Harus Ada Orang Bandungnya

25 February 2010
KENDATI sudah tidak menjadi Ketua Umum Persib lagi, kepedulian H. Dada Rosada terhadap tim kebanggaan bobotoh ini tetap tinggi. Wali Kota Bandung ini tetap berharap, Persib bisa meraih prestasi maksimal pada Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010.

"Sekarang Persib sudah bagus lagi bisa naik di papan atas. Mudah-mudahan bisa terus naik," kata Dada saat memberikan pengarahan pada acara rapat pleno Pengcab PSSI Kota Bandung, di Sekretariat Pengcab PSSI Kota Bandung, Jln. Gurame No. 2 Bandung, Rabu (24/2).

Dada pantas punya harapan besar akan prestasi Persib pada musim ini. Sebab ia sudah sangat rindu melihat tim ini meraih trofi juara. Dada mengatakan, terakhir kali Persib menjadi juara pada Liga Indonesia (LI) I/1994-1995 atau 15 tahun silam.

"Pada saat juara Liga Dunhill (LI I/1994-1995, red), Persib bisa juara tanpa menggunakan pemain asing. Waktu itu, Persib bisa juara karena lebih pede (percaya diri, red) dengan pemain lokalnya," kata Dada.

Atas dasar pengalaman tersebut, ke depan Dada berharap bisa melihat lebih banyak pemain lokal yang menjadi andalan tim Persib. "Ke depan, jangan sampai terjadi, orang Bandung hanya menjadi penonton Persib yang pemainnya lebih banyak orang lain (bukan binaan sendiri, red). Jangan sampai juga di Persib tidak ada satu pun pemain kita (pemain Bandung, red)," tandasnya.

Kendati demikian, Dada bisa mengerti kalau PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) sebagai pengelola Persib sekarang, punya hak untuk memilih pemain yang diinginkannya. "Inilah yang menjadi tantangan buat kita (Pengcab PSSI Kota Bandung, red) untuk terus membina pemain," katanya. (endan suhendra/"GM")**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Hidupkan Lagi Diklat Persib!

GURAME,(GM)-
Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kota Bandung, H. Dada Rosada meminta kepada jajaran pengurusnya untuk menghidupkan kembali program Diklat Persib yang sempat diluncurkan pada tahun 2007. Untuk mengaktifkan kembali, termasuk kejelasan status pengelolaannya, Dada meminta program diklat menjadi salah satu agenda yang harus dibahas pada Rapat Kerja (Raker) Pengcab PSSI Kota Bandung yang rencananya digelar April mendatang.

"Ke depan, saya berharap, pembinaan yang dilakukan harus lebih fokus. Program seperti Diklat Persib, itu harus dibuat lagi," kata Dada saat memberikan arahan pada acara Rapat Pleno Pengcab PSSI Kota Bandung di Sekretariat Pengcab PSSI Kota Bandung, Jln. Gurame Bandung, Rabu (24/2).

Sebelum menyampaikan gagasan untuk menghidupkan kembali Diklat Persib, Dada sempat menanyakan terlebih dahulu nasib Diklat Persib kepada Ketua Harian Pengcab PSSI Kota Bandung, H. Dandan Riza Wardana yang menjadi penanggung jawab program ini. Kepada Dada, Dandan mengakui kalau saat ini Diklat Persib dalam keadaan "mati suri".

"Harus diakui, program ini seperti hidup segan mati pun tak mau. Program ini diluncurkan ketika kepengurusan Persib amatir masih ada, untuk jangka waktu lima tahun hingga 2013. Nah, pada saat terjadi peralihan status dari amatir ke profesional, ada ketidakjelasan status pengelolaan Diklat Persib ini, apakah oleh PT PBB, Pengcab PSSI Kota Bandung atau oleh Pemkot Bandung," ujar Dandan.

Namun, karena banyak manfaat dan sudah melahirkan sejumlah pemain untuk klub-klub profesional, dua di antaranya Munadi dan penjaga gawang, Dedi Haryanto di Persib, Dandan sepakat kalau program diklat ini bisa dihidupkan kembali. "Tinggal dibahas soal status pengelolaannya saja, apakah oleh Pengcab PSSI Kota Bandung atau Dinas Olahraga," ujarnya.

Kompetisi intern

Dalam rapat pleno yang dihadiri sebagian besar pengurus ini pun dibahas mengenai rencana digelarnya Kompetisi Intern Pengcab PSSI Kota Bandung U-15, U-18 dan U-20. Rencananya, kompetisi untuk U-15 akan didahulukan karena Kota Bandung harus segera memiliki tim U-15 untuk Piala Haornas 2010 tingkat Jawa Barat yang akan digulirkan April mendatang.

"Kalau bisa, kompetisi intern U-15 harus sudah digulirkan mulai tanggal 1 Maret. Sebab, kami harus segera punya tim Haornas untuk tingkat Jabar," kata Dandan.(B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Panpel Siap Nego dengan Pemborong

BLK. FACTORY,(GM)-
Untuk membicarakan kepastian bisa atau tidaknya Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung digunakan untuk laga kandang Persib Bandung, Panitia Pelaksana (Panpel) Persib menyatakan siap bertemu pemenang tender perbaikan stadion yang akan digunakan untuk acara pembukaan Porda 2010 ini. Rencananya, pertemuan antara Panpel Persib dan pemenang tender itu akan difasilitasi Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kab. Bandung.

"Hari ini (kemarin, red), kita sudah mendapatkan informasi dari Dispopar Kab. Bandung kalau pemenang tender perbaikan Stadion Si Jalak Harupat sudah ada, namun belum diumumkan secara resmi. Kepada kami, Dispopar berjanji untuk memfasilitasi pertemuan dengan pemenang tender tersebut," kata Sekretaris Panpel Persib, Budi Bram Rachman ketika dihubungi "GM", Rabu (24/2) malam.

Bram berharap, dalam pertemuan dengan pemenang tender tersebut, pihaknya bisa melakukan proses negosiasi, setidaknya untuk tiga laga kandang Persib pada bulan Maret. "Khusus pertandingan kandang di bulan Maret, kami sangat berharap, masih diizinkan untuk memakai Stadion Si Jalak Harupat," tegas Bram.

Sedangkan untuk lima laga kandang lainnya, yang akan mulai digelar pada bulan Mei, Bram mengaku masih memiliki banyak waktu untuk memikirkan tempat alternatif, jika sekiranya proses perbaikan sudah dilaksanakan.

"Yang jadi fokus perhatian kita sekarang adalah untuk tiga pertandingan kandang bulan Maret. Kalau itu bisa, untuk pertandingan kandang bulan Mei, kita punya waktu untuk berpikir soal alternatif dan solusi terbaik lainnya," ujar Bram.

Tiga laga kandang Persib di bulan Maret adalah saat menjamu Bontang FC (11 Maret), Arema Indonesia (14/2), dan Persema Malang (17/2). (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Budi Berlabel Not for Sale

BLK. FACTORY,(GM)-
Persib Bandung akhirnya memasang label not for sale untuk Budi Sudarsono yang diisukan tengah dibidik Arema Indonesia di pengujung masa transfer window putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 ini. Label tersebut dipasang untuk striker tim nasional Indonesia itu karena Persib masih membutuhkan tenaganya di lini depan.

Penegasan tidak akan dijualnya Budi kepada tim mana pun disampaikan langsung Manajer Persib, H. Umuh Muchtar. "Kita tidak mungkin melepas atau menjual Budi. Persib sangat membutuhkan tenanganya," kata Umuh ketika dikonfirmasi "GM" soal spekulasi bakal hijrahnya Budi ke Arema, Rabu (24/2).

Pernyataan Umuh itu untuk menanggapi ramainya pemberitaan media massa tentang spekulasi bakal bergabungnya striker yang sudah menyumbangkan dua gol untuk Persib tersebut ke Arema. Seperti diberitakan sebelumnya, manajemen klub Arema mengakui mereka menginginkan Budi untuk mempertajam lini depan mereka di sisa putaran kedua LSI 2009/2010.

"Ya tidaklah. Hal itu (melepas Budi, red) tidak akan kita lakukan," tegas Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) ini.

Komitmen

Masih dibutuhkannya tenaga striker yang pernah dijuluki "Budigol" untuk membangun kekuatan di lini depan Persib ini, dibenarkan oleh pelatih Jaya Hartono. Malah pelatih yang mengantarkan Persik Kediri menjuarai Liga Indonesia (LI) IX/2003 ini memastikan, bukan hanya untuk Budi saja label not for sale itu berlaku, tapi untuk pemain Persib lainnya.

"Untuk pemain Persib, tidak ada yang akan dijual atau dipinjamkan ke klub lain," kata Jaya ketika dihubungi "GM" secara terpisah, Rabu (24/2).

Selain diinginkan oleh Arema, spekulasi bakal hengkangnya Budi pada putaran kedua LSI 2009/2010 ini lantaran mantan pemain Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Persik Kediri, Deltras Sidoarjo, dan Sriwijaya FC ini tidak banyak memiliki kesempatan bermain, terutama sebagai starter. Budi kerap menjadi pemain cadangan karena Jaya lebih banyak menurunkan duet Cristian Gonzales dan Hilton Moreira di lini depan. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib Tetap Ingin di Jalak Harupat

24 February 2010

IMAM CAHYADI/GM
PANPEL Pertandingan Persib Bandung mengajukan permohonan penggunaan Stadion Si Jalak Harupat kepada Dispopar Kab. Bandung untuk laga kandang Persib pada bulan Maret.
SULANJANA,(GM)-
Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persib Bandung tetap mengajukan permohonan penggunaan Stadion Si Jalak Harupat kepada Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kab. Bandung untuk laga kandang Persib di bulan Maret. Bahkan untuk laga kandang pertama melawan Bontang FC, 11 Maret mendatang, Panpel Persib mengaku sudah melayangkan surat permohonan resminya.

"Sejauh ini, terkait rencana renovasi, memang belum ada kepastian soal apakah kami bisa main di Stadion Si Jalak Harupat atau tidak. Tapi kami sudah mengajukan permohonan kepada pengelola untuk pertandingan lawan Bontang FC," kata Sekretaris Panpel Persib, Budi Bram Rachman di kantor Klub Persib, Jln. Sulanjana No. 17 Bandung, Selasa (23/2).

Seperti diberitakan sebelumnya, Dispopar Kab. Bandung, sebagai dinas pengelola stadion milik Pemkan Bandung itu sempat menyatakan bakal menutup Stadion Si Jalak Harupat mulai bulan Maret, terkait rencana renovasi menghadapi Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2010.

"Tapi karena belum ada tanda-tanda proses renovasi akan segera dimulai, tidak ada salahnya kami tetap mengajukan surat permohonan penggunaan stadion untuk pertandingan melawan Bontang FC. Terus terang, kami berharap masih bisa bermain di Stadion Si Jalak Harupat untuk tiga pertandingan kandang di bulan Maret," papar Bram.

Selain Bontang FC, dua tim tamu lain yang akan dijamu Persib pada bulan Maret adalah Arema Indonesia (14 Maret) dan Persema Malang (17 Maret). Setelah memainkan 6 laga tandang secara beruntun sepanjang bulan April, Persib baru akan menjadi tuan rumah lagi pada bulan Mei 2010. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib vs Bontang di Si Jalak Harupat Masih Diupayakan

BANDUNG, TRIBUN-Panpel Persib Bandung masih terus mengupayakan agat tim kesayangan warga Jawa barat itu bisa tetap bermain di Stadion Si Jalak Harupat saat menjamu Bontang FC pada lanjutan Liga Indonesia, 11 Maret mendatang.

Menurut Sekretaris Panpel, Budi Bram, pihaknya sudah mengajukan permohonan tersebut sejak beberapa waktu lalu.

"Namun, hingga kini, kami masih belum menerima jawaban," ujarnya, beberapa saat lalu.

Stadion Si Jalak Harupat tak bisa lagi digunakan karena akan direnovasi terkait akan digelarnya Porda tahun ini. (tis)

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

PEMAIN SAMBUT RENCANA KONTRAK SELAMA DUA TAHUN

BANDUNG, (PR).-
Rencana kontrak dua tahun pemain muda Persib Bandung oleh manajemen pada putaran Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, disambut baik oleh para pemain muda Persib. Hal itu dinilai sebagai keseriusan manajemen dalam membina pemain untuk jangka panjang.

Demikian diungkapkan oleh Munadi yang dihubungi, Selasa (23/2). Pemain dari Persib U-21 itu mengungkapkan, selama visi dan misi kontrak dua tahun ke depan itu jelas, sebagai pemain profesional akan konsisten dengan ketentuan yang ada.

"Sebenarnya itu urusan manajemen. Kalau sebagai pemain saya lihat dulu dengan kapasitas saya dan nilai kontrak yang ditawarkan. Apabila terjadi kecocokan ya saya sangat bersyukur, karena Persib merupakan prioritas klub sepak bola saya saat ini," katanya yang mengakui sudah mulai dibidik oleh salah satu tim Liga Super itu.

Munadi yang mengisi posisi lini tengah itu, saat ini tidak begitu memikirkan sistem kontrak dua tahun yang akan diterapkan dalam waktu dekat ini. Bagi dia, diberikannya kesempatan bermain di lapangan dari pelatih merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh lelaki 21 tahun itu. "Saya hanya ingin melakukan pembuktian saja di lapangan. Soal kontrak dua tahun itu terserah manajemen." kata dia.

Wildansyah, gelandang bertahan Persib yang dihubungi terpisah mengakui cukup senang dengan kabar tersebut. Apabila dia menjadi salah satu kandidatnya. Lelaki berumur 22 tahun itu menanggapinya datar. "Sekarang saya hanya fokus pada 14 pertandingan yang harus dilalui. Meskipun saya dengar sekarang ini tahap seleksi, bukan berarti peningkatan kualitas bermain saya dilatarbelakangi dengan kontrak dua tahun nanti. Yang penting sekarang ini konsentrasi dulu untuk pertandingan," tutur pemuda asal Ciparay, Kab. Bandung itu.

Arema incar Budi

Manajemen Arema Indonesia menyatakan ketertarikan mereka untuk merekrut penyerang Persib, Budi Sudarsono dalam masa transfer pemain putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010. Budi ditargetkan bisa bergabung dengan klub "Singo Edan" itu paling lambat pada waktu transfer pemain berakhir, Minggu (28/2).

Pjs. Manajer Arema Indonesia Mudjiono Mudjito mengakui hal itu ketika dihubungi "PR" melalui telefon genggamnya. Ia sudah mulai membidik kemampuan Budi sejak awal putaran kedua berlangsung. Hal itu dikarenakan tim asuhan Robert Rene Albert itu kini membutuhkan seorang pemain untuk posisi penyerang.

"Ini baru rencana dan kami akan seriuskan dengan mulai mengontak manajemen Persib untuk menyerahkan Budi kepada Arema. Kenapa Persib, karena tim tersebut memiliki kelebihan striker," kata dia.

Manajemen Persib yang diwakili oleh Dedy Firmansyah mengakui dirinya hingga saat ini belum dihubungi oleh manajemen Arema. Ia pun tidak tahu-menahu dengan minat Arema yang akan meminang Budi dalam waktu transfer kali ini.

"Saya sudah tanyakan pula kepada pelatih mengenai isu Arema yang akan menarik Budi dari Persib. Saya tahunya dari beberapa media yang menghubungi saya. Saya juga sudah mengontak asisten pelatih, mereka pun sama sekali baru mendengar kabar tersebut," katanya.

Sementara itu, Budi Sudarsono yang dihubungi terpisah mengakui tidak akan ambil pusing dengan rencana itu. Menurut dia, urusan jual beli pemain itu merupakan kewenangan manajemen. Sejauh ini, belum ada pihak Arema yang mengontak dia langsung. (A-183) ***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Gonzales dan Hilton di Jalur Persaingan

23 February 2010
SETELAH sempat mengalami masa paceklik di awal putaran pertama, Christian Gerard Alfaro Gonzales bisa kembali berada di jalur persaingan perebutan gelar pencetak gol tersubur di Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010. Berkat tambahan satu gol ke gawang Persisam Putra Samarinda di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Sabtu (20/2), "El Loco" sudah mengoleksi 8 gol dan berada di peringkat 11-15 daftar pencetak gol terbanyak LSI 2009/2010.

Selain Gonzales, yang merupakan pemegang trofi "Sepatu Emas" dalam empat musim terakhir, Persib juga menempatkan Hilton Mauro Moreira di posisi 11-15 ini dengan koleksi gol yang sama, 8. Namun seperti halnya Persib Bandung dalam persaingan menuju tahta juara, Gonzales dan Hilton juga bisa dikategorikan dalam status kuda hitam. Pasalnya, koleksi gol mereka tertinggal 6 gol dari top scorer sementara LSI 2009/2010, Alberto "Beto" Goncalves Da Costa (Persipura). Untuk mengejar ketertinggalannya, Gonzales dan Hilton butuh kerja keras dalam 14 laga sisa Persib.

Di posisi 10 Besar, selain Beto yang untuk sementara memimpin dengan 14 gol, ada enam nama pemain asing lain yang bersaing. Mereka adalah duet Persiwa Wamena, Erick Week Lewis-Eddie Foday Boakay dengan 12 dan 11 gol, Julio Lopez (Persiba Balikpapan) dengan 10 gol, Francisco Aldo Barreto (Bontang FC), Keith Jerome Kayamba Gumbs (Sriwijaya FC), dan Mohd. Noh Alam Shah Bin Kamerazaman (Arema Indonesia) dengan koleksi 9 gol.

Dari deretan pemain lokal, hanya Bambang Pamungkas (Persija Jakarta), Boaz Salossa (Persipura), dan Edison Pieter Rumaropen (Persiwa) yang berada di posisi 10 Besar daftar pencetak gol tersubur dengan koleksi 9 gol. Di bawahnya ada Andi Oddang (Persebaya) dan M. Isnani (PSPS), masing-masing dengan koleksi 8 gol.(endan suhendra/"GM")**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Arema Ingin Rekrut Budi Sudarsono

Jelang ditutupnya transfer window Superliga 2009/10, isu perpindahan pemain terus menjadi perbincangan menarik dan mendapat perhatian publik sepakbola nasional.

Salah satunya adalah rumor perpindahan striker Persib Bandung Budi Sudarsono ke Arema Indonesia, yang kabarnya dibarter dengan kiper Markus Haris Maulana, yang saat ini sudah resmi menjadi milik Persib.

Tapi manajemen "Singo Edan" dengan tegas membantah isu barter pemainnya tersebut, karena kepindahan Markus memang dilakukan setelah yang bersangkutan resmi mengundurkan diri dari skuad Arema.

Meski begitu, manajer Arema Indonesia Mudjiono Mudjito mengaku pihaknya sangat tertarik untuk merekrut striker berjuluk Budigol itu, guna menambah daya dobrak lini depan timnya.

“Untuk Budi (Sudarsono), kami sangat tertarik merekrutnya. Tentu sekiranya , yang bersangkutan memang bersedia merumput di Arema,” kata Mudjiono.

“Tapi sejauh ini kami memang belum melakukan pembicaraan dengan Budi maupun manajemen Persib. Kalau memang "jodoh" pasti kami dapatkan pemain yang memang diincar.”

Sumber: BolaIndo
By: BP
Read more >>

Mata Kosin pun Berkaca-kaca

22 February 2010

ANWARI JANUAR M/GM
SINTHAVEECHAI "Kosin" Hathairattanakool, melambaikan tangan kepada "bobotoh" ketika berangkat dari Puscadnas, Jln. Bali Bandung, menuju Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (21/2).
JLN. BALI,(GM)-
Penjaga gawang Persib Bandung, Shinthaveechai "Kosin" Hathairattanakool, akhirnya benar-benar meninggalkan Kota Bandung. Menggunakan Nissan Serena nopol D 1550, Kosin meninggalkan Wisma Puscadnas menuju Bandara Soekarno-Hatta Jakarta untuk bertolak ke negerinya, Thailand, Minggu (21/2) sekitar pukul 08.30 WIB.

Kosin berangkat ke Thailand bersama pemain Persisam Putra Samarinda, Pipat Thonkaya, diantar dua ofisial Persib, Pipin Kusmantara dan Amin Suganda. Sedangkan keluarga yang dikenal cukup dekat dengan Kosin selama berada di Bandung, Hasan Saputra, juga mengantar keberangkatan Kosin ke Jakarta.

Meski "upacara" perpisahan telah dilaksanakan usai laga melawan Persisam Putra Samarinda di Stadion Si Jalak Harupat Kab. Bandung, sejumlah bobotoh tampak masih berat untuk melepas Kosin pergi. Sekitar 20 bobotoh yang sebagian besar perempuan telah datang ke Puscadnas sekitar pukul 06.30 WIB.

Mereka menunggu di depan kamar 109 yang digunakan Kosin selama berada di Bandung.

Mereka masih ingin berfoto dan meminta tanda tangan kiper timnas Thailand ini. Seperti bobotoh lainnya, mereka meminta agar Kosin kembali ke Bandung musim depan. Bahkan setelah Kosin berada di mobil, sejumlah bobotoh masih menahan laju mobil agar dapat bersalaman.

Melihat antusiasme bobotoh tersebut, mata Kosin pun berkaca-kaca. Hal itu wajar karena Kosin sebenarnya memang memendam keinginan untuk tetap bermain di Persib.

"Saya senang dan sedih. Yang paling membuat saya sedih, saya harus meninggalkan Persib. Tahun depan saya ingin kembali ke Persib," katanya seperti yang diucapkannya usai pertandingn melawan Persisam.

Ofisial Persib, Amin Suganda, merupakan salah satu ofisial yang cukup kehilangan dengan kepergian Kosin ke Thiland. Pasalnya, ia orang yang dipercaya untuk mengantar dan menjemput Kosin sebelum dan sesudah latihan.

"Saking sedih, sebenarnya saya tidak ingin mengantar Kosin ke Jakarta. Tetapi Kosin meminta saya ikut ke bandara. Jadi saya menuruti permintaannya," katanya.

Amin pun berharap, Kosin bisa kembali lagi ke Bandung dan bermain untuk Persib. "Mudah-mudahan saja Kosin bisa kembali ke Persib," tukasnya.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib Jangan Ragu Pasang Pemain Muda

BLK. FACTORY,(GM)-
Persib Bandung diminta tak ragu lagi memasang pemain muda dalam setiap laganya. Persib bahkan harus memberikan porsi yang cukup bagi pemain binaannya.

Hal tersebut telah dibuktikan para pemain muda seperti Munadi dan Wildansyah saat menghadapi Persisam Putra Samarinda di Stadion Si Jalak Harupat Kab. Bandung, Sabtu (20/2) lalu.

"Mereka bermain bagus. Jika diberi kepercayaan mereka pasti akan membuktikannya. Dan itu sudah terbukti pada pertandingan kemarin," ujar mantan pelatih Persib Bandung, Risanandar kepada "GM", Minggu (21/2).

Menurut Risnandar, para pemain muda termasuk Edi Hafid Murtado sebenarnya memiliki teknik bermain yang bagus. Dasar-dasar bermain sepak bolanya sudah tidak perlu diragukan lagi. Namun kemampuan yang dimilikinya akan menjadi tumpul jika jarang dimainkan.

"Oleh karenanya pelatih tidak perlu ragu untuk menurunkan mereka. Jika mereka diberi kesempatan bermain maka rotasi pemain di tubuh Persib akan lebih baik lagi. Persib tidak perlu lagi khawatir jika pemain intinya cedera atau memperoleh sanksi bermain," jelas Risnandar.

Karena itu pula Risnandar berpendapat, Persib tak perlu lagi merekrut pemain baru. Persib harus dapat memanfaatkan pemain yang telah ada. "Jika ada pemain baru, kesempatan para pemain muda akan kembali mengecil. Lagi pula, membeli pemain baru berarti pengeluaran Persib akan bertambah," tuturnya.

Hal senada diungkapkan mantan pemain Persib Bandung, Bambang Sukowiyono. Menurutnya, meski belum sempurna, para pemain tersebut telah menunjukkan kualitasnya. Pemain seperti Wildansyah, Munadi, dan Edi Hafid, kualitasnya tidak kalah dengan pemain lainnya.

"Mereka sudah memperlihatkan kualitas yang cukup baik. Bahkan kualitas mereka pun bisa lebih meningkat jika diberi kepercayaan untuk tampil," katanya.

Sehingga, lanjut Sukowiyono, Persib tidak perlu lagi khawatir merotasi pemain. Bahkan Persib harus selalu melakukan rotasi agar permainannya tidak mudah dibaca lawan.

"Sebenarnya kalau hal itu dilakukan sejak dulu, mereka akan lebih matang. Dan Persib pun bisa tampil lebih maksimal," tukasnya. Usai pertandingan kemarin, pelatih Persib Bandung, Jaya Hartono memang sempat memuji penampilan anak asuhnya, Munadi. Munadi dianggap bermain lepas dan bisa menjalankan perannya sebagai gelandang bertahan, menggantikan Hariono yang tidak bisa tampil akibat akumulasi kartu kuning. (B.98)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Melepas Lelah, Latihan Libur

BLK. FACTORY,(GM)-
Karena baru akan kembali berlaga melawan Bontang FC pada 11 maret mendatang, skuad Persib Bandung diliburkan berlatih hingga Rabu (24/2) mendatang. Persib kembali akan melaksanakan latihan seperti biasa pada Kamis (25/2) sore.

Menurut pelatih Persib Bandung, Jaya Hartono, masa libur tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pemain. Karena selama ini pemain cukup lelah dengan padatnya jadwal pertandingan. Sehingga masa liburan harus digunakan untuk penyegaran.

"Setelah itu, pemain harus kembali menjalani latihan. Dan tentu harus kembali bekerja keras untuk kembali berlaga di liga," kata Jaya, usai laga Persib melawan Persisam, Sabtu (20/2) lalu.

Kendati demikian, Jaya berharap, para pemain tetap menjaga kondisi fisiknya dengan baik. "Pemain harus tetap menjaga kebugaran fisik mereka. Hindari aktivitas yang terlalu berlebihan," harapnya.

Sementara itu, masa libur selama 4 hari ini digunakan sejumlah pemain untuk mudik. Salah seorang di antaranya, yaitu stoper Persib bandung, Nova Arianto. Pada Minggu pagi, Nova langsung berangkat menuju Yogyakarta. Selain itu, sang arsitek, Jaya Hartono pun memilih berlibur ke rumahnya di Kediri, Jawa Timur. (B.98)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Siska Berharap Kosin Kembali

KEMBALINYA Shithaveechai "Kosin" Hathairattanakool ke Thailand untuk memperkuat timnya, Chonburi, tentu meninggalkan kesedihan yang cukup mendalam bagi para bobotoh. Bobotoh patut sedih karena selama ini Kosin merupakan palang pintu terakhir Persib yang dinilai cukup andal.

Pesona Kosin memang telah memikat bobotoh, terutama para kaum Hawa. Tak sedikit di antara mereka yang meneteskan air mata saat Kosin memutuskan untuk meninggalkan Persib. Namun di antara para bobotoh tersebut, tentu Maria Siska yang paling bersedih.

Siapakah Maria Siska? Ternyata ia merupakan teman dekat Kosin selama berada di Bandung. Bahkan ia telah berteman dekat saat Kosin bermain di Liga Indonesia 2006 lalu.

"Pasti sedih. Apalagi kami cukup dekat selama ini. Setiap hari kami selalu berkomunikasi. Banyak kebiasaan yang tidak bisa lagi dilakukan bersama," kata gadis kelahiran 1983 ini.

Menurutnya, ia memang sering melakukan kegiatan bersama dengan Kosin. Bahkan saat melakukan laga tandang, Kosin selalu berkomunikasi dengannya melalui telepon atau SMS. Hal itulah yang mungkin tidak akan dilakukan secara intens setelah Kosin kembali ke kampung halamannya.

"Kosin sebenarnya memang masih ingin berada di Bandung dan bermain untuk Persib. Itu beberapa kali Kosin ungkapkan," aku Siska.

Dari cerita yang diungkapkannya, ia memang tampak memiliki hubungan yang istimewa dengan Kosin. Bahkan Siska pun mengungkapkan pada Januari lalu, ia pernah bertemu keluarga Kosin di Thailand. Namun saat disinggung tentang kelanjutan hubungannya, Siska tidak ingin mengungkapkan lebih jauh lagi.

"Ya saya bersabar saja. Karier sepak bola Kosin masih panjang. Dan mungkin ia pun akan kembali lagi ke Bandung," katanya.

Ya semoga saja Kosin bisa kembali lagi ke Bandung dan tetap bersama Persib. Dan mungkin Siska dapat menjadi magnet tersendiri bagi Kosin untuk kembali ke Bandung.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Markus Tersihir Antusiasme Bobotoh

BANDUNG, TRIBUN - Meskipun saat melawan Persisam Samarinda, Sabtu kemarin, hanya bermain sekitar lima menit di pengujung babak kedua, kiper anyar Persib, Markus Haris Maulana, mengaku sudah tersihir oleh atmosfer dukungan bobotoh yang memadati Stadion Si Jalak Harupat.

Menurutnya, saat pertama kali menginjakkan kakinya di dalam stadion ketika memulai sesi pemanasan sebelum pertandingan dimulai, ia terkesima dengan antusiasme bobotoh yang sudah mengelu-elukan namanya.

"Walaupun saya sudah tahu bagaimana antusiasme bobotoh, ternyata support mereka berbeda dari apa yang saya bayangkan. Mereka sangat fanatis dalam mendukung Persib. Bobotoh sangat luar biasa," katanya.

Markus memang sengaja dimainkan di akhir babak kedua untuk merasakan atomosfer pertandingan Persib di hadapan bobotoh. Ke depan, Markus akan menjadi pilihan utama di posisi kiper Persib menggantikan Kosin yang dalam 17 pertandingan terakhir kokoh mengawal gawang Persib.

"Sebuah tantangan bagi saya untuk menggantikan posisi Kosin yang selama ini cukup baik mengawal gawang Persib. Saya siap memberikan bukti kepercayaan kepada bobotoh," ujar Markus.

Mengenai debutnya bersama Persib, kiper bernomor punggung 81 ini mengaku sangat senang bisa langsung memperkuat Persib meski baru seminggu bergabung. Tidak ada perasaan grogi ataupun tegang bermain di hadapan sekitar 25 ribu bobotoh yang memadati stadion.

"Saya senang bisa melakoni debut ini dengan baik. Saya senang sudah bisa langsung merasakan antusiasme bobotoh. Saya siap mengawal gawang Persib di pertandingan-pertandingan selanjutnya," katanya. (tor)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

PEMAIN LAPIS BERMAIN GEMILANG

BANDUNG, (PR).-
Permainan keempat pemain pelapis Persib yaitu Edi Hafid, Munadi, Wildansyah, dan Cucu Hidayat dalam laga kandang melawan Persisam Samarinda cukup menjanjikan.

"Peran pemain pelapis tidak bisa dianggap enteng. Mereka mampu menunjukkan kemampuan dengan baik. Tinggal jam terbang saja yang mereka perlukan," kata mantan pemain Persib, Adjat Sudrajat, di Bandung, Minggu (21/2).

Menurut dia, pemain pelapis Persib memiliki kualitas yang tidak kalah dari pemain inti. Dikatakan Adjat, pemain seperti Edi Hafid, Munadi, dan Wildansyah yang terbilang masih muda dan minim pengalaman bertanding, sebenarnya bisa diandalkan untuk merotasi pemain. Masalahnya, tinggal keberanian dari pelatih untuk memberikan kesempatan mereka bermain meski hanya 10 atau 15 menit.

Dalam pertandingan kemarin, Edi yang tampil penuh mampu membantu mengamankan gawang Shinthaweechai "Kosin" Hathairattanakool dengan baik. Munadi yang bermain selama 60 menit juga mampu tampil sangat baik dan konsisten sebagai gelandang bertahan. Cucu Hidayat yang menggantikan Munadi juga bermain cukup bagus meski kondisi fisiknya tidak fit seratus persen.

Sementara Wildansyah, yang menggantikan Gilang Angga dan memiliki kesempatan bermain sekitar 10 menit, juga mampu menjaga posisi seniornya. Wildansyah berhasil melakukan penyelamatan penting dengan menyundul bola di depan gawang Persib. "Mereka bisa menggantikan peran pemain inti dengan baik dan membawa kemenangan. Bahkan, pemainan Persib menjadi jauh lebih hidup dibandingkan pertandingan sebelumnya saat melawan Persebaya," kata Adjat.

Mantan pemain Persib, Sutiono Lamso, juga mengungkapkan hal serupa. Menurut dia, pemain pelapis Persib memiliki kemampuan yang sama, tinggal masalah jam terbang yang perlu ditingkatkan untuk mereka. "Persib bisa bermain meyakinkan dan memenangi pertandingan meski tidak diperkuat beberapa pemain inti. Itu adalah tanda yang baik, sekaligus bukti peran pemain lapis yang gemilang dan rasanya wajar bila para pemain cadangan tetap diberi kesempatan bermain pada laga-laga berikutnya," tutur Sutiono. (A-190)***

Sumber: PR
By: BP
Read more >>

HP HILANG, UMUH MUCHTAR SIAPKAN BONUS RP 10 JUTA

BANDUNG, (PR).-
Pesta kemenangan Persib cukup meriah. Namun, manajer H. Umuh Muchtar harus rela kehilangan telefon selulernya. Umuh pun meminta bagi yang menemukan atau pengutil telefonnya, bisa mengembalikan kepada pemiliknya. Untuk itu, dia berjanji memberikan bonus Rp 10 juta.

"Bukan soal handphone-nya, tetapi di dalam itu banyak nomor-nomor telefon penting. Semua sudah tersimpan dalam data di sana. Pak haji sudah siap memberikan ganti rugi, asal HP-nya bisa kembali," ujar Asisten Manajer, H. Dedy Firmansyah, Minggu (21/2).

Dedy menceritakan, sebelum keluar dari ruang ganti, para suporter sudah berkerumun di luar pintu dan lorong menuju bus Persib. Ketika itu, Umuh keluar bersama rombongan pemain dan ofisial, serta sempat terjadi desak-desakan karena suporter ingin menyalami pemain. Ketika masuk ke dalam bus, Umuh baru sadar telefon seluler miliknya sudah raib. "Bisa jatuh atau memang ada yang sengaja mencuri," ujarnya.

Oleh karena itu, tidak ingin berprasangka buruk telah dicuri, Umuh berharap bila ada yang menemukan bisa mengembalikan ke kantor PT PBB, Jln. Sulanjana No. 17 Bandung. (A-65) ***

Sumber: PR
By: BP
Read more >>

KOSIN KEMBALI KE THAILAND

PULUHAN BOBOTOH IRINGI KEPULANGANNYA

SEJUMLAH bobotoh berusaha menyalami dan mengambil foto kiper Persib Bandung Sintaweechai "Kosin" Hathairattanakool di dalam mobil sesaat sebelum berangkat dari tempat penginapannya di Jln. Bali Kota Bandung, Minggu (21/2). Kosin telah membela Persib hingga setengah musim dan kembali ke negara asalnya untuk memperkuat timnya, Chonbury FC dan Timnas Thailand.* KRISHNA AHADIYAT/"PR"
BANDUNG, (PR).-
Dengan berat hati Sinthaweechai "Kosin" Hathairattanakool harus kembali ke negaranya, Thailand, setelah memperkuat "Maung Bandung" lebih dari setengah musim. Kosin yang bermain di Persib sebagai pemain pinjaman, kembali lagi ke negaranya, Minggu (21/2) pagi, untuk bergabung dengan tim asalnya, Chonbury FC.

Kepulangan Kosin ke Thailand diiringi puluhan bobotoh yang sejak pagi menunggu dengan setia di depan kamar penginapannya di Jln. Bali, Kota Bandung. Bobotoh remaja yang umumnya didominasi perempuan langsung menyambut Kosin dengan pelukan dan permintaan foto serta tanda tangan begitu kiper kelahiran Sakon Nakhon, 23 Maret 1982, itu keluar kamarnya.

"Suatu saat nanti saya berharap kembali lagi ke Indonesia dan berharap bisa kembali diterima dan membela Persib," kata Kosin sambil berjalan menuju kendaraan yang akan membawanya ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Kosin sedih atas kepergian dirinya ke Thailand karena dukungan suporter fanatik seperti bobotoh tidak akan diperoleh di Thailand. Selain itu, bagi Kosin, Kota Bandung memang sudah seperti rumah sendiri. Kosin mengaku banyak mengalami pengalaman indah di kota kembang ini. Namun, sebagai pemain profesional yang menghormati kontraknya, Kosin mengaku harus kembali ke klubnya.

"Bandung sudah seperti rumah saya. Banyak kenangan indah bersama orang-orang di sini. Tapi, saya harus menghormati kontrak saya bersama klub saya di Thailand. Walau sebenarnya sangat berat meninggalkan banyak sahabat di sini," kata Kosin.

Selain ditemani sejumlah ofisial Persib menuju bandara, Kosin yang mengenakan kaus merah muda, juga ditemani rekan senegaranya Pipat Tonkanya (Persisam Samarinda) yang juga harus pulang ke negara asalnya untuk membela Timnas Thailand. "Terima kasih atas dukungannya, terima kasih untuk semuanya," ujar Kosin sambil berusaha menyambut salam dari beberapa bobotoh yang hadir.

Manajer Persib Umuh Muchtar, meski tidak hadir, sebelumnya sempat mengutarakan rasa sedih karena kehilangan pemain untuk kedua kalinya. Namun, Persib tetap harus melepas Kosin. Umuh berharap, ia dapat kembali membawa Kosin musim depan.

Penyelamatan-penyelamatan gemilang Kosin bersama Persib berakhir setelah pada laga kandang terakhir Kosin mampu mengamankan gawangnya tanpa kebobolan. Selama memperkuat Persib pada musim ini, Kosin mampu mengantarkan "Pangeran Biru" ke posisi lima klasemen sementara dengan nilai 33 poin dan memasukkan 31 gol dan kemasukan 21 gol.

Bobotoh yang juga teman dekat Kosin di Bandung, Maria Siska (26), mengharapkan Kosin bisa terus mengembangkan karier sepak bolanya dan bisa kembali secepatnya untuk memperkuat "Maung Bandung".

"Kosin pernah bilang bahwa ia betah dan sangat senang tinggal di Bandung. Mudah-mudahan Kosin tidak mendapatkan kesulitan dan diperlancar untuk bisa bermain lagi di Indonesia bersama Persib," katanya.

Maria mengungkapkan, dia akan selalu mendukung kemajuan karier sepak bola Kosin di mana pun ia bermain. "Kita ikhlas dan sabar melepas Kosin kembali ke Thailand," tutur Maria.

Selepas kepulangan Kosin ke Thailand, kini keamanan gawang Persib sepenuhnya akan bergantung kepada kecemerlangan Markus Haris Maulana, Cecep Supriatna, dan Dedi Heryanto. Kosin sempat mengutarakan harapannya kepada penjaga gawang Persib agar bisa menggantikan perannya dan bermain jauh lebih baik daripada dirinya sehingga mengantarkan Persib ke tangga juara. (A-190)***

Sumber: PR
By: BP
Read more >>

Persib Turun ke Posisi Enam

21 February 2010
BANDUNG, TRIBUN - Posisi Persib Bandung di klasemen sementara Liga Super Indonesia melorot satu tingkat. Setelah mengalahkan Persisam Putra Samarinda, kemarin, Maung Bandung nangkring di posisi kelima. Namun sore tadi, posisi Persib digeser Persema Malang, yang menyalip beberapa tim sekaligus dan naik ke urutan keempat.

Persema meraih nilai 34 dari 21 pertandingan setelah menumbangkan Persik Kediri 3-1 di Stadion Gajayana, Malang. Nilai Persema sama dengan nilai Sriwijaya FC, tapi lebih unggul dalam selisih gol.

Persema tampil dominan atas Persik. Pertandingan memasuki menit delapan, Laskar Ken Arok sudah berhasil membobol gawang Persik yang dikawal Fauzi Toldo, melalui pemain asing Brima Pepito Sanusi.

Dominasi Persema berlanjut di babak kedua. Skuad besutan Subangkit berhasil menambah keunggulan menjadi 2-0 setelah bomber asal Brasil, Jairon Feliciano, menggetarkan gawang Toldo lewati titik putih.

Persik sempat memperkecil kedudukan menjadi 2-1. Amarildo sukses membobol gawang Effendi melalui tendangan 12 pas. Namun, Laskar Ken Arok memastikan kemenangan melalui Siswandi, yang dengan cerdik berhasil melewati barisan belakang Persik sebelum membobol gawang Toldo. (her)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Kosin: Hatur Nuhun, Bobotoh

20 February 2010
WAKTU menunjukan menit ke-84 dan pertandingan belum usai. Namun seisi stadion sudah gaduh dan bergemuruh. Gemuruh itu bukan pertanda bobotoh meluapkan kegembiraan merayakan dua gol kemenangan Persib, melainkan untuk memberikan penghormatan terakhir bagi kiper Persib, Sinthaweechai "Kosin" Hathairattanakool.

Seluruh bobotoh mengelu-elukan nama Kosin saat kiper bernomor punggung 18 ini bersiap ke luar lapangan digantikan kiper anyar, Markus Horison. Standing applaus sangat meriah diberikan oleh seluruh bobotoh, manajemen, dan pemain mengiringi langkah Kosin ke luar lapangan.

Seusai pertandingan, Kosin mendapat kalungan bunga dari bobotoh. Dia pun sempat mengelilingi lapangan untuk memberikan penghormatan terakhir bagi seluruh bobotoh.

Perpisahan Kosin kemarin memang menjadi unforgettable moment bagi kiper asal Thailand dan bobotoh. Bukan hanya karena Persib bisa memenangi pertandingan. Aksi-aksi spektakuler Kosin juga sukses menjaga gawang Persib dari kebobolan.

"Ini momen tak terlupakan bagi saya karena perpisahan saya dengan Persib ditutup dengan kemenangan dan juga dengan clean seat (tanpa kebobolan)," kata Kosin di bawah langit mendung Stadion Si Jalak Harupat, semalam.

Kosin mengaku perasaannya berkecamuk antara sedih dan senang. Dia sedih karena harus meninggalkan Persib dan bobotoh untuk sementara waktu, tapi juga senang karena perpisahannya berakhir dengan sebuah kenangan manis.

"Kwam song jam tee dee, it's sweet memories. Ini perpisahan yang sangat manis. Saya akan menjadikan perpisahan ini menjadi kenangan manis. Tapi saya berjanji akan kembali lagi musim depan," ujar Kosin.

Kosin rencananya akan meninggalkan Bandung Minggu subuh ini. Dia harus cepat kembali ke Thailand karena harus segera bergabung dengan pelatnas timnas Thailand.

"Hatur nuhun, bobotoh. Saya bangga bisa bermain di Persib dengan suporter yang fantastis. Jangan lupakan saya," ujar Kosin sembari meneteskan air mata. (tor)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Menpora Acungkan Dua Jempol untuk Persib

SOREANG, TRIBUN - Kemenangan Persib atas Persisam tadi terasa spesial karena disaksikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menegpora), Andi Mallarangeng. Bahkan mantan jubir SBY ini mengacungkan dua jempol untuk Persib.

Hal tersebut sebagai bentuk apresiasi dirinya terhadap permainan Persib yang atraktif di lapangan. Sesekali pria berkumis tebal ini berdecak kagum atas aksi gocekan Atep, Eka, Gonzalez dkk. Bahkan saat Persib mencetak gol, Andi tak segan-segan bertepuk tangan.

Tapi di 30 menit terakhir, kening Bang Andi sedikit mengkerut saat bobotoh tidak puas akan kepemimpinan wasit Yandri. Saat itu, bobotoh melakukan pelemparan setelah beberapa kali wasit membiarkan pelanggaran yang terjadi.

Kehadiran Andi ke Stadion Si Jalak Harupat tidak direncanakan karena kebetulan saja dia tengah berada di Bandung. Dia hanya ingin melihat animo masyarakat dalam menyaksikan sepak bola.

"Masih perlu ada hal-hal yang perlu ditingkatkan dalam pesepakbolaan nasional, mulai dari kualitas pemain, wasit, manajemen, dan suporter sendiri. Ini adalah tugas bersama semua pihak agar persepakbolaan nasional bisa berprestasi," kata Andi.

Khusus untuk Liga Super Indonesia, Andi tidak menampik bahwasanya masih banyak hal yang perlu diperbaiki. "Harus lebih diberi kesempatan pemain-pemain muda untuk lebih sering tampil karena pembinaan usia muda adalah modal untuk prestasi sepak bola ke depan," kata Andi. (tor)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Persib Kontrak Markus Hari Ini

15 February 2010

Persib Kontrak Markus Hari Ini
Markus Haris Maulana bakal punya klub baru. Rencananya, kiper timnas Indonesia itu akan teken kontrak dengan Persib Bandung hari ini.

Dia pun menyatakan siap memberi yang terbaik untuk klub berjuluk Maung Bandung itu. “Saya sudah pasti bergabung dengan Persib. Ini tantangan baru sekaligus kebanggaan buat saya,” tandas kiper berkepala plontos itu.

Kepindahan Markus tak lepas dari pencoretan dirinya oleh Pelatih Arema Indonesia Robert Rene Albert beberapa waktu lalu. Sang arsitek meradang melihat ulahnya yang indisipliner lantaran protes dicadangkan saat menghadapi PSM Makassar di putaran pertama Djarum Indonesia Super League.

Momentum itu dimanfaatkan Persib yang bakal kehilangan kiper Sinthaweechai Hathairattanakool yang harus kembali ke Thailand, karena masa peminjamannya berakhir 20 Februari mendatang. “Saya siap menggantikan Sinthaweechai. Saya akan buktikan bahwa saya juga bisa merebut simpati para pendukung Persib,” tutur kiper 28 tahun itu.

Sumber: BolaIndo
By: BP
Read more >>

Bonek dan Bobotoh Tukar Cenderamata

SUPORTER Persebaya Surabaya, Bonek membuktikan janjinya untuk menjamu bototoh Persib Bandung yang datang ke Surabaya untuk menyaksikan secara langsung pertandingan Persebaya kontra Persib, di Stadion Gelora 10 November Surabaya, Minggu (14/2).

Sejak tiba di Stasiun Gubeng Surabaya, Sabtu (13/2) sekitar pukul 23.30 WIB para bobotoh disambut ribuan bonek. Para bonek telah menunggunya satu jam sebelum KA Pasundan yang mengankut para bobotoh masuk stasiun.

Setibanya di stasiun bobotoh langsung diantar menuju Sekretariat Yayasan Suporter Surabaya di Jln. Simpang Dukuh Surabaya untuk beristirahat. Namun beberapa bobotoh tampak ada yang memilih memisahkan diri dan tetap beristirahat di sekitar Stasiun Gubeng.

Menjelang pertandingan, para bobotoh pun diangkut dengan truk menuju stadion. Sesaat sebelum pertandingan, para pentolan bonek dan bobotoh saling memberikan cenderamata sebagai tanda persaudaraan. Usai menyaksikan pertandingan, sekitar 1.500 bobotoh pun kembali diangkut dengan menggunakan truk menuju Stasion Pasar Turi. Di sana, YSS telah menyediakan makanan dan minuman sebelum para bobotoh diberangkatkan ke Bandung dengan rangkaian KA KLB.

Salah seorang bobotoh asal Bandung, Budi mengaku cukup tersanjung dengan perlakuan bonek. Pasalnya hal itu belum pernah dialaminya di sejumlah kota yang pernah didatanginya. Menurutnya, ini merupakan balasan atas kebaikan bobotoh kepada bonek saat berada di Bandung.

"Ya senang juga kita diperlakukan dengan baik. Kita jadi seperti berada di Bandung," akunya.

Hal serupa diungkapkan Hendra, bobotoh asal Antapani. "Mereka sangat baik kepada kita. Kita jadi merasa nyaman berada di Surabaya," katanya.

Sementara itu, Ketua YSS, Wastomi Suheri ketika ditemui mengatakan, semua yang dilakukan para bonek sebagai bentuk balas budi setelah diperlakukan dengan sangat baik saat bertandang ke Bandung.

Terkait KA KLB yang mengangkut para bobotoh, Wastomi menjelaskan, kereta api memang sengaja diarahkan ke jalur utara menuju Bandung. Sehingga tidak akan melewati Kota Solo.

"Itu untuk menghindari bentrokan seperti saat bobotoh berangkat menuju Surabaya. Kita tidak ingin ada bobotoh yang terluka," ujarnya. (brilliant awal/"GM")**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Ada Pelanggaran, Duo Yusuf pun Saling Sindir

SURABAYA,(GM)-
Ada hal yang cukup istimewa pada laga Persebaya Surabaya melawan Persib Bandung di Stadio Gelora 10 November Surabaya, Minggu (14/2). Dua petinggi Jawa Timur dan Jawa Barat, Duo Yusuf, hadir di tengah tengah sekitar 30 ribupenonton lainnya. Keduanya yaitu Saefullah Yusuf (Wagub Jatim) dan Dede Yusuf (Wagub Jabar).

Meski duduk bersebelahan, keduanya sama-sama mendukung timnya masing-masing. Keduanya sama-sama tampak menghela nafas saat Persebaya atau Persib berpeluang mencetak gol. Bahkan keduanya saling sindir saat kedua tim melakukan pelanggaran. Namun bak bonek dan bobotoh, keduanya tampak sangat bersahabat.

"Ini bukti bahwa sepak bola bisa menciptakan persahabatan. Oleh karenanya, permusuhan antar suporter sebaiknya dihentikan," kata Dede Yusuf.

Sedangkan Saefullah Yusuf mengatakan, bonek bisa menerima pendukung tim tamu dengan baik sebagaimana ditunjukkannya kepada bobotoh. Itu juga menunjukkan bonek merupakan suporter yang tertib dan ramah.

"Perilaku bonek waktu lalu itu bukan aslinya. Bonek aslinya itu ya seperti saat ini di Surabaya," kata Saefullah Yusuf.

Sayangnya pada pertandingan kemarin, Dede harus mengakui keunggulan tim Saefullah setelah Persebaya menang atas Persib, 2-1. "Selamat Mas Yusuf, tim Anda menang," kata Yusuf. Maksudnya, Dede Yusuf, Wakil Gubernur Jabar.(B.98)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Lawan Persisam Nova dan Hariono Absen

SURABAYA,(GM)-
Persib Bandung dipastikan tidak akan diperkuat Nova Arianto dan Hariono, saat menghadapi Persisam Samarinda di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (20/2) mendatang. Keduanya terkena sanksi akumulasi kartu kuning.

Saat menghadapi Persebaya di Stadion Gelora 10 November kemarin, Nova dan Hariono diganjar kartu kuning oleh wasit yang memimpin pertandingan, Armando Pribadi dari Yogjakarta.

Atas hal itu, Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar mengaku cukup berat untuk mengalahkan Persisam di Si Jalak Harupat nanti. "Pertandingan nanti, meski main di kandang, cukup sulit bagi kita. Kita akan kehilangan Nova dan Hariono. Sedangkan pemain cadangan masih terlalu jauh kemampuannya dibanding keduanya.

"Cucu masih sakit. Pemain cadangan kita masih belum siap," katanya.

Umuh pun mengakui, perjalanan Persib untuk bersaing di papan atas klasemen sementara Liga Super Indonesia agak sedikit terhambat. "Mengalahkan Persisam bukan hal yang mudah. Sedangkan kita membutuhkan angka untuk tetap terus bersaing," katanya.

Untuk itu, Umuh berharap Persib bisa memperoleh pemain baru untuk melapis pemain inti. Pemain baru itu harus memiliki kemampuan yang tidak jauh dari pemain inti.

"Kasihan Gilang jika harus terus bermain. Kita mungkin akan menambah satu pemain lagi," ungkapnya.

Kendati demikian, Umuh belum mau menyebutkan nama pemain baru yang akan direkrutnya. "Nanti kalau sudah ada pasti akan diberitahukan. Sabar saja," katanya.(B.98)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

"Persebaya Lebih Agresif"

PELATIH Persib Bandung, Jaya Hartono mengakui, Persebaya tampil lebih agresif dibandingkan Persib Bandung. Selain itu, sayap Persebaya lebih hidup dibandingkan Persib. Akibatnya, Persebaya mampu tampil lebih menyerang.

"Namun lini tengah kita sebenarnya tidak terlalu kalah oleh mereka. Kita juga bisa menekan, meski tidak membuahkan hasil," kata Jaya.

Selain itu, rumput lapangan yang licin juga menyebabkan para pemain sulit mengontrol bola. Itu terbukti saat gol kedua Persebaya ke gawang Persib.

"Gol kedua itu akibat bola licin. Jadi saya tidak menyalahkan pemain atas gol tersebut," ujarnya.

Diakui Jaya, Persebaya tampil penuh semangat karena mereka tidak ingin menelan kekalahan lagi.

Sementara itu, pelatih Persebaya Surabaya, Danurwindo mengatakan, timnya bermain lebih baik dibandingkan pertandingan sebelumnya. Pada pertandingan sebelumnya ia mengaku timnya dalam kondisi tertekan. "Sehingga pada pertandingan kali ini, saya meminta kepada para pemain untuk bermain lepas, disiplin, dan agresif.

Hasilnya kami bisa memenangkan pertandingan kali ini," ujarnya.

Itu pun, lanjutnya, karena para pemain memang tidak ingin lagi menelan kekalahan untuk kesekian kalinya. "Mereka mampu bangkit dengan motivasi besar," ujarnya.(B.98)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib Gagal Penuhi Target


M. GELORA SAPTA/"PR"
STRIKER Persib, Cristian Gonzales ditempel ketat libero Persebaya, Nugroho Mardianto dalam lanjutan Kompetisi Liga Super Indonesia di Stadion 10 November Tambaksari Surabaya, Minggu (14/2).
SURABAYA,(GM)-
Target Persib Bandung untuk meraih kemenangan tandang ketiganya di musim ini, gagal terwujud. Eka Ramdani dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan Persebaya Surabaya dengan skor tipis 2-1 dalam pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion 10 November Tambaksari Surabaya, Minggu (14/2) malam.

Dua gol kemenangan tim berjuluk "Bajul Ijo" ini diciptakan Taufiq menit ke-34 dan gol bunuh diri Maman Abdurhman menit ke-68. Sedangkan gol hiburan Persib Bandung dicetak Hiltom Moreira melalui titik putih menit ke-70.

Dengan hasil ini, Persib Bandung gagal menyalip Sriwijaya FC dan tetap berada di posisi kelima dengan nilai 30, hasil 9 kali menang, 3 kali seri, dan 7 kali kalah. Sementara Persebaya naik tiga tangga ke urutan 11 dengan nilai 25.

Sejak peluit babak pertama dibunyikan wasit Armando Pribadi, Persib Bandung langsung ditekan tuan rumah Persebaya Surabaya. Tim besutan pelatih Danurwindo ini membuka dua peluang melalui aksi Andi Oddank di menit ke-2 dan ke-6, namun kedua tendangannya masih melayang di atas mistar gawang Shintaveechai "Kosin" Hatthairattanakool.

Pada menit ke-15, Cristian Gonzales lepas dari kawalan pemain belakang dan tinggal berhadapan dengan kiper Syaifudin. Namun Gonzales kalah cepat sehingga bola dibuang Syaifudin.

Dua menit berselang, Korinus Fringkreuw yang mengancam gawang Persib. Beruntung, tendangan kerasnya dari kotak penalti masih mengenai badan Maman Abdurahman dan hanya melahirkan tendangan penjuru.

Usaha Persebaya untuk mencetak gol, akhirnya membuahkan hasil di menit ke-34. Berawal dari sepak pojok Mat Halil, terjadi kemelut di depan gawang Kosin. Taufiq yang berdiri bebas di mulut gawang menyontek bola dan bersarang di gawang Persib. Keunggulan 1-0 Persebaya bertahan hingga turun minum.

Satu menit babak kedua berjalan, Persib Bandung mampu mencetak gol ke gawang Persebaya melalui tandukan Cristian Gonzales. Namun gol tersebut dianulir wasit, karena Gonzales sudah berada dalam posisi off-side.

Gawang Shintaveechai "Kosin" Hatthirattankool, kembali kebobolan untuk kedua kalinya di menit ke-68 melalui serangan balik. Mat Halil melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti dan mengarahkan bola ke depan gawang Persib. Namun bola justru mengarah ke dalam gawang Kosin setelah dibelokkan Maman Abdurahman yang bermaksud menghalau bola.

Keunggulan Persebaya 2-0, hanya bertahan dua menit. Hilton Moreira memperkecil ketinggalan menjadi 2-1 melalui eksukusi tendangan penalti. Wasit Armando Pribadi menunjuk titik putih, setelah Anderson Da Silva melakukan handsball di kotak terlarang.

Gol Hilton tersebut, membuat motivasi para pemain Persib meningkat untuk menyamakan kedudukan. Menit ke-76, Gonzales gagal memanfaatkan umpan Atep. Sundulannya masih tipis berada di kiri gawang Syaifudin.

Empat menit berselang, Taufiq mengancam lagi dengan tendangan kerasnya dari luar kotak penalti. Tapi Kosin tampil gemilang dengan mematahkan peluang tersebut melalui aksi akrobatiknya.

Peluang terakhir anak asuh Jaya Hartono didapatkan menit pada ke-86 saat Persib mendapatkan tendangan bebas di luar kotak penalti. Peluang tersebut gagal berbuah gol, karena tendangan Eka Ramdani melambung di atas mistar gawang Syaifudin.

Di sisa waktu yang ada, kedua tim berusaha untuk menambah gol. Namun hingga pertandingan usai skor tetap bertahan, 2-1 untuk Persebaya. (B.98/B.111)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib Hilang Konsentrasi

KEKHAWATIRAN munculnya rasa percaya diri yang berlebihan dari para pemain Persib pada laga melawan Persebaya di Stadion Gelora 10 November Surabaya ternyata terbukti. Rasa percaya diri yang tinggi membuat mereka sering melakukan kesalahan mendasar dalam mengumpan bola dan menghalau lawan. Beberapa kali juga terjadi kesalahan komunikasi antarpemain.

"Banyak kesalahan yang sebenarnya tidak perlu dilakukan para pemain Persib. Pemain salah passing, itu kesalahan mendasar sekali," aku Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar, usai pertandingan.

Umuh mengatakan, sebelum bertanding ia telah mengingatkan para pemain untuk tidak terlalu percaya diri karena akan berbahaya bagi Persib. Apalagi, Persebaya sangat ingin memenangkan pertandingan. sehingga motivasi mereka berlipat-lipat dan menjadi modal tersendiri.

"Kalau bonek ingin kita menang, itu tak menjadi jaminan. Karena yang bermain di lapangan tim. Mereka tidak ingin kalah," tuturnya.

Gelandang Persib Bandung, Gilang Angga Kusumah pun mengakui pada pertandingan kali ini komunikasi antarpemain kurang lancar. Selain itu, konsentrasi pemain pun sedikit menurun. Akibatnya banyak terjadi kesalahan di lapangan.

"Antarlini kita terlalu jauh. Seharusnya saling mengisi, tapi itu tidak terjadi akibat kurangnya konsentrasi," katanya.

Tingginya percaya diri bukan kali ini saja dialami Persib. Kekalahan 0-3 dari Persema Malang di Stadion Gajayana juga diperkirakan akibat rasa percaya diri yang terlalu tinggi.

Apa pun alasannya, Persib gagal mengulangi sukses menumbangkan Persebaya seperti di Stadion Si Jalak Harupat pada putaran I lalu. Persib juga gagal menyalip Sriwijaya FC yang kini berada satu tingkat di atas Persib pada klasemen sementara Liga Super Indonesia. (brilliant awal/"GM")**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

KURANG KERJA SAMA & KOMUNIKASI

Gilang Angga (Sayap Kanan Persib)
TIDAK ada yang harus disalahkan dalam pertandingan tandang kedua kami pada putaran kedua ini. Kekalahan kami dari Persebaya karena kurangnya kerja sama antarpemain. Saya juga merasakan komunikasi yang dibangun tidak begitu lancar. Kami akui koordinasi memang saat itu kurang. Saya pun mengakui Persebaya memiliki permainan yang cukup bagus dan terus menyerang kami.

Nova Arianto (Pemain Bertahan Persib)
KECEWA pasti, meskipun kami sudah bermain dengan maksimal. Persebaya saat itu juga main maksimal, apalagi ditambah dengan dukungan bonek yang begitu meriah. Kekalahan ini akan menjadi bahan evaluasi bagi tim kami. Kejadian yang terjadi di lapangan itu karena kondisi lapangan yang begitu berat dan kami memang merasakan kelelahan.

Syaifuddin (Kiper Persebaya)
ALHAMDULILLAH pada akhirnya kami menemukan kemenangan pertama di putaran kedua ini. Padahal, kami telah kalah kemarin. Kami dapat meladeni tim Persib Bandung yang pada saat itu menyajikan permainan yang cukup bagus dengan pemain-pemain andal. Akan tetapi, pertahanan kami cukup disiplin sehingga bisa menahan pergerakan Persib.

Vijay (Gelandang Persebaya)
PUAS dengan penampilan saya yang pertama saat ini dan bisa membawa Persebaya menang. Saya telah berusaha mengimbagi strategi lini tengahnya Persib yang diisi Hariono, Satoshi, Eka, Atep, dan Gilang yang dikenal solid. Mudah-mudahan kemenangan ini memberikan motivasi bagi Persebaya untuk menang kembali melawan Persema Malang nanti. (Novi/M. Gelora/"PR")***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

BOBOTOH HINDARI SERANGAN DI SOLO

SURABAYA, (PR).-
Untuk menghindari serangan balasan oknum suporter di Solo, sekitar 1.200 bobotoh Persib Bandung menggunakan rangkaian kereta luar biasa (KLB) menuju Bandung, seusai pertandingan Persib melawan Persebaya, Minggu (14/2). Bobotoh diantar ke jalur utara melalui Stasiun Pasar Turi, Surabaya agar tidak melewati Solo.

Sebelumnya, bobotoh yang menggunakan kereta Pasundan tiba di Stasiun Gubeng Surabaya, Sabtu (13/2) malam sekitar pukul 23.00 WIB, dilempari batu ketika berhenti di Stasiun Solo Balapan. Beberapa bobotoh yang terkena lemparan, mengalami luka-luka ringan dan kaca kereta api pun pecah.

Hendra (25), salah seorang bobotoh dari Antapani, menaku kaget. Mereka diserang tanpa sebab. Saat itu, tidak ada aparat keamanan. "Kalau korban luka-luka yang paling banyak itu di gerbong sebelas. Kami diserang setelah magrib, lumayan lama soalnya kereta apinya berhenti lama," tutur dia.

Ketua Yayasan Suporter Surabaya (YSS), Wastomi Suheri mengatakan, hal itu merupakan bentuk balas budi YSS dan Pemkot Surabaya. Meski layanan KLB tersebut tidak gratis, YSS hanya mengantarkan hingga stasiun dengan truk, ditambah makan malam. "Kami sudah koordinasi dengan pihak PT KA untuk menyediakan dua belas gerbong lewat jalur utara, jadi sedikit muter," tutur nya.

Namun, tidak semua suporter Persib menggunakan KLB. "Bobotoh yang datang ke Surabaya berasal dari berbagai wilayah. Kami yang dari jalur pantura akan menaiki KA Kertajaya yang berangkat Senin pukul 15.00 WIB. Bobotoh dari Jakarta, Depok, Tasik, Cianjur, Ciamis, dan sebagian Bandung naik kereta Pasundan pukul 6.30 WIB, Senin ini juga," kata Roni (24), Viking Unpas.

Kehadiran bobotoh di Surabaya disambut warga. Fasilitas untuk beristirahat di aula Wali Kota Surabaya digunakan sebaik-baiknya.

Pertandingan Persebaya melawan Persib juga disaksikan oleh Wakil Gubernur Jabar H. Dede Yusuf, Ketua Umum KONI Jabar H.A.M. Ruslan, dan Sekum KONI Jabar H. Yoyo S. Adiredja, yang juga Ketua PWI Cabang Jawa Barat. (A-183)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

KONSENTRASI LEMAH

KEPALAN tangan sang kapten "Pangeran Biru" Maman Abdurahman diempaskan ke tanah lapangan Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya, Minggu (14/2) malam. Percikan tanah sehabis hujan menyebar sekitar satu meter di sektor kanan gawang Persib.

Bukan selebrasi gol yang dia lakukan saat itu, tetapi satu penyesalan, setelah 67 menit mati-matian menahan serangan "si Bajul Ijo" Persebaya, malah terkesan ikut membantu dalam gol kedua tim tuan rumah. Sekali lagi dia memukulkan tangannya ke tanah sambil tersungkur sujud. Tak lama, ia pun lalu bangkit kembali membantu serangan, saat rekan-rekannya menggempur Persebaya yang saat itu didukung oleh sekitar 20.000 bonek.

Maman mungkin tak habis pikir, tembakan Mat Halil yang datang dari sektor kiri Persib yang sempat dihalaunya, tetap bisa merobek gawang Kosin. Padahal, pemain bernomor punggung lima itu telah berupaya memotong laju bola dengan kakinya. Namun, pergerakan bola sulit ditebak arahnya. Gol tersebut menjadi gol bunuh diri Persib yang pertama.

"Saya minta maaf, tindakan saya tadi menambah gol Persebaya menjadi dua. Saya akui saat itu konsentrasi sedang lemah," tutur lelaki kelahiran Jakarta 12 Mei 1982 itu.

Pemilik rambut bergaya mohawk itu enggan menyalahkan faktor lain, selain diakuinya sebagai kesalahan dirinya. Tak ada alasan apa pun meski ada anggapan bola licin sekalipun. Sang arsitek Jaya Hartono menilai gol bunuh diri tersebut karena bola dalam kondisi licin akibat hujan.

Bagi mantan pemain PSIS Semarang itu, hal itu merupakan konsekuensi dari pertandingan. Tidak perlu lagi menganalisis proses gol bunuh diri. "Susah," ujarnya singkat. Ibaratnya, sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. Mungkin Maman juga seperti itu, setangguh-tangguhnya dia menjaga pertahanan, suatu saat akan tergelincir juga.

Tentang pertandingan itu sendiri, Maman mengatakan, ada yang beda ketika dijamu Persebaya saat itu. Padahal pola penyerangan dan kondisi cuaca hampir sama ketika meladeni Persik Kediri, Selasa (9/2). Namun, di luar dugaan Persebaya ternyata penampilannya jauh lebih bagus.

Meski demikian, Maman menilai keseluruhan pertandingan berlangsung tanpa kendala apa pun. Rekan-rekannya sejauh itu mampu menguasai pertandingan. "Secara pribadi saya menilai ya itulah sepak bola. Saya sekali lagi minta maaf," tutur dia.

Pada akhirnya konsistensi Persib dalam dua pertandingan kandang terakhir putaran pertama dan satu tandang awal putaran kedua LSI 2009-2010 tampaknya harus terhenti sementara. Persib saat ini sedang surut, tetapi bertekad akan memperbaiki pada pertandingan selanjutnya. (Novianti Nurulliah/"PR")***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

PERSIB GAGAL BENDUNG KEBANGKITAN PERSEBAYA


STRIKER Persib Bandung, Hilton Moreira, ditempel ketat libero Persebaya Surabaya, Nugroho Mardianto, dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia di Stadion 10 Nopember, Tambaksari Surabaya, Minggu (14/2). Persib dikalahkan tuan rumah, 1-2.* M. GELORA SAPTA/"PR"
SURABAYA, (PR).-
Tanpa adanya pergantian pemain, Persib Bandung gagal membendung kebangkitan tuan rumah Persebaya Surabaya dan harus menyerah 1-2 (0-1) di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambak Sari, Surabaya, Minggu (14/2). Pada pertandingan sebelumnya, Persib begitu perkasa ketika menaklukkan tuan rumah Persik Kediri 3-1.

Persib hanya mampu melesakkan gol tunggalnya lewat hadiah penalti wasit Armando Pribadi, yang sukses dilakukan Hilton Moreira pada menit ke-69. Persebaya lebih dulu menciptakan dua gol lewat M. Taufik yang merobek jala Shintaweecai "Kosin" Hathairattanakool pada menit ke-34 dan gol bunuh diri Maman Abdurahman pada menit ke-67.

Posisi tersebut tidak mengubah posisi Persib dalam klasemen sementara Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010 yang masih tertahan di tangga kelima dengan 30 poin. Sementara Persebaya merangkak ke posisi 11 dari posisi 14, dengan perolehan poin 25. Persebaya menggeser PSPS Pekan Baru, Persisam Samarinda, dan Bontang FC.

Pelatih Persib Jaya Hartono tidak mau menjawab ketika diajukan pertanyaan tentang tidak adanya pergantian pemain di kubu Persib selama pertandingan berlangsung. Jaya hanya mengomentari jalannya permainan yang dilakukan kedua tim.

Mantan pelatih Deltras Sidoarjo itu mengatakan, Persebaya bermain agresif. Gol yang kedua bagi tim tuan rumah dikatakan Jaya adalah ketidakberuntungan Persib karena faktor bola yang licin. Maman yang saat itu begitu dekat dengan gawang sulit menghalau pergerakan bola.

"Saya lihat Persib maupun Persebaya menampilkan permainan yang cukup bagus dan agresif. Kedua kubu bermain sama-sama terbuka," kata dia saat jumpa pers, termasuk wartawan Pikiran Rakyat Novianti Nurulliah dan M. Gelora Sapta.

Dia menyangkal kekalahan ini disebabkan lini depan Persib yang mandul. Menurut dia, Persebaya mempunyai keunggulan dalam meramu bola-bola tinggi lewat Anderson da Silva yang lihai memainkan teknik seperti itu.

Begitu pula dengan lini tengah Persib yang saat itu terlihat mengalami penurunan performa, Jaya menganggap kinerja anak asuhnya di barisan tersebut tidak menjadi hal yang mencolok dalam kekalahan Persib kali ini.

"Kami bisa menyerang dengan baik. Kemenangan Persebaya saat ini memang karena kepintaran mereka bisa mengimbangi permainan di kedua sayap kami," ujar Jaya yang tidak melakukan rotasi pemain selama laga berlangsung.

Manajer Persib Umuh Muchtar yang baru saja pulih dari sakitnya mengungkapkan, dari awal pertandingan, Persebaya sudah mulai menyerang. "Saya sudah mengingatkan sebelum permainan dimulai, jangan terlalu percaya diri dalam melawan Persebaya. Kekalahan mereka pada pertandingan sebelumnya bukan menjadi jaminan mental mereka menurun. Yang terjadi, saat itu Persebaya bangkit dari rasa sakit hati dan kepedihannya," tutur Umuh.

Persebaya dengan segala konflik manajemennya, kata Umuh, tidak menyurutkan semangat juang mereka. Ke depan, ujar Umuh, untuk menjamu Persisam di kandang, dia berencana untuk mencari dua pemain baru. Hal itu disebabkan Hariono dan Nova Arianto akan absen karena akumulasi kartu dalam laga ketiga Persib nanti.

Pelatih Persebaya Danurwindo menuturkan, permainan yang dipersembahkan anak asuhnya jauh berbeda dengan penampilan ketika menjamu Sriwijaya FC. Saat melawan Persib, pemain dalam tekanan tinggi pascakekalahan kemarin dan menumbuhkan semangat.

"Saya ingatkan pada anak-anak supaya jangan dulu berpikir untuk menang. Akan tetapi, yang terpenting itu agresif dan disiplin," kata Danurwindo.

Lebih dominan

Pada laga yang berlangsung di hadapan sekitar 25.000 penonton, Persebaya tampil lebih dominan dan menekan Persib. Berdasarkan statistik pertandingan, Persebaya unggul 55 persen dibandingkan dengan Persib (45 persen).

Pada menit ke-34, Persebaya membuka keunggulan 1-0. M. Taufik memanfaatkan sepak pojok yang dilakukan M. Halil, sebelumnya terjadi blunder di depan gawang Persib. Sebelum bola masuk ke dalam gawang, si kulit bundar sempat memantul ke badan Sintaweechai. Hingga jeda laga, kedudukan masih bertahan 1-0 untuk Persebaya.

Memasuki babak kedua, Persib tampil lebih agresif. Saat pertandingan baru berjalan setengah menit, Cristian Gonzales sukses menjebol jala Persebaya yang dijaga Syaifudin. Sayangnya, gol tersebut dianulir hakim garis karena dianggap offside.

Tuan rumah kembali menambah keunggulan pada menit ke-67. Sebuah tendangan keras dari M. Halil tak sanggup dihalau pemain belakang Persib, Maman Abdurahman. Maman malah membuat bola masuk ke gawang Sintaweechai. Gol ini menjadi gol bunuh diri pertama bagi Persib. Persebaya unggul 2-0.

Selang dua menit kemudian, wasit Armando Pribadi menghadiahi "Pangeran Biru" sebuah penalti karena Djayusman Triasdi melakukan handsball di daerah kotak terlarang. Hilton Moreira sukses menjalankan misinya.

Pada menit ke-76, Gonzales nyaris kembali merobek jala Syaifudin melalui umpan lambung Atep, tetapi tendangan keras Gonzales masih menyimpang tipis ke sisi kiri gawang.

Begitu juga dengan Persebaya, peluang emas terakhir untuk mereka hadir pada menit ke-79. Tendangan bebas M. Taufik yang sangat keras yang dilakukan masih bisa direngkuh Sintaweechai ke dalam pelukannya.

Sampai peluit wasit tanda berakhirnya laga, kedudukan tak berubah 2-1 untuk kemenangan Persebaya. (A-187)***

Sumber: PR
By: BP
Read more >>

Bajul Ijo Jinakkan Maung Bandung

14 February 2010
Persebaya Surabaya sukses mengalahkan Persib Bandung 2-1 dalam laga lanjutan Liga Super di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Minggu (14/2). Hasil ini membalas kekalahan 2-4 saat bertandang ke Bandung di putaran pertama lalu.

Kembali tampil didepan puluhan ribu Bonekmania, Persebaya tampil beda saat menjamu Persib. Bekas kekalahan 0-2 dari Sriwijaya FC di laga sebelumnya seperti tak terlihat. Tim Bajul Ijo yang tampil menekan sejak kick off babak pertama, mampu mengancam gawang Sinthaweechai di awal laga. Namun sepakan Andi Oddang masih belum menemui sasaran.

Ambisi tuan rumah untuk memaksimalkan hasil dalam laga ini juga terlihat dari aksi John Takpor. Mengandalkan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti, usaha mantan pemain Persitara ini masih menemui jalan buntu.

Lapangan yang becek akibat guyuran hujan deras, membuat Persib tak dapat mengembangkan permainan terbaiknya. Akibatnya lini pertahanan Maung Bandung yang terus menerus mendapat tekanan, bobol di menit-34. Berawal dari sepak pojok Mat Halil, bola liar di depan gawang Persib berhasil dituntaskan oleh sontekan Taufiq. Ini merupakan gol kedua Taufiq ke gawang Maung Bandung setelah sebelumnya juga mencetak gol saat kalah 2-4 di Bandung pada putaran pertama lalu.

Tersengat gol tuan rumah, Persib berusaha membalas di sisa waktu pertandingan babak pertama, namun usaha anak asuh Jaya Hartono tak membuahkan hasil. Hingga turun minum skor 1-0 tidak berubah.

Dua Gol di Babak kedua

Di awal babak kedua, Persib mampu mencuri gol. Sayang, Cristian Gonzales sudah lebih dulu berada dalam posisi offside, sebelum menyundul umpan Hilton Moreira.

10 menit babak kedua berjalan, Danurwindo mengganti Korinus Finkreuw dengan Ngon A Djam untuk mempertajam serangan. Sentuhan pertama dari Ngon A Djam hanya melayang di atas mistar Sinthaweechai.

Bonekmania kembali bersorak saat pertandingan memasuki menit-67. Akselerasi Mat Halil di sisi kanan pertahanan memaksa kapten Persib Maman Abdurahman mencetak gol bunuh diri.

Hanya berselang tiga menit, Persib menjawab gol kedua Persebaya. Bermula dari handsball yang dilakukan Anderson Da Silva, eksekusi dingin Hilton Moreira dari titik putih mengubah skor 2-1 untuk keunggulan tuan rumah.

Tim Bajul Ijo balik menekan, namun dua peluang melalui John Takpor dan Taufiq masih bisa dihentikan kiper nasional Thailand yang memperkuat kubu Maung Bandung. Hingga wasit Armando Pribadi meniup peluit panjang skor tetap tidak berubah.

Suksesnya pembalasan yang dilakukan Persebaya ini, mengangkat posisi mereka ke posisi 11 klasemen sementara dengan nilai 25 dari 19 laga unggul selisih gol dari PSPS Pekan Baru. Sementara Persib tetap tertahan di peringkat lima dengan koleksi nilai 30 dengan jumlah pertandingan yang sama.

Sumber: BolaNews
By: BP
Read more >>

Viking Undur Keberangkatan

12 February 2010
AHMAD YANI,(GM)-
Setelah berkoordinasi dengan PT Kereta Api (KA), Viking Persib Fans Club memutuskan untuk mengundurkan jadwal keberangkatan rombongan bobotoh yang akan bertolak ke Surabaya guna mendukung tim kesayangannya saat dijamu Persebaya Surabaya di Stadion Gelora 10 November Surabaya, Minggu (14/2). Jika sebelumnya dijadwalkan rombongan akan berangkat pada Sabtu (13/2) pukul 02.00 WIB, kini diundur sehari menjadi Minggu (14/2) dengan waktu keberangkatan yang sama.

"Hari ini (kemarin, red), kita sudah berkoordinasi dengan PT KA. Mereka menyarankan rombongan bobotoh berangkat pada Minggu (14/2) dini hari dan sampai ke Surabaya Minggu (14/2) sore, beberapa jam sebelum pertandingan," kata Koordinator Pemberangkatan Viking Persib Fans Club, Rudi Boseng di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Kamis (11/2).

Bisa disaksikan

Ketika ditanyakan apakah Viking sudah berkoordinasi dengan kelompok suporter Persebaya, Boseng mengaku sudah melakukannya.

"Kita sudah kontak pengurus YSS (Yayasan Suporter Surabaya, red). Mereka bilang, pertandingan nanti bisa disaksikan penonton, tidak seperti ketika Persebaya menjamu Sriwijaya FC," kata Boseng.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Gonzales Bersaing

HILTON Mauro Moreira dan Cristian Gerard Alfaro Gonzales adalah salah satu duet maut di pentas Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010. Hingga laga melawan Persik Kediri, Selasa (9/2) lalu, keduanya sama-sama sudah menyumbangkan 7 gol untuk Persib Bandung. Dengan kontribusi 50% dari 28 total gol Persib, sangat wajar kalau duet ini sangat diandalkan pelatih Jaya Hartono.

Tapi dari sisi torehan rekor, khususnya di internal Persib, Hilton dan Gonzales terus bersaing. Setelah memecahkan rekor Ekene Michael Ikenwa sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu musim pada LSI 2008/2009 lalu dengan 16 gol, Hilton kini memegang rekor pemain asing tersubur Persib dengan koleksi 23 gol. Selain itu, Hilton juga masih memegang rekor pemain asing yang paling sering mencetak gol di laga tandang, yaitu 10 gol.

Meski baru bergabung dengan Persib pada putaran II LSI 2008/2009 lalu, Gonzales mulai mengancam rekor-rekor yang digenggam Hilton tersebut. Setelah mencetak 14 gol selama setengah musim, dengan tambahan 7 gol pada LSI 2009/2010 ini, striker berjuluk "El Loco" tersebut mulai mendekati rekor gol Hilton, yaitu 21 gol. Untuk rekor pemain asing Persib yang paling sering mencetak gol di kandang lawan, Gonzales sudah melakukannya sebanyak 9 kali, atau hanya berselisih satu gol dari rekor Hilton.

Akankah salah satu rekor yang dipegang Hilton bakal terlampaui Gonzales pada laga Persib kontra Persebaya Surabaya di Stadion Gelora 10 November Surabaya, Minggu (14/2) nanti?

Menarik untuk ditunggu. Tapi, bobotoh pasti berharap, keduanya bisa tetap menyumbangkan gol secara bersama-sama, seperti yang terjadi dalam tiga laga terakhir Persib.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib Harus Berprestasi

SOSOKNYA semakin akrab dengan bobotoh Persib Bandung. Sebab hampir setiap pertandingan Persib di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kab. Bandung, selebritas yang satu ini selalu hadir di tengah-tengah bobotoh. Tak jarang, dari tribun VVIP, ia menyapa ribuan bobotoh dengan teriakan khasnya, "Hidup Persib!". Siapakah dia?

Dia adalah presenter kondang, Muhammad Farhan. Selebritas yang akrab disapa Om Farhan ini, sesuai dengan salah satu nama acaranya di televisi swasta, kini menjabat sebagai Wakil Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB). Ia menjadi salah seorang pengelola klub kebanggaan bobotoh ini sebagai wakil konsorsium yang memasok dana segar untuk Persib.

Sebagai pengurus, Farhan tentu saja berharap prestasi Persib terus menanjak. Selain akan menjadi kebanggaan, prestasi Persib, menurutnya sangat dibutuhkan untuk mendongkrak harga jual klub di mata sponsor.

"Sponsor akan terus berdatangan jika Persib bisa berprestasi," katanya ketika berbincang dengan "GM" di Stadion Si Jalak Harupat dalam sebuah kesempatan.

Dikatakan Farhan, setelah mengubah citranya dari pengelolaan amatir ke profesional, Persib lumayan kebanjiran produk yang ingin menjadi sponsor. "Ini tantangan buat para pemain Persib untuk terus menjaga performanya di lapangan. Jika Persib punya prestasi tinggi, sponsor bakal datang dengan sendirinya," tegas Farhan.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>
 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger