSI di Kompetisi Divisi Utama LI 2009/2010.

Kendati Persikab tidak beruntung bisa lolos ke LSI, Bucek malah mendapat keberuntungan yang tidak pernah diduga sebelumnya. Di saat-saat akhir pembentukan tim, Persib membutuhkan seorang kiper menyusul terdepaknya penjaga gawang ketiga, Dedi Heryanto. Bucek pun dipanggil untuk dilihat kemampuannya oleh pelatih Darko-Daniel Janackovic. Setelah sepekan berlatih, Janackovic yang menjelang kompetisi diganti Jovo Cuckovic merekomendasikan Bucek untuk direkrut manajemen klub. Bucek pun kembali ke Persib dan punya peluang beraksi di LSI lagi.

Meski hanya diproyeksikan sebagai penjaga gawang pengganti Markus Horison Rihihina dan Cecep Supriyatna, Bucek tak berkecil hati. Dengan sejumlah kelebihan yang dimiliki, terutama keberaniannya dalam menyergap bola-bola sulit dari penguasaan lawan, Bucek menyatakan siap bersaing untuk memperebutkan tempat di bawah mistar gawang. (endan suhendra/"GM")**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Umuh, "Bekal Lawan Deltras"

LAMONGAN,(GM)-
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar sempat berharap, Persib Bandung bisa memenangkan laga pertamanya melawan Persela Lamongan di Stadion Surajaya Lamongan, Selasa (28/9). Kendati demikian, ketika akhirnya Nova Arianto dan kawan-kawan hanya mampu membawa pulang satu poin, Umuh tetap mensyukurinya.

"Awalnya, saya memang berharap bisa menang. Meskipun hasilnya imbang, saya tetap bersyukur karena kita tidak sampai kalah dalam pertandingan ini. Apalagi, ini adalah poin pertama kita pada musim ini. Saya pikir, ini hasil yang cukup bagus," kata Umuh kepada wartawan "GM", Endan Suhendra dan Anwari Januar Mulyana, sesaat setelah pertandingan melawan Persela yang berakhir imbang 1-1 usai.

Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) ini mengharapkan, poin pertama di kandang Persela ini menjadi modal berharga buat Persib untuk menghadapi laga-laga selanjutnya, termasuk yang di depan mata, yaitu saat tim kebanggaan bobotoh ini menghadapi Deltras Sidoarjo di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (2/10) mendatang.

"Meski secara permainan masih banyak yang harus dibenahi, saya berharap, satu poin ini akan menjadi bekal berharga menghadapi Deltras. Mudah-mudahan, hasil yang lebih baik bisa kita raih di Sidoarjo nanti," katanya.

Suntikan motivasi

Mengenai permainan buruk Persib sepanjang babak pertama sehingga sempat tertinggal lebih dulu, Umuh juga mengaku kecewa. Namun ia bersyukur, pada babak kedua, permainan Persib bisa berubah dan berhasil membuat gol balasan.

"Di babak pertama kita memang main jelek. Para pemain seperti kebingungan. Tapi setelah mendapatkan suntikan motivasi dan instruksi dari pelatih, alhamdulillah permainan anak-anak bisa lebih baik di babak kedua," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Umuh juga tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan doa restu publik sepak bola Bandung. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Sukses Instruksi dari Balik Jeruji

PELATIH anyar Persib Bandung, Jovo Cuckovic terpaksa harus memberikan instruksi kepada para pemainnya dari balik jeruji pagar pembatas lapangan yang berada tepat di belakang bench tim "Maung Bandung". Hal itu terjadi karena status pelatih asal Serbia ini masih dalam proses verifikasi PT Liga Indonesia (LI). Karena belum disahkan, meski sempat masuk dalam daftar susunan pemain dan ofisial tim, menjelang laga namanya dicoret oleh pengawas pertandingan (PP).

Menurut laporan wartawan "GM", Endan Suhendra dan Anwari Januar Mulyana dari Stadion Surajaya Lamongan, Selasa (28/9) petang, begitu wasit Jimmy Napitupulu asal Jakarta meniupkan peluit panjang tanda kick-off dimulai, Jovo langsung "digiring" ke tribun VVIP didampingi seorang ofisial tim. Namun, Jovo hanya bertahan sekitar 30 menit duduk manis sambil mengisap rokoknya di tribun VVIP.

Dalam posisi tertinggal 0-1, Jovo pun memutuskan untuk turun ke pagar pembatas dekat bench Persib. Selanjutnya, dari balik jeruji pagar pembatas itulah, Jovo berkomunikasi dengan asistennya, Robby Darwis, dan pelatih penjaga gawang, Anwar Sanusi, termasuk instruksi pergantian tiga pemain di babak kedua.

Ketika pertama kali Jovo tidak mendampingi timnya di bangku cadangan, "GM" sudah mendapatkan informasi dari Sekretaris Tim Persib, Yudiana, kalau proses verifikasi pelatih pengganti Darko-Daniel Janackovic ini belum tuntas. "Proses verifikasinya belum dikeluarkan PT LI," kata Yudiana lewat pesan singkatnya kepada "GM".

Usai pertandingan, hal tersebut dibenarkan Manajer Persib, H. Umuh Muchtar. "Jovo memang belum bisa mendampingi tim karena ada proses administrasi di PT LI yang belum beres. Mudah-mudahan pada saat melawan Deltras, Jovo sudah bisa mendampingi tim," kata Umuh.

Seperti diketahui, proses pendaftaran Jovo sebagai pelatih kepala Persib memang agak terlambat. Hal ini karena Jovo baru diputuskan menggantikan Janackovic yang kehadirannya tidak diterima pemain di saat-saat akhir menjelang kompetisi bergulir.

Selain Jovo, ada juga beberapa pemain yang proses verifikasinya belum tuntas. Pemain tersebut antara lain Shahril Ishak, Dadang Sudrajat, dan tiga eks pilar Persib U-21, Rendi Saputra, Dias Angga Putra, dan Muhammad Agung Pribadi.

Permainan buruk

Usai pertandingan, Jovo sendiri mengaku sangat tidak puas dengan cara bermain anak asuhnya, terutama di babak pertama. "Ini permainan sepak bola. Tapi, kenapa semua pemain hanya berdiam diri? Seharusnya semua pemain bergerak dan terus bergerak. Ini permainan buruk untuk pertandingan pertama," kata Jovo berapi-api.

Karena menilai permainan anak asuhnya sangat buruk, Jovo merasa bersyukur Persib tidak sampai kalah dalam pertandingan ini. **

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Keangkeran Stadion Surajaya Sirna

Loco Selamatkan Persib
ANWARI JANUAR M/GM
STRIKER Persib, Cristian Gonzales berhasil melesakkan bola melalui sundulan ke gawang Persela Lamongan yang dijaga kiper Choirul Huda, pada pertandingan perdana Liga Super Indonesia di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Selasa (28/9). Pada laga ini, Persib bermain imbang 1-1.
LAMONGAN,(GM)-
Sempat tertinggal lebih dulu, Persib Bandung akhirnya bisa mencuri satu poin dari laga perdananya pada Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011, setelah menahan imbang Persela Lamogan 1-1 (0-1) di Stadion Surajaya Lamongan, Selasa (28/9) petang. Satu poin itu sekaligus memupus keangkeran Stadion Surajaya di mana dalam empat laga sebelumnya Persib selalu pulang tanpa poin.

Cristian Gonzales menyelamatkan muka Persib dari kekalahan ketika sundulannya pada menit 60 menghujam gawang Persela yang dikawal Choirul Huda. Di babak pertama, tepatnya menit 22, Persib tertinggal oleh gol gelandang Persela, Hendro Siswanto.

Wartawan "GM", Endan Suhendra dan Anwari Januar Mulyana melaporkan, meski hanya satu poin, hasil imbang tersebut disambut suka cita oleh para pemain dan ofisial tim Persib. Begitu wasit Jimmy Napitupulu meniupkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir, seluruh pemain dan ofisial tim Persib terlihat sumringah. Mereka saling berpelukan dan bersalaman hingga masuk ke ruang ganti pemain.

Ekspresi yang masuk akal. Sebab, inilah poin pertama yang bisa diraih Persib sepanjang sejarah pertemuannya dengan Persela. Dalam empat kunjungan sebelumnya, Persib selalu pulang membawa kekalahan, yaitu 1-2 di LI X/2004 dan LI XIII/2007, 0-2 pada LSI 2008/2009 serta 0-1 pada LSI 2009/2010.

"Meski pertandingan kurang menarik, saya tetap puas dan bersyukur dengan hasil imbang yang bisa diraih. Apalagi, ini poin pertama yang bisa kita dapatkan di Lamongan," kata asisten pelatih Persib, Robby Darwis.

Menurut Robby, buruknya permainan Nova Arianto dan kawan-kawan tidak lepas dari beban mental yang biasa dialami para pemain pada laga pembuka. Karena terlalu hati-hati, kata Robby, permainan anak asuhnya sama sekali tidak berkembang.

"Pertandingan pertama memang selalu sulit. Pemain terlalu berhati-hati. Akibatnya, permainan kita tidak efekif. Untungnya, di babak kedua, kita bisa sedikit memperbaiki diri, meski itupun belum maksimal," tambah Robby.

Dari kubu Persela, pelatih Subangkit sependapat dengan apa yang diungkapkan Robby. "Betul kata Robby, ini pertandingan pertama. Pemain terlalu hati-hati. Justru kehati-hatian itulah yang membuat permainan tidak berkembang," kata mantan pelatih Persema Malang ini.

Selain itu, Subangkit juga mengatakan, anak asuhnya terbawa irama permainan Persib. "Sepanjang pertandingan, kita terbawa tempo permainan Persib yang sangat lamban," tambah mantan pemain nasional ini.

Miskin kreasi

Sepanjang babak pertama, Persib yang menurunkan formasi terbaiknya, tampil sangat buruk. Sepanjang laga, sama sekali tidak ada kreasi untuk menerobos lini pertahanan Persela. Dua sayap Persib, Atep di sisi kanan dan Siswanto di sisi kiri, yang diharapkan menjadi penyuplai bola buat lini depan sama sekali tidak mampu melakukannya. Begitu juga dengan roh permainan Persib, Eka Ramdani yang terlihat kurang fit.

Akibatnya, di sepanjang babak pertama, pertahanan Persib yang digalang kuartet Nova Arianto, Maman Abdurahman, Baihakki Bin Khaizan dan Isnan Ali terus dibombardir Persela yang mengandalkan Redouane Barkaoui, Fery Ariawan, Zaenal Arifin dan Hendro Siswanto. Pada menit 22, gawang Persib akhirnya dibobol Hendro lewat tendangan kerasnya dari luar kotak penalti. Beruntung, gawang Persib tidak kebobolan lagi hingga turun minum.

Menyadari tidak ada pergerakan yang membahayakan gawang lawan, di babak kedua, pelatih Jovo Cuckovic menginstruksikan Robby untuk memasukkan Jejen Zaenal Abidin menggantikan Siswanto. Pergantian ini cukup berhasil karena tempo permainan Persib meningkat. Memasuki menit ke-60, Persib akhirnya bisa menyamakan kedudukan, ketika assist Eka Ramdani bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Gonzales melalui tandukannya yang gagal dihadang Choirul Huda.

Berhasil menyamakan kedudukan, Jovo langsung menurunkan Wildansyah menggantikan Isnan Ali. Beberapa saat kemudian, Pablo Frances yang tampil kurang efektif ditarik digantikan Rachmat Afandi. Setelah itu, Persib beberapa kali bisa melakukan tekanan. Namun hingga laga usai, skor imbang 1-1 tak berubah. **

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>
 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger