Atep, Maman, Nova dan Markus Relatif Aman di Timnas

31 August 2010

BANDUNG, TRIBUN - Atep menjadi pemain Persib pertama yang terpilih memperkuat timnas. Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, telah menjamin 4 gelandang masuk tim inti yaitu Atep, M Ridwan, Arif Suyono dan Firman Utina.

Posisi kiper Persib, Markus Haris Maulana di timnas pun cukup aman. Hanya saja, posisi Markus sebagai kiper utama Indoesia tidak aman lagi karena harus bersaing dengan Ferry Rotinsulu. Jika kalah bersaing, maka Markus hanya akan menjadi kiper cadangan saja.

Dua bek Persib, Nova Arianto dan Maman Abdurahman, menyusul sebagai pemain Persib yang aman di timnas. Pelatih telah menunjuk dua nama pemain bek tengah yang akan dieliminasi yaitu Rachmat Latief (PSM) dan Yesaya Desnam (Persiwa). (tor)

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Hariono Berpeluang ke Timnas Lagi

BANDUNG, TRIBUN - Gelandang bertahan Persib, Hariono, kemungkinan besar akan kembali dipanggil masuk timnas PSSI. Pelatih timnas Alfred Riedl membutuhkan dua gelandang bertahan yang memiliki mobilitas tinggi.

Saat ini, baru dikantongi satu nama yaitu Ahmad Bustomi dari Arema Indonesia dan satu nama lagi kemungkinan adalah Hariono, apalagi gelandang bernomor punggung 24 ini tampil cukup baik di Inter Island Cup 2010.

Dalam empat kali seleksi yang digelar di Makassar dan Jakarta awal Juli silam, pelatih timnas tak memanggilnya. Begitu pun saat seleksi di Piala Indonesia dan terakhir di charity games di Malang dan Surabaya, lagi-lagi penampilan baik Hariono tak membuat hati pelatih timnas kepincut.

Namun di saat timnas mentok dalam memburu satu lagi gelandang bertahan, maka Badan Tim Nasional langsung menunjuk nama gelandang asal Sidoarjo ini. Hariono menjadi pilihan utama pelatih sebagai gelandang bertahan bersama dengan Ahmad Bustomi.

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Giliran PSM Mendepak Wallacer dan Vagner

BANDUNG, TRIBUN - Sudah jatuh tertimpa tangga. Ungkapan tersebut tepat ditujukan kepada duo Brasil yang sempat melamar ke Persib, Wallacer de Andrade Medeiros dan Vagner Luis de Oliviera Martin. Setelah didepak dari skuad Persib, keduanya didepak pula oleh tim PSM Makassar setelah gagal seleksi di tim besutan Robert Rene Albert tersebut.

Setelah tak terpakai oleh Persib, Wallacer dan Vagner, diboyong agennya melamar ke PSM Makassar. Namun dari beberapa kali sesi latihan termasuk ujian di pertandingan Inter Island Cup melawan Persiwa, PSM memutuskan untuk mendepaknya karena kualitasnya tak mumpuni.

Awalnya pelatih Persib, Daniel Darko Janackovic, memuji permainan keduanya. Dia menilai karakteristik keduanya cocok dalam permainan Persib. Duo Brasil tersebut sempat masuk ke dalam susunan pemain yang direkomendasikan kepada manajemen untuk segera dikontrak.

Setelah manajemen dan jajaran pelatih melakukan perundingan tertutup seusai buka puasa bersama dengan wagub Jabar pekan lalu, Darko mencoret pemain rekrutannya karena permainannya kurang berkualitas.(tor)

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Posisi Eka di Timnas Belum Aman 100 Persen

BANDUNG, TRIBUN - Satu nama dari 5 pemain Persib yang tengah mengikuti pelatnas PSSI di Jakarta masih belum aman untuk berkostum merah putih. Dari draft daftar pemain yang berpeluang dieliminasi, salah satunya adalah nama playmaker Persib, Eka Ramdani.

Berdasarkan draft tersebut, timnas akan mencoret 5 pemain terakhir sebelum menetapkan 23 pemain yang disiapkan untuk mengikuti turnamen AFF Cup 2010. Lima pemain tersebut berposisi sebagai penyerang, dua orang gelandang dan dua orang bek tengah.

Eka yang berposisi sebagai gelandang masih harus bersaing dengan pemain lainnya agar tidak dicoret dari timnas. Sebagai pemain paling berpengaruh di Persib, Eka jangan sampai masuk ke dalam dua nama gelandang yang akan dieliminasi.

"Membela timnas adalah sebuah kewajiban bagi para pemain. Kita bermain di liga untuk juara dan nanti muaranya di timnas juga. Ya, kita harus berusaha sebaik mungkin untuk timnas," kata Eka, dalam sebuah kesempatan kepada wartawan.

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Gonzalez Berharap Rekomendasi dari Andi Mallarangeng

PALEMBANG, TRIBUN - Gonzalez memang selangkah lagi menjadi WNI. Namun semuanya tergantung dari rekomendasi Menteri Pemuda dan Olah Raga, Andi Malarangeng. Jika direkomendasikan maka perubahan status kewarganegaraannya dari Uruguay menjadi WNI akan disahkan oleh kementerian Hukum dan Ham.

Maka dari itu, Gonzalez berharap tuah dari Andi untuk mengabulkan keinginannya menjadi warga negara Indonesia sekaligus memperkuat timnas PSSI. Gonzalez berharap prestasi yang ditorehkannya di Liga Indonesia bisa menggugah kemenegpora untuk menaturalisasinya.

Jika seluruh proses berjalan dengan baik, maka pada awal November 2010 mendatang, Gonzalez yang memiliki nama Islam Mustafa Habibie sudah bisa menjadi WNI.

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Lawan Sriwijaya, Rahmat Siapkan Diri

PALEMBANG - Penyerang Rahmat Affandi harus diakui menjadi pahlawan saat Persib Bandung menekuk Persiba Balikpapan pada ajang Inter Island Cup (IIC) di stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Senin (30/8/2010) malam. Tendangan kerasnya mampu merubah keadaan menjadi 3-2 atas keungggulan Maung Bandung. Kini, performanya pasti dibutuhkan tim untuk melawan Sriwijaya FC, Rabu (1/9/2010) malam.

Eks pilar Arema Indonesia ini memang tidak diturunkan pelatih Daniel Darko Janackovic sebagai starter. Rahmat baru diturunkan pada menit ke-73 dan itu pun menggantikan Siswanto diposisi sayap kiri. Tapi rupanya, skema yang diusung pelatih berpaspor Prancis tersebut berhasil. Enam menit kemudian, melalui umpan kecil Cristian Gonzalez, Rahmat berhasil membobol gawang tim Beruang Madu dan membuat euforia pemain menggelora.

Dengan penampilan yang baru sekitar 20 menit, Rahmat menjadi salah satu skuad yang kondisinya cukup baik. Makanya, pada laga melawan tuan rumah Laskar Wong Kito, Rahmat mengaku siap jika nanti pelatih menurunkannya sewaktu-waktu, termasuk menjadi starter. Termasuk juga, jika kembali diturunkan bukan pada posisinya, seperti menjadi sayap kiri.

"Saya siap jika harus kembali diturunkan untuk melawan Sriwijaya. Kalau memang pelatih mau saya menjadi pemain sayap, saya juga siap. Saya melihat kolektivitas tim menjadi yang utama, makanya saya mau belajar lagi jika harus menduduki posisi yang berbeda," ungkap Rahmat, Selasa (31/8/2010).

Pemain kelahiran Jakarta, 5 April 1984 ini menyatakan, penampilan perdananya bersama Maung Bandung dinilainya cukup mendebarkan. Apalagi, saat dirinya masuk, skor imbang 2-2 menguntungkan tim lawan. Sebab, jika skor tetap imbang, maka Persiba dipastikan lolos ke babak final, karena sebelumnya berhasil melumat Sriwijaya 3-0. Meski Persib hanya membutuhkan hasil imbang saat melawan tuan rumah, namun mantan pilar timnas U-23 ini tetap akan mengerahkan kemampuannya agar bisa menang. "Tetap harus menang," tegasnya. (wei)

Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

1 November, Gonzalez Jadi WNI

PALEMBANG, TRIBUN - Kabar baik bagi Cristian Gonzalez. Keinginannya untuk membela timnas Indonesia tinggal menunggu waktu saja. Jika tidak ada aral melintang, tepat 1 November mendatang, Gonzalez resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Selain satu golnya ke gawang Persiba, kabar naturalisasi tersebut seperti melengkapi kado ulang tahun istimewanya yang ke-34 yang jatuh tepat pada tangal 30 Agustus kemarin.

Di Palembang, dirinya mengaku sangat senang mendapatkan kabar tersebut. Menurutnya, sudah 3 tahun ini dirinya mengusahakan pergantian kewarganegaraannya. Namun, dari tahun ke tahun keinginannya itu tak juga dikabulkan oleh pemerintah Indonesia.

Tapi Gonzales masih belum mau mengomentari terlalu banyak mengenai hal itu karena dirinya masih menunggu kejelasan dari pemerintah Indonesia mengenai naturalisasi tersebut.

"Istri saya orang Indonesia dan anak-anak saya juga lahir di Indonesia, jadi saya berkeinginan untuk menjadi WNI dan membela Indonesia," jelasnya.

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Prestasi Gonzalez, Patut Dibayar Naturalisasi

PALEMBANG, TRIBUN - Gonzalez termasuk gerbong pemain asing yang akan dinaturalisasi oleh Badan Tim Nasional (BTN) PSSI. BTN rencananya akan merayu beberapa pemain yang berdarah Indonesianya untuk mau menjadi WNI dan nantinya bisa memperkuat timnas Indonesia di berbagai ajang turnamen Internasional.

Beberapa pemain yang akan dinaturalisasi karena memiliki darah Indonesia antara lain Kim Jeffrey Kurniawan, Irfan Bachdim, Alessandro Trabucco, Amadeus Suropati, Vincent Reza Pastosoebroto dan Sergio Van Dijk.

Sedangkan Gonzalez dipilih BTN karena prestasi gemilangnya selama 6 musim berkiprah di Liga Indonesia. Striker Persib berjuluk El Loco tersebut sudah mengoleksi 2 gelar Liga Indonesia bersama Persik Kediri, 4 gelar top skor berturut-turut bersama Persik dan top skor Liga dan Piala Indonesia bersama Persib. Gonzalez merupakan striker tersubur di Liga Indonesia dnegan torehan 163 gol.

Peluang Gonzales untuk memperkuat timnas Indonesia sebenarnya terbuka lebar. Pasalnya, pemain asal Uruguay yang kini telah berusia 34 tahun itu telah berlaga di kompetisi nasional lebih dari lima tahun.

Ini merupakan salah satu syarat yang dikeluarkan oleh FIFA bagi pemain yang ingin membela tim nasional negara lain. Syarat lainnya adalah memiliki garis keturunan dari negara yang akan dibelanya.

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Kolev Minta Bobby Cs Konsentrasi Lawan Persib

PALEMBANG, TRIBUN - Pelatih Sriwijaya FC Ivan Kolev mengakui tim asuhannya banyak melakukan kesalahan saat mengalami kekalahan 0-3 dari Persiba Balikpapan. Maka belajar dari kesalahan pelatih asal Bulgaria ini, meminta anak asuhnya bermain lebih sabar dan disiplin.

"Kita tidak mampu menyelesaikan banyak peluang, sementara lawan memiliki peluang 5 shott ke gawang dan mampu mencetak 3 gol. Satu hal yang pasti, kita tidak siap mendapatkan serangan balik," kata Kolev, Selasa (31/8).

Menurut Kolev, anak asuhnya terlalu banyak menyediakan ruang bagi pemain lawan untuk bergerak bebas di areal pertahanan sendiri. Kemudian ada beberapa pemain yang tidak disiplin."Padahal saya teriak, tetapi dia tetap ke depan, inilah yang perlu kita benahi," jelas Kolev.

Kolev pun berhasil membuat masyarakat Sumsel, pendukung, dan penonton memaklumi kondisi tim. Ia berharap semuanya bersabar, karena membutuhkan waktu."Kita juga belum siap, sama seperti Persipura. Namun, kita tetap maju mengikuti turnamen ini karena kita tuan rumah," jelas Kolev.

Menghadapi Persib nanti, Kolev menargetkan kemenangan. Namun, dia tidak memasang target muluk-muluk, karena kondisi timnya memang tidak siap.

Disinggung mengenai kondisi Persib, Kolev mengaku tidak tahu terlalu banyak, baginya kini tengah fokus melakukan pembenahan terhadap tim dan mental pemain."Kita ingin menang lawan Persib," jelasnya. (sripoku.com/Hendra Kusuma)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

SFC Masih Yakin Bisa Lolos

PALEMBANG, TRIBUN - Sriwijaya FC masih memiliki harapan untuk lolos, tetapi dengan syarat menang 6-0 atas Persib Bandung dalam laga penentu di ajang Inter Island Cup (IIC), di Stadion Gelora Jakabaring, Selasa (31/8).

Skor 6-0 adalah skor minimal, mengingat SFC yang berada di juru kunci belum mendapatkan poin dengan defisit 3 gol. Untuk melampaui pemuncak klasemen Persiba Balikpapan dengan selisih 2 gol dan kelebihan 1 gol yang dimiliki Persib Bandung, SFC memang harus menang 6-0.

Direktur Teknik dan SDM Hendri Zainudin bahkan optimistis SFC masih memiliki harapan.

"Kami masih memiliki harapan, meskipun kecil. Jelasnya tim akan berusaha keras, artinya setiap menit sangat berarti bagi kami," jelas Hendri.

Hal serupa juga diungkapkan Kolev, apapun yang terjadi mereka tetap optimistis mampu mengatasi perlawanan Persib.

"Harapan untuk menang tetap ada dan kami akan berusaha mewujudkan target ini," jelasnya. (sripoku.com/Hendra Kusuma)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Jelang Lawan Persib, Kolev Drill Pemain Belakang

PALEMBANG, TRIBUN - Latihan akhir persiapan menghadapi Persib Bandung di laga penutup Inter Island Cup (IIC) 1 September besok, pelatih Ivan Kolev melakukan drill khusus terhadap pemain belakangnya.

Dalam latihan persiapan di Stadion Bumi Sriwijaya, Selasa (31/8), Kolev menggelar latihan khusus bagi 8 pemain belakangnya seperti, Supardi, Bobby Satria, Gunawan Dwi Cahyo, Rendy Siregar, Ahmad Jufriyanto, Ardiles Rumbia, Claudiano Alves dos Santos, M Alfan.

Kolev sadar pemain belakangnya kerap kecolongan dan kurang disiplin menjaga areal pertahanan, sehingga kebobolan 3 gol melalui serangan balik Persiba Balikpapan di laga pembuka Inters Island Cup (IIC), 28 September lalu. "Lini belakang memang diperbaiki untuk menghadapi game lawan Persib nanti," jelas Kolev. (sripoku.com/Hendra Kusuma)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

PT Liga Rencanakan Pertandingan Malam Hari di 2012

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Liga Indonesia berencana membuat perubahan dalam kompetisi Liga Super Indonesia. Nantinya, pertandingan sepak bola Liga Super Indonesia (LSI) digelar pada malam hari. Namun perubahan ini tidak akan dilakukan pada musim 2010/2011.

"Wacana pertandingan malam hari ini mungkin akan kami terapkan pada tahun 2012," kata Joko Driyono, CEO Liga, Selasa (31/8).

Wacana ini tidak muncul begitu saja. Aspek teknis dan komersial menjadi dasar keinginan Liga menggelar laga di malam hari tersebut.

Dari sisi teknis, kata Joko, pertandingan malam menjanjikan kualitas lebih baik ketimbang sore hari. Sebab pemain tidak harus melawan teriknya matahari di sore hari.

Dari sisi komersial, pertandingan malam hari bisa membidik segmen penonton lebih luas. Para pekerja atau pelajar yang baru pulang di sore hari bisa datang ke stadion menyaksikan pertandingan.

"Untuk kota besar seperti Jakarta, pertandingan malam hari bisa menghindari kemacetan parah dibandingkan pertandingan sore," kata Joko.

Menurut Joko, pertandingan sepak bola di malam hari sudah banyak dilakukan negara-negara anggota Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Padahal AFC tidak memberlakukan aturan bagi negara anggotanya untuk hal tersebut. "Ini tren yang baik di sepak bola Asia. Mudah-mudahan kita juga bisa melakukannya," kata Joko.

Meski menjanjikan tambahan keuntungan, klub juga dipastikan akan mengeluarkan biaya tambahan terutama untuk penerangan stadion. Tarif sewa Stadion Utama Gelora Bung Karno misalnya mencapai Rp 165 juta untuk sekali pertandingan. Tarif tersebut untuk sewa pagi hingga sore tanpa penggunaan lampu stadion. Jika sewa malam hari, maka tarifnya bertambah sekitar 35 juta.

Liga rencananya akan merilis jadwal pertandingan kompetisi LSI musim 2010/2011, Rabu (1/8) ini.

Sumber: Republika
By: BP
Read more >>

Final IIC Tetap Digelar di Palembang

Sriwijaya FC terancam tak tampil di final.

VIVAnews - Peluang Sriwijaya FC untuk mencapai babak final Inter Island Cup (IIC) 2010 memang tergolong tipis. Namun, bukan berarti final turnamen yang diikuti oleh 6 tim ini akan dipindah ke Malang, Jawa Timur.

CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengatakan final IIC 2010 akan tetap digelar di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang sekalipun Sriwijaya sebagai pemilik kandang itu gagal ke final. Perpindahan hanya mungkin terjadi bila panpel tidak mendapatkan surat izin pertandingan dari kepolisian setempat.

"Siapa bilang final akan kita pindah? Final akan tetap di Palembang sekalipun SFC tidak lolos. Tempat hanya bisa berubah kalau panpel tidak dapat izin," kata Joko saat dihubungi VIVAnews,Selasa 31 Agustus 2010.

Sempat muncul kekhawatiran jika SFC tak bermain di final, maka laga takkan banyak dihadiri penonton. Akibatnya, panitia bisa merugi.

"Final Liga Champions saja tetap di Santiago Bernabeu meski Real Madrid tidak lolos ke final," sambungnya.

Babak penyisihan IIC 2010 digelar di dua tempat, yakni Palembang dan Malang. Di tempat pertama berlaga SFC, Persiba Balikpapan dan Persib Bandung. Sedangkan di Malang bertarung PSM Makassar, Arema Indonesia dan Persiwa Wamena.

Juara dari masing-masing grup akan bertarung di babak final. Partai puncak ini rencananya akan digelar pada 5 September 2010. Seluruh tim masih berpeluang ke final kecuali PSM Makassar yang sudah dua kali kalah.

"Buat publik Palembang ini merupakan pelajaran untuk menjadi tuan rumah yang baik. Dan mereka akan jadi saksi sejarah tuan rumah pertama IIC," tandas Joko.

Sumber: VivaNews
By: BP
Read more >>

Maung Lebih Santai

PALEMBANG(SINDO) – Pertarungan seru bakal tersaji di Stadion Gelora Sriwijaya (SGS) Jakabaring malam ini.Persib Bandung harus mampu membungkam tuan rumah Sriwijaya FC untuk melaju.

Kemenangan adalah harga mati bagi Persib, jika ingin jadi jawara Grup B Djarum Inter Island (IIC) 2010 dan melaju ke final turnamen ini.Namun, klub berjuluk Maung Bandung itu tak memiliki beban seperti SFC, yang terpuruk di laga perdana. Otomatis SFC sebagai tuan rumah harus memetik hasil positif jika tak ingin malu lagi. Untuk Persib, kemenangan dramatis 3-2 atas Persiba Balikpapan dua hari lalu juga menjadi modal bagus buat mereka.

Apalagi, Pelatih Persib Daniel Darko Janackovic sudah belajar dari laga sebelumnya. Namun soal stamina, para punggawa Persib pun tingkat kebugarannya di bawah pemain SFC yang memiliki jeda lebih lama. Namun soal satu ini, Darko telah melakukan antisipasi dengan rotasi pemain yang siap dijalankannya. Dengan memaksimalkan pola 4-4-2, pelatih berpaspor Prancis ingin anak asuhnya bermain lebih santai.

Namun,Darko tetap meminta pasukannya mampu mengendalikan permainan karena itu menjadi kunci sukses Persib mengalahkan Persiba. Kolektivitas permainan memang selalu ditekankan arsitek kelahiran Serbia itu. Hanya Darko masih perlu memberikan support lebih kepada sejumlah pemain muda Persib yang belum maksimal. Para pemain itu antara lain Wildansyah, Yudi Khaerudin, Jejeng Zainal Abidin.

”Kami harus memanfaatkan betul kondisi ini untuk mengatur skema apa yang tepat dan efektif. Tentunya semua ini dilakukan agar bisa mengimbangi permainan lawan yang memiliki istirahat lebih panjang,” kata Darko kemarin. Soal kelemahan, komunikasi lini belakang Persib dinilai yang harus diperbaiki Darko menjelang laga ini.

”Karena kalau komunikasi di lapangan bagus,kami bisa mudah melancarkan serangan atau mematahkan gerak lawan,”ujarnya. Dari SFC, Pelatih Ivan Venko Kolev mengakui kalau anak asuhnya siap menghadapi Persib. Meski tanpa sejumlah pilar karena cedera seperti Budi Sudarsono dan Julio Cesar, Kolev tetap optimistis. ”Saya baru tahu kekuatan Persib saat melawan Persiba.

Saya lihat mereka bagus, tapi tetap ada beberapa kelemahan. Kami akan manfaatkan ruang lemah tersebut untuk membuat tim ini bisa mencetak kemenangan,”ujar Kolev. Soal hasil buruk SFC, eks pelatih timnas Indonesia tak banyak komentar. Menurut dia, IIC hanya jadi ujian bagi pasukannya sebelum memulai kompetisi resmi musim 2010/2011. ”Kami sudah evaluasi semuanya dan siap untuk memberikan hasil terbaik,”pungkasnya.

Sumber: SINDO
By: BP
Read more >>

Registrasi Pemain ISL Dibuka Hari Ini

JAKARTA(SI) – Registrasi pemain Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 dimulai hari ini. Klub kontestan kompetisi sepak bola paling atas negeri ini bisa melakukan pendaftaran secara online.

PT Liga Indonesia (Liga) memberi kesempatan bagi 18 klub peserta ISL 2010/2011 untuk mendaftarkan pemainnya mulai Rabu (1/9) sampai Jumat (15/10).Namun, kickoff ISL 2010/2011 tetap dilakukan Minggu (26/9).Sehari sebelum pembukaan akan digelar Community Shield antara Arema Malang kontra Sriwijaya FC (SFC) di Stadion Kanjuruhan,Malang.

Waktu berbeda diberikan kepada klub Divisi Utama terkait proses registrasi pemain baru.Proses pendaftaran mulai dilakukan Senin (20/9) sampai Jumat (12/11). Pelaksanaan Divisi Utama direncanakan dilakukan pertengahan Oktober. ”Mulai besok (hari ini) klub sudah bisa mendaftarkan pemainnya. Mereka tidak perlu datang ke Liga, tapi cukup dilakukan online. Malam ini (kemarin) rencananya sudah mulai diujicobakan.

Klub akan mendapat account khusus dan password-nya,”ungkap CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono kemarin. Persiapan mayoritas klub ISL 2010/2011 saat ini mendekati final. Persija Jakarta sudah melengkapi kuota lokalnya, meski masih menyisakan satu tempat bagi amunisi asing. Klub berjuluk Macan Kemayoran masih mencari satu gelandang serang impor Asia.

Semua itu efek dari masalah paspor Julius Akosah yang belum resmi menjadi warga Hong Kong. Enam klub ISL lain juga sedang mematangkan persiapan melalui turnamen pramusim Inter-Island Cup (IIC) 2010. Klub ISL yang bertanding di IIC adalah Sriwijaya FC (SFC), Persib Bandung, Arema Malang,Persiba Balikpapan,PSM Makassar,dan Persiwa Wamena. Menjalani laga pembuka,Arema menang 1-0 atas PSM pada Jumat (27/8).

Selang sehari berikutnya giliran Persiba yang menang 3-0 atas tuan rumah SFC.Persiwa juga berhasil menaklukkan PSM dengan skor 4-2, Minggu (29/8). Lalu, Persib menaklukkan Persiba dengan skor 3-2. Untuk proses registrasi, ada sejumlah persyaratan yang wajib dilengkapi. Joko menambahkan, klub harus melampirkan dokumen kontrak pemain sebagai syarat pendaftaran mereka.

”Bukan hanya data diri pemain, klub juga harus menyertakan surat kontrak.Lampiran harus dibuat dalam versi PDF. Liga juga akan melakukan cross checkkepada pemain. Untuk dokumen yang tidak valid akan dikembalikan,”ujarnya. Bukan hanya registrasi pemain, Liga juga memberikan peringatan kepada Bontang FC (BFC). Sebab, BFC belum menetapkan venuemeski deadlinesudah berakhir hari ini. Bukan hanya BFC,Liga juga sedang menunggu proses administrasi aspek legal Persija.

Klub Ibu Kota ini akhirnya membentuk badan hukum baru dengan nama PT Persija Jaya Jakarta. Sebelumnya mereka sudah memiliki dua badan hukum yaitu PT Persija Jaya dan PT Persija Jakarta. ”Semua klub sudah pasti ikut ISL 2010/2011.Mereka sudah mendaftar. Kami saat ini tinggal menunggu venue BFC. Kalau Persija mengajukan SUGBK (Stadion Utama Gelora Bung Karno) dan Stadion Lebak Bulus,”tandas Joko. (wahyu argia)

Sumber: SINDO
By: BP
Read more >>

Persib Ingin Tampil Lebih Solid


Persib Ingin Tampil Lebih Solid

Persib Bandung sukses menumbangkan Persiba Balikpapan 3-2 pada laga pertama mereka di Turnamen Antarpulau. Meski menang, kubu Persib menilai masih banyak pekerjaan rumah yang harus merka benahi. Melawan Sriwijaya FC di laga penentuan yang akan digelar di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Rabu (1/9), Tim Maung Bandung ingin tampil lebih solid agar bisa menembus babak final.

“Kami bersyukur menang atas Persiba. Itu modal bagus untuk melawan Sriwijaya,” kata asisten pelatih Persib, Robby Darwis. “Tapi kami masih harus terus berbenah untuk meningkatkan penampilan. Saat melawan Persiba kami masih belum solid. Oleh karena itu melawan Sriwijaya kami ingin para pemain Persib tampil lebih solid lagi."

Penampilan Persib memang belum seperti biasanya. Lini pertahanan yang tidak diperkuat beberapa pemain pilarnya karena sedang mengikuti pemusatan latihan tim nasional, menjadi salah satu kelemahan mencolok Persib. Gol-gol Persiba ke gawang Persib, terutama gol bunuh diri bek Yudi Khoirudin, dinilai karena lemahnya koordinasi dan kosentrasi para pemain belakang Persib.

Laga Persib melawan Sriwijaya akan menjadi pertandingan paling menentukan bagi tiga tim di Grup B yang terdiri dari Sriwijaya, Persib, dan Persiba. Sriwijaya saat ini belum mengantongi satu nilai pun karena di pertandingan pembuka mereka ditekuk Persiba 0-3. Persiba dan Persib sama-sama memiliki 3 nilai hasil satu kemenangan. Untuk bisa lolos ke final mewakili Grup B, Persib tinggal butuh hasil seri melawan Sriwijaya.

Persib sebenarnya tidak harus terlalu khawatir meski permainannya dinilai masih belum solid. Sebagai turnamen menjelang musim baru, semua tim peserta Turnamen Antarpulau juga masih belum menunjukkan permainan optimal. Sriwijaya, yang kini dilatih mantan pelatih tim nasional Indonesia Ivan Kolev dan bermain di depan pendukung sendiri, bahkan bermain lebih buruk saat melawan Persiba.

Meski demikian, Robby menyatakan pada laga penentuan ini, Sriwijaya pastinya akan berusaha bangkit. Oleh karena itu ia menegaskan bahwa Persib akan berusaha memberikan perlawanan kepada tim tuan rumah agar bisa memastikan tiket ke final.

“Tentunya kami ingin lolos ke final. Mudah-mudahan hal itu bisa tercapai. Tapi kami harus bisa bermain lebih baik lagi melawan Sriwijaya,” katanya.

Sumber: BolaIndo

Read more >>

Julio Cesar dan Budi Sudarsono Absen Lawan Persib


Julio Cesar dan Budi Sudarsono Absen Lawan Persib

Tekad Sriwijaya FC menebus dosa setelah tumbang 0-3 atas Persiba di laga awal Inter Island Cup (IIC) bakal berat. Pasalnya Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) bakal kehilangan Julio Cesar dan Budi Sudarsono saat laga terakhir menghadapi Persib. Kondisi ini saat merugikan bagi Sriwijaya untuk melaju ke final.

“Ada dua pemain kami yang cedera. Untuk Julio kemungkinan besar tidak bisa dimainkan, sedangkan Budi masih akan melihat kondisi terakhir karena pada laga kemarin mengalami cedera engkel usai pertandingan,” kata pelatih Sriwijaya FC, Ivan Venkov Kolev, kemarin (30/8).

Julio Cesar sendiri terpaksa absen di laga penentu IIC grup B, lantaran mengalami cedera telunjuk kaki kiri. Sedangkan Budi Sudarsono terancam absen lantaran mengalami cedera engkel. “Hari ini (kemarin, red) Julio harus menjalani perawatan di rumah sakit. Dia terpaksa dironsen lantaran jari kakinya mengalami pergeseran. Saat ini kami masih menunggu hasil ronsen dari dokter,” lanjut mantan pelatih timnas Indonesia ini.

Absennya dua pilar Sriwijaya ini menjadi ancaman tersendiri bagi skuadra Ivan Kolev. Ya, Julio Cesar merupakan striker asing yang menjadi tumpuan Laskar Wong Kito. Meski di laga awal tak menciptakan gol, tapi, umpan-umpan matangnya selalu membahayakan lini pertahanan lawan. Termasuk dari sektor sayap. Begitu juga dengan Budi Sudarsono.

Mantan pemain Persib Bandung ini, juga selalu mengobrak-abrik pertahanan lawan. Pergerakanya yang lincah dan menjelajahi lini pertahanan membuat keteteran pemain belakang lawan.

Bukan hanya itu, tendangan keras si Piton julukan Budi Sudarsono yang selalu merepotkan lawan menjadi ancaman tersendiri bagi tim lawan. “Kami tak mau memaksakan pemain yang cedera. Kami akan mencari alternatif terbaik. Kita lihat nanti, siapa pemain yang lebih siap kami turunkan,” pungkas mantan pelatih Mitra Kukar ini.

Sumber: BolaIndo

Read more >>

PSSI Serius Naturalisasi El Loco

PSSI berharap Gonzales sudah menjadi warga negara Indonesia sebelum November 2010.

VIVAnews - Badan Tim Nasional (BTN) PSSI mulai menjajaki proses naturaliasi striker Persib Bandung, Christian 'El Loco' Gonzales. PSSI berharap Gonzales sudah menjadi warga negara Indonesia sebelum November 2010.

"Gonzales sebenarnya sudah pernah mengajukan diri menjadi warga negara Indonesia ke Dephumkam. Sekarang PSSI akan mencoba membantunya," kata ketua BTN, Iman Arif, saat dihubungi VIVAnews, Senin, 30 Agustus 2010.

Peluang Gonzales untuk memperkuat timnas Indonesia sebenarnya terbuka lebar. Pasalnya, pemain asal Uruguay yang kini telah berusia 33 tahun itu telah berlaga di kompetisi nasional lebih dari lima tahun.

Ini merupakan salah satu syarat yang dikeluarkan oleh FIFA bagi pemain yang ingin membela tim nasional negara lain. Syarat lainnya adalah memiliki garis keturunan dari negara yang akan dibelanya.

"Sekarang tinggal kita tunggu sikap Menpora saja," kata Iman.

Di Indonesia, El Loco pertama kali memperkuat klub PSM Makassar 2003 lalu. Hingga saat ini pemain Persib itu telah mengoleksi lima kali gelar top scorer. Empat diantaranya diraih saat tampil di liga dan satu lagi di Piala Indonesia.

Selain El Loco, PSSI juga sedang menjajaki proses naturalisasi bagi Kim Jefrrey. Pemain berdarah Jerman yang kini memperkuat Persema Malang itu juga dinilai merupakan salah seorang pemain yang layak dinaturalisasi.

Sebelumnya, BTN telah lebih dulu menjajaki peluang naturalisasi bagi pemain berdarah Belanda, Serginho Van Dijk. Pemain yang kini berlaga di Liga Australia itu juga memiliki garis keturunan Indonesia.

"Tadi saya sudah minta orang mengambil berkas El Loco dan Kim. Sedangkan untuk Serginho masih menunggu suratnya dalam pekan ini," kata Iman.

Iman sendiri berharap proses naturalisasi pemain-pemain tersebut sudah bisa rampung sebelum November 2010. Dengan demikian, mereka masih sempat mengikuti latihan tim nasional bersama pemain-pemain lainnya.

"Pengumuman timnas untuk Piala AFF (Federasi Sepakbola ASEAN) rencananya akan diumumkan November 2010. Karena itu, kami berharap proses naturalisasi keduanya bisa selesai sebelum itu," tandas Iman. (kd)

Sumber: VivaNews
By: BP
Read more >>

DARKO PUJI PEMAIN TUA

UMUH MUCHTAR MENGAKU PUAS DENGAN PERJUANGAN PEMAIN

GELANDANG Persib Bandung Siswanto (tengah) didorong oleh pemain Persiba Balikpapan Erik Setiawan saat berebut bola pada pertandingan Djarum Inter Island Cup 2010 di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Senin (30/8) malam. Persib menang atas Persiba 3-2 (0-0).* ADE BAYU INDRA/"PR"

PALEMBANG, (PR).-
Penampilan pemain berpengalaman Persib menuai respons positif dari Pelatih Persib Daniel Darko Janackovic. Kiper Cecep Supriatna dan Cristian Gonzales dinilai menunjukkan permainan yang cukup memukau pada pertandingan pertama Persib pada Djarum Inter Island Cup (DIIC) 2010 melawan Persiba Balikpapan yang berkesudahan 3-2 di Stadion Sriwijaya, Jakabaring, Senin (30/8) malam. Cecep melakukan beberapa penyelamatan gemilang dari ancaman tim "Beruang Madu". Begitu pula dengan Gonzales yang menuai gol kedua bagi Persib.

Kedua pemain tersebut kini usianya dibilang tidak muda lagi. Sementara Persib kini mulai memberdayakan tenaga-tenaga muda. Namun, penampilan keduanya mampu menyamai para pemain muda. Hal itu diakui oleh Janackovic. "Ya, Cecep dan Gonzales bisa bermain maksimal. Mereka memang bukan pemain muda, tetapi mereka tidak kalah dengan para pemain muda," ucapnya seusai pertandingan.

Menurut Janackovic, kedua pemain tersebut berkontribusi terhadap tim. Mereka sama-sama bertekad ingin membawa tim menang dalam pertandingan pemanasan ini. Pasalnya, mereka tidak menganggap pertandingan ini sebagai laga persahabatan.

Cecep yang dihubungi terpisah mengatakan, semoga kemenangan tersebut tidak membuat tim terlalu percaya diri melangkah dan bisa meremehkan lawan berikutnya, yaitu Sriwijaya FC. Ia tidak ingin seperti Persiba, menang kemudian kalah. "Kita harus fokus bermain pada laga kedua, jangan memikirkan hasilnya. Yang penting berusaha dulu," ucapnya.

Ia mengatakan, penampilannya kemarin merupakan pembuktian dirinya kepada manajemen bahwa dia masih bisa memberikan hal yang terbaik untuk Persib.

Dalam pertandingan tersebut, Cecep kecolongan dua gol. Hal itu, menurut dia, karena lini belakang belum terlalu kompak. "Mereka pemain muda, mungkin harus belajar banyak untuk menambah pengalaman dan beradaptasi dengan skema baru Janackovic dari 3-5-2 ke 4-4-2," katanya.

Gonzales menuturkan, gol tersebut merupakan untuk orang yang mendukung dia selama ini, sekaligus hadiah ulang tahun bagi dirinya yang menginjak usia ke-34 kemarin. "Terima kasih, semoga saya bisa memberikan yang terbaik bagi Persib pada hari ulang tahun ini. Selain itu, gol milik saya dipersembahkan untuk manajemen juga," ucapnya.

Umuh puas

Manajer Persib Umuh Muchtar bisa tersenyum dan mengaku puas. Para pemain tampil cukup baik.

"Anak-anak mainnya cukup fight (ngotot), mereka bermain lepas. Saya yakin kalau mereka bermain seperti ini, bisa saja nanti lawan Sriwijaya, Persib bisa menang dan melaju ke final," ujarnya. (A-183)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Kunci di Lini Tengah

BERKIBAR selama tiga musim berkostum Persija Jakarta (2005-2008), kemampuannya sempat tercampakkan ketika pulang kampung ke Persib Bandung. Pada musim pertamanya (2008/2009), saat Persib dibesut Jaya Hartono, Atep malah lebih banyak menghabiskan waktunya di bangku cadangan. Barulah pada musim keduanya (2009/2010), Atep mendapatkan tempat di utama Jaya, meski harus menempati posisi anyar sebagai sayap kiri dalam formasi 3-5-2.

Berkat konsistensi penampilannya sepanjang musim 2009/2010, Atep kembali dilirik tim nasional. Pemain kelahiran Cianjur, 25 tahun silam itu masuk dalam skenario pelatih anyar "Merah Putih", Alfred Riedl menghadapi Piala AFF 2010, setelah tiga tahun membela tim nasional.

Kembali dipanggilnya Atep ke tim nasional ini menjadi rekomendasi penting buat pelatih yang baru didatangkan Persib dari Prancis, Darko-Daniel Janackovic, ketika mendapatkan kewenangan penuh menyusun skuad untuk Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011. Bersama Markus Horison Rihihina (kiper), Nova Arianto, Maman Abdurahman, dan Eka Ramdani, empat rekannya di tim nasional, Atep langsung mendapatkan label "aman" dalam daftar skuad Persib musim depan.

Bagi Janackovic, Atep menjadi salah satu poros kekuatan pasukannya di sektor tengah. Dalam skema 4-4-2 yang diplot pelatih berdarah Serbia itu, pemain yang memiliki rekor 55 kali tampil untuk Persib dengan koleksi 5 gol ini, bisa ditempatkannya di sayap kiri, kanan, dan gelandang tengah. Bahkan, dalam situasi tertentu, Atep pun bisa lebih didorong ke depan sebagai gelandang serang, dan bahkan striker. Peran itu beberapa kali pernah dimainkan Atep pada musim lalu.

Intinya, dalam skuad Janackovic, Atep merupakan salah satu pemain kunci di lini tengah, selain Eka Ramdani. (endan suhendra/"GM")**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Pembuktian Jejen, Kado Gonzales

BLK. FACTORY,(GM)-
Pertandingan Persib Bandung kontra Persiba Balikpapan di Turnamen Inter Island Cup (IIC) 2010 yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Senin (30/8) merupakan ajang pembuktian pemain yang sempat "terbuang" ke Persikabo Kab. Bogor, Jejen Zaenal Abidin. Dalam pertandingan ini, Jejen yang masuk di awal babak kedua menggantikan Airlangga, mencetak gol pertama Persib pada menit 53, meski sedikit berbau gol bunuh diri, karena sempat membentur kaki pemain belakang Persiba, Mijo Dadic.

Selain kontribusi gol, dalam 45 menit penampilannya, mantan pemain magang Persib ini berulang kali melayangkan umpan silang yang membahayakan gawang Persiba. Pemain yang tidak makan nasi asal klub Saint Prima ini pun beberapa kali melakukan aksi membahayakan, termasuk sebuah tendangannya yang melenceng.

Selain Jejen, Gonzales juga merasakan indahnya kemenangan ini. Sebab ia mencetak gol tepat di hari ulang tahunnya yang ke-35. "Alhamdulillah. Ini memang gol yang menjadi kado ulang tahun buat CG (sapaan Cristian Gonzales, red)," kata Eva, lewat pesan singkatnya kepada "GM".

Rachmat Affandi tak kalah gembiranya. Ia berhasil mencetak gol pertamanya untuk Persib, yang juga menjadi penentu kemenangan.

Disambut sukacita

Dari layar RCTI, "GM" juga menangkap kegembiraan dan suka cita seluruh anggota skuad Persib dalam menyambut kemenangan ini. Pelatih Darko-Daniel Janackovic dan Manajer Persib, H. Umuh Muchtar terlihat saling rangkul begitu wasit Jimmy Napitupulu meniupkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir. Begitu juga para pemain dan ofisial tim Persib lainnya. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib Berpeluang ke Final

BLK. FACTORY,(GM)-
Sempat tertinggal lebih dulu, Persib Bandung mampu membalikkan keadaan untuk mengungguli Persiba Balikpapan 3-2 (0-0) pada pertandingan pertamanya di Grup B, Turnamen Inter Island Cup (IIC) 2010 di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Senin (30/8). Berkat kemenangan tersebut, Persib berpeluang besar lolos ke partai puncak, karena hanya butuh hasil imbang saat berhadapan dengan tuan rumah Sriwijaya FC, pada laga terakhirnya di tempat yang sama, Rabu (1/9).

Dalam pertandingan yang disiarkan langsung oleh RCTI ini, tiga gol kemenangan Persib disumbangkan Jejen Zaenal Abidin menit ke-53, Cristian Gonzales menit ke-57, dan Rachmat Affandi pada menit 78. Sedangkan dua gol balasan Persiba dicetak lewat Asri Akbar menit ke-49 dan gol bunuh diri Yudi Khoerudin pada menit 66.

Pada partai debutnya ini, pelatih Darko-Daniel Janackovic menurunkan starter Cecep Supriyatna (kiper), Wildansyah, Abdul Rahman, Yudi Khoerudin, Isnan Ali (belakang), Airlangga, Esteban Gabriel Vizcarra, Hariono, Siswanto (tengah), Cristian Gonzales, dan Pablo Alejandro Frances.

Meski mampu melakukan tekanan di awal laga, gawang Persib justru terancam lebih dulu. Pada menit 12, tendangan striker Persiba, Sultan Samma nyaris membobol gawang Cecep. Beruntung, tendangan keras dari jarak dekat pencetak dua gol ke gawang Sriwijaya FC ini masih membentur mistar gawang.

Pada menit 31, tendangan bebas Vizcarra dari sektor kanan pertahanan Persiba mengarah langsung ke arah gawang. Namun tendangan melengkung mantan pemain Pelita Jaya ini masih bisa ditepis kiper Persiba, I Made Wirawan dan hanya menghasilkan tendangan penjuru.

Memasuki menit ke-35, serangan balik Persiba mengancam gawang Persib. Tapi Asri Akbar yang sudah berhadapan langsung dengan Cecep dinyatakan dalam posisi off-side. Selamat lagi gawang Persib dari kebobolan. Enam menit kemudian, Cecep kembali harus berjibaku mengamankan sontekan top scorer Liga Super Indonesia (LSI) musim lalu, Francisco Aldo Barreto. Hingga turun minum, skor tetap imbang tanpa gol.

Jejen masuk

Memasuki babak kedua, Janacovic menarik Airlangga untuk digantikan Jejen Zaenal Abidin. Namun ketika pertandingan babak kedua baru berjalan empat menit, gawang Persib kebobolan oleh tandukan Asri Akbar, memanfaatkan tendangan bebas pemain asal Korea Selatan Lee Young Hee dari sektor kanan pertahanan Persib. Pergerakan Asri gagal dihadang Yudi yang berada di belakangnya.

Namun keunggulan Persiba tidak bertahan lama. Pada menit 53, Jejen berhasil menyamakan kedudukan ketika tendangan jarak jauhnya menerobos gawang Made Wirawan setelah membentur kaki Mijo Dadic.

Kedudukan imbang membuat pertandingan semakin sengit. Sultan Samma kembali mendapat peluang, namun digagalkan Cecep. Persib pum terus melakukan tekanan. Pada menit 57, Persib berbalik unggul lewat tandukan Gonzales memanfaatkan tendangan bebas Esteban.

Satu menit berselang, Persiba nyaris bisa menyamakan kedudukan lagi. Namun tandukan pemain pengganti Persiba, Eka Santika yang pada LI IX/2003 sempat berkostum Persib, masih bisa diselamatkan Cecep. Pada menit 61, tendangan Eka juga masih menyamping di sisi kanan gawang Cecep.

Pada menit 66, aksi Eka akhirnya berhasil menyamakan kedudukan, ketika tendangannya dari garis gawang membentur Yudi dan bola berbelok masuk ke gawang Cecep.

Setelah skor imbang, Janackovic memasukkan dua pemain sekaligus, Rachmat Affandi dan Gilang Angga Kusumah menggantikan Siswanto dan Wildansyah. Pada menit 78, Rachmat mengembalikan keunggulan Persib ketika tendangannya gagal dihadang Made Wirawan. Meski para pemain Persiba mencoba menyamakan kedudukan, hingga laga usai keunggulan Persib tetap bertahan. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Abdul Rahman Tolak Nomor "Keramat"

KETIKA menghadapi Persiba Balikpapan pada pertandingan pertama Grup B Inter Island Cup (IIC) 2010 di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Senin (30/8) malam, para pemain Persib Bandung sudah tampil dengan nomor punggung pilihannya. Pada umumnya pemain tetap mengenakan nomor yang biasa mereka pakai, seperti Isnan Ali dengan nomor punggung 25, Cristian Gonzales 99, Pablo Alejandro Frances 20, Esteban Gabriel Vizcarra 11, dan Airlangga 9.

Kalaupun ada yang baru adalah nomor punggung yang dikenakan penjaga gawang Cecep Supriyatna. Cepi yang musim lalu memakai nomor punggung 20 harus merelakan nomornya buat Frances dan ia memilih nomor punggung baru yaitu 55. Sejauh ini belum diketahui pasti apa alasan "Si Gegep" ini memilih nomor tersebut.

Selain Cecep, Abdul Rahman yang musim lalu mengenakan nomor punggung 7 bersama Persita Tangerang, kali ini memakai nomor punggung 19. Ketika berbincang dengan "GM" sebelum bertolak ke Palembang, centerback berusia 22 tahun ini sempat akan memilih nomor punggung 6. Namun karena takut sial menimpanya, Abdul Rahman urung mengenakan nomor punggung "keramat" yang sangat melekat dengan legenda hidup Persib, Robby Darwis ini.

"Saya tidak jadi pakai nomor 6, takut kena sial," katanya sambil tersenyum. "Jadinya saya pakai nomor 19 saja," tambah pemain yang musim lalu tampil dalam 19 pertandingan dari Persita di Divisi Utama.

Rahman pantas merasa takut ketiban sial. Sebab beberapa hari sebelumnya, Vagner Luis De Oliveira Marins yang sempat memakai nomor 6 dalam proses seleksi, mengalami kesialan tersebut. Kendati secara khusus sudah meminta izin kepada Robby dan namanya sudah sempat dinyatakan aman oleh pelatih Darko-Daniel Janackovic, bek asal Brasil itu akhirnya terdepak dari skuad "Maung Bandung".

Pada musim-musim sebelumnya, Charis Yulianto dan Aji Nurpijal yang "memberanikan" diri memakai nomor punggung 6 juga gagal menunjukkan performa terbaiknya di Persib.

Benarkah nomor punggung 6 membawa sial buat pemain Persib yang memakainya? "Ah, bisa saja. Saya tidak pernah berpikir seperti itu. Siapa pun pemain Persib, bisa memakai nomor 6," kata Robby.

"Hanya saja, pemakai nomor punggung 6 dulu (Robby, red), memang tidak pernah jadi pemain cadangan," katanya, sambil tertawa. (endan suhendra/"GM")**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

MENANG, TETAPI MASIH PERLU PERBAIKAN


PENYERANG Persib Bandung Cristian Gonzalez (kanan) berebut bola dengan dua pemain Persiba Balikpapan Bahtiar Mahrus (tengah) dan Erik Setiawan, pada pertandingan Djarum Inter Island Cup 2010, di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Senin (30/8) malam.* ADE BAYU INDRA/"PR"

PALEMBANG, (PR).-
Persib berhasil mengalahkan Persiba Balikpapan 3-2 pada babak penyisihan Grup B Turnamen Sepak Bola Djarum Inter Island Cup 2010, di Stadion Jakabaring Palembang, Senin (30/8). Namun, Pelatih Daniel Darko Janackovic masih perlu membenahi kelemahan yang masih mencolok terutama koordinasi lini tengah dan belakang. Hal itu membuat Persib lebih banyak tertekan sepanjang pertandingan.

Kemenangan ini membuka peluang Persib lolos ke final. Persib membutuhkan hasil seri melawan Sriwijaya FC pada pertandingan terakhir, Rabu (1/9) untuk tampil sebagai juara grup.

Tiga gol Persib masing-masing dicetak akibat bunuh diri pemain belakang Persiba, Mijou Dadic menit ke-52, sundulan Cristian Gonzales pada menit ke-58, dan tendangan keras Rahmat Affandi menit ke-79. Dua gol Persiba lewat sundulan Asri Akbar menit ke-49 dan bunuh diri stopper Persib Yudi Khoirudin menit ke-69.

Pelatih Persib, Daniel Darko Janackovi mengaku puas dengan hasil pertandingan ini. Permainan Hariono dkk. cukup baik sehingga pantas meraih kemenangan.

"Saya berharap pemain tetap bisa mempertahankan permainan seperti ini saat berhadapan dengan Sriwijaya FC," ujarnya kepada wartawan Pikiran Rakyat, Novi Nurulliah dan Ade Bayu Indra.

Janackovic mengakui kelemahan mencolok Persib ada di lini belakang. Hal tersebut terlihat dari terciptanya dua gol ke Persib. Para pemain belakang kehilangan konsentrasi sehingga mereka bisa masuk ke kotak penalti.

Pelatih Persiba, Djunaedi mengatakan, kekalahan timnya karena kondisi para pemain kurang prima dan permainan Persib cukup bagus. "Kami tidak bisa mengulangi kemenangan. Tinggal menunggu hasil pertandingan Persib melawan Sriwijaya," ujarnya.

Pada babak pertama, Persiba menguasai lapangan tengah sehingga lebih sering menciptakan peluang. Koordinasi lini pertahanan Persib belum begitu baik. Komunikasi antarpemain kurang lancar.

Hal itu membuat striker Persiba, Aldo Bareto sering lolos dari penjagaan Abdul Rahman ataupun Yudi.

Di lain pihak, serangan Persib monoton sehingga dua striker Cristian Gonzales dan Pablo Frances kesulitan menembus pertahanan Persiba. Apalagi, mereka tidak mendapat dukungan dari lini tengah dengan playmaker Esteban Viscarra, sayap kanan Airlangga, dan sayap kiri Siswanto.

Pada menit ke-12 tendangan striker Persiba, Sultan Samma mengenai tiang gawang memanfaatkan bola muntah tepisan kiper Cecep Supriatna. Pada menit ke-41, bek kiri Persib Isnan Ali hampir saja melayangkan gol bunuh diri, tetapi bola dapat diatasi Cecep, yang juga kapten Persib.

Pada babak kedua, Jejen Zainal masuk menggantikan Airlangga, Rahmat menggantikan Siswanto, dan Wildansyah diganti Gilang Angga. Perubahan komposisi pemain meningkatkan serangan Persib lewat kedua sayap.

Pada menit ke-49, pemain Persiba Asri Akbar berhasil memanfaatkan tendangan bebas Kim Yoong Hee dengan sundulan dan membuat tim "Beruang Madu" unggul 1-0.

Persib berupaya bangkit mengejar ketinggalan. Jejen Zainal beroperasi di sayap kanan mengirim umpan untuk menciptakan kemelut di depan gawang Persiba. Namun, bola yang dipotong Dadic masuk ke gawang sendiri.

Pada menit ke-58, Persib bisa balik unggul melalui sundulan Gonzales yang memanfaatkan tendangan bebas Esteban.

Giliran Persiba yang mencoba balik menekan. Pada menit ke-69 stopper Persib Yudi melakukan bunuh diri. Yudi mencoba memotong umpan silang, tetapi bola masuk ke gawang sendiri. Kedudukan menjadi imbang 2-2.

Kemenangan Persib ditentukan gol Rahmat Affandi pada menit ke-79, yang membuat Persib unggul 3-2. Ia mendapat umpan dari Gonzales dan langsung menendang keras. Bola datar tidak bisa ditangkap kiper I Made Wiriawan. ***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Pemain Asing Digugat

JAKARTA – Kuota lima pemain asing kembali mengundang pro dan kontra. Apalagi, pembelian pemain-pemain impor tersebut memakai dana APBD yang notabane adalah uang rakyat. Harganya pun terbilang mahal, mencapai miliaran rupiah.

Lebih buruk lagi pemain asing dengan harga mahal itu tak menjamin prestasi bagi klub. Klub yang memiliki pemain asing dengan harga mahal prestasinya malah jeblok. Tak ayal, kondisi ini pantas dijadikan dasar untuk menggugat keberadaan pemain asing.

Pasalnya, banyaknya pemain asing ternyata juga tak mengangkat kualitas pemain lokal. Padahal, kehadiran pemain asing diharapkan bisa mentransfer ilmu kepada pemain lokal. Tetapi kondisinya justru berkebalikan. Tak jarang pemain asing justru jadi pemicu keributan hingga merembet jadi kerusuhan.

Di ISL -dengan aturan lima pemain asing- maka jumlah maksimal pemain asing mencapai 90 pemain asing. Jumlah itu berasal dari asumsi 18 klub kontestan ISL memaksimalkan kuota pemain asing.

Bila satu pemain asing rata-rata memiliki nilai kontrak Rp 800 juta, maka uang yang berputar ke pemain asing dan agennya mencapai Rp 72 miliar. Padahal, tren menunjukan harga pemain asing kini makin naik. Pemain yang musim kemarin hanya menerima banderol kontrak Rp 500 juta naik jadi Rp 1 miliar.

Hitungan itu belum termasuk pemain asing yang tampil di Divisi Utama. Musim depan Divisi Utama akan diikuti 39 tim yang dibagi dalam tiga wilayah. PT Liga Indonesia selaku regulator kompetisi menetapkan satu tim boleh memakai tiga pemain asing.

Dengan ketetapan itu berarti akan ada 117 pemain asing di Divisi Utama dengan asumsi semua tim memaksimalkan kuotanya. Melalui perhitungan tersebut tak heran jika dalam satu musim perputaran uang rakyat untuk mengontrak pemain asing bisa mencapai ratusan miliar rupiah.

Lalu Mara, Manajer Pelita Jaya, menyatakan kondisi ini tidak bagus dalam usaha menciptakan kompetisi yang sehat. Pasalnya, banyaknya pemain asing menutup peluang pemain lokal.

Klub pun jadi jor-joran dalam membeli pemain asing yang ujungnya penyelewengan dana APBD. Imbasnya timnas kekurangan pemain potensial. “Perlu ada kesepakatan kembali mengenai kuota pemain asing. Mungkin idealnya tiga pemain dengan posisi belakang, tengah, dan depan,” kata Lalu.

Sedangkan, Asisten Manajer PSPS Pekanbaru Dityo Pramono, mengembalikan usulan pengurangan kuota pemain asing kepada Liga dan PSSI. “Yang jelas, pemain asing jadi magnet penonton datang ke stadion,” kata Dityo.

Sementara, Asisten Manajer Persipura Jayapura, Anthon Imbenay, juga menyatakan perlu ada kesepakatan bersama mengenai kuota pemain asing. “Ini supaya tidak ada ketimpangan di antara satu tim dan tim lainnya,” kata Anthon.

Larangan APBD
Di pihak lain, Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, mengisyaratkan bakal mengeluarkan dana APBD untuk mengontrak pemain asing. Hal ini dilakukan agar tidak banyak klub yang tersangkut kasus penyelewengan uang rakyat. Maklum, dari sekian banyak kasus korupsi klub sepak bola, sering terkait dengan kontrak pemain asing.

“Aturan ini berangkat dari penilaian AFC di mana klub tidak boleh menerima uang dari pemerintah untuk mengontrak pemain. Tapi, untuk tahap awal PSSI baru akan melarang pemakaian APBD untuk mengontrak pemain asing,” kata Nugraha, belum lama ini.

Namun, hal ini bakal sulit dilakukan. Pasalnya, terdapat banyak orang di PSSI yang bakal terancam kurang setoran dari agen pemain asing. Maklum, sudah jadi rahasia umum kalau bisnis pemain asing jadi mesin uang bagi oknum di PSS. Entah itu berasal dari pengesahan pemain asing hingga setoran wajib pendaftaran pelatih dan pemain asing.***


Belanja pemain asing 2009/2010

Arema
Jumlah: 6
Termahal: Noh Alam Shah (Rp 900 juta)
Total: Rp 4,2 miliar
Peringkat: 1

Persipura
Jumlah: 5
Termahal: Alberto Goncalves (Rp 1,2 miliar)
Total: Rp 3,6 miliar
Peringkat: 2

Persiba
Jumlah: 7
Termahal: Julio Lopez (Rp 1,2 miliar)
Total: Rp 5,7 miliar
Peringkat: 3

Persib
Jumlah: 6
Termahal: Christian Gonzales (Rp 1,2 miliar)
Total: Rp 5 miliar
Peringkat: 4

Persija
Jumlah: 6
Termahal: Mustafic Fahrudin (Rp 975 juta)
Total: Rp 4,6 miliar
Peringkat: 5

Persiwa
Jumlah: 3
Termahal: Eddy Foday (Rp 700 juta)
Total: Rp 1,7 miliar
Peringkat: 6

PSPS
Jumlah: 4
Termahal: Dzumafo Herman (Rp 800 juta)
Total: Rp 2,6 miliar
Peringkat: 7

Sriwijaya FC
Jumlah: 5
Termahal: Precious Emeujeraye (Rp 500 juta)
Total: Rp 2,5 miliar
Peringkat: 8

Persijap
Jumlah: 4
Termahal: Evaldo Silva (Rp 700 juta)
Total: Rp 2,4 miliar
Peringkat: 9

Persema
Jumlah: 5
Termahal: Robert Gaspar (Rp 937,5 juta)
Total: Rp 3,9 miliar
Peringkat: 10

Bontang FC
Jumlah: 6
Termahal: Aldo Barreto (Rp 1,2 miliar)
Total: Rp 4,1 miliar
Peringkat: 11

Persisam
Jumlah: 5
Termahal: Danilo Fernando (Rp 1,4 miliar)
Total: Rp 5,6 miliar
Peringkat: 12

PSM
Jumlah: 9
Termahal: Daryoush Ayyoubi (Rp 760 juta)
Total: 4,2 miliar
Peringkat: 13

Persela
Jumlah: 6
Termahal: Leonardo Zada (Rp 800 juta)
Total: Rp 3,5 miliar
Peringkat: 14

Pelita Jaya
Jumlah: 7
Termahal: Eduardo Bizzaro (Rp 970 juta)
Total: Rp 5,3 miliar
Peringkat: 15/bertahan (menang play-off)

Persik
Jumlah: 7
Termahal: Patricio Morales (Rp 743 juta)
Total: Rp 3,7 miliar
Peringkat: 16/degradasi

Persebaya
Jumlah: 8
Termahal: Ngon A Djam (Rp 1,2 miliar)
Total: Rp 3,1 miliar
Peringkat: 17/degradasi

Persitara
Jumlah: 9
Termahal: Prince Kabir Bello (Rp 880 juta)
Total: Rp Rp 4 miliar
Peringkat: 18/degradasi

Sumber: TopScor

By: BP

Read more >>

Darko: Ini Kolektivitas Persib!

PALEMBANG - Pelatih Persib Bandung Daniel Darko Janackovic menilai keberhasilan timnya saat menekuk Persiba Balikpapan dengan skor 3-2 di stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Senin (30/8/2010) malam, adalah karena kolektivitas timnya. Dia menyatakan, dengan tampil kolektif, timnya bisa menang.

"Ini semua karena kolektivitas tim. Tidak ada pemain yang menonjol, semua bekerja keras agar bisa mencetak gol. Saya bangga kepada semua pemain," jelas Darko usai laga.

Pelatih berpaspor Prancis menambahkan, penampilan yang kompak tersebut akan dijadikan modal untuk kembali mengulang sukses melawan tuan rumah Sriwijaya FC.

Hasil imbang, kata Darko, sudah cukup untuk membawa Maung Bandung lolos ke babak final Inter Island Cup (IIC), pada 5 September nanti.

"Kalau terus seperti ini, kita bisa menang melawan tim berikutnya. Saya harap pemain menjaga kondisi serta kekompakan agar permainan kita bisa terus bagus," imbuhnya. (far)

Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Cukup Imbang Lawan Sriwijaya

PALEMBANG, TRIBUN - Kemenangan atas Persiba 3-2 menjadi sebuah keuntungan bagi Persib. Tim Maung Bandung hanya tinggal bermain imbang melawan Sriwijaya untuk memastikan tiket ke babak final melawan juara Grup A, yang kemungkinan besar adalah Arema Indonesia.

Di Grup B, Persib satu grup dengan Sriwijaya dan Persiba. Melihat hasil rekapitulasi poin, untuk sementara Persiba memuncaki grup B dengan raihan 3 poin hasil dari sekali menang atas Sriwijaya FC 3-0. Persib berada di posisi kedua dengan raihan 3 poin hasil kemenangan dari Persiba 3-2 namun kalah selisih gol. Sriwijaya menjadi juru kunci dengan nilai nol.

Jika berhasil mencuri 1 poin dari Sriwijaya maka Persib akan lolos secara otomatis sebagai juara grup dengan raihan 4 poin dan langsung menantang juara grup A di partai final yang akan digelar di Stadion Jakabaring Palembang, 5 September mendatang.

Berikut Klasmen IIC Grup B

main menang seri kalah gol poin

1. Persiba 2 1 0 1 5-3 3

2. Persib 1 1 0 0 3-2 3

3. Sriwijaya 1 0 0 1 0-3 0

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Modal Lawan Sriwijaya

PALEMBANG, TRIBUN - Kemenangan Persib atas Persiba tadi harus dijadikan modal motivasi untuk meraih hasil positif di pertandingan kedua IIC melawan tuan rumah Sriwijaya FC, Rabu.

Kemenangan ini bukan hanya mempermudah Persib meraih tiket final IIC, namun bisa menambah rasa percaya diri pemain untuk tampil lebih baik lagi dipertandingan selanjutnya.

"Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi kami untuk melawan Sriwijaya di pertandingan selanjutnya besok," jelas pelatih Persib, Daniel Darko Janackovic. (tor)

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Pemain Persib Di Timnas Sambut Kemenangan Atas Persiba

Tidak bisa memperkuat tim, dukungan penuh diberikan Nova Arianto dan Markus Horison.

Laga perdana pelatih Daniel Darko Janackovic bersama Persib Bandung melawan Persiba Balikpapan berbuah manis setelah pasukan besutannya meraih kemenangan tipis 3-2.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Jakabaring, Palembang, itu berlangsung seru bahkan dihiasi oleh dua gol bunuh diri yang dicetak Mijo Dadic dan Yudi Khoerudin. Akan tetapi Persib akhirnya keluar sebagai pemenang berkat gol 'El Loco' Gonzales dan pemain pengganti Rahmat Affandi.

Kemenangan Persib tidak saja disambut gembira para bobotoh yang hadir langsung di stadion atau yang menyaksikan di layar kaca namun para punggawa Persib yang sedang menjalani pemusatan latihan tim nasional pun ternyata menaruh perhatian pada pertandingan ini dan bereaksi atas kemenangan yang diraih rekan-rekannya di Palembang.

Di laman jejaring sosial twitter, duo idola loyalis Pangeran Biru Markus Horison dan Nova Arianto mengungkapkan rasa syukurnya.

"Good job Persib, selamat yah teman-teman. Persib Nu Aing," tulis Markus.

Hal senada diutarkan sang kapten Nova Arianto, "Selamat buat Maung Bandung, ku yakin ke depan bisa lebih baik lagi."

Kemenangan Persib bahkan disambut gembira oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf, yang menulis, "Awal yang baik bagi Persib Bandung. Bravo Persib, bravo Darko, bravo Bobotoh." (gk-15)

Sumber: Goal
By: BP
Read more >>

Persiba Mengaku Lelah

BANDUNG, TRIBUN - Pelatih Persiba, Junaedi, mengatakan kemenangan Persib lebih disebabkan karena kondisi fisik Maung Bandung lebih fresh dari pada timnya yang baru saja bertanding melawan Sriwijaya dua hari sebelumnya.

Menurut Junaedi, istirahat satu hari dirasakan belum cukup. Apalagi saat istirahat tersebut timnya harus mempersiapkan diri lagi menghadapi Persib keesokan harinya. Maka cukup wajar jika di pertandingan melawan Persib, banyak pemainnya yang kehilangan konsentrasi akibat kelelahan.

Menurut Junaedi, idealnya di dunia sepak bola waktu istirahat atau waktu rekoveri pemain minimal 2 sampai 3 hari.

"Pemain kami kelelahan dan kita tidak bisa merotasi pemain karena dibench kebanyakan adalah pemain U-21," jelasnya.


Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Darko: Semua Pemain Berkontribusi

PALEMBANG, TRIBUN - Di pertandingan semalam, Darko menurunkan formasi kiper Cecep Supriatna. Di bek kiri diisi, Isnan Ali, bek kanan diisi Wildansyah. Duet stoper ditempati oleh Yudi Khoerudin dan Abdul Rahman.

Sayap kanan ditempati Airlangga Sucipto dan sayap kiri diisi Siswanto. Hariono sebagai gelandang jangkar sedangkan Esteban Vizcarra di posisi gelandang serang. Duet lini depan ditempati Cristian Gonzalez dan Pablo Frances.

Meskipun berandil membawa kemenangan Persib lewat ramuan taktik jitu, tapi tetap saja Darko merendah. Menurutnya kemenangan tersebut berkat dari kontribusi seluruh pemain yang sudah bermain secara maksimal.

"Kemenangan ini berkat dari kolektifitas permainan tim yang cukup baik. Tidak ada pemain yang menonjol, semuanya bermain dengan cukup baik. Semua pemain memberikan kontribusi yang sama sehingga Persib bisa memenangkan pertandingan," jelas Darko, seusai pertandingan kepada wartawan.

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Debut Darko Sukses

PALEMBANG, TRIBUN - Pelatih anyar Persib, Daniel Darko Janackovic, akhirnya sukses melewati ujian pertamanya melatih Persib setelah berhasil membawa tim kebanggaan warga Jawa Barat ini mengalahkan Persiba Balikpapan dengan skor tipis 3-2, di turnamen Inter Island Cup 2010, Senin (30/8) malam.

Lima gol yang tercipta di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang tersebut, dua di antaranya lahir berkat gol bunuh diri dari pemain belakang kedua tim. Libero Persiba, Mijo Dadic melakukan gol bunuh diri menit 52, sedangkan stoper Persib, Yudi Khoerudin, melakukan hal yang sama menit 69.

Dua gol Persib lainnya dicetak lewat sundulan Cristian Gonzalez menit 57 dan tendangan jarak jauh striker pengganti, Rahmat Affandi menit 78. Sementara gol lawan dicetak oleh Asmi Akbar menit 49 lewat sundulan kepala.

Dengan kemenangan ini, setidaknya keraguan bobotoh terhadap kepelatihan Darko sedikit terhapus. Selama satu bulan menangani Persib Darko melakukan beberapa hal kontoversi yang membuat bobotoh geram sehingga melakukan demo tuntutan mundur dari kusi pelatih, beberapa waktu lalu.

Kontroversi yang dimaksud yaitu mendatangkan pemain-pemain yang tidak jelas kualitasnya. Sementara pemain-pemain berkualitas yang disodorkan manajemen semuanya ditolak mentah-mentah. Kasus teranyar adalah dipulangkannya Abanda Herman yang dinilai Darko kurang cocok dengan permainan Persib.

Di pertandingan perdana Inter Island Cup 2010 semalam, Darko memberikan bukti konkret kepada bobotoh bahwa dirinya berhasil meramu Persib menjadi sebuah "rasa baru". Benar saja, permainan Persib lebih hidup, lebih variatif dan lebih menyerang, jauh dari skema permainan pelatih-pelatih sebelumnya. Darko pun cukup berani menerapkan strategi baru 4-4-2 yang cukup asing bagi Persib. Apalagi formasi tersebut belum pernah diuji cobakan dalam sebuah pertandingan uji coba.

Jalannya pertandingan babak pertama agak lamban. Persiba lebih menunggu Persib masuk ke daerah pertahanannya dan melakukan beberapa kai serangan balik. Menit keenam, Aldo Baretto lepas dari jebakan offside tapi tendangannya melebar padahal posisinya tak terkawal di dalam kotak penalti.

Menit 12, Aldo kembali lolos dari jebakan offside tendangan kerasnya di dalam kotak penalti berhasil diblok Cecep, bola liar ditendang Sutan Samma tapi masih kena mistar gawang. Menit 43, peluang emas Persiba nyaris berbuah gol. Sutan yang lepas di sisi kanan pertahanan lawan mengirimkan umpan lambung ke mulut gawang tapi berhasil dipotong Isnan Ali. Bola meluncur ke arah gawang, namun berhasil diselamatkan oleh Cecep.

Persib sendiri hanya mendapatkan dua peluang emas di babak pertama. Menit 31, tendangan bebas Esteban dari sisi kanan pertahanan Persiba melengkung ke arah gawang tapi masih berhasil diblok kiper lawan, I Made Wirawan.

Menit 40, kerjasama Airlangga dan Pablo Frances nyaris membuahkan gol. Airlangga yang bebas di sisi kiri mengirim umpan lambung ke dalam kotak penalti, dengan sekali tahan dada Pablo melepaskan tendangan tapi masih berhasil diblok pemain belakang lawan.

Masuknya Jejen Zaenal di awal babak kedua, mampu menambah daya gedor Persib. Jejen masuk menggantikan Airlangga di posisi sayap kanan.

Persiba berhasil membuka kebuntuan lewat Asmi Akbar menit 49. Dia berhasil mencetak gol setelah menerima umpan tendangan bebas dari Kim Yeon Hee. Asmi dengan bebas menyundul bola ke arah gawang tanpa bisa diantisipasi oleh Cecep.

Menit 52, Persib berhasil menyamakan skor setelah Mijo Dadic melakukan gol bunuh diri. Jejen yang awalnya mengirimkan umpan crosing ke mulut gawang ke arah Gonzalez. Di sana Mijo Dadic berupaya memotong bola, namun bola malah meluncur ke gawangnya sendiri tanpa bisa diselamatkan oleh I Made Wirawan.

Menit 56, ada insiden "head butt zidane" dilakukan oleh mantan pemain Persib, Erik Setiawan kepada Hariono. Aksi wing bek kanan Persiba yang tak terpuji tersebut dampak dari protes Hariono yang merasa dikasari oleh Erik lewat takling kerasnya. Wasit Jimmy Napitupulu akhirnya mengganjar Erik dengan kartu kuning dan hadiah tendangan bebas untuk Persib.


Tendangan bebas tersebut berhasil berbuah gol kedua untuk Persib. Gonzales berhasil mencetak gol lewat sundulan setelah menerima umpan tendangan bebas dari Esteban Vizcarra dari sisi kiri pertahanan lawan.

Menit 58, Persiba nyaris menyamakan skor lewat serangan balik. Eki Nurhakim berhasil menyerobot bola liar hasil tendangan Sultan tapi tendangannya berhasil ditahan Cecep yang harus bersusah payah menyelamatkan bola.

Menit 69, Yudi Khoerudin melakukan gol bunuh diri. Dia bermaksud memotong umpan terobosan dari Kim di sisi kanan pertahanan Persib yang mengarah ke mulut gawang. Maksud hati membuang bola tapi justru bola malah masuk ke gawang sendiri.

Menit 73, Rahmat Afandi masuk menggantikan Siswanto dan Gilang Angga masuk menggantikan Wildansyah. Menit 75, Rusdiansyah kartu kuning mengganjal Pablo Frances.

Baru bermain 5 menit, Rahmat Affandi tampil sebagai pahlawan kemenangan Persib setelah tendangannya menit 78 dari luar kotak penalti berhasil menembus gawang lawan. Gol diawali kerja sama apik Esteban Vizcarra yang mengirim umpan lambung kepada Gonzalez di dalam kotak penalti. Dengan sekali tahan dada, Gonzalez menyodorkan umpan ke luar kotak penalti di mana sudah siap menendang bola Rahmat Affandi yang berhasil mengkonversinya menjadi gol ketiga Persib.

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Jejen: Terima Kasih Bobotoh

BANDUNG, TRIBUN - Persib Bandung berhasil memenangkan laga pertamanya di Inter Island Cup 2010 dengan mengalahkan Persiba Balikpapan 3-2, Senin (30/8) malam. Sempat tertinggal satu gol, anak-anak Maung Bandung bisa menyarangkan tiga gol ke gawang I Made Wirawan.

Tiga gol Persib dicetak oleh Cristian "El Loco" Gonzalez, pemain baru Rahmat Afandi dan bunuh diri Mijo Dadic yang salah mengantisipasi umpan pemain muda Jejen Zaenal Abidin.
Meski hanya bertajuk laga pemanasan sebelum musim depan, kemenangan ini cukup menggembirakan. Karena ini membuka peluang Persib lolos ke final IIC yang akan digelar di Palembang 5 September. Kemenangan ini pula menjadi kemenangan pertama Persib di bawah asuhan pelatih anyar asal Prancis Daniel Darko Janackovic.

Jejen kepada Tribun melalui pesan singkat mengucapkan terima kasih atas dukungan bobotoh kepada dirinya dan Maung Bandung. "Terima kasih atas doa dan dukungannya dari bobotoh di Jawa Barat dan di mana saja, khususnya bobotoh di Bandung. Gol ini untuk bobotoh semua," ujarnya.

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>
 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger