MENYISAKAN AIRLANGGA DI DEPAN

30 April 2010

BANDUNG, (PR).-
Persib Bandung hanya menyisakan Airlangga Sucipto di lini depan saat menghadapi Persipura pada Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010 di Stadion Siliwangi, Minggu (2/5). Absennya Cristian Gonzales karena akumulasi kartu kuning dan Budi Sudarsono yang mendapat kartu merah saat melawan Persitara membuat tim pelatih harus mempersiapkan strategi khusus.

"Kami harus pikirkan strategi baru saat menghadapi Persipura nanti. Kita akan rembukan saat latihan Jumat (hari ini) pagi," kata Pelatih Persib Robby Darwis ketika dihubungi, Kamis (29/4).

Menurut dia, tidak menutup kemungkinan Airlangga akan ditempatkan sebagai striker tunggal. "Mudah-mudahan Airlangga staminanya fit dan bisa bermain penuh selama 90 menit," kata Robby.

Kendati demikian, jika akan menggunakan dua striker, Airlangga akan diduetkan dengan Atep atau Satoshi Otomo. "Atep dan Satoshi punya naluri menyerang yang baik. Itu sudah pernah dilakukan dan hasilnya cukup bagus," ujarnya.

Persib yang sedang dilanda krisis striker memang menuntut tim pelatih lebih kreatif dan jeli menerapkan strategi permainan. "Kita akan coba dan persiapkan semua kemungkinan dalam latihan besok (hari ini). Hasilnya akan seperti apa, kita lihat saja nanti kepastiannya saat latihan," tuturnya.

Berkaitan dengan terjadinya dua gol krusial pada menit-menit akhir ketika melawan Pelita Jaya dan Persitara, Robby mengatakan para pemainnya kehilangan konsentrasi. Padahal, sebelum pertandingan berakhir tidak boleh ada penurunan tempo permainan, karena akan sangat menguntungkan pemain lawan.

Untuk itu, ia akan segera membenahi kelemahan itu pada dua kali latihan tersisa menjelang lawan Persipura, Minggu

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

KEPOLISIAN ULTIMATUM BOBOTOH

JIKA ANARKISTIS, LAGA PERSIB BAKAL DI LUAR JAWA BARAT

SEORANG perwakilan kelompok bobotoh menandatangani pernyataan bersama bobotoh Persib se-Bandung Raya untuk menjaga dan mewujudkan situasi kamtibmas Kota Bandung yang kondusif di Mapolwiltabes Bandung, Jln. Merdeka, Kamis (29/4). Penandatanganan disaksikan Sekda Kota Bandung Edi Siswadi (keempat kanan), Manajer Persib H. Umuh Muchtar (ketiga Kanan), Kasgar II Bandung-Cimahi Marsekal Pertama Wahyudin Kartadinata (kedua kanan), dan Wakapolwiltabes Ajun Komisaris Besar Purwolelono (kanan).* ANDRI GURNITA/"PR"

BANDUNG, (PR).-
Pertandingan Persib melawan Persipura Jayapura pada Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010, di Stadion Siliwangi, Minggu (2/5), menjadi laga penentuan nasib Persib bermarkas di stadion tersebut.

Jika bobotoh berbuat anarkistis dan menimbulkan kerusakan, baik di dalam maupun luar stadion, pihak kepolisian tidak akan mengizinkan lagi pertandingan di Stadion Siliwangi, bahkan di Jawa Barat. Padahal, setelah melawan Persipura, Persib menyisakan empat laga kandang melawan Persiwa, Sriwijaya FC, Persiba, dan PSM.

Hal itu diungkapkan Kabagop Polda Jawa Barat Komisaris Besar Muktiono dalam penandatanganan Pernyataan Bersama Bobotoh Persib se-Bandung Raya, di Aula Markas Besar Polwiltabes Bandung, Jln. Merdeka, Kamis (29/4) malam.

"Pencabutan izin sampai pertandingan berikutnya, tanpa batas waktu yang ditentukan. Demi Kota Bandung," kata Muktiono, yang disampaikan di depan 30 Ketua Distrik Viking dan 24 Ketua Korwil Bomber se-Bandung Raya.

Wakapolwiltabes Ajun Komisaris Besar Purwolelono, S.I.K. mengatakan, sanksi tersebut mutlak akan diterapkan sesuai hasil akhir pertandingan nanti. Namun, pihaknya akan melakukan analisis kerusakan apabila hal negatif itu terjadi. "Ya, ada revisi rapat kembali. Belum tentu sanksi itu meluas hingga ke pelarangan Persib bertanding di wilayah Jabar lainnya. Ya, dievaluasi lagi hasilnya. Dengan demikian, pertandingan Minggu nanti semoga aman dan tertib," tuturnya.

Purwo mengatakan, apabila Persib kalah dan bobotoh tidak bisa menerima kekalahan dengan lapang dada, tentu saja tidak usah menjadi suporter sepak bola. Apa pun hasilnya harus diterima, jangan dilampiaskan pada hal yang tidak diiinginkan.

Dengan komitmen bobotoh tersebut, kata dia, diharapkan 2 Mei nanti tidak dikotori dengan hal yang tidak diiinginkan. Siapa pun yang mengamankan pertandingan tidak dengan situasi emosional dan panas. "Malam ini samakan persepsi rekan-rekan Viking dan Bomber, tolong sampaikan kepada yang lainnya juga. Pertandingan diawali dengan tertib dan aman dan lancar. Tidak ada kekhawatiran masyarakat dan pihak keamanan," tuturnya.

Ia menambahkan, pada pelaksanaannya nanti, pihaknya akan menurunkan kekuatan 2.500 personel yang disebar di stadion, arus lalu lintas, dan tempat nonton bareng. Untuk di Siliwangi, akan mengerahkan 1.000-1.500 aparat keamanan.

Siap Mengamankan

Ketua Viking Herru Djoko mengatakan, Persib kembali ke Siliwangi merupakan kesempatan emas. Dengan demikian, bobotoh harus menjaga kesempatan tersebut. "Bobotoh asli mah jaga kota. Minggu nanti itu ajang pembuktian. Kalau nanti ribut, berarti oknum bobotoh bukan bobotoh asli. Kalau minta sanksi dari Viking, itu bahaya," ujarnya.

Herru menuturkan, dengan penandatanganan yang dilakukan oleh masing-masing ketua distrik itu merupakan bukti bobotoh Viking dan Bomber siap untuk mengamankan setiap laga Persib di Bandung. Koordinasi setiap distrik dinilainya sudah bagus.

Pemesanan tiket

Panpel menaikkan harga tiket pertandingan pada lima laga kandang Persib. Tiket VIP yang sebelumnya dijual Rp 75.000, kini menjadi Rp 150.000. Sementara, kenaikan tiket samping VIP dari Rp 40.000 menjadi Rp 75.000, tribun timur dari Rp 30.000 menjadi Rp 50.000 dan tribun utara-selatan dari Rp 20.000 menjadi Rp 30.000.

Panpel akan membuka pemesanan tiket selama dua hari, Jumat ini dan Sabtu besok. Tempat pemesanan di Stadion Siliwangi Bandung, pukul 8.00-16.00 WIB. Penukaran dan penjualan langsung tiket bertempat di Gedung Pengda PSSI Jabar, Jln. Lodaya Bandung, Minggu (2/5). "Pada hari pertandingan (Minggu), di Stadion Siliwangi tidak ada penjualan tiket. Di Siliwangi khusus untuk pemesanan saja, sedangkan penjualan langsung pada hari H di Gedung PSSI Jabar," ujar Sekretaris Panpel, Budhi Bram Rachman.

Rencananya Panpel akan menggelar acara nonton "bareng" di Lapangan Tegallega, GOR Pajajaran, Stadion Persib, dan Alun-alun Ujungberung.

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Terburuk dalam 5 Musim Terakhir

KEKALAHAN 1-2 dari Persitara Jakarta Utara di Stadion Soemantri Brodjonegoro Jakarta, Rabu (28/4), mengakhiri laga tandang Persib Bandung pada Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010. Kekalahan tersebut melengkapi kegagalan "Maung Bandung" dalam rangkaian partai tandang yang dimainkan sepanjang musim ini.

Setelah memainkan 17 pertandingan away, Persib hanya mampu meraih 9 poin dari hasil 2 kali menang, 3 seri, dan 12 kalah. Dua kemenangan tandang Persib dicatat ketika mengalahkan Bontang FC 2-0 di Stadion Mulawarman Bontang (16 Januari 2010) dan Persik Kediri 3-1 di Stadion Brawijaya Kediri (9 Februari 2010). Sedangkan tiga hasil imbang dicatat pada saat menahan Sriwijaya FC 1-1 di Stadion Gelora Bumi Sriwijaya Palembang (12 Desember 2009), Arema Indonesia 0-0 di Stadion Kanjuruhan Malang (19 Desember 2009), dan Persija Jakarta 2-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta (25 Maret 2010).

Jika dipersentasekan, raihan poin tandang Persib pada LSI 2009/2010 ini berada di angka 17,65%. Raihan terburuk dalam lima musim terakhir (lihat tabel).

Rekor buruk pada partai tandang ini berkontribusi besar terhadap kegagalan Persib mewujudkan target juara yang sudah dicanangkan manajemen klub sejak awal musim. Padahal, andai saja catatan laga tandang Persib bisa menyamai musim lalu (47,06%), atau setidaknya lebih baik dari raihan saat ini, Nova Arianto dan kawan-kawan berpeluang besar menjadi kampiun. Sebab, rekor laga kandang Persib pada musim ini tergolong sangat baik. Dari 12 laga kandang yang sudah dilakoni, Persib belum sekalipun mengalami kekalahan untuk mengumpulkan nilai 34 atau masih berada di angka 94,44%.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Jangan Rusak Rekor Kandang

KETIKA mengultimatum pelatih Jaya Hartono, awal April lalu, manajemen klub mengharapkan Persib tidak mengalami kekalahan lagi dalam lima laga, 3 di Piala Indonesia (PI) 2010 dan 2 laga tandang pamungkas di Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010. Saat Jaya mundur dan Robby Darwis naik tahta menjadi pejabat pelatih, harapan manajemen klub tak berubah.

Robby sukses melakukan aksi sapu bersih kemenangan di babak 32 Besar PI. Tapi, mantan kapten Persib itu gagal total dalam dua laga tandang terakhir LSI setelah dikalahkan , Pelita Jaya Karawang dan Persitara Jakarta Utara, masing-masing dengan skor 2-1.

Dua kekalahan membuat Robby gagal memperbaiki buruknya rekor tandang Persib di era Jaya pada musim ini. Bahkan melengkapi keterpurukan di partai away.

Robby tentu saja gundah dengan dua kekalahan di partai debutnya. Usai kekalahan dari Persitara, Robby langsung melontarkan target sapu bersih di lima laga kandang tersisa.

"Untuk menerobos ke peringkat ketiga (menyamai prestasi Persib musim lalu, red), kita harus menyapu bersih lima pertandingan kandang tersisa," katanya

Sebuah tekad wajar dan memang sudah seharusnya diperjuangkan Robby. Kalau pasukannya mengalami kekalahan di lima laga kandang terakhir, sama saja dengan merusak rekor kandang fantastis yang ditorehkan Jaya. Dalam 12 laga kandang di era Jaya, Persib tak pernah kalah dan hanya sekali ditahan Persija Jakarta 0-0, 9 Januari 2010.

Bagi Persib 12 laga kandang sebelumnya merupakan rekor tersendiri. Persentase raihan poin kandang sebesar 94,44% merupakan catatan terbaik di kandang sejak Liga Indonesia (LI) I. Jika Robby bisa memenuhi ambisinya, persentase raihan poin kandang Persib akan semakin fantastis karena menyentuh angka 96,08%.

Mampukah Robby? "Mudah-mudahan. Saya berharap para pemain pun masih mau berjuang dan bekerja keras," jawabnya. Hmmmm.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Harga VIP Naik Tiga Kali Lipat

JLN. JAWA,(GM)-
Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persib Bandung memutuskan untuk menaikkan harga tiket masuk untuk lima laga kandang Persib yang akan dimainkan di Stadion Siliwangi. Keputusan menaikkan harga tiket masuk tersebut sebagai upaya untuk "membatasi" jumlah bobotoh yang masuk ke Stadion Siliwangi yang kapasitasnya tidak sebanding dengan besarnya animo bobotoh.

Dikatakan Sekretaris Panpel Persib, Budi Bram Rachman di sela-sela acara ikrar bobotoh di Mapolwiltabes Bandung, Jln. Jawa, Kamis (29/4), harga tiket yang ditetapkan panpel adalah Rp 150.000 (VIP), Rp 75.000 (samping), Rp 50.000 (timur), dan Rp 30.000 (utara/selatan).

Dibandingkan dengan harga tiket masuk sebelumnya di Stadion Si Jalak Harupat, kenaikan harga tiket VIP adalah tiga kali lipat. "Sedangkan untuk sektor lain kenaikannya mencapai seratus persen," kata Bram.

Bram memastikan, sebelum kenaikan harga tiket tersebut diputuskan, pihaknya sudah berkonsultasi dulu dengan sejumlah pentolan bobotoh.

Untuk pemesanan tiket masuk pertandingan melawan Persipura, Bram mengatakan, bobotoh sudah bisa melakukannya di loket-loket Stadion Siliwangi pada Jumat (30/4) dan Sabtu (1/5) dari pukul 08.00-16.00 WIB. "Sedangkan pengambilan tiket dan pembelian langsung bisa dilakukan di Gedung Pengprov PSSI Jabar, Jln. Lodaya Bandung pada hari pertandingan," ujarnya.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Janji Bobotoh


IMAM CAHYADI/GM
WAKAPOLWILTABES Bandung, AKBP Purwolelono (kanan), Sekda Kota Bandung, Edi Siswadi (keempat kiri), Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar (tengah) bersama Ketua Viking, Heru Joko (kedua kiri) dan Ketua Bomber, Asep Abdul (kiri) saling berpegangan tangan usai penandatanganan dan ikrar bobotoh untuk damai saat pertandingan Persib, di Mapolwiltabes Bandung, Kamis (29/4).
JLN. JAWA,(GM)-
Dua kelompok bobotoh Persib Bandung, Viking dan Bomber berikrar akan berlaku tertib dan tidak anarkis saat mendukung Persib di Stadion Siliwangi Bandung. Selain itu, mereka juga berjanji akan mematuhi hukum dan tidak menebar permusuhan pada pihak lain.

Jika kedua hal tersebut tidak bisa dihindari maka bobotoh harus siap menerima kenyataan Persib tidak akan diberi izin bertanding di Bandung hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Ikrar yang dituangkan dalam pernyataan tertulis tersebut ditandatangani 64 ketua distrik Viking dan Bomber se-Bandung Raya di Mapolwiltabes Bandung, Kamis (29/4). Penandatanganan pernyataan tersebut disaksikan langsung Wakil Polwiltabes Bandung, AKBP Purwolelono, Kasgar II Bandung Cimahi, Wahyudin Kartadinata, Sekda Kota Bandung, Edi Siswadi serta sejumlah petinggi Polri dan TNI tingkat Jabar.

Ketua Viking, Heru Joko menyatakan, pernyataan tersebut merupakan konsekuensi diberikannya izin bertanding bagi Persib di Stadion Siliwangi. Ini merupakan kesempatan emas yang harus dimanfaatkan bobotoh.

Dengan demikian, mereka harus bisa bersikap tertib dan tidak anarkis saat menyaksikan Persib di Stadion Siliwangi. "Jika tidak, Persib tidak akan lagi diberi izin bertanding di Bandung," katanya.

Untuk itu, Heru mengaku telah berkoordinasi dengan seluruh ketua distrik untuk mengamankan anggotanya agar bertindak tertib dan tidak anarkis.

Ujian

Sementara itu, Wakapolwiltabes Bandung, AKBP Purwolelono kembali menegaskan, pertandingan pada 2 Mei saat Persib menjamu Persipura Jayapura akan menjadi ujian bagi bobotoh. Jika di pertandingan itu mereka bisa berlaku tertib dan lancar, Polwiltabes Bandung akan terus memberikan izin bertanding bagi Persib. Namun jika tidak, izin yang sudah ada akan kembali dievaluasi.

"Jangan lampiaskan emosi dengan hal-hal yang melanggar hukum. Suporter yang baik harus bisa menerima hasil apa pun, menang atau kalah. Jangan kotori dengan hal-hal yang tidak kita inginkan," katanya.

Untuk menghadapi laga melawan Persipura, Polwiltabes Bandung berencana menurunkan sekitar 2.500 personel. Dari jumlah tersebut, 1.500 personel akan disiapkan di dalam dan sekitar stadion. Sedangkan sisanya akan ditempatkan di titik-titik yang akan dilalui bobotoh, termasuk di sejumlah tempat yang menggelar nonton bareng.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib Krisis Striker

BLK. FACTORY,(GM)-
Ketika caretaker pelatih Persib Bandung, Robby Darwis melontarkan target sapu bersih di lima laga kandang pamungkas, tim kebanggaan bobotoh ini harus menghadapi situasi kurang menguntungkan. Pada saat menjamu Persipura Jayapura di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (2/5), Persib mengalami krisis striker, menyusul bakal absennya Cristian Gonzales dan Budi Sudarsono.

"Gonzales harus absen karena hukuman akumulasi kartu kuning. Sedangkan Budi gara-gara kartu merah yang didapatkannya pada saat lawan Persitara," kata pelatih penjaga gawang Persib, Anwar Sanusi ketika dihubungi "GM", Kamis (29/4).

Gonzales yang hingga saat ini sudah mencetak 15 gol menerima kartu kuning keduanya dari wasit Joni Parera (Denpasar), saat Persib dikalahkan Persitara 1-2 di Stadion Soemantri Brodjonegoro Jakarta, Rabu (28/4). Sedangkan kartu kuning pertamanya diterima dari wasit Eri Bastari ketika Persib juga kalah 1-2 dari Persijap Jepara, di Stadion Gelora Bumi Kartini, 10 April lalu. Sedangkan Budi diganjar kartu merah hanya beberapa saat setelah masuk menggantikan Airlangga karena melontarkan upper-cut ke wajah bek Persitara, Ledi Utomo.

Away, sapaan penjaga gawang Persib ketika menjuarai Liga Indonesia (LI) I/1994-1995 ini memastikan, "Maung Bandung" hanya menyisakan satu striker saat menjamu Persipura, yaitu Airlangga. "Ya, kita hanya tinggal bisa mengoptimalkan satu striker," tegasnya.

Modifikasi formasi

Penjabat pelatih Persib, Robby Darwis menyadari benar situasi sulit yang tengah dihadapi pasukannya. Namun ia tak kehabisan akal. Untuk mengatasi krisis striker itu, Robby justru menyiapkan formasi menyerang saat menjamu Persipura. Modifikasi formasi dari 3-5-2 ke 3-4-3 pun disiapkannya.

"Saya masih harus melihat perkembangan tim dulu. Tapi ada kemungkinan saya bakal mengubah formasi menjadi 3-4-3 saat lawan Persipura nanti," katanya.

Untuk mendampingi Airlangga, Robby memiliki skenario mendorong Atep dan Satoshi Otomo lebih ke depan. "Mudah-mudahan ada hasilnya," harap mantan kapten Persib ini.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Siap Bantu Keamanan

SETELAH hampir dua musim berkandang di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Persib akan kembali ke Stadion Siliwangi, home base lama tim kebanggaan bobotoh ini. Tamu pertama yang akan dijamu Persib adalah juara bertahan Persipura Jayapura.

Kembalinya "Maung Bandung" ke Stadion Siliwangi mendapat sambutan positif sejumlah kalangan. Tak terkecuali Kasatpol PP, Ferdi Ligaswara. "Sebagai bobotoh, saya tentu saja senang Persib bisa kembali main di Stadion Siliwangi," ujar Ferdi ketika berbincang dengan "GM" di Mapolwiltabes Bandung, Jln. Jawa, Kamis (29/4).

Kendati demikian, kekhawatiran terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan menyangkut ketertiban umum di wilayah Kota Bandung tetap saja dirasakan Ferdi. Karena itu agar Persib bisa tetap diizinkan bermain di Stadion Siliwangi, Ferdi mengimbau bobotoh untuk menjunjung tinggi sportivitas.

"Kalah dan menang dalam sebuah pertandingan hal yang biasa. Karena itu, apa pun hasil pertandingan Persib lawan Persipura, bobotoh bisa menerimanya dengan lapang dada. Bobotoh sejati tak boleh bertindak anarkis," katanya.

Ferdi tidak menginginkan adanya tindakan anarkis atau hal-hal lain yang bisa mengganggu ketertiban umum, baik sebelum, selama maupun sesudah pertandingan. "Untuk menjaga ketertiban umum, anggota Satpol PP juga akan turut membantu pihak keamanan di sejumlah titik, termasuk di tempat-tempat layar lebar dipasang," katanya.

Sebagai bobotoh dan warga kota Bandung yang mencintai Persib, Ferdi berharap Nova Arianto dan kawan-kawan bisa memenangkan laga. Bukan hanya saat lawan Persipura, tapi dalam lima laga kandang tersisa.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

BANDUNG MUNDUR DARI TUAN RUMAH "16 BESAR"

29 April 2010

JAKARTA, (PR).-
Surabaya menggantikan Bandung sebagai penyelenggara babak "16 Besar" Piala Indonesia 2010. Bandung mengundurkan diri setelah pihak kepolisian daerah tidak memberikan izin keamanan penyelenggaraan pertandingan.

CEO PT Liga Indonesia (Liga) Joko Driyono mengatakan, larangan tersebut dikeluarkan setelah Persib yang akan menjadi tuan rumah berada di Grup K bersama Persebaya Surabaya, Bontang FC, dan Persibo Bojonegoro. "Mengapa tidak diberikan izin, alasannya karena ditakutkan pendukung Persebaya, Bonek akan datang ke Bandung dan bisa menimbulkan ketidaktertiban. Pihak kepolisian tidak bisa menjamin situasi keamanan jika terjadi ledakan kedatangan Bonek besar-besaran," ujarnya di Kantor Liga, Kuningan, Jakarta, Rabu (28/4).

Menurut Joko, awalnya di Bandung, Piala Indonesia akan digelar di Stadion Siliwangi. Akan tetapi, karena ada masalah tersebut, Liga akhirnya memindahkan ke Surabaya. "Selain Surabaya yang menggantikan Bandung, penyelenggaraan babak `16 Besar` yang menggunakan home tournament juga akan digelar di Malang, Palembang, dan Jayapura pada 7-13 Mei mendatang," tuturnya.

Manajer Persib, Umuh Muchtar mengatakan memahami alasan kepolisian. "Mungkin polisi juga melihat contoh kasus kedatangan Bonek ke Bandung beberapa waktu lalu. Saya sendiri tidak merasa dirugikan atau keberatan dengan keputusan itu. Kalau memang demi keamanan bersama, kenapa tidak," tutur Umuh. (A-161/A-183) ***

Grup J

Sriwijaya FC
PSMP Mojokerto
Persija
Persisam

Grup K

Persebaya
Persib
Persibo
Bontang FC

Grup L

Arema
Persidafon
Pelita Jaya
Persela

Grup M

Persipura
Persikabo
Persik
PSM

Keterangan:
Juara dan runner-up Grup berhak mengikuti babak "8 Besar".

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

PERSIB TERTARIK UNTUK MEREKRUT TANTAN

JAKARTA, (PR).-
Kompetisi Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) musim 2009-2010 akan segera berakhir. Saatnya bagi manajemen klub untuk belanja pemain baru. Begitu juga dengan manajemen Persib.

Salah satu pemain yang siap untuk direkrut Persib adalah striker Persitara, Tantan. Performanya yang cukup gemilang bersama "Laskar Si Pitung" musim ini membuat Manajer Persib, H. Umuh Muchtar jatuh hati untuk memboyong pemain yang pernah memperkuat Persikab Bandung.

Menurut Umuh, Persib sudah beberapa kali meminta Tantan untuk bergabung bersama "Pangeran Biru", tetapi belum menemui kata sepakat.

"Musim depan, kami akan menarik Tantan. Saya senang dengan performanya. Semangatnya di lapangan patut mendapat acungan jempol," kata Umuh, seusai laga Persib dijamu Persitara di Soemantri Brodjonegoro, Rabu (28/4).

Pada laga Persitara melawan Persib tersebut, sosok Tantan menjadi penentu kemenangan Persitara. Dua gol yang mengantarkan Persitara unggul merupakan buah karya pemain berusia 28 tahun ini.

Gol pertama dia ciptakan melalui titik putih pada menit ke-20, sedangkan gol kedua terjadi pada injury time babak kedua dan Persitara berhasil menekuk Persib 2-1.

Tawaran dari Persib ini disambut Tantan. "Sebenarnya saya sudah ditawari untuk gabung di Persib sejak lama, tetapi saya belum siap. Saat keluar dari Persikab, saya ingin mencari pengalaman dulu di klub lain. Namun, untuk musim depan saya siap gabung sama Persib," tutur pemain berkepala plontos ini.

Tantan menginginkan dapat bergabung bersama klub yang dekat dengan kampung halamannya. Ia tinggal di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. "Terima kasih atas respons positif yang diberikan manajemen Persib. Kalau memang jodoh, pasti akan bergabung bersama Persib. Saat ini, saya fokus dulu untuk menyelesaikan sisa tiga laga bersama Persitara," katanya.

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

KALAH KARENA LENGAH

Atep (Gelandang Persib)
SAAT Budi Sudarsono masuk, permainan kami membaik, dan semakin menekan. Namun, apa mau dikata, terjadi pelanggaran dan Persib terpaksa bermain dengan sepuluh orang. Terkait cedera saya, memang masih terasa, makanya saya minta kepada pelatih untuk tidak dimainkan sejak awal. Untuk laga berikutnya, saya siap main.

Maman Abdurahman (Bek Persib)
Permainan kedua tim imbang. Kerja sama antarlini di Persib juga hidup. Sayang, hasilnya sangat mengecewakan. Kami kalah karena lengah. Untuk masalah wasit, saya malas berkomentar.

Wawan Dermawan (Kiper Persitara)
GOL yang diciptakan Airlangga bukan serangan belakang, tetapi memanfaatkan bola liar. Oleh karena itu, saya tidak siap untuk mengantisipasi. Pada dasarnya, kedua tim bermain bagus. Persitara beruntung bisa kembali menang kali ini. Sayangnya kami sulit untuk bertahan di liga dan kembali hadir pada musim depan. Kami masih terancam terkena zona degradasi.

Suwita Pata ( Persitara)
KAMI memang menargetkan poin. Setelah mengalahkan Sriwijaya FC pekan lalu, kami mendapat motivasi lebih. Kali ini, Persib kurang beruntung karena mereka juga memiliki banyak peluang. Semoga Persitara bisa terus memenangi tiga laga sisa.

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

HARUS "SALING BUNUH" DENGAN BAPAK

ADA yang berbeda dengan gelaran "16 Besar" Piala Indonesia 2010 ini bagi kapten tim Persib Bandung, Nova Arianto. Pasalnya, Persib yang tergabung di Grup K akan menghadapi Persibo Bojonegoro, Persebaya Surabaya, dan Bontang FC. "Seru bertemu tim yang dilatih bapak. Sementara itu, Persebaya punya kenangan tersendiri," kata Nova di jejaring sosial miliknya, Rabu (28/4). Nova merupakan putra dari pelatih Persibo Sartono Anwar. Persebaya adalah tim yang menaungi Nova pada 2002-2006 lalu.

Sumber: PR
By: BP
Read more >>

UPPERCUT!

BAGI seorang pemain sepak bola, ketika harus mendapat sanksi kartu merah menjadi hukuman terberat untuk dia. Akibat sanksi ini, mereka harus absen pada dua laga berikutnya dan membuat manajemen klub membayar sejumlah denda. Apalagi jika ditambah membawa dampak negatif pada performa tim.

Hal inilah yang harus dialami striker Persib, Budi Sudarsono, saat laga tandang terakhir melawan Persitara Jakarta Utara, di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Rabu (28/4). Tidak bisa mengontrol emosi, si "Ular Pithon" melayangkan uppercut ke wajah Ledi Utomo sehingga pemain Persitara itu terjengkang pada menit ke-68. Wasit Jony Farera langsung memberi kartu merah kepada Budi.

Akibatnya, Persib harus bermain dengan sepuluh pemain sampai selesai pertandingan. Padahal, Budi baru saja dimasukkan oleh Pelatih Persib Robby Darwis pada menit ke-48 untuk menggantikan Airlangga Sucipto. Saat itu, kedudukan sudah 1-1 untuk kedua tim.

Kesempatan yang diberikan pelatih ternyata tidak dimanfaatkan oleh Budi. Striker yang baru mengemas dua gol ini malah membuang peluang untuk menambah koleksi golnya. Akan tetapi, penyesalan selalu datang di akhir. Setelah diusir ke luar lapangan, Budi hanya terdiam di ruang ganti pemain. "Saya tidak tahu kenapa dapat kartu merah," ujarnya singkat.

Namun, rasa penyesalan tergambar jelas di wajah mantan pemain Sriwijaya FC ini. Budi tidak ingin berkomentar lebih lanjut, ketika ditanya tentang kronologis kejadian sebenarnya. Dia lebih memilih untuk diam, saat para wartawan mendatanginya untuk meminta keterangan.

Insiden ini menarik perhatian Manajer Persib H. Umuh Muchtar, yang tampak kesabarannya mulai habis terhadap performa Budi musim ini. Kejadian ini, menurut Umuh, menjadi contoh tidak terpuji yang ditunjukkan pemain sekelas Budi Sudarsono, yang merupakan salah satu punggawa Timnas Indonesia.

"Ini cobaan untuk Persib. Jujur, saya kecewa dengan sikap Budi karena dia yang melanggar, tetapi kenapa terus memukul?" kata Umuh dengan nada gusar.

Menurut Umuh, seharusnya Persib bisa menuai hasil seri, bahkan bisa menang karena mereka memiliki banyak peluang. Namun, lini depan "Pangeran Biru" menjadi timpang saat harus bermain dengan sepuluh pemain.

"Saat Atep diturunkan pada menit ke-52, permainan anak-anak menjadi lebih hidup. Kerja sama antarlini juga berjalan. Namun, tiba-tiba kami harus bermain dengan sepuluh orang, jadi tidak imbang," tutur Umuh.

Nasi sudah menjadi bubur. Rasa sesal memang selalu datang di akhir. Hasil akhir mencatat, "Laskar Si Pitung" berhasil mengalahkan "Maung Bandung" dengan angka tipis 2-1. Dampak dari "uppercut" Budi pun dituding sebagai salah satu penyebab kekalahan Persib.

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

TUTUP LAGA TANDANG, PERSIB KALAH


PENYERANG Persib Bandung Cristian Gonzales berusaha menyundul bola yang tidak terjangkau kiper Persitara Wawan Dermawan pada lanjutan Kompetisi Djarum Liga Super Indonesia di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Rabu (28/4). Persib Bandung menyerah kepada tuan rumah Persitara dengan skor 1-2.* M. GELORA SAPTA/"PR"
JAKARTA, (PR).-
Persib menutup rangkaian pertandingan tandang pada Kompetisi Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010 dengan kekalahan. Nova Arianto dkk. ditekuk Persitara 1-2, di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Rabu (28/4).

Hasil ini bisa menggambarkan bahwa "Pangeran Biru" tercatat sebagai jago kandang. Dari 17 pertandingan yang sudah dimainkan pada laga tandang, Persib hanya mencatat 2 kali menang, 3 seri, 12 kali kalah. Kini, pasukan Robby Darwis itu tinggal menyisakan lima laga kandang yang akan digelar di Stadion Siliwangi Bandung. Persib masih berpeluang mendongkrak posisinya hingga peringkat dua atau tiga.

Pelatih Persib, Robby Darwis mengatakan, peluang untuk berhenti di "Tiga Besar" masih ada, asalkan lima laga kandang yang menanti di depan mata bisa disapu bersih. "Secara keseluruhan, saya puas dengan performa anak-anak pada laga ini. Permainan cukup berimbang, hanya kami tidak bisa memanfaatkan peluang yang ada. Untuk lima laga kandang terakhir, kami akan fokus untuk memenangi semuanya agar target `Tiga Besar` bisa terpenuhi," tutur Robby.

Selain karena penyelesaian akhir yang kurang akurat, Robby juga menyesalkan tindakan Budi Sudarsono yang harus diberi kartu merah pada menit ke-68. Akibatnya, dengan sepuluh pemain, motor serangan "Pangeran Biru" makin berkurang. "Kalau kalah seperti ini tidak bisa menyalahkan pemain. Eka yang seharusnya diturunkan, tidak jadi karena sakit demam sejak pagi. Kondisi Atep dan Nova juga belum pulih seratus persen dari cederanya, tetapi mereka dipaksakan untuk bermain. Tidak ada yang bisa menduga apa yang akan terjadi di lapangan," ucap mantan libero Persib ini.

Sementara itu, dari kubu Persitara, Pelatih Suimin Diharja mengungkapkan, kubunya sangat senang dengan kemenangan ini. Seusai mengandaskan Sriwijaya FC 5-1, akhir pekan lalu, kali ini mereka berhasil mengalahkan Persib 2-1. Kendati kemenangan ini belum tentu bisa mengeluarkan mereka dari zona degradasi, menurut Suimin, semangat anak-anaknya masih membara untuk terus berjuang.

"Pada awalnya saya menerapkan strategi bertahan di lini tengah, tetapi ternyata Persib bermain dengan model menyerang. Akhirnya, saya ganti strategi dengan bermain terbuka dan balik menyerang," tutur Suimin.

Menyerang

Pada menit kedelapan, Persib unggul melalui tendangan Airlangga Sucipto memanfaatkan bola muntah dari tangkapan kiper Wawan. Dermawan. Persitara menyamakan kedudukan pada menit ke-20. Bek Persib, Maman Abdurahman menjegal Tantan yang sedang membawa bola, di dalam kotak terlarang. Wasit Jony Farera memberikan hadiah penalti bagi Persitara. Tantan sukses mengeksekusi penalti dan kedudukan menjadi 1-1. Hasil ini bertahan sampai jeda laga.

Pada menit ke-68, Budi yang masuk menggantikan Airlangga dihukum kartu merah oleh wasit karena memukul wajah bek Persitara, Ledi Utomo. Sejak itu, Persib bermain dengan sepuluh pemain sampai laga selesai. Pada injury time, Tantan mencetak gol kedua dan skor menjadi 2-1.

Sumber: PR
By: BP
Read more >>

Persib-Persebaya Satu Grup

BLK. FACTORY,(GM)-
Persib Bandung tergabung di Grup K bersama Persebaya Surabaya, Bontang FC, dan klub anggota Divisi Utama, Persibo Bojonegoro di babak 16 Besar Piala Indonesia 2010, 8-16 Mei mendatang. Seluruh pertandingan Grup K yang pada awalnya digelar di Bandung bakal dipentaskan di Surabaya yang ditunjuk sebagai tuan rumah pengganti.

Kepastian itu didapatkan setelah PT Liga Indonesia (PT LI) melakukan undian pembagian grup di Jakarta, Rabu (28/4). Penjabat pelatih Persib, Robby Darwis menilai, peluang Persib untuk lolos ke babak selanjutnya dari grup ini cukup terbuka lebar.

"Melihat lawan-lawan yang akan dihadapi, peluang untuk lolos ke perempatfinal terbuka lebar. Syaratnya para pemain mau berjuang keras," kata Robby ketika dimintai komentarnya mengenai hasil undian pembagian grup tersebut.

Dikatakan Robby, kemauan para pemain untuk memperjuangkan prestasi Persib menjadi syarat utama. Pasalnya, secara teknis dan materi pemain, Persib bisa bersaing dengan tim lainnya. "Kalaupun harus menunjuk lawan terberat, itu ada di tuan rumah," tegasnya.

Sementara juara bertahan Sriwijaya FC Palembang akan bertindak sebagai tuan rumah Grup J yang dihuni Persija Jakarta, Persisam Putra Samarinda, dan PSMP Mojokerto Putra. Selain Palembang dan Surabaya, dua tuan rumah babak 16 Besar Piala Indonesia lainnya adalah Arema Indonesia dan Persipura Jayapura.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Eka Sakit Lagi

JAKARTA,(GM)-
Meski dibawa ke Jakarta, gelandang Persib Bandung, Eka Ramdani terpaksa tidak diturunkan pada laga melawan Persitara Jakarta Utara akibat demam, Rabu (28/4). Eka akhirnya hanya beristirahat di Apartemen Aston Jakarta.

Dalam daftar susunan pemain yang diberikan panitia pelaksana, nama Eka masih tercantum. Sebagai gantinya, posisi Eka diisi Munadi. Menurut Sekretaris Persib Bandung, Yudiana, Eka mulai demam, Rabu (28/4). Karena demamnya tak kunjung turun, tim pelatih memilih mengistirahatkannya. Padahal sehari sebelum pertandingan, Eka sebenarnya sempat berlatih bersama rekan-rekannya di Stadion Siliwangi.

Kendati demikian, diharapkan Eka bisa segera sembuh dan kembali bergabung bersama tim. Pasalnya pada 2 Mei mendatang, Persib harus kembali berlaga melawan Persipura Jayapura di Stadion Siliwangi Bandung.

Selain Eka, Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar pun sakit. Sama seperti Eka, Umuh sempat membatalkan diri menemani pemain ke Stadion Gelanggang Mahasiswa Sumantri Brojonegoro dan memilih beristirahat di apartemen.

Namun saat menyaksikan laga Persib di layar kaca, Umuh memaksakan diri hadir di sisi lapangan, tepatnya di menit 61. "Lihat permainan imbang, akhirnya saya paksakan datang ke stadion. Padahal sedang sedikit meriang," katanya.

Sayang kehadiran Umuh tak mampu membawa kemenangan bagi Persib.

"Sebenarnya kalau bisa menang, itu bisa jadi obat buat saya. Tetapi seperti itulah sepak bola," tukasnya.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib Ingin Boyong Tantan

MANTAN striker Persikab Bandung, Tantan benar-benar menjadi momok bagi Persib Bandung saat menghadapi Persitara Jakarta Utara, di Stadion Soemantri Brodjonegoro Jakarta, Rabu (28/4). Dua gol kemenangan Persitara diborong Tantan di menit 20 dan 90.

Kelincahan pemain mungil ini pun terbukti bisa mengecoh pemain belakang Persib yang berlabel timnas Indonesia. Meski mungil, fisik dan stamina Tantan sanggup menjelajah zona pertahanan Persib.

Hal itu juga yang membuat hati Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar kepincut. Umuh secara tegas memuji pemain asal Lembang tersebut. Bahkan Umuh berniat merekrutnya musim depan. "Tantan mainnya sangat bagus. Tahun depan akan saya tarik ke Persib," katanya.

Menurut Umuh, meski bermain di tim kecil, Tantan bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya. Bahkan bisa tampil lebih baik dibandingkan pemain timnas.

"Tantan memang cukup luar biasa. Buktinya dia bisa menjebol gawang Persib hingga dua kali. Sebelumnya dia juga selalu memberikan kontribusi bagi kemenangan timnya. Padahal timnya sudah pasti degradasi," kata Umuh.

Pada laga tersebut, Tantan tampaknya ingin membuktikan dirinya telah siap bergabung bersama Persib. Sebelumnya Tantan memang telah beberapa kali menolak tawaran bergabung bersama Persib.

Menanggapi pernyataan Umuh tersebut, Tantan mengaku siap. Namun karena liga belum berakhir, ia memilih berkonsentrasi pada sisa laga berikutnya.

"Masih ada beberapa laga lagi, termasuk derby melawan Persija Jakarta. Mungkin nanti kalau sudah selesai dan ada permintaan dari Persib, baru akan ditanggapi secara resmi," katanya.

Untuk musim depan, Tantan mengaku akan lebih memilih tim yang bermarkas tidak jauh dari Bandung. Hal itu juga yang membuatnya lebih memilih Persitara Jakarta Utara tahun ini.

"Pokoknya kalau sudah selesai dan ada tawaran saya siap," tegasnya.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

"Budi Keterlaluan"

AKSI main pukul Budi Sudarsono yang dilayangkan pada Ledi Utomo, saat laga melawan Persitara Jakarta Utara di Stadion Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, menuai kritikan. Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar bahkan menganggap tindakan tersebut sebagai tindakan yang keterlaluan dan memalukan.

"Tak pantas pemain timnas bertindak seperti itu. Apalagi penyebabnya tidak jelas. Memalukan," tegasnya usai pertandingan.

Menurut Umuh, sebagai pemain timnas, Budi seharusnya bisa memberi contoh yang baik kepada pemain lain. Seperti yang telah dilakukan Nova Arianto. Meski beberapa kali dilanggar pemain lawan, ia tetap tidak menunjukkan emosi yang berlebihan, apalagi hingga memukul lawan.

"Pemain yang lain, seperti Atep dan yang lainnya, bermain dengan hati. Mereka tahu apa yang harus dilakukan untuk Persib. Itu yang tidak dimiliki Budi," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, Umuh mengaku kecewa telah memilih dan mempertahankan Budi hingga akhir musim. Bahkan Umuh memastikan Persib tidak akan lagi memakai tenaga Budi untuk musim depan. "Kalau tahu seperti ini, sudah saya lepas ke tim lain," katanya.

Umuh memang sangat menyesalkan kejadian tersebut. Pasalnya saat masuk menggantikan Airlangga pada menit 48, Budi membuat permainan Persib menjadi lebih hidup.

"Mungkin kalau tidak ada kejadian itu, hasilnya bisa berbeda," tukasnya.

Seperti diketahui, Budi diganjar kartu merah oleh wasit Joni Ferara setelah terlihat jelas memukul Ledi Utomo di menit 68.

Sementara itu, Budi Sudarsono enggan memberikan komentar atas tindakan yang telah dilakukannya tersebut. Di ruang ganti, ia lebih banyak memilih diam.

"Saya tidak mau komentar. Saya juga tidak tahu penyebabnya," kilahnya.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persitara Permalukan Persib


IMAM CAHYADI/GM
STRIKER Persib, Cristian Gonzales dihalangi kiper Persitara, Wawan Dermawan pada Liga Super Indonesia, di Stadion Soemantri Brodjonegoro Kuningan Jakarta, Rabu (28/4). Persib kalah 1-2.
JAKARTA,(GM)-
Persib Bandung terpaksa menelan kekalahan keempat kalinya di laga tandang lanjutan Liga Super Indonesia 2009/2010. Bermain di Stadion Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Rabu (28/4), Persib dipermalukan tim yang telah dipastikan terdegradasi, Persitara Jakarta Utara dengan skor 1-2.

Yang lebih memalukan, Persib pun harus bermain dengan 10 pemain setelah Budi Sudarsono tertangkap tangan oleh wasit Joni Ferara memukul pemain Persitara, Ledi Utomo di menit 68.

Dengan kekalahan tersebut, Persib bertahan di peringkat empat klasemen sementara LSI 2009/2010 dengan poin 43 dari 27 kali main. Sedangkan Persitara yang meraih poin penuh masih tetap berada di dasar klasemen dengan nilai 27 dari 31 kali main.

Terkait kekalahan itu, penjabat pelatih Persib Bandung, Robby Darwis menyatakan kekecewaannya. Pasalnya dengan hasil tersebut timnya semakin sulit bersaing untuk masuk ke posisi 3 Besar klasemen akhir.

"Kalau secara permainan, saya sebenarnya cukup puas dengan penampilan anak-anak. Tetapi kekalahan ini memang membuat kita harus menyapu bersih semua laga kandang agar masuk 3 Besar," katanya, usai pertandingan kemarin.

Menurutnya, kekalahan itu tidak bisa sepenuhnya dilimpahkan pada para pemain. Para pemain telah memberikan kemampuan terbaiknya. Bahkan saat sejumlah pemain masih didera cedera, mereka tetap fight. "Atep dan Nova sebenarnya masih cedera, tetapi mereka tetap berusaha tampil maksimal. Itu yang cukup membanggakan kami," ujarnya.

Robby mengatakan, Persib sebenarnya memiliki banyak peluang untuk mencetak gol. Namun harus diakui, penyelesaiannya masih sangat lemah. Apalagi setelah Budi dikeluarkan oleh wasit.

"Kita memang kurang beruntung. Dikeluarkannya Budi menjadi masalah bagi kita," katanya.

Sementara itu, Manajer Persitara Jakarta Utara, Hari R. mengaku bangga dengan penampilan anak asuhnya. Meski pasti terdegradasi, para pemain tetap tampil ngotot dan terus berjuang.

"Kita memang dipastikan terdegradasi dan itu tanggung jawab manajemen. Untungnya, para pemain tetap bisa memberikan kemenangan bagi Persitara," katanya.

Jalannya pertandingan

Setelah wasit meniup peluit kick-off, Persib sebenarnya langsung memperoleh sejumlah peluang. Di menit 4, tendangan Satoshi Otomo nyaris membuahkan gol. Namun bola dari Satoshi membentur tiang gawang.

Tiga menit kemudian, giliran Cristian Gonzales yang tendangannya masih menyamping setelah menerima umpan matang dari Satoshi. Namun satu menit kemudian, Airlangga berhasil menjebol gawang Wawan Dermawan setelah memperoleh bola rebound dari tendangan bebas Maman Abdurahman.

Setelah tertinggal satu gol, Persitara langsung bangkit. "Laskar Si Pitung" bahkan lebih banyak menguasai bola. Terlebih Persitara sangat memanfaatkan kelincahan mantan striker Persikab Bandung, Tantan. Kelincahan Tantan akhirnya berbuah petaka setelah ia mampu mengecoh Maman Abdurahman. Maman yang telah terkecoh hanya bisa menjatuhkan Tantan. Pelanggaran di dalam kotak terlarang tersebut berujung hadiah penalti untuk Persitara. Tantan yang bertindak sebagai algojo bisa mengecoh Markus Horison di menit 20.

Usai jeda, masuknya Budi menggantikan Airlangga dan Atep menggantikan Munadi, permainan Persib menjadi lebih hidup. Namun itu hanya berjalan hingga menit 68 atau tepatnya hingga Budi diusir wasit.

Setelah itu, praktis Persitara yang lebih banyak menekan Persib. Namun di menit 75, tandukan Gonzales sempat membuat gol ke gawang Persitara. Namun wasit menganulirnya karena Gonzales dianggap mengganggu penjaga gawang.

Petaka bagi Persib akhirnya datang di akhir babak kedua setelah Maman melakukan pelanggaran terhadap Prince Kabir Bello. Tendangan bebas kemudian diambil oleh Tantan. Sebenarnya tembakan Tantan masih bisa diblok oleh Markus. Namun bola kembali ke kaki Tantan yang kembali melesakkanya ke sisi kiri Markus hingga berbuah gol. Tak lama setelah gol tersebut tercipta, wasit pun meniupkan peluit panjang.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Dede Yusuf Minta Laga Persib vs Pelita Diulang

28 April 2010

BANDUNG, TRIBUN- Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf mengaku kesal kepada wasit yang memimpin pertandingan Persib melawan Pelita Karawang beberapa hari lalu.

"Saya protes karena Persib dirugikan oleh sikap wasit dan pertandingan tidak syah sehingga harus diulang," ujar Dede Yusuf, Rabu (28/4).

Dede mengharapkan sisa pertandingan di kandang semuanya bisa dimenangkan Persib apalagi seluruhnya main kandang jadi optimis kemenangan akan diraih. "Saya percaya dan optimis seluruh sisa pertandingan dimenangkan Persib, kemenangan yang akan diraih jangan sampai dicedrai dengan sikap yang bakal merugikan Persib," ujar Dede.

Dede minta kepada bobotoh Persib dalam mendukung tim maung Bandung tetap menjaga ketertiban dan keamanan agar izin yang diberikan aparat keamanan tidak dicabut.

"Polisi telah memberikan izin di Stadion Siliwangi kepada Persib dalam menjamu lawanlawannya, kepercayaan dari polisi harus dijaga," pinta Dede.

Dede mengatakan, bobotoh Persib lebih mengerti dan tidak akan berbuat macam-macam karena saat ini bobotoh Persib sudah tertib dan santun sehingga polisi pun tak perlu khawatir.

"Bobotoh Persib, orang baik-baik sudah pasti akan menjaga keamanan dan ketertiban," ujar Dede yang berjanji akan menyempatkan diri nonton Persib di setiap pertandingan.

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Persib Batal Jadi Tuan Rumah Piala Indonesia

BANDUNG, TRIBUN-Perhelatan babak 16 besar Grup K Piala Indonesia 2010 batal digelar di Bandung, menyusul keputusan Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) Persib mengajukan surat keberatan menjadi tuan rumah kepada Badan Liga Indonesia (BLI). Surabaya akhirnya ditunjuk jadi tuan rumah menggantikan Bandung.

Badan Liga Indonesia sebelumnya sudah menunjuk empat kota termasuk Bandung sebagai tuan rumah babak 16 besar Grup K Piala Indonesia. Di Grup K, Persib akan melakoni pertandingan babak 16 besar Piala Indonesia bersama Persibo Bojonegoro, Persebaya Surabaya dan Bontang FC.

Tidak ada izin menggelar pertandingan dari pihak keamanan, menjadi alasan Panpel Persib untuk melepas jatah tuan rumah kepada Surabaya.

"Kami tidak direkomendasi untuk menggelar pertandingan babak 16 besar. Karena alasan tersebut, kami mengajukan keberatan (untuk jadi tuan rumah) kepada BLI," kata Sekretaris Panpel Persib Budi Bram Rahman, Rabu (28/4).\

Dikatakan Budi, kemungkinan bakal mengalirnya pendukung Persebaya (Bonek, Red) ke Bandung, menjadi alasan pihak keamanan untuk tidak mengeluarkan izin kepada Panpel Persib.

Menurut Budi pihaknya melobi pihak kepolisian untuk mendapat izin menggelar pertandingan babak 16 besar Piala Indonesia. Untuk mendapatkan izin, kata Budi, pihaknya bahkan menyodorkan alternatif menggelar pertandingan tanpa penonton.

Manajer Persib H Umuh Muhtar juga secara terbuka mengatakan pihaknya tidak siap untuk menyambut kedatangan Bonek ke Bandung bila menggelar babak 16 besar Piala Indonesia. "Secara tim kami siap tapi panpel tidak siap. Kami memilih (main) di Surabaya," ujarnya.

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Nova Minta Maaf Kepada Bobotoh


TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
NOVA ARIANTO

JAKARTA, TRIBUN-Catatan buruk Persib pada pertandingan tandang Liga Super Indonesia 2009-2010 bertambah panjang, menyusul kekalahan 1-2 dari tuan rumah Persitara Jakarta Utara, Rabu (28/4).

Ditekuk Tantan dkk di Stadion Soemantri Brojonegoro, membuat Persib hanya menang dua kali dan tiga kali seri dari 17 pertandingan di kandang lawan,
Harus kembali kalah di laga tandang, membuat kapten Persib Nova Arianto meminta maaf kepada bobotoh.

"Kami minta maaf kepada bobotoh karena hasil yang mengecewakan. Kami belum bisa memberikan yang terbaik di laga tandang musim ini," kata Nova seusai Persib ditekuk Persitara, Rabu (28/4) sore.

Nova menilai sangat wajar jika bobotoh kecewa oleh buruknya prestasi Persib di kancah Liga Super musim ini. Namun pemain yang akrab dipanggil Vava ini mengatakan kekalahan yang diderita Persib banyak disebabkan faktor nonteknis.

"Bisa dilihat, setiap pertandingan tandang kami sering dirugikan wasit," ujarnya.
Namun Nova mengakui dua gol Persitara yang bersarang di gawang Persib lebih disebabkan oleh kelengahan dia dan rekan-rekannya.

"Dan gol kedua mereka (Persitara, Red) lebih karena keberuntungan," kata pemain bernomor punggung 30 ini.

Nova memastikan dia dan rekan-rekannya tidak akan larut dalam kekecewaan. Nova memberi garansi, dia dan pemain Persib lainnya akan main habis-habisan di lima laga kandang yang bakal dimainkan tim Maung Bandung.


"Hasil mengecewakan ini akan kami balas di kandang. Lima pertandingan kandang akan kami babat habis," janji pemain yang terkenal dengan selebrasi ala Suster Ngesot.

Bila berhasil mewujudkan janji merebut kemenangan di lima pertandingan kandang, Persib akan mendapat tambahan 15 poin yang akan menempatkan pasukan Robby Darwis bertahan di papan atas.

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Tantan Siap Membela Persib

BANDUNG, TRIBUN - Tantan mengaku sangat antusias pada tawaran Persib yang akan merekrutnya. Dia juga mengaku siap membela Persib musim depan. Namun, saat ini, dia memilih untuk fokus pada sisa laga Persitara untuk menghindarkan Laskar Mbah Priuk dari zona degradasi.

"Saya memang beberapa tahun ini didekati Persib. Saat itu saya bukannya menolak tapi saya masih belum siap menjadi bagian dari Persib. Saya masih butuh pengalaman dan ilmu sepak bola yang lebih
banyak lagi," jelas Tantan di Stadion Sumantri Brojonegoro, Jakarta, Rabu (28/4).

Tantan berharap jika tawaran itu serius bisa berjalan secara mulus. "Saya sangat berterima kasih atas ketertarikan manajemen Persib. Kalau niatnya sudah ada musim depan ingin ke Persib, mudah-mudahan semuanya bisa berjalan lancar," jelas striker bernomor punggung 10 ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, Manajer Persib Umuh Muhtar mengemukakan keinginannya untuk merekrut mantan pemain Persikab tersebut. Umuh mengaku skill yang dimiliki striker asal Lembang ini di atas rata-rata dan layak menjadi bagian dari skuad Maung Bandung.

"Permainan Tantan cukup bagus. Dia sangat menawan bermain tadi. Kami akan senang jika dia mau bergabung dengan Persib, kami siap untuk merekrutnya musim depan," kata Umuh, di Stadion Sumantri Brojonegoro, Rabu (28/4).

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Maung Bandung Lirik Tantan

JAKARTA, TRIBUN - Aksi menawan striker Persitara Jakarta Utara, Tantan, yang berhasil memborong 2 gol kemenangan ke gawang Persib lewat penalti menit 21 dan tendangan keras menit 90+1, mendapat perhatian khusus dari manajemen Persib yang siap untuk merekrutnya musim depan.

Dikatakan manajer Persib, Umuh Muhtar, keinginan manajemen untuk merekrut Persib karena skill yang dimiliki striker asal Lembang ini di atas rata-rata dan layak menjadi bagian dari skua Maung Bandung.

"Permainan Tantan cukup bagus. Dia sangat menawan bermain tadi. Kami akan senang jika dia mau bergabung dengan Persib, kami siap untuk merekrutnya musim depan," kata Umuh, di Stadion Sumantri Brojonegoro, Rabu (28/4).

Tantan bukan sosok yang asing bagi Persib. Sejak era kepelatihan Juan Paez hingga Arcan Iurie, Tantan sudah menjadi bidikan Persib. Tapi sayang Tantan lebih bertahan di Persikab Bandung yang sudah membesarkannya selama 10 tahun.

"Kami memang tertarik akan kemampuannya. Apalagi dia striker asal Bandung, jadi alangkah senangnya jika dia bisa membela Persib," jelasnya.

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Hadapi Tekanan

BEK sayap kanan Persib Bandung, Gilang Angga Kusumah mengakui kalau buruknya kepemimpinan wasit Najamudin Aspiran saat dijamu Pelita Jaya Karawang, akhir pekan lalu, masih membekas di hatinya. Kendati demikian, Gilang mengaku sudah melupakan kekecewaan hebat atas ketidakadilan yang telah diterima Persib tersebut.

Karena itu, Gilang menyatakan sudah siap menghadapi berbagai kemungkinan yang bakal terjadi dalam laga melawan Persitara Jakarta Utara di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Rabu (27/4) ini. "Sebagai pemain, kita harus siap menghadapi berbagai tekanan yang bakal terjadi dalam perandingan nanti," kata mantan striker Pesikab Kab. Bandung tersebut.

Menurut Gilang, tekanan-tekanan yang kemungkinan bakal muncul dalam pertandingan tersebut bisa datang dari suporter tuan rumah, para pemain lawan, dan dari perangkat pertandingan. "Dalam setiap pertandingan tandang, tekanan-tekanan seperti itu pasti ada. Kita harus siap menghadapinya. Salah satu cara yang bisa saya lakukan untuk mengatasi tekanan seperti itu adalah dengan berkonsentrasi ke pertandingan dan menikmati permainan. Enjoy saja," katanya.

Kendati demikian, pemain yang sudah berkostum Persib sejak Liga Indonesia (LI) IX/2003 ini tidak mengharapkan tekanan yang di luar batas kewajaran. "Sepanjang tekanan masih dalam taraf wajar, saya kira tidak jadi masalah. Yang jadi persoalan adalah tekanan-tekanan, terutama dari wasit yang terlalu berpihak kepada tuan rumah di luar batas kewajaran. Hal itu yang biasanya memancing emosi pemain. Saya berharap hal itu tak terjadi dalam pertandingan besok (hari ini, red)," tuturnya.

Seperti seluruh anggota skuad lainnya, Gilang berharap Persib bisa memecahkan kebuntuan dengan meraih kemenangan pada laga tandang pamungkasnya pada musim ini.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Bermainlah Normal

AHMAD YANI,(GM)-
Untuk menghindari kegagalan total, Persib Bandung diharapkan bisa bangkit dan memenangkan laga tandang terakhirnya melawan Persitara Jakarta Utara di Stadion Soemantri Brodjonegoro Jakarta, Rabu (28/4) pukul 15.30 WIB. Seperti diketahui, dalam lima laga tandang sebelumnya di ajang Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010, Persib tak sekali pun meraih kemenangan.

Kecuali hasil imbang 2-2 dengan Persija Jakarta, dalam empat partai lainnya, Persib dibekap PSPS 0-3, Persela Lamongan 0-1, Persijap Jepara 1-2, dan terakhir kalah dari Pelita Jaya Karawang 1-2, meski hasil akhir laga yang tertunda di menit 89 akibat kerusuhan ini belum ditetapkan PT Liga Indonesia (LI).

"Meski masih khawatir dengan persoalan nonteknis, kita harus tetap bermain normal. Saya pun akan tetap menginstruksikan pemain bermain ofensif agar bisa memenangkan pertandingan ini," kata caretaker pelatih Persib, Robby Darwis usai memimpin sesi latihan pagi di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Selasa (27/4).

Sesi latihan pagi ini dilakukan karena Persib tidak mengambil kesempatan melakukan uji lapangan di Stadion Soemantri Brodjonegoro. Untuk menghadapi Persitara, seluruh anggota skuad Persib baru bertolak ke Jakarta pada Selasa (27/4) siang.

Dalam kesempatan tersebut, Robby kembali mengingatkan pasukannya untuk tidak larut dalam kekecewaan akibat ulah wasit Najamudin Aspiran (Balikpapan) pada laga melawan Pelita Jaya yang berakhir rusuh, akhir pekan lalu. Menurutnya, kekhawatiran berlebihan bakal kembali dikerjai wasit pun hanya akan membuat konsentrasi dan energi para pemain terkuras.

"Sebaiknya, kita konsentrasi saja ke pertandingan. Bermain normal dan nikmati permainan. Tak perlu terlalu memikirkan apa yang akan terjadi dengan kepemimpinan wasit nanti," katanya.

Menghadapi Persitara, Robby memastikan, kecuali Atep yang masih harus dipantau perkembangannya hingga menjelang pertandingan, seluruh anggota skuadnya dalam keadaan siap tempur. Karena itu, Robby hampir bisa dipastikan bakal menurunkan skuad terbaiknya.

"Atep sudah mengatakan siap main. Tapi, saya masih harus melihat perkembangannya hingga besok (hari ini, red). Sedangkan pemain lainnya, termasuk Eka dan Nova tidak ada masalah," ujar Robby.

Terlepas dari persoalan nonteknis yang terus menghantui Persib, Robby mengatakan, Persitara merupakan tim yang patut diwaspadai secara teknis. Mantan kapten Persib itu mengatakan, meski agak sulit menghindarkan diri dari ancaman degradasi, motivasi para pemain Persitara sedang bagus.

"Motivasi tinggi yang ditunjukkan para pemain Persitara itulah yang patut kita waspadai. Dengan modal itu, mereka bisa menang besar dari Sriwijaya FC. Secara individual, kita juga harus mengawasi gerakan Tantan dan Kabir Prince Bello," tambahnya.

Matikan "El Loco"

Dari kubu Persitara, pelatih Suimin Diharja memastikan, pasukannya bakal bermain all out untuk memenangkan laga melawan Persib. Untuk meredam permainan Persib, mantan pelatih Persikabo Kab. Bogor itu mengaku sudah mempunyai strategi khusus. Salah satu di antaranya dengan mematikan pergerakan Cristian "El Loco" Gonzales dan Atep.

"Kami tidak akan menempatkan pemain yang khusus menjaga kedua pemain itu (Gonzales dan Atep, red). Namun pergerakan keduanya harus dihentikan," kata Suimin, seperti dirilis vivanews.com, Selasa (27/4).

Kendati gagal meraih kemenangan dalam lima laga terakhirnya, Suimin sama sekali tidak menganggap kekuatan Persib sudah menurun. "Memang Persib belakangan ini mengalami sedikit penurunan. Namun saya pikir di lapangan mereka akan tetap profesional dan akan tampil maksimal. Kami tidak boleh terpengaruh dengan kondisi tim lawan," tambahnya.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib Konsentrasi


IMAM CAHYADI/GM
PEMAIN Persib, Airlangga (depan) berusaha memotong bola saat latihan di Stadion Persib Bandung, Selasa (27/4).
AHMAD YANI,(GM)-
Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar menginstruksikan pemain dan ofisial harus konsentrasi saat memainkan laga tandang pamungkasnya di Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 melawan Persitara, Rabu (28/4) sore ini.

Perintah tersebut disampaikan saat memberikan wejangan menjelang keberangkatan rombongan pemain dan ofisial tim bertolak ke Jakarta, Selasa (27/4) siang.

Salah satu poin wejangan yang disampaikannya kepada Nova Arianto dan kawan-kawan adalah agar mereka semua melupakan insiden yang terjadi di Stadion Singaperbangsa Karawang, akhir pekan lalu. Meski masih terasa menyakitkan, Umuh meminta seluruh pemain untuk berkonsentrasi ke pertandingan.

"Kepada pemain, saya sudah menyampaikan kalau mereka harus konsentrasi dan fokus ke pertandingan. Lupakan kejadian di Karawang," kata Umuh.

Umuh memastikan, seluruh pemain Persib dalam keadaan kondusif dan siap tempur menjelang laga melawan Persitara itu.

"Saya terus berusaha memberikan motivasi kepada para pemain," tandasnya.

Dengan berkonsentrasi penuh disertai kerja keras, Umuh berharap Persib bisa meraih kemenangan dalam pertandingan tandang terakhirnya ini. Meski berat untuk mengejar Arema Indonesia, kemenangan atas Persitara setidaknya bisa menambah poin untuk memperbaiki peringkat.

Hingga saat ini, Persib masih tertahan di peringkat 4 klasemen sementara LSI 2009/2010. Dari 27 laga yang sudah dimainkan --tidak termasuk laga lawan Pelita Jaya yang hasil akhirnya belum ditetapkan secara remi-- Persib mengumpulkan nilai 43.

Umuh berharap, buruknya kepemimpinan wasit Najamudin Aspiran dari Balikpapan pada saat dijamu Pelita Jaya tidak akan terjadi pada saat menghadapi Persitara.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

PRESIDEN MINTA VIKING DAN JAKMANIA BERDAMAI

BANDUNG, (PR).-
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menaruh perhatian pada perselisihan antara pendukung Persib, Viking, dan The Jakmania, julukan suporter Persija. Yudhoyono mengharapkan, perselisihan kedua kubu dan perselisihan antarsuporter lainnya di Indonesia yang sering kali terjadi, dapat segera diakhiri.

"Keinginan SBY ini diungkapkan secara langsung kepada saya ketika beliau berkunjung ke Bandung Barat, Minggu (25/4) lalu," kata Kepala Staf Garnisun (Kasgar) Bandung Marsekal Pertama Wahyudin Karnadinata pada diskusi dan silaturahmi bersama pihak kepolisian, manajemen Persib, dan bobotoh Persib di Aula Polwiltabes Bandung, Jln. Merdeka Kota Bandung, Senin (25/4) malam.

Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kasgar Jakarta untuk memfasilitasi dan mempertemukan perwakilan Viking dan Jakmania. Perselisihan kedua pihak ini memang bukan hanya terjadi di dalam stadion. Di luar stadion pun, kedua pendukung selalu menyerukan permusuhan. Hal inilah yang mungkin menjadi perhatian Presiden. "Kericuhan sudah seharusnya dihentikan. Sebagai warga negara yang beragama dan berlandaskan Pancasila harusnya bisa bertindak lebih baik, santun dan saling berdamai," katanya.

Sementara Ketua Viking Herru Djoko menyambut baik harapan Presiden tersebut. Pihaknya akan segera menyoalisasikan dan mendiskusikan rencana itu dengan bobotoh lainnya.

"Secara pribadi saya menyambut baik upaya perdamaian. Namun, itu harus dibicarakan dulu dengan teman-teman yang lain karena masalah itu masih menimbulkan pro dan kontra," tutur Herru.

Ketua Harian Jakmania Larico Ranggamone yang dihubungi secara terpisah, mengatakan, pihaknya sudah memiliki iktikad baik untuk berdamai dengan Viking. Menurut dia, upaya perdamaian juga sudah beberapa kali dilakukan saat Persija masih ditangani I.G.K. Manila. "Kami selalu berupaya untuk berdamai, tidak hanya dengan bobotoh, tapi dengan suporter lainnya juga kami selalu siap berdamai demi kemajuan sepak bola nasional," katanya.

Larico mengungkapkan, perdamaian antarsuporter pasti akan terjadi secara bertahap. "Suporter pasti bisa berdamai, cuma butuh waktu. Sebuah perdamaian itu harus jadi pekerjaan rumah bersama," ucap Larico.

Sumber: PR
By: BP
Read more >>

HARUS BERMAIN LEPAS

Gilang Angga (Sayap kanan Persib)

KAMI mewaspadai hal-hal nonteknis yang bisa saja terjadi, tetapi kami akan berusaha untuk bermain sportif. Di atas kertas, Persib memang lebih unggul, tetapi ada faktor yang tidak bisa diprediksi. Jika dibandingkan dengan musim lalu, kondisi Persitara saat ini lebih baik dan cukup kompak. Mereka juga sedang dalam motivasi tinggi, karena baru mengalahkan Sriwijaya FC 5-1.

Nova Arianto (Stopper Persib)

KAMI mencoba untuk berpikir positif saja. Kalaupun nanti ada faktor nonteknis dan kami dirugikan, itu masalah lain. Kami akan berusaha untuk bermain maksimal dan seprofesional mungkin. Terkait cedera bahu saya sudah pulih, hanya tinggal pemulihan jaringan. Cukup trauma sama cedera, tetapi harus main untuk memulihkan trauma tersebut.

Oktovianus Maniani (Sayap kiri Peristara)

Kondisi Persib yang sedang menurun harusnya bisa menjadi motivasi tambahan bagi kami untuk menang, terlebih lagi bermain di kandang. Kalau pemain punya kemauan, pasti hasilnya bisa seperti melawan Sriwijaya FC. Kekuatan Persib ada di Eka Ramdani. Dia pengatur serangan Persib, hingga harus diawasi. Jika dia bermain bagus, maka serangan Persib akan sangat berbahaya.

Tantan (Striker Persitara)

HARUS bisa menang lagi. Ini harga mati, karena bermain di kandang. Absennya Hilton memang mengurangi kekuatan lini depan Persib. Namun, itu tidak berarti mereka menjadi lemah. Jika kondisi Gonzales dan Atep bagus, maka bisa membahayakan pertahanan kami. Strategi kami hanya kerja keras saja untuk melawan Persib.

Sumber: PR
By: BP
Read more >>

TAMBAH GOL

JARANG dimainkan tidak membuat striker muda Persib ini berkecil hati. Menjelang berakhirnya Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) musim 2009-2010 ini, Airlangga Sucipto atau biasa disapa Ronggo, malah mendapat kesempatan lebih banyak untuk unjuk kebolehan. Sosok Ronggo kerap menjadi andalan untuk mengisi lini depan Persib dan mendobrak pertahanan lawan.

Selama musim ini bergulir, Ronggo sudah mengemas dua gol untuk "Pangeran Biru". Gol pertama dijaringkan pada awal musim, ketika Persib dikalahkan tuan rumah PSM Makassar 1-2.

Gol kedua bagi pemain bernomor punggung sembilan ini terjadi saat Persib melawat ke Stadion Singaperbangsa Karawang untuk menghadapi Pelita Jaya, akhir pekan lalu. Gol yang dijaringkan Ronggo pada menit ke-23 tersebut membuat Persib unggul 1-0. Sayang, gol tersebut menjadi satu-satunya yang tercipta untuk kubu Persib. Hasil akhir, Persib kalah 1-2.

Untuk menghadapi laga tandang terakhir melawan Persitara Jakarta Utara di Stadion Soemantri Brodjonegoro Jakarta, Rabu (28/4), Pelatih Persib Robby Darwis akan kembali memasang Ronggo untuk mengawal lini depan. Duet Cristian Gonzales dan Ronggo diharapkan bisa mendulang gol sebanyak-banyaknya agar Persib bisa pulang dengan kemenangan.

"Pada awal musim, target saya membuat gol sebanyak-banyaknya dan bisa sesering mungkin menjadi starter. Akan tetapi, kenyataannya lain karena saya sempat cedera hamstring, jadi banyak di bangku cadangan. Baru mencetak dua gol saat ini, membuat saya termotivasi untuk mencetak lebih banyak lagi pada sisa enam laga ini," tutur pemain yang sudah bermain pada lima belas pertandingan musim ini.

Mantan pemain Persija ini mengaku, memiliki hasrat dan motivasi tinggi untuk mengakhiri musim dengan selebrasi gol sebanyak-banyaknya. Dia senang karena saat ini jajaran Pelatih Persib sering menurunkannya sebagai starter. Ronggo bertekad akan menunjukkan yang terbaik yang ada pada dirinya.

Insiden wasit yang diduga berat sebelah saat Persib dijamu Pelita Jaya, Sabtu (24/4) lalu, diakui Ronggo membuat dirinya serta para punggawa Persib lain sedikit trauma. Akan tetapi, untuk menghadapi Persitara, Ronggo meyakinkan diri untuk berpikir positif saja. Dia berharap semua pihak bisa bermain sportif dan profesional.

"Tidak ada keinginan yang aneh-aneh karena saya hanya ingin berbuat yang terbaik untuk Persib. Doakan saja, kami bisa menang pada laga tandang terakhir musim ini," ujar pemain kelahiran Jakarta, 22 November 1985 ini.

Sumber: PR
By: BP
Read more >>

JANGAN TERPENGARUH FAKTOR NONTEKNIS

BANDUNG, (PR).-
Pelatih Persib, Robby Darwis mengingatkan para pemainnya untuk mewaspadai faktor nonteknis saat berhadapan dengan Persitara pada Kompetisi Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010, di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Rabu (28/4) pukul 15.30 WIB. Faktor nonteknis seperti keberpihakan wasit kepada tuan rumah, bisa mengganggu konsentrasi Nova Arianto dkk. sehingga membuat permainan menjadi kacau.

"Kami ingin kompetisi tetap berjalan normal. Pada laga ini, tidak ada yang dikejar, karena Persib hanya berharap penambahan poin di klasemen. Di lain pihak, Persitara masih berjuang menambah poin agar bisa lepas dari degradasi. Namun, Persib juga tidak ingin insiden di Karawang terulang kembali," tutur Robby seusai latihan di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani Kota Bandung, Selasa (27/4).

Robby mengungkapkan, tidak ada strategi khusus untuk menghadapi Persitara. Persib akan bermain normal seperti biasa. Oleh karena itu, dia berharap para pemain bisa tampil lepas dan tidak mudah melakukan protes atas keputusan wasit.

Robby memaparkan, kemenangan Persib 2-0 atas Persitara pada putaran pertama di Stadion Si Jalak Harupat, menjadi modal bagi timnya untuk kembali mendulang hasil yang sama. Saat itu, dua gol kemenangan Persib dicetak oleh Atep dan Cucu Hidayat. Kendati demikian, para pemain "Pangeran Biru" harus berhati-hati terhadap kebangkitan motivasi yang saat ini sedang menyelimuti "Laskar Si Pitung".

Pada akhir pekan lalu, saat Persib harus takluk 1-2 atas Pelita Jaya, Persitara meraih kemenangan telak 5-1 atas Sriwijaya FC. "Walaupun hasil pertandingan ini tidak akan menjauhkan mereka dari degradasi. Akan tetapi, motivasi mereka sedang tinggi karena ada beban pelatih dan para pemainnya akan memperlihatkan permainan terbaik mereka agar bisa `dijual` untuk musim depan," ucap Robby.

Untuk menghadapi Persitara kali ini, Robby akan memasang komposisi pemain 3-5-2. Di lini belakang ada Nova Arianto, Maman Abdurahman, dan Christian Rene Martinez. Barikade tengah akan diisi Satoshi Otomo, Eka Ramdani, Hariono, Gilang Angga, dan Wildansyah. Di barisan depan ada duet Cristian Gonzales dan Airlangga.

Atep yang sedianya akan menempati posisi sayap kiri, kemungkinan besar belum bisa diturunkan karena cederanya baru pulih 60 persen. "Semua pemain pada dasarnya dalam kondisi siap. Untuk Atep, akan dilihat sebelum pertandingan, tetapi tidak akan dipaksakan untuk main," ujar Robby.

Sementara itu, kendati tidak berpengaruh lagi untuk zona degradasi, jajaran manajemen Tim Persitara berharap kepada anak asuhnya untuk menjalankan pertandingan ini dengan semangat berlipat. "Pertandingan ini memang tidak memengaruhi lagi. Peluang kami untuk lepas dari zona degradasi memang sudah hampir tertutup. Namun kami tidak mau jadi mangsa lagi. Kalau tidak bisa jadi kuda putih, ya jadi kuda hitam saja yang mengancam. Pertandingan nanti harus berakhir maksimal, karena kalau seri sama saja kiamat," ujar Pelatih Persitara, Suimin Dihardja seusai latihan di Lapangan Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta, kemarin.

Pada pertandingan hari ini, "Laskar Si Pitung" berharap kondisi cuaca panas Jakarta bisa menjadi kendala bagi tim "Maung Bandung", karena di Bandung cuacanya jauh lebih sejuk jika dibandingkan dengan cuaca ibu kota. Bahkan, Suimin mengaku telah mempersiapkan timnya untuk berlatih dalam cuaca panas.

"Jadwal pertandingannya pada siang menjelang sore hari, maka kami dalam tiga hari terakhir ini sudah membiasakan diri dengan berlatih di bawah teriknya matahari," katanya.

Di atas kertas, Suimin mengakui materi timnya masih berada di bawah Persib. Namun, dia mengatakan tidak akan ragu untuk menerapkan strategi menyerang. "Kalau main bertahan dan kalah mau apa? Lebih baik menyerang meskipun hasilnya kalah," kata Suimin.

Dia bahkan memastikan telah menyiapkan strategi untuk mematikan serangan "Pangeran Biru" dengan berusaha menahan pergerakan dua penyerang Persib, Cristian Gonzales dan Atep. Namun, dia mengaku tidak akan menempatkan pemain khusus untuk menjaga kedua pemain kunci Persib tersebut.

"Saat ini satu-satunya yang kami andalkan adalah motivasi tambahan dari pemain sendiri. Setelah keberhasilan kemarin melawan Sriwijaya FC 5-1, tim terlihat lebih bersemangat. Terlebih lagi Persib kini sedang menurun trennya. Namun, saya pikir sebagai pemain profesional kondisi tersebut pasti tidak akan terbawa ke dalam lapangan, makanya kami tidak ingin terpancing kondisi tersebut," ujarnya.

Menurut dia, pada laga nanti hampir semua pemainnya dapat tampil. Hanya seorang pemain yang menurut dia tidak akan diturunkan yakni Cesar Mboma. Kondisi Mboma yang tidak memungkinkan untuk bermain membuat Suimin kemungkinan besar akan menarik Tantan untuk menggantikan posisi Mboma.

Dilarang datang

Sehari sebelum laga digelar, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persitara Fachri Sinaga mengatakan, Direktur Intelkam Polda Metro Jaya meminta kepada pihak panitia untuk tidak menerima suporter Persib atau Viking. Kondisi hubungan yang tidak harmonis antara suporter Jakarta dan suporter Bandung dikhawatirkan bisa menjadi pemicu keributan.

"Kami hanya menjalankan permintaan pihak kepolisian, dengan sangat terpaksa kami melarang suporter Persib untuk datang ke Jakarta, hal ini sudah kami koordinasikan dengan pihak manajemen Persib ataupun manajemen Viking, kecuali penonton umum silakan saja datang," kata Fachri.

Sumber: PR
By: BP
Read more >>

Jakmania Larang Anggotanya Tonton Persib

27 April 2010
JAKARTA, TRIBUN - Ketua Harian Jakmania, Larico Ranggamone, mengungkapkan, pengurus Jakmania telah melarang anggotanya datang ke Stadion Soemantri Brojonegoro, saat Persitara Jakarta Utara menjamu Persib Bandung, Rabu (28/4/2010). Larico juga mengimbau agar Jakmania tak melakukan intimidasi apapun kepada Persib.

Laga nanti memang bukanlah pertandingan Persija Jakarta. Namun, bukan tidak mungkin beberapa pihak memanfaatkan kedatangan Persib dengan melakukan aksi-aksi anarkis. Penyebabnya dendam di antara kedua pendukung yaitu Jakmania dan Viking.

Oleh karena itu, Larico mengimbau agar Jakmania tak datang ke Soemantri dan melakukan tindakan intimidasi apa pun kepada "Maung Bandung". "Pengurus pusat mengimbau kepada Jakmania agar tak datang ke Stadion Soemantri. Sebaiknya, mereka nonton di rumah saja," kata Larico saat dihubungi Kompas.com.

Pada 25 Maret lalu, Jakmania mampu menjaga keamanan saat Persib bertadang ke Stadion Gelora Bung Karno. Saat itu, tak ada pelemparan-pelemparan kepada Cristian Gonzales dkk.

Saat ini, keprihatinan perseteruan Jakmania dan Viking (pendukung Persib) menjadi perhatian luas. Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau agar kedua kelompok suporter itu berdamai dan sudah direspons kedua pihak.

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>
 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger