Atep Mengaku Belum Dinaungi Dewi Fortuna

30 November 2009
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
MAKASSAR, TRIBUN - Meski menyerang secara bertubi-tubi, bahkan mampu menciptakan sejumlah peluang tapi Persib gagal mencetak satu pun gol ke gawang Persipura. Tak heran kegagalan Persib ini dinilai para pemain karena belum beruntung.


"Saya kira kita nggak beruntung. Kami belum dinaungi dewi fortuna. Semua orang bisa lihat, kami menciptakan banyak peluang. Bahkan tendangan saya sampai membentur tiang gawang," ujar gelandang Persib, Atep.

Atep mengaku pada laga semalam ia sudah berusaha maksimal. mungkin. Menurutnya pertandingan melawan Persipura berlangsung seimbang. Kedua tim menampilkan permainan yang cukup menarik.

"Mudah-mudahan di pertandingan berikutnya, saya bisa menjebol gawang lawan," kata Atep yang kemarin nampak kecewa atas hasil yang diraih Persib.

Raut penyesalan juga terpancar di wajah Cucu Hidayat. Cuhi sapaan Cucu Hidayat, pantas kecewa karena tendangan geledeknya berhasil diblok Jendry Pitoy.

"Sebenarnya feeling saya tendangan itu bisa jadi gol tapi ternyata tidak. Saya harus mengakui kiper lawan bermain bagus," kata Cucu.(san/gan)

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Hilton: Wasit Tidak Suka Sama Saya


TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
PEMAIN yang paling meradang pada laga Persipura vs Persib tadi malam adalah Hilton Moreira. Bomber asal Brasil itu mengaku heran dengan sikap yang ditunjukkan Setiyono kepada.


"Masa dia bilang sama saya, aku tidak suka sama kamu. Wasit apa kok sampai ngomong seperti itu," kata Hilton.

Menurut Hilton, pelanggaran yang dilakukan Jack Komboy terhadap dirinya harus berbuah hukuman penalti. Sebab pelanggaran itu kata Hilton, terjadi di dalam kotak penalti lawan.

"Kejadiannya sangat menggelikan. Dia (Setiyono, Red) memindahkan sendiri bola itu ke luar kotak penalti. Padahal dia tahu titik pelanggarannya di dalam kotak penalti. Kalau seperti ini terus, bagaimana sepak bola Indonesia bisa maju," ujar Hilton.

Menurut Hilton Persib selalu kesulitan menghadapi Persipura karena tim Mutiara Hitam itu selalu dibantu wasit.(san/gan)


Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Persib Kirim Surat Protes


TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
MAKASSAR, TRIBUN - Gerah dengan kepemimpinan wasit Setiyono yang dinilai merugikan Persib saat bentrok dengan Persipura di Stadion Andi Mattalata, Minggu (29/11) malam, kubu Maung Bandung bakal melayangkan surat protes resmi ke PSSI atas kepemimpinan wasit yang dinilai kontroversial tersebut.


Masalah utama yang dijadikan acuan dalam surat protes itu adalah keputusan Setiyono yang tidak memberikan hadiah penalti bagi Persib ketika Hilton Moreira di babak kedua diganjal Jack Komboy di dalam kotak penalti Persipura.

"Saya sudah menelpon Sekjen PSSI. Sesegera mungkin kami akan melayangkan surat protes resmi terkait kepemimpinan wasit Setiyono. Ini tak bisa dibiarkan," kata Manajer Persib H Umuh Muhtar seusai pertandingan.

Keputusan Setiyono memang agak kontroversial. Dalam tayangan ulang di televisi terlihat Hilton diganjal tepat digaris kotak penalti Persipura. Tak heran tubuhnya pun jatuh terpental ke arah dalam kotak penalti lawan.

Umuh mengaku tak bisa menerima kekalahan dari Persipura. Kekalahan ini kata Umuh, kasusnya berbeda dengan ketika Persib ditaklukkan Persiba dan PSM pada dua laga awal.

"Saya kecewa dengan wasit Setiyono. Mengapa dia lagi yang memimpin pertandingan tandang Persib. Padahal di musim lalu dia juga yang menjadi biang kerok kekalahan Persib dari Persitara,' ujar Umuh.

Menurut Umuh, banyak sekali keputusan Setiyono yang merugikan Persib. Selain tidak memberikan hadiah penalti, wasit bertubuh ceking itu juga kerap membiarkan pelanggaran keras yang dilakukan pemain Persipura.

"Kalau begini terus, bisa-bisa pemain kita cacat. Mengapa pelanggaran keras nggak dihukum. Kalau pertandingan internasioanl dan dipimpin wasit yang benar, mungkin sudah banjir kartu," kata Umuh.

Meski kecewa oleh kepemimpinan wasit tapi Umuh mengaku bangga melihat permainan yang ditunjukkan Eka Ramdani dkk. Umuh menilai Persib bermain bagus dan berani.

Seusai ditaklukkan Persipura, kubu Persib semalam langsung meninggalkan Makassar menuju ke Wamena. Eka dkk terbang dari Makassar sekitar pukul 24.00 waktu setempat dengan rute perjalanan ke Biak lalu diteruskan ke Wamena.(san/gan)


Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Wasit Setiyono Jadi Kambing Hitam

SETIYONO Midi Nitrorejo. Nama ini mungkin tidak akan dilupakan oleh skuad Persib Bandung seusai dikalahkan Persipura 0-1, Minggu (29/11). Wasit asal Sidoarjo ini menjadi kambing hitam kekalahan Persib dari tim berjuluk Mutiara Hitam. Skuad Persib mengaku banyak dirugikan oleh kepemimpinan wasit bertinggi 168 cm ini, yang terlalu berpihak kepada tim tuan rumah.

Salah satunya ketika gelandang Persib Hilton Moreira dilanggar di dalam kotak penalti Persipura pada menit ke-57. Tim Persib menilai seharusnya dihadiahi penalti karena Hilton jelas dilanggar Jack Komboy di dalam kotak penalti. Setiyono justru menganggapnya di luar area 12 pas dan hanya memberikan tendangan bebas.

Manajer Persib, H Umuh Muhtar, bahkan berkomentar miris tentang wasit yang terbilang berprestasi karena dipercaya memimpin pertandingan internasional sekelas AFF Cup 2008 dan Asian Cup 2007 oleh AFC ini.

"Kita semua trauma atas kepemimpinan Setiyono. Ada apa dengan Setiyono? Kenapa dia selalu merugikan Persib? Apakah dia benci kepada Persib? Kemenangan kita dirampok wasit. Dua kekalahan di laga perdana bisa diterima karena wasit memang cukup baik, tapi kekalahan dari Persipura ini tidak bisa diterima," ujar Umuh mengomentari kepemimpinan Setiyono tadi malam.

Pelatih Persib, Jaya Hartono, pun tak kalah geram dengan kepemimpinan wasit. "Masa pemain Persipura bermain kasar dibiarkan saja. Wasit tidak melindungi pemain Persib. Pertandingan ini dirusak oleh kepemimpinan wasit," ujarnya.

Dalam catatan Liga Super Indonesia, wasit yang satu ini memang bisa dikatakan menjadi mimpi buruk Persib. Empat pertandingan musim lalu dan satu pertandingan musim ini diakhiri dengan kekecewaan kubu Persib terhadap kepemimpinan Setiyono.

Yang paling menonjol ketika Persib dipermalukan tim juru kunci Persitara Jakarta Utara 1-4, 3 Mei 2009, di Stadion Surajaya Lamongan. Saat itu 11 pemain Persib melakukan aksi tidur-tiduran di dalam lapangan sebagai bentuk protes terhadap kepemimpinan wasit Setiyono.

Tim Persib dirugikan oleh keputusan wasit menganulir gol heading Gonzalez menit ke-41 ketika menerima umpan Gilang Angga. Setiyono menganggap El Loco berada di posisi offside.

Keputusan kontroversial itu membuat kubu Persib emosional. Jaya Hartono dan Umuh Muhtar, sempat bangkit dari bench dan melancarkan protes pada pengawas pertandingan.

Keputusan itu tampaknya juga berpengaruh pada pemain. Hanya berselang tiga menit dari kontroversi gol Gonzales, gawang Persib jebol oleh John Tarkpor Sonkaliey. Di menit ke-62, Persib kembali dibobol Rachmat M Rivai. Menit 59, Hilton memperkecil skor.

Karena terus-menerus dikerjai wasit, pemain akhirnya duduk selonjoran di tengah lapangan dan membiarkan Persitara membobol gawang Persib menit ke-89 oleh Benson dan menit ke-90 oleh Bello.

Sebelumnya skuad Persib merasa dirugikan oleh Setiyono ketika membiarkan striker Adolfo Souza bebas dari offside menit 60 ketika Persib mengalahkan Persita 4-2, 20 April 2009. Selain itu, Setiyono pun meloloskan Cristiano Lopes dari offside menit 51 untuk membawa Pelita mengalahkan Persib 2-1, 5 Mei 2009. Setiyono juga memberikan penalti kontrovesrial bagi PSIS, 23 September 2008, ketika Nova dianggap handsball. Beruntung Persib bisa memenangi pertandingan 3-1 atas PSIS di Bandung.

Dengan catatan tersebut, ofisial Persib melayangkan surat protes kepada PSSI agar di pertandingan Persib selanjutnya, tidak dipimpin oleh wasit berusia 47 tahun ini. "Kami akan mengajukan surat protes kepada PSSI atas kepemimpinan Setiyono yang selalu merugikan Persib. Saya juga meminta kepada PT Liga Indonesia agar tidak menurunkan wasit ini di setiap pertandingan Persib," ujar Umuh. (tor)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Persib Protes Kinerja Wasit


Persib Protes Kinerja Wasit
Manager dan pelatih Persib Bandung memprotes kepemimpinan wasit Setiono pada laga melawan Persipura Jayapura di Stadion Mattoanging Makassar, Minggu (29/11/2009). Mereka menilai, wasit berat sebelah dalam mengambil keputusan saat permainan sedang berjalan.

Hal itu terngkap dalam konferensi pers usai laga LSI 2009/2010. Pelatih Persib Bandung Jaya Hartono mengatakan, pihaknya tak menerima kepemimpinan wasit. Wasit asal Sidoarjo itu tidak adil mengambil keputusan dalam pertandingan.

"Beberapa pemain kami sering mendapatkan pukulan dari belakang maupun samping dari pemain Persipura. Tapi wasit diam saja dan kurang mengontrol keadaan di lapangan. Akibatnya, banyak pelanggaran yang terlewatkan," kata Jaya usai pertandingan.

Jaya mengemukakan, pihaknya merasa sangat dirugikan oleh kepemimpinan Setiono dalam pertandingan itu. Sebelumnya telah beredar rumor jika striker Maung Bandung mendapatkan teguran dari wasit.

"Sebelum pertandingan wasit mengatakan kepada Cristian Gonzales jika Persib tak akan bisa menang melawan Persipura. Seolah-olah dia sudah berpihak kepada Persipura. Kenapa wasit tidak adil seperti itu? ujarnya.

Namun Jaya tak dapat memastikan apakah akan melaporkan hal itu ke BLI maupun PSSI. Namun menurutnya itu menjadi penilaian tersendiri tentang wasit Setiono ke depan.

Sementara itu manager Persib Umuh Muhtar, sempat mengumpat wasit yang melintas. Umuh memprotes kepemimpinan wasit dalam laga melawan Tim Mutiara Hitam itu.

Menurut Umuh, tak sepatutnya seorang wasit mengeluarkan kalimat yang dinilai berpihak pada salah satun tim kepada seorang pemain. Seorang wasit seharusnya bersikap adil. Bukan menekan mental pemain, terang Umuh.

Dalam laga 90 menit melawan Persipura Jayapura, Setiono mengeluarkan kartu kuning sebnayak satu kali. Kartu kuning itu dijatuhkan kepada pemain Persipura Kamasan Jack Komboy. Pasalnya Komboy mentekel kaki Hilton Morera dari belakang. Akibatnya, Morera sempat terjatuh dan merasakan sakit pada kakinya beberapa saat.

Laga tandang Maung Bandung melawan Tim Muatiara Hitam berakhir dengan kekalahan tim asal Bandung ini. Persipura mencetak satu gol pada menit ke-47 dari kaki Alberto Gonzales [andi aisyah/okezone]

Sumber: BolaIndo
By: BP
Read more >>

Harusnya Ada Tendangan Penalti


TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
MAKASSAR, TRIBUN - Gol semata wayang Alberto "Beto" Goncalvez pada menit ke-47 menyudahi perlawan Persib Bandung terhadap sang juara bertahan Persipura Jayapura. Persib menyerah 0-1 dari tuan rumah dalam lanjutan Liga Super Indonesia 2009 di Stadion Andi Matalata, Makassar, Minggu (29/11) malam.


Beto, yang menerima umpan cepat dari Gerard Pangkali di sektor tengah lapangan, melakukan solo run ke dalam kotak penalti melewati hadangan dari Hariono dan Christian Rene di sektor pertahanan sebelah kiri. Tendangan Beto ke sisi kanan gawang tidak bisa dijangkau Sinthaweechai "Kosin" Hathairattanakool untuk membawa kemenangan Persipura.

Pelatih Persib, Jaya Hartono, mengaku sangat kecewa atas kepemimpinan wasit Setiyono yang banyak merugikan Persib. "Pertandingan sangat menarik terutama setelah Persib tertinggal satu gol. Kedua tim saling serang, tapi sayang pertandingan dirusak wasit. Wasit tidak melindungi pemain Persib meski jelas sering dikasari pemain Persipura. Saya menilai Hilton seharusnya dapat penalti. Lihat saja dari kejauhan saja cukup jelas Hilton dijatuhkan di dalam kotak penalti," ujar Jaya, yang menganggap wasit tidak mengganjar kartu kuning kepada pemain Persipura meski pemain Persib dikasari.

Persib, yang tertinggal di awal babak kedua, langsung berinisiatif menyerang untuk mengejar ketertinggalan. Namun ketangguhan kiper Persipura, Jendry Pitoy, mampu mementahkan setiap usaha dari pemain Persib. Tercatat empat kali peluang emas dari pemain Persib dimentahkan oleh mantan kiper nomor satu timnas ini.

Usaha menyamakan skor diawali oleh tendangan keras Hilton Moreira pada menit ke-55. Menerima umpan dari Atep di dalam kotak penalti, tendangan keras Hilton tepat di pelukan Jendry.
Berturut-turut tendangan spekulasi Hilton pada menit ke-82, Cucu menit 83 dan 87 dapat ditip oleh Jendry dan hanya menghasilkan tendangan penjuru saja.

Peluang emas terbaik Persib didapat oleh Atep pada menit ke-72 ketika tendangan spekulasinya di luar kotak penalti membentur tiang kanan gawang.

Persib seharusnya mendapatkan penalti pada menit ke-57 ketika Hilton berhasil lepas dari kawalan Jack Komboy. Stoper Persipura tersebut menjegal Hilton tepat digaris kotak penalti sebelah kanan. Namun wasit Setiyono malah memberikan tendangan bebas karena menganggap Hilton diganjal di luar kotak penalti. Ofisial Persib sempat memprotes wasit, tapi pertandingan bisa dilanjutkan kembali.

Persib, yang memainkan skuad terbaiknya, sebenarnya bisa mendikte permainan Persipura sepanjang 2 x 45 menit. Persib begitu dominan dalam ball possession sepanjang partandingan. Persipura, yang tidak diperkuat Boaz Solossa, hanya melakukan serangan-serangan balik. Pergerakan trio striker Persipura, Beto-Kabes-Fae, efektif membongkar pertahanan Persib. Kecepatan mereka sulit diimbangi oleh tiga bek tengah Persib.

Di babak pertama peluang terbaik Persib didapat dari dua kali tendangan spekulasi di luar kotak penalti yang dilakukan oleh Atep menit ke-24 dan Suchao menit ke-37. Namun tendangan keduanya bisa ditepis Jendry.

Dengan kekalahan ini Persib tertahan di posisi 14 dengan 6 poin hasil dari dua kali menang dari 3 kali kalah. Sedangkan Persipura langsung naik ke urutan 9 klasmen sementara.

Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago, mengaku anak asuhnya di bawah tekanan Persib sepanjang pertandingan. Persib sangat dominan mendikte permainan tim besutannya.

"Mental anak-anak sedang menurun karena homesick, sudah lama tak pulang ke Jayapura. Selain itu, liga sekarang beda dengan musim lalu. Sebelumnya, kita dapat mencetak 5 sampai 6 gol ke gawang lawan, sekarang tim lain habis-habisan melawan Persipura. Pertandingan tadi sangat manarik dan seimbang," ujar Jacksen. (tor/gan)


Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Hanya Istirahat Empat Jam Langsung Terbang ke Wamena

BLK. FACTORY,(GM)-
Kurang dari empat jam setelah pertandingan melawan Persipura Jayapura di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin Makassar, Minggu (29/11), yang baru berakhir pukul 22.00 Wita, seluruh anggota skuad Persib Bandung harus langsung terbang ke Wamena. Persib akan berhadapan dengan Persiwa di Stadion Pendidikan Wamena, Rabu (2/12).

"Ya, setelah pertandingan, kita hanya beristirahat sebentar di hotel dan langsung berangkat ke bandara (Sultan Hasanudin, red) untuk mengejar penerbangan ke Jayapura," kata Sekretaris Tim Persib, Yudiana ketika dihubungi "GM", Minggu (29/11) malam.

Berdasarkan informasi yang didapatkan "GM" dari Yudiana, rombongan Persib akan terbang dari Bandara Internasional Sultan Hasanudin dengan menggunakan pesawat Merpati Airlines pada pukul 01.40 Wita menuju Jayapura. "Pesawat diperkirakan mendarat di Jayapura pukul 06.30 WIT," kata Yudiana.

Dijelaskan Yudiana, di Bandara Mandala Jayapura, rombongan Persib transit dan beristirahat sekitar 3,5 jam, karena penerbangan yang akan membawa mereka ke Wamena dijadwalkan pukul 10.00 WIT. "Penerbangan dari Jayapura ke Wamena diperkirakan memakan waktu satu jam. Jadi pukul 11.00 WIT diharapkan kita sudah tiba di Wamena," kata Yudiana.

Berkekuatan penuh

Menghadapi pertandingan melawan Persiwa, Persib masih akan tampil dengan kekuatan penuh, lantaran pada laga melawan Persipura tidak ada pemain yang terkena kartu kuning. Sebelum pertandingan melawan Persipura, setidaknya ada lima pemain Persib yang sudah mengantongi satu kartu kuning, yaitu Maman Abdurahman, Nova Arianto, Cristian Rene Martinez, Atep, dan Gilang Angga Kusumah. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Atep, "Kita Kurang Beruntung"

DI layar Anteve yang menyiarkan secara langsung laga Persipura Jayapura kontra Persib Bandung di Stadion Andi Mattalatta Makassar, Minggu (29/11) malam, Atep terlihat sangat kecewa, ketika tendangan kerasnya dari luar kotak penalti masih bisa dihalau kiper Persipura, Yandri Christian Pitoy. Sesaat kemudian, gelandang asal Cianjur itu mengusap wajah dengan kedua telapak tangannya.

"Kita memang kurang beruntung dalam pertandingan ini," ujar Atep ketika dihubungi "GM", usai pertandingan yang berakhir 0-1 untuk kekalahan Persib ini.

Tidak beruntung. Boleh jadi Atep benar Sebab, dalam pertandingan ini, terutama di babak kedua, sejumlah peluang emas Persib, khususnya dari tendangan jarak jauh, semuanya berhasil dimentahkan Yandri. Selain Atep, tercatat ada lima tendangan jarak jauh pemain Persib lainnya yang digagalkan Yandri, seperti yang dilakukan Suchao Nuchnum pada menit 37, Eka Ramdani menit 51, Maman Abdurahman menit 74, dan dua kali eksekusi Cucu Hidayat menit 78 dan 87.

Bagi Atep, kekalahan dari Persipura itu terasa sangat menyesakkan. Sebab ia melihat peluang Persib justru lebih banyak ketimbang Persipura. Namun Atep tak mau larut dalam kekecewaan.

"Kita semua sudah berjuang dan bermain maksimal dalam pertandingan ini. Hanya saja, kita belum beruntung bisa mendapatkan kemenangan seperti yang diharapkan," ujar mantan pemain Persija Jakarta ini. (endan suhendra/"GM")**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib Gagal Jinakkan Persipura

BLK. FACTORY,(GM)-
Persib Bandung gagal menjinakkan juara bertahan Persipura Jayapura pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 di Stadion Andi Mattalatta Makassar, Minggu (29/11) malam. Dalam pertandingan tersebut, Persib ditaklukkan Persipura 1-0 lewat gol tunggal Alberto "Beto" Goncalves pada menit 47.

Dengan kekalahan itu, Persib gagal meraih poin pertamanya di laga tandang. Dengan mengumpulkan poin 6, Persib melorot ke peringkat 15 klasemen sementara. Sebaliknya kemenangan itu membuat Persipura bisa mematahkan rekor tak pernah kalah Persib dalam 17 laga pada musim lalu. Plus kemenangan dari Persib, Persipura mencatat rekor 18 kali bermain tanpa kalah.

Dalam pertandingan yang disiarkan langsung Anteve itu, pelatih Jaya Hartono menurunkan formasi 3-5-2 dengan materi Shintaveechai "Kosin" Hathairattanakool (kiper), Maman Abdurahman, Nova Arianto, Cristian Rene Martinez (belakang), Gilang Angga Kusumah, Atep, Hariono, Eka Ramdani, Suchao Nuchnum (tengah), Hilton Moreira, dan Cristian Gonzales (depan).

Di awal pertandingan yang berjalan cukup lamban, Persib berada di bawah tekanan Persipura. Namun pada menit 18, Persib sempat mendapatkan peluang ketika Hilton lolos dan mampu mendekati gawang yang dikawal Yandri Pitoy. Namun tendangan Hilton dari sudut sempit masih bisa ditangkap Yandri.

Pada menit 23, giliran Persipura mengancam gawang Persib. Tapi tendangan Beto masih bisa dihalau Kosin. Pada menit 24, tendangan jarak jauh Atep dengan susah payah harus dihalau Yandri.

Setelah itu, para pemain Persib mulai bisa keluar dari tekanan dan berhasil men-delay permainan, sehingga para pemain Persipura ikut bermain lamban. Di tengah permainan lamban yang tengah diperagakan, Persib sesekali melakukan tekanan. Salah satunya dilakukan Suchao pada menit 37. Sayang, tendangan jarak jauh gelandang asal Thailand yang meluncur deras ke sudut kiri gawang bagian atas masih bisa dihalau Yandri dan hanya menghasilkan tendangan penjuru.

Di pengujung babak pertama, Persipura mendapatkan kesempatan melakukan tendangan ke gawang. Namun tendangan Ian Louis Kabes masih melambung di atas mistar gawang Kosin. Kedudukan tanpa gol bertahan hingga turun minum.

Gol cepat

Memasuki babak kedua, Persipura langsung tampil menggebrak. Ketika pertandingan baru berjalan dua menit, juara bertahan akhirnya bisa memecah kebuntuannya melalui aksi Beto. Tendangan keras Beto dari dalam kotak penalti kali ini gagal dihadang Kosin.

Gol itu cukup mengagetkan kubu Persib. Pada menit 51, kapten tim Eka Ramdani mencoba melakukan tendangan jarak jauh. Namun usaha Eka masih belum menemui sasaran. Karena dinilai kurang optimal, pada menit 52, Gonzales ditarik Jaya dan digantikan Budi Sudarsono. Inilah untuk pertama kalinya, "El Loco" ditarik dari lapangan sejak bergabung dengan Persib.

Tiga menit bermain, Budi langsung memberikan kontribusi positif ketika memberikan umpan matang kepada Hilton di kotak penalti. Namun tendangan keras memutar Hilton masih tepat di pelukan Yandri.

Menit ke-57, Hilton terlihat dijatuhkan Jack Komboy di dalam kotak penalti. Namun wasit Setiyono tidak memberikan hukuman penalti. Tentu saja, keputusan wasit yang memberikan hukuman tendangan bebas ini sempat diprotes Hilton.

Persib terus mencoba menyamakan kedudukan. Pada menit 63, tendangan Hilton menyamping disisi kiri gawang Persipura. Menit ke-72, Persib nyaris menyamakan kedudukan, kalau saja tendangan keras Atep tak bisa diblok Yandri. Beberapa saat kemudian, tendangan jarak jauh Maman juga masih menyamping.

Peluang terbaik Persib menyamakan kedudukan kembali datang pada menit 77. Tapi sontekan Budi dari dalam kotak penalti juga masih melambung. Lima menit berselang, tendangan keras Hilton pun diblok Yandri. Belum genap satu menit, Yandri kembali mementahkan tendangan keras Cucu Hidayat yang baru masuk menggantikan Hariono. Yandri juga mementahkan tendangan Cucu pada menit 87.

Usaha keras para pemain Persib untuk menyamakan kedudukan berakhir ketika Setiyono meniupkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir.

Kesal wasit

Usai pertandingan, Pelatih Jaya Hartono yang dihubungi "GM" mengatakan, kunci kekalahan timnya dalam pertandingan ini adalah karena dijauhi keberuntungan. Ia mengatakan, dari sisi strategi, perjuangan dan permainan anak asuhnya sudah cukup bagus.

"Anak-anak sudah cukup berusaha. Kita main pun cukup bagus. Kita memang tidak beruntung. Hanya saja, saya kesal dengan kepemimpinan wasit yang membiarkan pemain Persipura bermain kasar. Satu lagi, wasit juga mestinya menghukum Persipura dengan tendangan penalti ketika Hilton dilanggar Jack Komboy. Pelanggaran itu jelas di dalam kotak penalti," ujar Jaya. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

PERSIB BANDUNG SUDAH BERMAIN BAGUS

Eka Ramdani (Gelandang Persib)

KAMI bermain bagus. Permainan kami terus meningkat. Kami lebih banyak menguasai bola dan melepaskan tembakan. Persipura tidak bermain buruk. Mereka bisa menciptakan gol murni hasil serangan balik cepat yang bagus. Namun, setelah itu, kamilah yang mendominasi. Saya tidak mau berkomentar banyak mengenai kepemimpinan wasit meskipun hasil pertandingan ini mengecewakan. Kami harus berjuang lebih keras di Wamena.

Eka Ramdani (Gelandang Persib)

KAMI bermain bagus. Permainan kami terus meningkat. Kami lebih banyak menguasai bola dan melepaskan tembakan. Persipura tidak bermain buruk. Mereka bisa menciptakan gol murni hasil serangan balik cepat yang bagus. Namun, setelah itu, kamilah yang mendominasi. Saya tidak mau berkomentar banyak mengenai kepemimpinan wasit meskipun hasil pertandingan ini mengecewakan. Kami harus berjuang lebih keras di Wamena.

Jack Komboy (Libero Persipura)

PERTANDINGAN yang benar-benar menyulitkan bagi kami. Persib memiliki penyerang dan gelandang cepat yang merepotkan pertahanan kami. Namun, kami bermain cukup disiplin di belakang sehingga tidak kebobolan. Saya bersyukur, kami bisa memanfaatkan peluang kecil menjadi gol melalui gol yang dicetak Beto. Kemenangan pertama di kandang ini sangat penting untuk perjalanan kami mempertahankan gelar.

Alberto Goncalves (Striker Persipura)

PERSIB bermain penuh motivasi. Saya sendiri tidak bisa berbuat banyak pada babak kedua karena kaki saya masih terasa sakit. Selain itu, mereka bermain disiplin dan banyak menumpuk pemain di tengah. Namun, pada awal babak kedua, saya bisa memanfaatkan kelengahan mereka untuk mencetak gol. Ini adalah kemenangan penting. Sesuai dengan target saya, menang pertama di kandang dengan mengalahkan tim sebagus Persib. (Arif Budi K./"PR")***


Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Persipura Jinakkan Maung Bandung

Liputan6.com, Makassar: Persipura Jayapura yang memainkan laga kandang di Stadion Andi Matalatta, Makassar, sukses memetik poin penuh ketika menjamu Persib Bandung, Minggu (29/11). Persipura menekuk Persib berkat gol tunggal Alberto ‘Beto’ Goncalvez.

Tidak diperkuat Boas Solossa, serangan Persipura nampak kurang greget di sepanjang babak pertama. Namun itu juga tidak terlepas dari relatif rapihnya skema permainan Persib. Gol kemenangan baru tercipta di menit kedua babak kedua alias menit ke-47. Beto dengan jitu memperdayai Kosin Hathairattanakool, kiper Persib, setelah menerima umpan terobosan Yustinus Pae.

Gol kejutan di babak kedua itu membuat Persib tersengat. Tim asuhan Jaya Hartono meningkatkan serangan. Tembakan jarak jauh menjadi andalan Maung Bandung membobol gawang tuan rumah. Beberapa kali gawang Jandry Pitoy terancam oleh sepakan keras yang di antaranya dilepaskan Atep dan Cucu Hidayat.

Penampilan dingin dan taktis diperlihatkan Jandry di bawah mistar. Sejumlah tendangan yang akurat bisa digagalkan mantan kiper timnas ini. Jandry juga mampu menghadang tendangan dengan membalikkan badan dari Hilton Moreira. Sementara Budi Sudarsono sepakannya melambung di atas gawang.

Dengan hasil ini Persipura memperpanjang rekor tidak terkalahkannya di musim ini. Dari enam pertandingan yang telah dimankan, tim Mutiara Hitam mengantongi dua kemenangan dan empat hasil imbang. Sedangkan buat Persib hasil akhir di Makassar ini merupakan kekalahan ketiga dari lima kali bertanding.

Dari partai lain yang dimainkan di Stadion Pendidikan, Wamena, Papua, tuan rumah Persiwa Wamena menggunduli jawara Copa Indonesia musim lalu, Sriwijaya FC, dengan skor mencolok 3-0. Kemenangan Badai Pegunungan, julukan untuk Persiwa, dimulai gol Erick Weeks Lewis di menit ke-31.

Lima menit kemudian gawang Sriwijaya kembali bergetar. Kali ini gol dijaringkan sang kapten Pieter Romaropen. Laskar Urang Awak berusaha mengejar ketinggalan namun justru sembilan menit sebelum waktu normal usai Persiwa menyeploskan gol ketiga lewat aksi Eddie Foday Boakay. Kemenangan ini memnbawa Persiwa ke peringkat keenam dengan 10 poin dari enam kali bermain.(DIM)

Berikut hasil lengkap lanjutan ISL, Minggu (29/11):
Persipura 1 vs Persib 0
Persiwa 3 vs Sriwijaya FC 0
Persisam 1 vs PSM 0
PSPS 1 vs Persik 0
Persija 4 vs Persebaya 3

Sumber: Liputan6
By: BP
Read more >>

KECEWA LAGI

KEGAGALAN Persib Bandung untuk mengubah sejarah pertemuan dengan Persipura Jayapura menggoreskan kekecewaan mendalam bagi Nova Arianto. Kerja disiplinnya di sektor kanan pertahanan Persib akhirnya menjadi sia-sia karena satu serangan kilat Alberto "Beto" Goncalves yang gagal dibendung oleh sektor kiri pertahanan. Gol itu membuat Persib kembali takluk di luar kandang, Minggu (29/11), di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar.

Performa lini belakang malam itu sebenarnya tidak bisa dibilang buruk. Nova, Maman Abdurahman, dan Christian Rene bisa mematahkan setiap gempuran Persipura. Khusus Nova, aksinya pantas diacungi jempol. Mantan pemain Persebaya Surabaya itu melupakan kebiasaannya untuk membantu menyerang dan fokus bertahan agar bisa tetap menjaga rekor bersih gol, seperti melawan Persitara.

"Si Botak" pada babak pertama berhadapan langsung dengan Beto, penyerang yang selain punya kecepatan juga memiliki aksi tipu daya melalui trik gerak kaki untuk menipu para bek. Namun, Nova dengan jeli mengamati setiap pergerakan striker Brasil itu.

Hasilnya, Beto tidak berkutik ketika beroperasi di sektor kanan pertahanan Persib. Contohnya pada menit ke-37, ketika dia bisa memotong umpan terobosan Edward sebelum Beto menjangkau bola. "Pertahanan kami begitu solid pada babak pertama. Saya juga tidak banyak ikut menyerang karena saya sadar, Persipura punya penyerang-penyerang gesit yang harus dikawal penuh. Saya bisa meladeni permainan cepat dan cerdik yang ditunjukkan Beto. Tapi, pergerakan Beto sebelum mencetak gol memang bukan datang dari daerah operasi saya dan saya tidak bisa berbuat banyak untuk mencegah gol itu. Benar-benar mengecewakan," kata Nova tertunduk sedih.

"Dia memang penyerang cepat dan bisa memanfaatkan kelemahan konsentrasi kami pada awal babak kedua. Setelah gol itu, kami kembali bermain solid. Sayang, kami tidak bisa mencetak gol balasan. Persipura bermain disiplin. Jendry (kiper Persipura) juga bermain sangat bagus. Dengan kekalahan ini, kami harus berjuang lebih keras di Wamena," katanya.

Kekalahan dari Persipura ini memutus rantai kemenangan Persib yang sebelumnya menang beruntun atas Pelita Jaya dan Persitara Jakarta Utara. Selain itu, "Pangeran Biru" juga gagal merealisasikan target tiga poin yang dicanangkan manajemen untuk dibawa dari Makassar.

Dari empat poin yang diharapkan dari tur ini, Persib kini tinggal berharap pada laga kontra Persiwa Wamena, Rabu (2/12), di Stadion Pendidikan, Wamena. Rekor kandang Wamena terkenal paten karena mereka belum pernah kalah di kandang sejak musim lalu. Nova pun berharap, kerja keras "Maung Bandung" bisa berlanjut di Wamena dengan hasil yang berbeda, bukan kekalahan mengecewakan lagi tentunya. (Arif Budi Kristanto/"PR")***

Sumber: PR
By: BP
Read more >>

PERSIB BANDUNG TERSANDUNG "MUTIARA HITAM"


PEMAIN Persib Bandung Budi Sudarsono (kiri) beradu cepat untuk menguasai bola dengan pemain Persipura Victor Igbonefo dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (29/11) malam. Persib kalah 0-1 (0-0).* M. GELORA SAPTA/"PR"

MAKASSAR, (PR).-
Kebangkitan Persib Bandung kembali terhenti pada laga tandang menghadapi Persipura Jayapura. "Maung Bandung" dipastikan gagal memenuhi target meraih empat angka pada dua laga tandangnya menghadapi tim Papua (Persipura dan Persiwa), setelah takluk 0-1 (0-0) di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Makassar, Minggu (29/11).

Wartawan Pikiran Rakyat Arif Budi Kristanto dan M. Gelora Sapta dari Makassar melaporkan, kiper Persipura Jendry Pitoy menjadi batu sandungan Persib pada laga penuh gengsi itu. Mantan kiper utama Timnas Indonesia tersebut setidaknya berhasil menggagalkan enam peluang emas Persib dari tendangan jarak jauh. Sementara Persipura bisa memaksimalkan peluang melalui striker andalannya, Alberto Goncalves (Beto), dua menit seusai turun minum.

Dengan hasil itu, Persib tak beranjak dari peringkat kelima belas dengan nilai enam. Sementara Persipura mencatatkan rekor baru setelah menjadi klub Liga Indonesia pertama yang tak terkalahkan dalam delapan belas pertandingan. Laskar "Mutiara Hitam" itu belum kalah dalam enam pertandingannya musim ini. Mereka mencatatkan nilai 10 dari hasil 2 kali menang dan 4 kali seri.

Mengenai kekalahan ketiganya musim ini, kubu Persib kembali menyalahkan kepemimpinan wasit. Wasit Setiyono dinilai merugikan kubu "Maung Bandung" karena tidak tegas, dengan membiarkan pelanggaran-pelanggaran pemain Persipura. Bahkan, kubu Persib merasa layak mendapatkan tendangan penalti saat Jack Komboy melanggar Hilton Moreira pada pertengahan babak kedua. Pemain Persipura itu hanya mendapat kartu kuning.

Hal tersebut membuat Manajer Persib Umuh Muchtar terlihat emosional seusai pertandingan. Ia sempat mendatangi inspektur pertandingan dan memarahi wasit asal Jatim itu saat keluar lapangan.

"Kami dirampok wasit. Kenapa Setiyono lagi yang memimpin pertandingan Persib? Dia jelas-jelas penyebab terjadinya kasus saat kami kalah dari Persitara musim lalu. Sekarang, ia membiarkan pemain Persipura mengasari pemain kami. Saya sudah menelefon Nugraha Besoes (Sekjen PSSI) dan ia mempersilakan kami untuk melayangkan protes resmi," tutur Umuh.

Umuh menambahkan, dirinya tidak mengeluh ketika Persib kalah dari PSM dan Persiba. Saat itu, Persib memang kalah dan wasit sudah menjalankan tugasnya dengan baik. "Saya benar-benar kecewa dan akan melayangkan protes resmi," ujar Umuh.

Umuh mengaku puas dengan penampilan anak-anak "Maung Bandung". Namun, ia mengakui kekalahan itu membuat Persib gagal meraih target empat angka dan harus bekerja keras pada pertandingan di Wamena.

Pelatih Persib Jaya Hartono juga menyatakan ketidakpuasannya atas kepemimpinan wasit. Hal tersebut, menurut Jaya, merusak jalannya permainan yang berjalan menarik, terutama pada babak kedua.

"Wasit tidak melindungi pemain. Sering terjadi pemukulan dari belakang, apalagi yang dilakukan Jack Komboy. (Cristian) Gonzales juga menuturkan, wasit sempat berbicara kepadanya bahwa Persib tidak mungkin menang dari Persipura," kata Jaya.

Walaupun begitu, Jaya mengakui gol Persipura sangat bagus. Menurut dia, Beto datang dari belakang sehingga tidak sempat diantisipasi para pemain belakang Persib, yang sebenarnya bermain bagus pada babak pertama.

Dari kubu Persipura, pelatih Jacksen F. Tiago mengakui, penampilan anak asuhannya tidak sebagus musim lalu. Namun, pasukannya bukan tim super sehingga tetap harus beradaptasi dengan keluarnya pemain dan kemudian masuknya pemain baru. Apalagi, saat ini mereka harus melakoni laga kandang di luar Jayapura.

"Saya bersyukur bisa mengalahkan Persib karena datang dengan kekuatan terbaik. Laga ini benar-benar menggambarkan pertandingan tim besar. Persib bermain bagus malam ini," tutur Jacksen.

Imbang

Secara keseluruhan, pertandingan kedua tim berlangsung imbang. Pada babak pertama, tempo permainan berjalan lamban dan sedikit monoton. Kedua tim tampil sangat hati-hati sehingga bola banyak berkutat di lini tengah permainan.

Tempo permainan mulai meningkat pada babak kedua, terutama setelah Persipura mencetak gol. Persib bahkan lebih mendominasi walaupun tak mampu memaksimalkan peluang yang tercipta.

Tuan rumah menggebrak lebih dulu melalui tendangan Eduard Ivakdalam pada menit ketiga yang masih bisa ditangkap kiper Persib, Sinthaweechai "Kosin" Hathairattanakool. Peluang terbaik Persipura diperoleh pada menit ke-23 ketika Beto lepas dari kawalan pemain bertahan Persib. Beruntung, Kosin dengan sigap mampu mengeblok tendangan keras kaki kanannya.

Sementara Persib baru membahayakan gawang lawan menit ke-17. Umpan terobosan Atep gagal diantisipasi Bio Paulin dan mengarah kepada Hilton Moriera. Pemain asal Brasil itu melepaskan tembakan dari sudut sempit yang masih bisa ditangkap Jendry.

Persib kembali mendapat peluang ketika Atep mengejutkan Jendry yang dengan susah payah menepis tendangan jarak jauhnya menit ke-25. Kiper Persipura itu kembali berjibaku menit ke-37, untuk menepis tendangan jarak jauh Suchao Nutnum.

Seusai turun minum, tuan rumah langsung menekan. Mereka bisa memanfaatkan ketidaksiapan pemain belakang Persib menit ke-47. Ian Kabes mengirimkan umpan dengan belakang tumit kepada Beto yang kemudian melepaskan diri dari kawalan Hariono dan Christian Rene di sayap kanan serta melepaskan tembakan kaki kanan ke tiang jauh dan tak mampu dihadang Kosin.

Gol tersebut langsung melecut semangat para pemain Persib. Jaya mengganti Christian Gonzales oleh Budi Sudarsono dan memasukkan Cucu Hidayat dengan menarik Hariono. Hasilnya, serangan Persib lebih hidup. Hilton mengawali peluang Persib, tetapi bola hasil tendangan memutarnya masih bisa ditangkap Jendry.

Persib mendapat peluang terbaik menit ke-73. Umpan Gilang Angga disambut tendangan keras Atep, tetapi masih bisa ditepis Jendry dan membentur tiang kanan gawang. (A-126/A-168)***


Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Jacksen Siapkan Strategi Siluman

29 November 2009

Jacksen Siapkan Strategi Siluman
Kedigdayaan Persipura Jayapura masih terjaga walau produktivitas gol mengalami penurunan. Tak hanya itu, sistem pertahanan Mutiara Hitam juga mengalami pengikisan.

Hampir di setiap pertandingan Persipura kemasukan gol. Situasi ini bertolak belakang dengan musim sebelumnya.

Ya, Persipura masih menjadi salah satu dari lima tim yang belum terkalahkan, setelah Persela Lamongan, Persijap Jepara, Arema Malang dan Persik Kediri. Kepindahan markas Eduard Ivakdalam dan kawan-kawan dari Jayapura ke Makassar, juga ikut bepengaruh.

Minggu, 29 November 2009 di Stadion Andi Mattalata, Makassar, persoalan yang dihadapi Pelatih Jacksen Tiago justru kian bertambah. Pasalnya, Persipura akan tampil tanpa bomber haus gol Boaz “Boci” Solossa. Pemain yang memborong dua gol ke gawang Persiwa Wamena di laga perdana itu bergabung dalam timnas SEA Games 2009, Laos.

Lantas, siapa pengganti Boaz? Jacksen belum mau buka kartu. Alasannya, hal itu bagian dari strategi pelatih yang tidak dibuka untuk umum.

Yang pasti, kata pelatih asal Brasil ini, pihaknya punya banyak stok. Di samping punya banyak pilihan, Jacksen juga sering melakukan rotasi.

Meski tanpa Boci, Jacksen memastikan Persipura akan tampil dengan pola 3-4-3. Hanya saja siapa pendamping Alberto “Beto” Goncalves masih tanda tanya.

Untuk posisi striker, Persipura punya David Laly, jebolan Persipura U-21. Lalu, muncul nama Ian Louis Kabes yang belakangan beroperasi di sektor bek kanan. Kemudian, masih ada Paulo Rumere dan Yustinus Pae, pemain usia muda binaan Persipura.

Tim Maung Bandung sendiri di mata Jacksen merupakan tim bagus walau belum pernah meraih kemenangan di laga tandang. Namun, kekuatan tim besutan Jaya Hartono ini layak diperhitungkan sebagai kandidat juara ketika mampu menumbangkan The Young Guns Pelita Jaya Purwakarta.

Duet striker Budi Sudarsono-Christian Gonzales jadi momok karena punya ketrampilan yang bagus. Lini tengah Persib juga kuat karena punya Eka Ramdani, Hariono, Atep maupun Hilton Moriera.

Demikian halnya dengan pertahanan Persib yang aman dijaga trio Nova Arianto, Maman Abdurrachman dan Christian Rene. Ketiganya dikenal tangguh dalam mengamankan daerahnya dari serbuan lawan.

Jaya juga dipastikan tak mau gagal lagi. Hasil melawan jawara Liga Indonesia 2008/2009 ini menjadi penentuan akan nasib mantan bek kiri timnas ini.

Kursi Jaya sempat digoyang lantaran dibekap PSM Makassar dan Persiba Balikpapan. Posisinya kembali aman setelah Persib sukses meraih nilai sempurna di kandang dari Pelita dan Persitara Jakarta Utara.

PRAKIRAAN PEMAIN
PERSIPURA (3-4-3):
1-Jendri Pitoy; 45-Bhio Paulin, 32-Victor Igbonefo, 14-Jack Komboy; 26-Ortizan Solossa, 10-Eduard Ivakdalam, 22-Hendra Ridwan, 4-Ricardo Salampessy; Ian Louis Kabes, 9-Alberto Goncalves, 21-Tinus Pae
PELATIH: Jacksen Ferreira Tiago

PERSIB (3-4-3): 18-Kosin; 30-Nova Arianto, 17-Christian Rene, 5-Maman Abdurrahman; 12-Gilang Angga, 8-Eka Ramdani, 10-Hilton Moriera, 7-Atep; 11-Budi Sudarsono, 99-Christian Gonzales, 15-Suchao Nuchnum
PELATIH: Jaya Hartono [edwan ruriansyah/vivanews]

Sumber: BolaIndo
By: BP
Read more >>

Siap Meladeni Permainan Keras

BANDUNG, TRIBUN-Faktor mental menjadi kunci utama bagi Persib Bandung jika ingin mengalahkan Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena. Untuk itu pemain Persib harus percaya diri dan membuang jauh-jauh rasa takut.

"Pokona mah tong kumeok memeh dipacok (jangan kalah sebelum bertanding, Red). Kita harus percaya diri dan berani menghadapi mereka. Ini penting karena saya melihat faktor mental akan menjadi penentu hasil pertandingan," kata Asisten Pelatih Persib Robby Darwis, Sabtu (28/11).

Menurut Robby, secara teknis kualitas Persib dan Persipura seimbang. Bahkan jika dibandingkan dengan Persiwa, secara teknis Persib lebih bagus. Namun faktor teknis, kata Robby, bukan kunci utama pada laga melawan Persipura dan Persiwa.

"Melihat pada musim lalu, saya melihat kekalahan Persib dari Persipura dan Persiwa lebih karena faktor nonteknis. Selain kurang percaya diri, saat itu anak-anak juga kurang berani beradu fisik," ujar Robby.

Menurutnya, tim-tim asal Papua dikenal dengan permainan cepat dan keras. Untuk menghadapi tim dengan karakter seperti itu kata Robby, tidak ada pilihan lain kecuali meladeninya dengan permainan keras pula. Dengan permainan seperti ini, Konsekuensinya harus berani beradu fisik.

Robby mengungkapkan, tim pelatih telah mencoba mengubah karakter permainan Persib menjadi lebih agresif dan siap bertarung dengan tim mana pun yang mengembangkan permainan keras. Pemain juga diminta tidak hanya sekadar menjaga lawan tapi juga harus cepat merebut bola dari kaki lawan.

Sebaliknya pemain diminta tak terlalu lama memainkan bola tapi harus segera mengumpan kepada rekannya yang berdiri bebas. Sembari dengan itu visi bermain bolanya pun dipertajam sehingga alur serangan berlangsung cepat dan terarah.

"Sudah nggak zamannya lagi berlama-lama memegang bola. Sepak bola modern seperti sekarang ini berlangsung dengan tempo cepat. Lamban sedikit, kita bakal tertinggal," kata Robby. (san)


Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Suchao Tidak Mau Jadi Penonton

MAKASSAR, TRIBUN-Gelandang asal Thailand Suchao Nutnum, menegaskan kesiapannya membela Persib saat dijamu Persipura Jayapura di Stadion Mattoangin, Makassar, Minggu (29/11) malam. Sebelumnya gelandang enerjik itu diragukan tampil karena cedera ringan di pergelangan kaki kanan.

"Saya siap seratus persen. Yang kemarin itu cuma cedera ringan dan sekarang sudah sembuh, jadi saya kira nggak ada masalah apa pun," tandas Suchao seusai latihan tim Persib di Stadion Mattoangin, Makassar, Sabtu (28/11) sore.

Suchao mengaku antusias untuk memulai laga tandang pertamanya bersama Persib. Atmosfir kompetisi sepak bola di Indonesia dinilainya sangat menggairahkan. Melawan Persipura menjadi ujian pertama Suchao bermain di hadapan pendukung lawan.

"Saya tahu Persipura juara bertahan. Tentu besok (Minggu malam ini, Red), bakal menjadi pertandingan yang menarik. Dan rasanya sudah tak sabar ingin segera bermain," kata Suchao.

Ia mengaku mendapat bocoran tentang tim Persipura dari tim pelatih Persib. Meski Persipura memiliki karakter permainan keras tapi hal itu kata Suchao, bukan suatu persoalan besar. Permainan keras lawan lanjutnya, bisa disiasati dengan permainan cepat satu dua sentuhan.

"Saya percaya tim pelatih sudah memiliki strategi untuk menghadapi lawan. Dan sebagai pemain, saya akan menjalankan instruksi yang diberikan pelatih," kata Suchao.

Pada laga melawan tim Mutiara Hitam pada Mingu malam ini, gelandang pinjaman dari klub TOT FC Thailand itu kemungkinan bakal ditempatkan di posisi favoritnya di sayap kanan. Suchao bakal bahu membahu bersama tiga gelandang lainnya yakni Eka Ramdani, Hariono, dan Atep.

Suchao optimistis kerjasama di lini tengah dengan tiga rekannya itu bisa berjalan lancar. Menurutnya, setelah dua kali main bareng dan beberapa kali latihan bersama dalam bentuk gim internal, kini dia merasa kerjasama antarpemain sudah semakin bagus.(san/gan)


Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Kosin Siap Jadi Tembok Terakhir

KEPERKASAAN Persipura Jayapura begitu luar biasa musim lalu. Tidak hanya gelar juara Liga Super 2008-2009 mereka raih, namun mereka mengakhiri kompetisi dengan mengoleksi poin akhir yang sangat fantastis yaitu 80. Poin 80 yang dikumpulkan Edward Ivak Dalam dkk tersebut adalah poin tertinggi di ajang kompetisi Liga Indonesia profesional yang digulirkan sejak tahun 1994 ini.

Persiwa Wamena dan Persib Bandung yang finish di posisi runner up dan ketiga di klasemen akhir, perolehan poinnya jauh dibanding Persipura. poin.

Yang paling fenomenal dari tim berjuluk Mutiara Hitam musim lalu adalah produktifitas mereka dalam mencetak gol. Untuk menjadi juara Persipura tercatat mengoleksi 81 gol. Bandingkan dengan Persib yang duduk di urutan kedua tim terproduktif musim lalu hanya mengemas 63 gol saja.

Dari 81 gol Persipura, 80 persen lahir dari tridente Persipura Boaz Solossa, Alberto "Beto" Goncalvez, dan Ernest Jeremiah. Boaz mengemas 28 gol dan berhak menyandang gelar top skor bersama bomber Persib, Christian Gonzalez. Beto Goncalvez 23 gol dan Jeremiah 16 gol. Total gol yang dicetak tiga bomber Persipura ini adalah 77 gol.

Dengan catatan gol Persipura yang fantastis, barisan pertahanan Persib harus siaga satu di Stadion Andi Matalata (Mattoangin) Makassar ketika dijamu Persipura, Minggu (29/11) malam. Persipura tetap tangguh dalam menjebol gawang lawang walaupun saat menantang Persib nanti malam, Boaz akan absen akibat cedera hamstring dan Jeremiah tidak lagi berlaga di Liga SuperIndonesia. Melawan Persib, Persib otomatis hanya mengandalkan Beto di depan.

Status siaga satu berlaku juga bagi kiper anyar Persib, Sinthaiweechai "Kosin" Hathairattanakool. Kosin akan menjadi tembok terakhir Persib untuk menahan gempuran pemain-pemain Persipura. Selain mengandalkan Beto, Persipura akan menakar ketangguhan Kosin sebagai kiper lewat aksi Yustinus Pae dan Ian Louis Kabes. Tiga nama di tim tuan rumah asuhan Jackson F Tiago ini tetap akan jadi ancaman sekaligus tantangan bagi Kosin.

Kosin sendiri menilai pertandingan melawan Persipura bukan pertandingan yang spesial. Kosin mengaku akan tetap bermain seperti di dua pertandingan yang sudah digelutinya bersama Persib musim ini.

"Melawan tim mana pun, saya harus selalu siap. Saya selalu menganggap setiap pertandingan pasti berat. Begitu pun saat melawan Persipura yang juara musim lalu. Saya akan tetap bermain seperti biasa," kata penjaga gawang tim Maung Bandung yang kini menginjak usia 27 tahun ini.

Bertarung dengan Persipura, gawang Persib dipastikan akan mendapatkan tekanan yang sangat luar biasa. Pada posisi inilah Kosin diharapkan bisa menjadi benteng terakhir Persib.

"Melawan Persipura adalah pertandingan perdana di kandang lawan. Suasananya pasti berbeda dengan di Bandung. Saya sering bermain di bawah tekanan tim lawan, jadi tidak masalah dan tidak perlu tegang. Saya harus menjaga konsentrasi selama 90 menit," ujar Kosin.(tor)


Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Beto Yakin Bisa Taklukkan Persib

MAKASSAR, TRIBUN-Meski Boaz Solossa, tandemnya di lini depan dipastikan absen saat menjamu Persib Bandung pada lanjutan Liga Super 2009-2010, bomber Persipura Alberto Goncaves alias Beto yakin timnya mampu menaklukkan Persib pada laga yang bakal digelar di Stadion Mattoangin, Makassar, Minggu (29/11) malam.

"Tim kami memiliki kepercayaan diri dalam setiap pertandingan. Jadi kami yakin, besok (Minggu malam, Red), bisa mengalahkan Persib," ujar Beto seusai menjalani latihan bersama timnya di Stadion Mattoangin, Sabtu (28/11) pagi.

Menurut Beto, trend permainan Persipura kini sedang menanjak. Kemenangan atas PersebayaSurabaya dan hampir menang dari Persik Kediri di kandang lawan, membuat kondisi psikologis timnya semakin membaik. Hal itu kata Beto sangat bermanfaat dalam menghadapi Persib.

Sebagai striker, dirinya tentu ingin menjebol gawang Persib. Namun yang paling utama kata Beto, timnya bisa memenangi pertandingan. "Bagi saya siapa pun yang mencetak gol tidak penting, yang penting itu Persipura menang," tandas Beto.

Sayap kiri Persipura, Erol FX Iba, menambahkan meski sebagai tuan rumah tidak bermain di Jayapura tapi hal itu tidak terlalu dipermasalahkan. Menurutnya Makassar sebagai tempat penyelenggaraan tarung Persipura vs Persib sudah seperti rumah sendiri bagi Persipura.

"Saya yakin banyak pendukung kami yang akan menyaksikan laga ini, jadi kami tetap akan bermain maksimal," ujar Erol. (san/gan)


Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Kalahkan Persib, Persipura Perpanjang Rekor

MAKASSAR, KOMPAS.com - Persipura Jayapura berhasil memperpanjang rekor tak terkalahkan dalam 18 pertandingan secara berturut-turut. Menjamu Persib Bandung di Makassar, Edward Ivakdalam dkk menundukkan Persib Bandung 1-0.

Persib memberi perlawanan yang ketat sejak awal pertandingan. Bahkan, beberapa kali Persib nayaris membobol gawang Persipura. Namun, kiper Jendry Pitoy bermain cemerlang. Dia beberapa kali menggagalkan teror dari para pemain Persib.

Memasuki babak kedua, Persipura bermain lebih agresif. Ini tampaknya terlambat diantisipasi Persib. Bahkan, terkadang Persib terkesan lemah dalam menghalau serangan Persipura.

Pada menit ke-52, Persib menerima akibatnya. Sebuah serangan balik Persipura gagal dihentikan. Ian Kabes dari sektor kiri pertahanan Persib, berhasil memberi umpan ke belakang kepada Beto. Pemain Brasil itu kemudian membawa bola ke depan, kemudian melepaskan tendangan yang membobol gawang Persib, 1-0.

Tertinggal, Persib mencoba mengejar dengan serangan-serangan cepat. Mereka juga sering memperagakan tendangan-tendangan jarak jauh. Namun, lagi-lagi Jendry Pitoy bermain cemerlang. Dia beberapa kali menggagalkan tendangan Persib, meski sangat keras.

Pitoy patut diacungi jempol dan menjadi bintang lapangan. Di babak kedua, dia melakukan sedikitnya tujuh penyelamatan gemilang yang ikut memastikan kemenangan Persipura 1-0. (*)

Sumber: Kompas
By: BP
Read more >>

Persib Bisa Raih Poin

Apa Kata Mereka

Suchao Nutnum (Gelandang Persib)

TIGA poin atau paling sedikit satu poin, hasil itu yang harus kami bawa pulang. Ini adalah partai tandang pertama saya, saya juga buta soal pemain mereka. Teman-teman memberi tahu kalau mereka juara bertahan dan punya pemain-pemain belakang besar. Tetapi, saya tidak takut, sepak bola ditentukan di atas lapangan. Kaki kanan saya memang masih terasa sakit.

Christian Rene Martinez (Stopper Persib)

MELAWAN Persipura di Makassar adalah kesempatan emas untuk mendapatkan poin. Kami harus bekerja keras agar bisa menang. Selama tiga musim main di Indonesia, saya sering menghadapi mereka. Saya tahu, Persipura tim yang solid dan punya pemain dengan skill di atas rata-rata hampir di semua lini. Namun, Persib juga punya pemain-pemain bagus.

Eduard Ivakdalam (Gelandang Persipura)

MENJALANI laga kandang bukan di lapangan sendiri memang membawa pengaruh. Kami belum bisa beradaptasi di lapangan ini sehingga belum meraih kemenangan di sini. Tetapi, semua pemain di tim ini selalu memiliki motivasi tinggi untuk menang di mana pun kami bermain. Melawan Persib adalah kesempatan besar untuk menang di partai kandang.

Erol Iba (Bek Sayap Persipura)

KAMI harus segera memecahkan telur di kandang sendiri, mesti menang melawan Persib. Motivasi kami selalu besar untuk menang. Kami memang akan kehilangan beberapa pemain penting seperti Boaz. Tetapi, tim ini bekerja secara kolektif, bisa tetap menang tanpa tergantung satu pemain. Kami harus bermain disiplin. (Arif Budi K./"PR")***


Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Waspadai "Second Line"

KEHILANGAN striker asing Ernest Jeremiah membuat serangan Persipura tidak segarang musim lalu. Beto, Jeremiah, dan Boaz Sallosa menjadi trisula maut Persipura saat itu. Namun, sekarang Beto kehilangan tandemnya Jeremiah sehingga ketajaman dia tidak sehebat dulu lagi. Apalagi, dikabarkan Boaz juga bakal absen malam ini.

Kondisi itu sangat menguntungkan Persib yang bisa tampil dengan kekuatan penuh. Eka Ramdani dkk. berani untuk tampil menyerang karena Persipura bermain bukan di kandang sendiri di Kota Jayapura karena stadion di sana sedang dalam perbaikan.

Kendati begitu, perlu diwaspadai adalah pergerakan pemain Persipura yang memiliki kecepatan dan stamina cukup bagus. Pemain Persipura berani melakukan dribbling bola dengan cepat dan melewati pemain belakang. Dalam situasi menyerang seperti ini, pemain kedua atau second line pasukan Jacksen F. Tiago selalu muncul di saat yang tepat di jantung pertahanan dalam posisi bebas. Gambaran itu, terlihat dalam laga Persipura yang disiarkan langsung televisi nasional.

Maman Abdurahman sebagai libero, harus mewaspadai pola serangan seperti itu. Maman atau kiper Kosin agar tidak segan-segan untuk berteriak mengingatkan rekan lain menutup ruang gerak pemain dari second line yang bebas, supaya tidak mendapatkan bola.

Dengan materi kekuatan penuh di tubuh Persib, sudah saatnya bisa meraih poin sempurna tandang pertama. Lini tengah dan depan Persib untuk berani bermain terbuka, tetapi harus cepat kembali menggalang pertahanan ketika mendapat tekanan. Di lini tengah, Eka Ramdani atau Suchao Nutnum diharapkan bisa cepat mematikan playmaker Edward Ivak Dalam, ketika Persipura menguasai bola. Meski sudah tergolong cukup tua, Ivak Dalam masih pintar dalam mengatur permainan. Jangan sampai dia diberikan waktu lama memainkan bola karena umpan-umpannya sangat memanjakan pemain depan atau tengah lain.***


Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Persib Siap Ubah Sejarah

MAKASSAR, (PR).-
Status Persipura Jayapura sebagai juara bertahan Liga Super Indonesia sekaligus tim yang belum pernah bisa dikalahkan Persib musim lalu, menjadi tantangan besar bagi "Pangeran Biru" untuk meraih kemenangan tandang pertama yang spesial.

Pelatih Persib Jaya Hartono berharap laga tandang kontra "Mutiara Hitam" di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Makassar, Minggu (29/11), bisa menjadi momentum tepat untuk mengubah sejarah, yaitu meraih kemenangan tandang perdana dengan menjungkalkan juara bertahan. Apalagi, Persipura tidak bermain di hadapan pendukungnya sendiri.

"Mengalahkan juara bertahan tentu suatu keistimewaan selain tiga poin yang didapat. Apalagi, kami belum pernah bisa menang melawan mereka musim lalu. Ini kesempatan potensial untuk menang karena mereka tidak akan mendapatkan dukungan penuh suporternya. Namun, Persipura juga bukan tim yang mudah dikalahkan. Buktinya, mereka belum pernah kalah musim ini dan bisa mencuri poin bahkan menang di kandang Persebaya," kata Jaya Hartono kepada wartawan Pikiran Rakyat Arif Budi K. dan Gelora Sapta seusai latihan sore di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Makassar, Sabtu (28/11).

Optimisme berembus seiring dengan lengkapnya komposisi pemain yang bisa diturunkan Persib. Trio gelandang yang sebelumnya tidak pernah bermain bersama, Eka Ramdani, Hariono, dan Suchao Nutnum akan diandalkan sebagai penggerak utama irama permainan Persib bersama Atep. Trisula Hilton Moreira, Budi Sudarsono, dan Cristian Gonzales juga dapat diturunkan sejak menit pertama. Di lini belakang, Kosin akan dilindungi Maman Abdurahman, Nova Arianto, dan Chirstian Rene.

Selain komposisi pemain lengkap, Persib juga berbekal moral kuat setelah menang beruntun atas Pelita Jaya dan Persitara Jakarta Utara di kandang. Akan tetapi, Jaya berharap kondisi ini tidak membuat pemain terlena dan terlalu percaya diri di hadapan Persipura.

"Meskipun tidak bermain di kandang sendiri dan belum beradaptasi dengan baik, Persipura terus menunjukkan grafik meningkat. Mereka punya pemain-pemain depan kreatif, lini tengah agresif, dan pertahanan yang cukup solid. Kami harus bisa mempertahankan performa seperti di kandang agar menang," kata Jaya.

Absennya penyerang Boaz Solossa karena dipanggil Timnas U-23 SEA Games dan kabar terganggunya kondisi kesehatan kiper Jendri Pitoy dan striker Alberto "Beto" Goncalves serta cedera Emmanuel Wanggai di kubu Persipura juga tidak dianggap Jaya sebagai keuntungan. Menurut dia, Jacksen F. Tiago pasti sudah menyiapkan strategi antisipasi.

"Kalau hanya sedikit flu atau nyeri pada kaki, mereka pasti bisa tampil. Soal Boaz, Persipura juga tetap bisa menang di Persebaya tanpa dia. Lagi pula, mereka memiliki pemain dengan improvisasi bagus seperti Beto, Ian Kabes, dan Tinus di lini depan," ujar Jaya.

Kematangan Eduard Ivakdalam dan kecepatan Erol Iba juga menjadi perhatian khusus Jaya pada laga nanti. Manajemen Persib mematok target tiga poin pada laga tandang kontra Persipura ini. Wakil Manajer Dedy Firmansyah mengatakan, dengan performa dan hasil cukup bagus di kandang, manajemen berharap Persib bisa menundukkan Persipura dan mencuri poin di Wamena.

"Manajer (Umuh Muchtar) mematok tiga poin di sini (Makassar) dan satu angka melawan Persiwa. Kami harap target itu bisa tercapai," ujarnya.

Harus menang

Sebagai tuan rumah, Persipura juga membawa motivasi penuh untuk mengalahkan Persib di Makassar. Pelatih Jacksen F. Tiago mengatakan, meskipun Persipura belum beradaptasi penuh dengan lapangan Mattoangin dan tidak bisa menurunkan kekuatan penuh, timnya cukup yakin bisa menang atas Persib dan menjaga gengsi wilayah timur dari tantangan tim barat seperti Persib.

"Bermain lama di luar Jayapura memang membawa pengaruh buruk pada psikologi pemain. Akan tetapi, sejauh ini kami bisa meraih hasil yang tidak begitu mengecewakan. Melawan Persib adalah saat yang tepat untuk meraih kemenangan pertama di kandang," katanya.

Persipura bisa meraih enam poin di partai tandang dan tertahan imbang di kandang oleh Persiba Balikpapan. Jacksen cukup bangga dengan agresivitas timnya yang selalu bisa mencetak gol pada setiap pertandingan.

"Banyak orang menganggap Persipura menurun karena performa kami tidak sestabil musim lalu. Namun, sebenarnya permainan tidak banyak berubah. Kami bisa menjuarai piala Kraton tanpa Boaz, Emmanuel Wanggai, dan Ian Kabes. Kami juga mengalahkan Sriwijaya dan menjuarai Community Shield di sini (Makassar). Jadi, kami tetap yakin bisa menang di sini," ujarnya.

Menghadapi Persib, Jacksen fokus membenahi lini pertahanan seiring kerap jebolnya gawang mereka dalam tujuh laga terakhir, terutama karena kebobolan dua kali ketika sempat unggul atas Persik Kediri. Para pemain belakang seperti Bio Paulin, Victor Igbonefo, dan Jack Komboy mendapatkan menu latihan khusus dari Jacksen sepanjang latihan kemarin. Kiper Ferdiansyah juga terus diasah untuk bisa melapis kemungkinan absennya Jendri.

"Persib memiliki pemain-pemain depan yang berkualitas, Hilton, Cristian (Gonzales), Budi, Atep, Eka, dan Suchao. Nova juga sering naik membantu serangan. Kami tentu harus menyiapkan lini belakang dengan baik untuk menghadapi para pemain tajam tersebut. Lagi pula, lini belakang memang perlu diperbaiki karena kami sering kebobolan meskipun kerap mencetak gol. Dengan persiapan ini, kami cukup yakin bisa mengatasi Persib," ujarnya.***



Sumber: PR

By: BP

Read more >>
 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger